Ini adalah resume kedua saya dari buku yg ditulis oleh Tina Han,
penulis baru yg menjadi juara 2 lomba novel Mazaya Publishing House 2017,
setelah sebelumnya saya meresume novelet beliau.
Masih mengambil setting di Korea, The Gifted Hands menceritakan
tentang kisah manusia-manusia yang diberi kemampuan luar biasa oleh Tuhan. Yang
tentunya berbeda satu dengan lainnya. Dengan ilustrasi covernya yang bertema
hujan, diceritakan seorang anak SMA bernama Ryu Park yang memiliki trauma yang
teramat dahsyat terhadap hujan, ditambah kepekaannya terhadap sentuhan yang
menjadikan hujan menjadi begitu menyakitkan bagi Ryu. Terlalu banyak ingatan
masa kecil Ryu yang sangat menyakitkan yang terjadi ketika hujan, bahkan
membuat saya gak habis pikir, kok bisa penulis bikin kisah yang terlalu jahat
bahkan untuk diceritakan. Pikir Saya, memangnya ada orang sejahat itu ya?
Dikisahkan Ryu, seorang anak yang hidup sebatang kara dengan
berbagai trauma masa lalunya tentang orang tua yang begitu membencinya dan berbagai
kejadian yang membuat hati pilu jika membacanya. Setiap hari Ryu bekerja paruh
waktu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sementara biaya sekolahnya tercover
dengan beasiswa prestasi yang dimilikinya.
Ryu tak pandai bergaul terlebih dengan ketakutannya terhadap
hujan, ia tak mau didekati siapapun. Baginya, bertahan hidup lebih penting
daripada harus berteman selayaknya anak-anak seusianya. Kemampuan Ryu untuk
membaca masa lalu orang lain hanya dari sentuhan sedikit banyak membantunya
jika terpaksa ia harus menerima bullying dari teman-teman sekolahnya. Kemampuan
inilah yang di kemudian hari ia ketahui sebagai psychometry.
"Kemampuanmu disebut psychometry. Kemampuan untuk
mengetahui masa lalu melalui sentuhan. Orang-orang sepertimu memiliki indera peraba
yang sangat sensitif. Jadi, bisa merasakan energi yang tersimpan dalam sebuah
benda karena adanya perputaran elektron yang mengelilingi inti." (Hlm. 72)
Kemampuan ini juga yang kemudian mempertemukan Ryu dengan dua
orang lainnya, Aiden dan Cheonsa. Dua orang saudara sepupu sekaligus teman
sekelas Ryu ini mendadak menjadi teman dekat Ryu setelah Aiden yang memiliki
kemampuan photographic memory, yang menjadikan ia mampu mengingat setiap detil
kejadian dalam hidupnya, merasa bahwa dirinya pernah bertemu dengan Ryu semasa
kecil dan berhutang nyawa padanya. Berbeda dengan Aiden, Cheonsa adalah seorang
gadis yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang lain hanya dari sentuhan
yang menenangkan.
Singkat cerita pertemanan Ryu, Aiden, dan Cheonsa kemudian
membawa ketiganya untuk bergabung dalam lembaga. Lembaga penelitian untuk
mengembangkan kemampuan orang-orang berkebutuhan khusus seperti mereka bertiga
yang kemudian di 'karya' kan untuk membantu CIA dan kepolisian kerjasama
Amerika dan Korea untuk menyelidiki kasus-kasus yang pelik dan susah untuk
diselesaikan karena terbatasnya bukti-bukti yang dibutuhkan.
Sementara Ryu dan Aiden yang bertambah dekat setiap harinya,
ayah Aiden, Tuan Reagan, yang merupakan pendiri lembaga justru merasakan
kekhawatiran ketika membaca dokumen identitas Ryu. Ada kejadian yang
dirahasiakan oleh Tuan Reagan yang berkaitan dengan Ryu dan Aiden. Apakah ini
berkaitan dengan firasat Aiden tentang masa lalunya yang pernah ditolong oleh
anak seusianya? Bisa jadi. Tapi apakah cuma itu? Tidak. Disinilah kisah masa
lalu Ryu akhirnya dibedah hingga akhirnya Ryu bisa memiliki kemampuan
psychometry yang justru sangat menyakitkan dan selalu kembali muncul ketika
hujan membasahi bumi. Rintik hujan seakan menusuk nusuk kulitnya dan tidak jarang
harus membuatnya tak berdaya hingga pingsan.
Bukunya seru banget sih menurut saya, selain menceritakan
keunikan-keunikan mereka, pembaca diajak untuk menebak nebak kasus yang mereka
kerjakan terutama karena pada akhirnya salah satu dari mereka menjadi korban
yang harus diselamatkan. Namun tidak hanya sampai disitu, diceritakan juga
perjalanan seorang Ryu hingga bisa mengakhiri novel 200 an halaman ini menjadi
happy ending setelah di belasan tahun hidupnya yang seperti tak ada kisah
bahagia yang nempel di masa lalunya. Walaupun menurut saya endingnya 'too good
to be true', tapi yang suka drama Korea pasti suka juga deh novel ini.
Worth to read.
Judul :
The Gifted Hands
Tahun Terbit :
2017
Jumlah Halaman :
206
Nama Penulis :
Tina Han
Penerbit :
Mazaya Publishing House
Balam, 14 Mei 2018
- Mustika Rizky Amalia -
0 komentar:
Posting Komentar