Judul : How to Master your Habits
Penulis : Felix Y. Siauw
Penerbit : Al-Fatih Press
Pembuat : Amiris Sholehah, IM 6
Berkali-kali
saya mengikuti training motivasi, berkali-kali juga saya dibuat kecewa. Kenapa
begitu? Karena saya hanya termotivasi saat berada di dalam ruangan dan pada
saat itu saja. Ketika motivator menutup acara kemudian saya keluar ruangan dan
bertemu teman yang kemudian kita membahas agenda lainnya maka hilanglah semua
motivasi yang sudah saya dapat tadi. Anda mempunyai problem yang sama seperti
saya? Jangan khawatir, ada buku ampuh yang mampu menyembuhkan penyakit itu.
“How to Master your Habits” judulnya, yang mengangguk-angguk sendiri pasti
sudah pernah membaca dan menerapkannya. Ya, buku yang simple dan tidak cukup
direspon dengan kata “WOW” saja ini akan mengajak kita naik gunung, naik
kora-kora, panjat tebing atau hal lain yang menurutmu ekstream, siapa mau?
Di
awal tulisannya Felix Y. Siauw mengajak kita untuk mengenalkan orang tua keren terlebih
dahulu, siapa mereka? Mereka adalah practice dan repetition, benar-benar
keluarga yang sangat harmonis, dari orang tua keren ini mereka mempunyai anak
bernama habits. Ustadz keturunan Tiong hoa ini dalam bukunya mengajak kita
untuk bangkit dan melawan apapun yang berasal dari syetan : Rasa malas, suka
menunda-nunda, bosan, gagal move on, pesimis dan saudara-saudaranya kemudian
mengajak serta optimis, tekad kuat, visioner, daya juang dan saudara-saudaranya
juga untuk bergandengan tangan menggapai impian.
Persis
seperti yang saya sebut di atas agar kita mempunyai keahlian pada satu bidang
kita akan diajak seolah-olah mendaki gunung, mungkin kamu merasa membiasakan
sesuatu itu adalah hal mudah, tapi saya yakin kemudahan itu hanya ada dalam
pikiran saja untuk mengaplikasikannya kita butuh banyak hal. Seperti halnya
pendaki gunung, agar menjadi ahli dan bisa mencapai puncak, pada awal mendaki
Ia akan bertemu dengan tantangan dan rintangan, mereka berdua biasanya datang
dari dalam diri kita sendiri. Ingin menyerah karena kecapaian, putus asa karena
tidak segera sampai di puncak, atau malas melewati medan terjal dan hal lain
yang bisa membuat kita berhenti sebelum benar-benar berjuang. Seperti itulah tantangannya, kita mau menjadi
ahli tapi kadang ingin instan, tak mau melewati prosesnya. Bagi mereka yang mau
menikmati proses mendaki itu, setelah sampai dipunggung gunung atau medan
paling ektream sekalipun ia akan semakin semangat karena sebelumnya ia sudah
terbiasa dengan lelahnya, pegalnya, medan terjal bahkan ia akan sangat
menikmati perjalanannya hingga akhirnya bisa sampai pada puncak. Maka
berbahagialah bagi orang yang sangat menghargai dan menikmati proses dalam
hidupnya.
Hal
yang menarik dari buku ini juga, tanpa sadar kita akan diajak terbiasa menyebut
orang tua habits, practice dan repetition. Bersama mereka nantinya habits akan
mengarungi kisah yang akan menyejarah, ia adalah keahlian kita. Anda bertekad
menjadi ahli? maka mari biasakan diri agar menjadi ahli! Beraksi, bongkar,
bangkit, lawan, hajar tuh syetan yang menyelimuti hati! Bisa ala biasa.
sumber gambar: www.thegirlswithbrokenwings.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar