Sabtu, 17 Oktober 2015

The Maker of Dreams

 The Maker of DreamsJudul Buku : The Maker of Dreams
Penulis : Oliphant Down
Tebal Buku : 55 halaman
Penerbit : Gowans & Gray, Ltd. (Original)
Tahun Terbit : 1916 (Original)

Pierrot dan Pierrette adalah partner dalam sebuah bisnis pertunjukkan. Pierrette mencintai Pierrot, sehingga dia berusaha memberikan yang terbaik kepada Pierrot dengan selalu mengurusi kebutuhannya dan tampil bahagia di depannya. Akan tetapi, karena terlalu sibuk memikirkan bisnisnya, Pierrot tidak pernah menyadari bahwa Pierrette jatuh cinta padanya.

Suatu senja yang dingin, Pierrot pulang sambil menyenandungkan lagu baru untuk pertunjukannya. Dia mengatakan pada Pierrette bahwa dia melihat seorang wanita cantik di pertunjukkan, dan berniat mencari wanita itu, karena menurutnya bisa jadi wanita itu adalah jodohnya. Pierrette sakit hati mendengar hal ini, tetapi dia menyembunyikan perasaan itu.

Sepeninggal Pierrot, seorang pria berpenampilan rapi datang berkunjung. Pria itu memperkenalkan diri sebagai Manufacturer. Dia bercakap-cakap dengan Pierrette seolah telah mengetahui segalanya. Dia tahu Pierrette jatuh cinta pada Pierrot dan menangis karena Pierrot tidak mempedulikan perasaannya. Pierrette bercerita pada Manufacturer tentang perasaannya pada Pierrot, bahwa dia begitu mencintai Pierrot hingga segala hal yang dia lakukan untuk pria itu selalu membuatnya bahagia, tidak peduli seacuh apa Pierrot pada semua kebaikan yang Pierrette lakukan untuknya.

Pada satu kesempatan, Pierrette menyadari bahwa dia telah bercerita terlalu banyak pada orang asing. Dia mengatakan pada Manufacturer bahwa dia seolah telah mengenal pria itu sejak lama. Manufacturer tersenyum penuh arti ketika mengatakan bahwa Pierrette mungkin memang telah mengenalnya cukup lama. Saat itu, Pierrette melihat sebuah busur kecil menyembul dari saku Manufacturer. Mengetahui bahwa Pierrette menyadari keberadaan busur itu, Manufacturer cepat-cepat memasukkannya ke dalam sakunya.

Pierrot datang setelah itu, sambil menyenandungkan lagu yang sama dengan lirik yang diubah sebagian. Dia tidak berhasil menemukan wanita yang dia cari. Melihat Manufacturer, dia menyapa pria asing itu.

Tidak lama kemudian, Pierrette keluar dari rumah untuk membeli bahan makanan untuk makan malam, setelah diingatkan oleh Manufacturer. Sepeninggal Pirrette, Manufacturer menanyakan keadaan bisnis Pierrot, hingga akhirnya pembicaraan sampai pada siapa sebenarnya Manufacturer itu.

Dia mengaku sebagai seorang pembuat mimpi, yang menerima mimpi-mimpi manusia dari segala keindahan yang telah hilang dan berlalu di dunia, lalu membuatnya menjadi kenyataan. Manufacturer juga mengatakan bahwa dia membuat mimpi spesial bernama “cinta.” Tentu saja, pada awalnya Pierrot tidak mempercayai semua ini, tetapi ketika Manufacturer mengatakan bahwa dia telah menyelipkan sebuah mimpi pada seorang bayi dua puluh tahun yang lalu, Pierrot mulai tertarik.

Manufacturer menjelaskan bahwa bayi itu telah tumbuh menjadi seorang wanita bermata biru dan berambut pirang. Manufacturer juga menyerahkan sebuah kertas nota kepada Pierrot yang dia simpan setelah mengirimkan bayi itu, di mana pemegang nota itu dapat mengklaim barangnya. Di dalam nota itu terdapat daftar mendetail mengenai ciri-ciri si bayi, sehingga Pierrot sudah pasti dapat menemukannya,

Pada awalnya Pierrot berharap wanita itu adalah wanita yang dikejarnya senja itu, yang berpipi merah dan mengenakan kalung dengan manik-manik besar, namun ternyata bukan. Dia pun berencana segera mencari wanita itu di luar rumah, tetapi Manufacturer menyarankannya untuk tetap tinggal di rumah dengan mengatakan bahwa bisa jadi ketika Pierrot sibuk memperhatikan bintang-gemintang di langit, dia tidak sadar telah menginjak cacing kecil.

Tidak lama setelah itu, Pierrette telah kembali dari berbelanja. Pada saat itulah Manufacturer bersiap meninggalkan rumah itu. Pierrette menahannya, tetapi kemudian Pierrot menceritakan secara singkat mengenai pembicaraannya dengan pria itu.

Setelah Manufacturer pergi dalam sekejap, Pierrot mulai menulis artikel untuk iklan, dengan harapan bahwa uang banyak akan sangat membuat wanita yang menjadi jodohnya sangat bahagia. Saat menuliskan tentang Pierrette, Pierrot menanyakan ciri-ciri Pierrette, seperti warna rambut dan matanya, yang membuatnya terhenyak karena baru menyadari semua itu setelah sekian lama dan semuanya cocok dengan nota dari Manufacturer. Dia meminta Pierrette berdiri di bawah cahaya untuk mencocokkan ciri-ciri Pierrette dengan yang ada di dalam nota, dan ketika menyadari semuanya cocok, dia pun merasakan cintanya pada Pierrette.

***

Resume oleh: Nabila

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Indonesi Membaca.

Dilan, Dia adalah Dilanku tahun 1990

 Dilan, Dia adalah Dilanku tahun 1990Judul : Dilan, Dia adalah Dilanku tahun 1990
Penulis : Pidi Baiq
Penerbit : Mizan
Halaman : 332


Kali ini saya mau meresume novel cinta-cintaan remaja. Judulnya adalah “Dilan, dia adalah Dilanku tahun 1990” yang ditulis oleh Ayah Pidi Baiq. Novel ini ringan, karena kalimat yang dipakai adalah bahasa kita sehari-hari. Secara garis besar, novel ini berisi percintaan dan konflik yang dialami oleh remaja SMA. Cover novel ini berwarna biru, simple dan yang paling greget adalah Ayah Pidi menggambarkan seperti apa karakter dalam buku dengan baik.

Novel ini bercerita tentang Milea, yang sudah bersuami dan mempunyai seorang anak. Ketika malam itu, dia sedang bernostalgia tentang masa SMA-nya di Bandung tahun 1990. Milea sangat mencintai dan memuja sosok Dilan, anak berandalan yang suka berkelahi dan ikutan komunitas geng motor. Saat itu Milea sendiri sudah punya pacar yang berada di Jakarta. Tetapi, setiap perbuatan Dilan mampu membuat Milea meleleh karena Dilan mati-matian mengejar Milea, sehingga suatu insiden membuat Milea memutuskan pacarnya dan akhirnya mau sama Dilan. 

"Milea, kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja" (Dilan 1990)

"Milea, jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu, nanti, besoknya, orang itu akan hilang." (Dilan 1990)

Ayah Pidi berhasil membuat para wanita ingin mempunyai Dilan dalam hidupnya dan jujur saya pun mau punya pacar seperti Dilan. Dilan itu sederhana, tetapi kesederhanaannya mampu menghasilkan sesuatu yang mewah dan Dilan tidak pernah memberi janji, dia selalu membuktikan sikapnya dengan khas seorang laki-laki yang berkomitmen.

Suatu ketika Milea sedang ulang tahun, Dilan memberi Milea sebuah kado, dan kado itu berisi TTS yang dengan sengaja sudah diisi oleh Dilan, katanya biar Milea gak pusing mikirin jawabannya atau saat Milea sedang sakit, Dilan gak jenguk membawa buah atau bunga, tetapi membawa tukang urut supaya Milea sembuh. Dilan digambarkan sebagai sosok yang pintar walau dia nakal, ada satu kalimat Dilan, yang menurut saya lucu ketika Milea menyebut Dilan seorang berandalan, yaitu : “Dengar ya Lia, senakal-nakalnya anak geng motor, mereka tetap sholat saat sedang praktik pelajaran agama”.

Saking cintanya pun Dilan dengan Milea, pernah saat itu Milea ditampar oleh teman Dilan karena Milea terlalu ikut campur urusan Geng motor Dilan. Dilan berkelahi dengan sahabatnya itu, sampai Dilan di skors dari sekolah, dan Dilan Cuma menjawab “Denger ya semuanya, pak sekolah berani tampar dia (sambil nunjuk Milea). Aku akan bakar sekolah ini”. Atau saat Dilan cemburu karena Milea banyak yang suka Dilan pun hanya berkata : “cemburu itu cuma untuk orang yang gak percaya diri. Tapi aku sedang gak percaya diri, besok juga gak, besoknya lagi juga gak. He he he.” 

Dan masih banyak lagi kalimat Dilan untuk Milea yang lucu dan romantis, kisah di buku ini seputar kehidupan cinta mereka berdua, banyak yang bertanya apakah Dilan itu sebenarnya Pidi Baiq, tetapi Pidi Baiq selalu bungkam dan cuma senyam-senyum setiap ditanya seperti itu. Banyak juga yang berharap bahwa Dilan di film-kan, dan Pidi Baiq dengan santai selalu menjawab : “Aku tak mau, biarkan Dilan dan Milea indah hanya dalam kata-kata”. Buku ini sendiri adalah buku pertama dari 5 buku yang ada (kata penulisnya seperti itu). Walau tergolong novel remaja, menurut saya novel ini cukup mahal, tetapi sekali lagi novel ini pantas untuk dibeli dan dijadikan koleksi.

Disini penulis dengan pasti menggambarkan cinta yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan anak remaja dan benar-benar nyata, tidak ada romantisme berlebihan, karena kenyataan akan cinta pun juga digambarkan pahit di buku ini. Jadi, menurut saya, kalau mau baca novel ringan yang menghibur, novel ini sangat cocok dibaca sambil minum the di sore hari! Sekian resume saya kali ini, wassalamualaikum.

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Indonesi Membaca.

Effects of caffeine on sleep and cognition

Progress in Brain Research, Vol. 190
Penulis : Jan Sneland Monicque M. Lorist
Tahun : 2011

Pada sutau hari saya ketika saya berkunjung ke kos teman saya ditawari 2 jenis minuman, kopi atau teh. Saya tersenyum dan menjawab “saya tidak terlalu suka teh coklat, lalu kalau saya memilih kopi sama saja seperti apa yang saya punya di kos.”.Saya perhatikan memang kopi adalah menu wajib mahasiswa. Hampir disetiap kos teman saya melihat mereka memiliki banyak kopi instan, begitupun ketika saya berbelanja dipusat perbelanjaan, kopi merupakan salah satu barang yang wajib dibeli tiap bulannya. Lalu saya berfikir bahwa sketika seseorang mengonsumsi kopi, apakah memang suka atau kebutuhan?Oleh sebab itu saya berusaha mencari tau jawabnnya.

Pada jurnal ini efek kafein dijelaskan secara mendalam dan cukup banyak istilah biologi dan psikologi yang tidak umum karenanya saya menambah sumber lain agar mudah ditulis dan dipahami secara sederhana.

Kafein adalah obat perangsang yang bertindak dalam sistem saraf pusat karena kafein larut dalam air dan bersifat lipid sehingga mudah masuk ke otak dan bereaksi pada otak.Kafein bekerja dengan mengurangi efek dari neurotransmitter yang disebut adenosine. Adenosine bertindak sebagai penekan sistem saraf yang mengurangi aktivitas saraf. Karena kafein memiliki bentuk yang sama dengan adenosine, dan juga dapat mengikat pada reseptor seperti adenosine. Lalu terjadi semacam competitive inhibition. Kafein mencegah adenocine dari memperlambat knerja sistem saraf.Itulah kenapa ketika kita minum kopi kita tetap terjaga.

Kafein dapat digunakan secara efektif untuk memanipulasi keadaan mental kita.Hal ini bermanfaat dalam mengurangi rasa kantuk dan menangkal rendahnya kinerja tugas kognitif ketika kurang tidur. Namun, kafein dapat menghasilkan efek merugikan pada waktu tidur berikutnya, yaitu mengakibatkan kantuk di siang hari.

Baranski (2007) dalam studinya menemukan bahwa satu malam kurang tidur tidak menimbulkan adanya gangguan kinerja kognitif.Namun, responden yang mengonsumsi kafein dilaporkan lebih kesulitan untuk tetap terjaga saat mendengarkan ceramah atau belajar dan saat mengemudi mobil. Berdasarkan hasil tersebut, penulis berpendapat bahwa konsumsi kafein dapat mengganggu kebiasaan tidur dan kualitas tidur, sehingga menghambat kinerja kognitif.Faktor lain yang dapat menyebabkan gangguan tidur dalam interaksi dengan kafein adalah kerentanan terhadap stress.

Kafein juga dapat mempercepat kelelahan mental melalui aktivitas yang meningkat dari otak, tanpa sensasi yang menyertai peningkatan kelelahan.Kafein memstimulasi produksi adrenaline.Itu yang menyebabkan meningkatnya detak jantung, meningkatkan laju peredaran darah di otot, membuka saluran udara dan menyebabkan tekanan darah naik. Akibat lain yaitu hati melepaskan gula ekstra dalam aliran darah, sehingga mendorong peningkatan energi.Kafein meningkatkan jumlah dopamine dan dengan cepat terserap ke jaringan otak.Itu yang membuat kita merasa nyaman bahkan dapat kecanduan kopi.

Lund et al. (2010) meneliti kualitas tidur pada mahasiswa (usia 17-24 tahun). Adanya masalah gangguan tidur dilaporkan oleh 60% dari 1.125 siswa.Calamaro dkk memiliki hipotesis bahwa dengan peningkatan penggunaan teknologi, terutama larut malam, memicu lebih banyak kafein yang dikonsumsi agar tetap terjaga.Pola perilaku ini, ditambah dengan dimulainya masa awal sekolah menengah dan sekolah tinggi yang menuntut seseorang bekerja keras hingga seseorang mengalami kurang tidur.Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan dengan kegiatan teknologi di malam hari memang terkait dengan penurunan durasi tidur.Tidak mengherankan, kemampuan untuk tetap waspada dan fungsi kognisi memadaiselama hari berikutnya telah rusak oleh kantuk di siang hari yang berlebihan pada mereka siswa kurang tidur.Selain itu, konsumsi kafein cenderung 76% lebih tinggi pada kelompok ini.Implikasi penting dari suatu keprihatinan strategi efek negatif tambahan pada tidur malam hari ketika mencoba untuk mengkompensasi kantuk di siang hari dengan mengonsumsi kafein.

Penelitian selanjutnya dilakukan kepada siswa yang selama 37 jam studi kurang tidur. Lalu mereka diberikan Tugas belajar terdiri dari mempelajari hubungan antara simbol hiragana Jepang dan suku kata yang diucapkan dan diuji 2 jam kemudian dengan lima hiraganas dari sesi pembelajaran sebelumnya. Sesuai dengan perkiraan, kurang tidur menurunkan jumlah pendeteksian yang benar dan peningkatan waktu reaksi baik di kafein (Kafein >300mg) dan kelompok placebo (kafein <300 mg).

Satu gelas kopi pada umumnya memiliki 200 mg kafein. 6 jam setelah mengonsumsi kopi, kafein hanya berkurang setengah dari jumlah awal, lalu 6 jam kemudian berkurang lagi setengahnya. Jadi dalam 24 jam kafein ditubuh kita tidak benar-benar hilang. Apabila seseorang setiap pagi mengonsumsi kopi, maka sisa kafein dalam tiap 24 jam akan terakumulasi, sehingga meningkatkan stess dan gangguan berpikir. Secara mental kafein akan meningkatkan kesadaran dengan sangat tinggi, sehingga penikmatnya dapat mengalami disorientasi dan halusinasi, 

Dosis kafein yang mematikan adalah 9500 ml, atau setara dengan 48 gelas.Penikmat kopi pasti tau bahwa kopi bersifat deuretik, jadi tidak dimungkinkan bisa meminum sebanyak itu dalam sehari. Jadi terjawab bahwa pada awalnya kafein (terutama dari kopi) adalah kebutuhan yang menunjang kerja setiap orang (terutama dalam berpikir dalam menyelesaikan tugas-tugas), tetapi caffeine is a drug yang bisa membuat penikmatnya kecanduan, so Caffeinate wisely*!!

*Imbangi kurangnya waktu tidur dimalam hari dengan tidur siang sebelumnya

Usahakan untuk membangun system sleep early and wake up early (tidur lebih awal dan bangun lebih awal)

Gunakan waktu untuk bekerja dengan efektif dan berkualitas

Khairisa_IM2

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Indonesi Membaca.

Minggu, 11 Oktober 2015

Fasting Spirit for Couple

Penulis : Jon Hariyadi
Penerbit : Pustaka Elba, Surabaya
Jumlah Hal : 178
Tahun Terbit : 2009
Peresume : Novi Trilisiana, IM1

Masih seringkah kamu mendengar kesedihan kebanyakan orang ketika bulan Ramadhan pergi meninggalkannya? Banyak kesedihan mereka terucap dalam andai-andai maupun kata-kata rindu penuh harap supaya berjumpa kembali. Mereka sedih karena ibadah seperti puasa, membaca qur’an, sholat tarawih, sedekah, zikir, dan sebagainya di bulan Ramadhan akan terasa sulit dilakukan di bulan-bulan lain. Pahala yang dijanjikan pun tidak lagi berlimpah-limpah sebagaimana di bulan Ramadhan. 

Sebaiknya kesedihan ditinggal bulan Ramadhan diatasi dengan menjadikan bulan lainnya seolah bulan Ramadhan. Semua ibadah yang telah dilakukan saat Ramadhan tidak kita tinggalkan tetapi tetap kita lakukan di bulan berikutnya. Kita bisa meraih taqwa usai Ramadhan manakala hati kita senantiasa ridho menjalankan ibadah selayaknya di bulan Ramadhan. Boleh jadi intensitasnya sedikit menurun mengingat adanya perbedaan kondisi semangat. Jika Ramadhan, ibadah dapat dijalankan dengan mudah karena banyak orang berlomba-lomba beribadah dan Allah swt membelenggu setan. Akan tetapi di bulan lainnya, semangat tidak terlalu membara karena banyak orang kembali mengejar dunia dan melupakan tempaan ruhiyah Ramadhan. Nah, buku ini hadir dengan pandangan agar kita tidak larut dalam kesedihan ditinggal Ramadhan tetapi tetap konsisten me-Ramadhan-kan bulan yang lainnya. Bahkan, penulis memberikan spesifikasi penerapannya pada kehidupan suami istri. 

Seperti buku tentang manfaat puasa lainnya, buku ini kembali mengingatkan kita pada hakikat puasa. Menariknya, buku ini mengajarkan kita untuk mencapai kepada puasa level yang ketiga, puasa hati. Penulis mengutip pendapat Ibnu Qudamah tentang level puasa. Pertama, puasa orang umum (shiyamul ‘am) yaitu puasa yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Puasa yang hanya meninggalkan makan, minum, dan hubungan seksual di siang hari. Inilah batas wajib bagi muslim yang baligh. Kedua, puasa orang yang khusus (shiyamul khash) yaitu puasa yang tidak hanya menahan diri dari makan, minum, serta hubungan seksual di siang hari tetapi mempuasakan seluruh inderawi; mata, telinga, dan lidah dari segala perbuatan merusak nilai puasa. Ketiga, puasa orang yang istimewa (khawahul khawash) yaitu puasa yang tidak hanya perut, mulut, kemaluan, serta seluruh inderawinya, tetapi juga mempuasakan hati dan pikirannya. Pada level ketiga inilah terletak tujuan akhir puasa, yaitu taqwa. Ketika puasa telah sampai pada level ketiga maka pelakunya sampai pada esensi puasa yaitu menahan diri atau mengendalikan diri.

Di mata Allah swt, puasa memiliki kedudukan khusus sebagaimana Bukhari dan Muslim yang meriwayatkan sabda Rasulullah, Setiap amal anak Adam satu kebaikan darinya dilipatgandakan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali. Allah berfirman: “Kecuali puasa, ia adalah milikKu dan Aku yang akan membalasnya. Dia meninggalkan syahwat dan makannya karena Aku.” Seperti yang dapat kita ketahui bersama, syahwat dan hawa nafsu adalah biang kerusakan manusia di ruang kehidupan yang manapun. Dalam rumah tangga, syahwat dan hawa nafsu tak terkendali dalam berbagai macam variannya, juga menjadi sumber konflik dan masalah. Jika suami maupun isteri adalah orang yang ahli puasa maka keduanya menjadi pribadi yang mampu meredam biang masalah sehingga rumah tangga akan menemukan kedamaian.

Ya Allah betapa manisnya buah dari berpuasa. Seseorang akan taqwa dimanapun ia berada dan kapanpun meskipun tak seorang pun melihatnya. Semangat dan hikmah dari berpuasa inilah yang penulis rincikan dalam mengendalikan diri di biduk rumah tangga. Rumah tangga dengan segala tantangan yang bisa menjadi pemicu konflik dapat dijalani dengan manis jika suami isteri mampu mengendalikan diri. Misalnya saja, menjaga pandangan dari yang haram sehingga suami/isteri tidak timbul rasa membanding-bandingkan pasangan dengan orang lain. Melalui pandangan yang liar ini, bisa membuat seseorang tidak mensyukuri pasangan yang telah dianugerahkan Allah dengan pas. Contoh lain ialah isteri menjaga telinga dari gossip dan menahan diri untuk tidak mengeluh sehingga suami dapat terhindar dari fitnah ingin korupsi. 

Penulis juga menggambarkan manisnya sahur bersama keluarga, sholat malam berjamaah dengan isteri, menyiapkan buka puasa bersama, menyimak bacaan dan hafalan qur’an bersama, I’tikaf bersama. Ah, pokoknya yang indah-indah deh dituliskannya dan membuat pembaca mengharapkan hal yang sama dapat terjadi pada dirinya. Saya jadi ingat bahwa setiap yang dilakukan muslim adalah ibadah selama diniatkan untuk Allah. Sungguh manis jika kita telah mampu mencapai derajat taqwa yah.

Saat telah taqwa, badai konflik sebesar apapun akan mereda 

Saat telah taqwa, riak air tak akan menjadi pusara gelombang

Saat telah taqwa, hujan rintik akan menjadi pelepas dahaga

Saat telah taqwa, cinta seluas langit tak akan sempat berkurang

Kebahagiaan suami isteri yang taqwa melalui tempaan ibadah puasa akan menjadikan kebahagiaan dunia tidak ada apa-apanya. Sebaliknya, mereka menikmati kebahagiaan-kebahagiaan akhirat. Mereka satu sama lain mendukung untuk membaguskan diri di hadapan Allah. Mereka berjuang dengan karakter kelakian dan kewanitaan yang berbeda demi cinta Allah di atas cinta mereka. Berharap menjadi salah satu dari pasangan-pasangan surgawi. Mereka senantiasa melantunkan do’a; Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturuan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa (QS. Al-Furqan: 74).

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Indonesi Membaca.

SAINS UNDERCOVER

Tebal : 204 Halaman
Penulis : Febri Prasetyo Adi
Penerbit : Gaya Media

Berbicara mengenai sains, maka pada hakikatnya kita sedang berbincang mengenai kehidupan kita sendiri. Sebab kehidupan kita adalah sains yang paling hakiki. Sains yang erat kaitannya dengan berbagai penjelasan filosofis maupun matematis sebenarnya hanyalah usaha manusia untuk memodelkan kejadian alam/hidup kita ke dalam sebuah persamaan/rumus-rumus yang bersifat teoretis. Ada atau tidaknya sains, alam tetap akan berjalan sesuai kodratnya namun tidak demikian dengan sains. Justru karena keteraturan alam-lah ia mendapatkan inspirasi sehingga bisa merangkak, berjalan bahkan berlari.

Para cendekia dalam dunia sains identik penyebutannya dengan penemu karena mereka adalah orang-orang yang jeli dalam menemukan makna tersembunyi dalam peristiwa sehari hari. Hal tersebut dilakukan dengan dua pendekatan, pengamatan atau percobaan. Pengamatan dilakukan berhari, bulan bahkan tahun agar didapati pola apa yang terbentuk dari aktivitas keseharian alam. Sedangkan percobaan, ia adalah suatu upaya untuk menambahkan indikator lain yang akan ditambahkan pada sebuah pola teratur yang sudah baku. Berhasil atau gagalnya percobaan maka itu adalah suatu penemuan. Penemuan untuk mengetahui parameter mana saja yang tidak berjalan dan penemuan untuk mengetahui parameter apa saja yang mampu mengubah keadaan.Mereka tidak pernah gagal. Sebab dalam kamus mereka, yang dimaksud dengan kegagalan adalah saat kita berhenti melakukan percobaan.

Aktivitas pengamatan banyak dilakukan filsuf yunani sehingga jamak kita dengar filosofi ilmu dari mereka yang seakan pasti benar tanpa dilakukan pengujian terhadapnya, sedangkan aktivitas percobaan banyak dilakukan oleh ilmuwan Islam kemudian disusul bangsa eropa dan amerika kelak dikemudian hari. Hasil percobaan dirasa dapat memberikan rasa kepercayaan yang tinggi terhadap suatu teori sebab ia telah melalui metode pengujian terhadap akurasi. Akan tetapi, hasil percobaan itu jarang ada yang meleset jauh dari filosofi ilmu ala Yunani yang notabenenya mengeluarkan pernyataan tentang ilmu tanpa melakukan eksperimen. Disini keunggulan mereka.

Sains tak hanya ilmu pasti. Bahkan dalam ilmu pasti pun (Matematika dan IPA) salah satu penemuan terbesarnya adalah suatu hal yang tidak pasti, lebih dikenal dengan teori relativ-itas, relatif. Sains sebenarnya juga ilmu humaniora, medika, agro dan teknika. Hanya saja, kebetulan penulis buku ini memiliki latar belakang MIPA yang cukup kuat terutama pada bidang fisika. Alhasil buku ini banyak diwarnai oleh pemikiran – pemikiran fisikawan dan ilmuwan lain dalam bidang sejenis. Tipe sajian buku ini sangat renyah dan mudah dicerna, dibuat dengan banyak bab layaknya buku setengah isi setengah kosong dan mati satu tumbuh seribu. Tidak ada rumus rumit pada setiap halamannya yang dapat mengernyitkan dahi para pembaca. Sains pada buku ini betul-betul dibawakan secara “undercover”, yakni dibahas dengan cara dan pendekatan yang benar-benar berbeda, ditambahi dengan bumbu fiksi ilmiah.

Topik bahasan seputar man behind the gun, kloning, blackhole, alien, kegagalan sains, penyesalan Hawking, sains vs agama, peradaban menjadi melelahkan karena sains, ramalan ala sains dan lain sebagainya adalah contoh judul bab sekaligus ide utama yang ditawarkan penulis untuk pembaca.

Sains tidak selalu berujung kebaikan. Catatan sejarah mengemukakan fakta mengenai Chernobyl dan Hirosima-Nagasaki yang berujung pada kehancuran umat manusia, padahal para penemunya tidak bermaksud demikian, inilah man behind the gun dan sekaligus kegagalan sains. Kloning berdiri diatas puncak perdebatan sengit antara ilmuwan vs agamawan, sebab kloning adalah ajang pembuktian kehebatan sains bagi para ilmuwan namun menjadi momok terhadap rusaknya tatanan sosial bagi para agamawan. Di lain pihak, kita menentang ramalan, namun jika “ramalan” itu diucapkan oleh sains, maka kita mempercayainya. Sebagai contoh keberadaan alien dan juga blackhole yang sampai sekarang tidak terjamah. Ternyata dalam sains, para peramal diakomodir dalam suatu cabang ilmunya bernama Futurologi dan person-person yang ada di dalamnya disebut dengan Futuris. Mau percaya atau tidak? Terserah anda :D

Yogyakarta, 4 Oktober 2015

Wawan IM1

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Indonesi Membaca.

Kamis, 01 Oktober 2015

AN OFFICER AND A MILLIONAIRE

Penulis : Maureen Child 
Koleksi : HARLEQUIN ( Koleksi Teristimewa ) 
Genre : Romance Novel 
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka 
Tebal Buku : 234 Halaman 

Novel ini menceritakan kisah cintanya seorang pewira navy seal dengan sekretaris kakeknya. Buku ini terdiri dari 11 chapter lalu saya bagi menjadi 2 bagian sebagai berikut : 

Bab 1 

menjelaskan awal mula sang perwira pulang ke kampung halamannya di Springville California , kepulangnya dikarenakan ia tertembak saat misi yang ia jalani bersama teamnya .Hunter cabot harus tinggal diSpringville selama 30 hari masa penyembuhan lukanya. Di sepanjang perjalanan pulang Hunter Cabot menerima ucapan terima kasih yang bertubi – tubi dari warga Springville akan tetapi ia merasa heran karena ucapannya menyertakan “ Istri” mu yang baik. Wah warga Springville sudah gila disini”fikir hunter. 

Saat ia berhenti di lampu merah Main Street, hunter melirik ke jendela dan tersenyum kepada Mrs. Harker , gurunya dikelas dua yang sekarang sudah tua. Ditengah jalur penyebrangan, wanita tua itu berhenti dan berseru , “ Hunter Cabot, istrimu baik sekali. Kuharap kau menghargainya!” Hunter Cabot semakin heran dan apayang telah terjadi di kota kecilnya itu , Apakah ada seseorang yang berpura-pura menjadi istriny dan menipu Simon”fikirnya . Amarah didalam hatinya tak surut , ia berusaha mencari penipu itu dengan diam- diam. Hunter Cabot telah menemukan wanita yang mengaku- ngaku sebagai istrinya , ia marah dan menyudutkan margie tanpa ampun. Wanita itu lebih pendek darinya dan merasa terntimidasi atas tuduhan hunter kepada dirinya , ia berusaha membela dan mengatakan kebenaran yang sebenarnya bahwa ia melakukan ini atas perintah Simon (kakek hunter ). Hunter tak mempercayai wanita itu begitu saja , ia mencari kakeknya di ruang kerja tapi sebelum ia keluar dari kamar itu, Wanita itu mengatakan bahwa setahun yang lalu Simon mengalamiserangan jantung dan hanya dirinya yg membantu Simon dan merawatnya. Dia menyindir hunter sebagai cucu yang tidak memiliki kasih sayang kepada kakeknya , hunter menyibukkan dirinya untuk mengabdikan dirinya untuk Negara sebagai perwira di NAVY SEAL. Sungguh malang Simon” lirih Margie 

Hunter marah dan berjalan mencari kakeknya, dia berfikir bahwa kejadian ini terjadi karena dirinya sendiri. Hunter membuka pintu dan menemukan kakek sedang di meja kerjanya ,hunter berusaha meminta penjelasan kepada kakeknya tentang “ Istrinya “ Hunter semua ini aku yang mengaturnya , pernikahanmu “lirih Simon. “ Margie menikah denganmu dan kubuat seolah- olah kalian “kawin lari “ dan aku mengirim Margie untuk berlibur beberapa hari” jawab simon. Kau yang tidak teliti ketika aku mengirimkan beberapa berkas laporan keuangan untuk kau tanda tangani , disanalah kuselipkan sertifikat perkawinanmu tersebut. 

Hunter, wanita itu aku bayar 5.000.000 $ akan tetapi wanita itu melakukan ini semua karena hatinya , Margie tidak mau menerima uang yang kuberikan begitu saja . Ia bersikeras untuk tidak menerimanya tapi aku menggertak Margie untuk menerimanya” 

Simon mengatakan bahwa Margie akan mengadakan pesta untuk ulang tahunku yang ke 80 , jadi sampai acara itu berlangsung aku meminta kau tetapberpura- pura menjadi suaminya. 

“Jika setelah pesta itu kau masih menginginkan pembatalan ..

“ Yah tentu, aku menginginkannya . 

“ Aku tidak menghentikan mu dan aku yakin Margie juga tidak , tetapi sampai saat itu kau akan menjalani hal ini dengan caraku”ucap simon 

Bab II 

Pesta berjalan dengan sukses walaupun Margie dan hunter tidak saling menyapa , Saat malam hari hunter tidur dengan Margie dan memeluk wanita itu dalam dekapannya jika hari sudah pagi Hunter memasang Bantal-bantal itu lagi di tengah- tengah untuk pembatas antara dirinya dan Margie. Wanita ini begitu kuat dalam memegang prinsip ketika ia tidur dengan hunter , ia memasang bantal sebagai pembatas. Hunter begitu jatuh cinta dengan Margie tapi ia tidak sanggup menerima kenyataan bahwa wanita itu melakukan segalanya dengan tulus bukan karena dirinya , bukan karena lima juta dollar tapi benar- benar murni karena ia menyayangi Simon dan Sprinville dan kenyataan itu yang membuat Hunter tersiksa. Hunter berusaha berdamai dengan hatinya dan menahan untuk mencium wanita didepan orang- orang walaupun orang lain akan melihat itu sebagai kewajaran karena kami sudah menikah tapi tidak bagi Hunter. Hunter mulai memperhatikan Margie dengan mengajaknya membeli beberapa baju baru yang menurut Hunter baju Margie sangat kuno dan tidak sesuai dengan gaya hunter , Jika kau ingin berpura- pura menjadi istriku maka kau harus mengikuti gaya ku juga dalam berpakaian. 

Margie : 

Jika aku harus memilih , aku tak akan mau untuk ikut dalam rencana Simon “keluhnya . 

Ia menyadari bahwa dirinya jatuh cinta dengan lelaki yang berbadan tegap dan keras kepala itu, entah apa yang telah meracuni dirinya sehingga ia mau menerima kesepakatan itu . Aku menyayangi tempat ini” ujar Margie 

Ia tahu bahwa 2 minggu setelah acara pesta , ia akan diceraikan oleh Hunter sebagai istrinya . Ia menangis , akan pergi kemana dirinya . Apakah ada tempat lain yang bisa menerima dirinya seperti Simon dan Springville yang menerimanya , Sejak dulu Margie sudah terbiasa berpindah- pindah asrama sebagai anak panti asuhan. Springville berbeda dengan yang lain , ia begitu mencintai tempat ini, Simon dan tentunya Hunter. Menurutnya tidak mungkin ia bisa menjadi istrinya dengan badan yang tidak proposional , rambut ikal berwarna merah dan lemak yang berada di sekitar tubuhnya. 

Gretchen : 

Wah aku baru tahu jika hunter adalah Don Juan dari kota ini , aku datang pada saat yang tepat dan aku akan menerima lamaran Hunter sebelumnya. Ia mengetuk pintu dan dibuka kan pintunya oleh Margie, Gretchen mencari Hunter dan meminta Margie untuk memanggilkan Hunter untuknya . Hunter datang dan Gretchen berlari memeluk hunter dengan mesra tapi hunter tak melihat Gretchen . Hunter melihat ekspresi Margie yang marah karena Gretchen datang kesini dan berbicara pernikahan dengan Margie . Margie berkata : Nona Gretchen tenanglah , kami akan bercerai beberapa minggu lagi maka kau bisa menikah dengan Tuan Hunter segera .Gretchen merasa gembira tapi tidak dengan Hunter yang terus berusaha untuk menolak Gretchen, hunter berusaha berbicara dan menjelaskan bahwa statusnya saat ini sudah menikah dan tidak bisa menikah dengan wanita lain lagi. Kau yang meninggalkan aku Gretchen. Gretchen malu karena ucapan Hunter , Dengarlah Hunter pergilah kau dengan wanita gemukmu itu dan kau akan memiliki bayi gemuk berambut merah seperti wanita itu . Hunter tersadar bahwa ia menginginkan bayi dari Margie, Ia berlari mengejar Margie sedangkan Margie sedang menyiapkan pesta perpisahannya dengan Springville dan warganya . Sudah beberapa hari terakhir ia tidak bertegur sapa dengan Margie dan ia tidak tidur dengan Margie setiap malam karena margie pindah dan merasa tersinggung karena Hunter ingin ia menetap sebagai istrinya disini dan Hunter tidak memintanya dengan cinta. Margie menangis melihat warga Sprinville,Simon dan teman- temannya di Springville. Disaat ia sedang merenung , tiba – tiba temannya mengajak Margie untuk berdansa dengan Hunter dan menariknya Hunter yang telah merencanakannya. Hunter menggapit badan Margie dan dengan sengaja memeluk Margie sehingga Margie tidak bisa bergerak . Alunan music jazz pun mengiringi dansa mereka , Hunter mencium Margie didepan warga Springville setelah alunan music berhenti . Dengan sigap Hunter membopong Margie ke taman rahasianya untuk membicarakan tentangnya , Walaupun Margie berteriak meminta tolong kepada Simon tapi Sang kakek hanya terkekeh diikuti tawa warga Springville. 

“ Margie , dengarlah menetap lah disini bersamaku dan kau sudah mengakui bahwa kau mencintaiku lalu apalagi alasanmu untuk pergi dari sini ? Warga Springville membutuhkanmu , Simon membutuhkanmu , Anak- anak Springville membutuhkan kasih sayang mu , Senyummu , Kerja kerasmu diSpringville sudah membuat aku jatuh cinta padamu. Margie dengarlah “ Kau adalah hal terpenting dalam hidupku. Aku memilihmu untuk melengkapi kehidupanku dan membangun keluarga bersamaku, ku mohon pilihlah aku juga.” Hunter Cabot. Kita akan berbulan madu ke Bali yang seperti kau ceritakan pada warga Springville setelah aku mengundurkan diri di Navy Seal, Margie tersenyum dan mengatakan iya untuk menetap sebagai Istri Hunter Cabot . Margie tidak pernah merasakan kebahagian seperti ini ,merasakan bahwa dirinya bisa dicintai dan disayangi oleh warga Springville, Simon dan Hunter. Ia berterima kasih kepada Hunter Cabot yang telag membuat ia percaya diri akan dirinya sendiri. 

Novel ini menceritakan kisah cinta orang barat ,Bagi mereka seks itu sudah bebas dan mereka bisa melakukan pada siapapun dan mereka tidak memikirkan tentang dosa. Itulah Cinta dan Takdir ketika ia bisa berpacaran dengan seorang Model tapi Cintanya jatuh Wanita bernama Margie ( Sekretaria kakeknya ). 

Novel ini menunjukan bukan hanya kecantikan dan kekayaan yg bisa membuat Hunter Jatuh Hati kepada Margie . Point ke 2 : Ketika Hunter mengabdi untuk membela negaranya dengan ia bekerja sebagai perwira angkatan Laut dan meninggalkan kakeknya seorg diri di Springville , sehingga ia tdk bisa tahu kondisi orang yg sudah merawatnya sejak kecil itu. Hunter tak merasakan saat Simon membutuhkan Hunter dikala ia sakit. Hunter ingin menetap dan merawat Kota Springville bersama Margie dan Kakeknya itu lah akhir kisah Sang Perwira Angkatan Laut yg menemukan cintanya pada "Istri" pilihan kakeknya . 

Selesai, Mohon Maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan ^_^ . 
Terimakasih

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Indonesi Membaca.

Menjual Tanpa Pernah Ditolak (Zero-Resistance Selling)


Judul        : Menjual Tanpa Pernah Ditolak (Zero-Resistance Selling)
Penulis             : Maxwell Maltz, M.D., F.I.C.S
Penerbit           : Interaksara
Peresume         : Puspita (IM 1)

Memutuskan untuk menjadi sebuah bagian dalam dunia perbisnisan kecil membuat saya tertarik membaca buku ini. Sebagaimana apa yang selama ini diajarkan kepada saya, berbisnis tidak sama dengan berdagang. Berdagang hanya berbicara mengenai teknik menjual saja, sedangkan berbisnis lebih kompleks lagi. Tapi tetap di satu sisi saya harus memperkuat pemahaman dalam teknik marketing, karena tak bisa dipungkiri marketing adalah salah satu bagian dari bisnis itu sendiri.


Buku ini terdiri dari 10 BAB, saya baru saja membaca 5 BAB awal. BAB 1 dimulai dengan “Bagaimana Mengatasi Keengganan Menghubungi Pelanggan.” Banyak dari kita enggan memulai sesuatu dan sesuatu ini tak hanya soal memulai menjual suatu produk. Sebagai seorang penjual, enggan menghubungi pelanggan adalah salah satu contoh enggan memulai yang sangat menyebalkan. Ada rasa takut setiap memutuskan untuk menghubungi, takut waktu tidak tepat, takut ditolak dan sebagainya.

Saran Maxwell adalah:
  • Memilih prospek yang paling menyenangkan untuk dihubungi.
  • Menjual sangat erat kaitannya dengan kepercayaan. Bagaimana bisa mengharapkan orang lain untuk percaya pada diri Anda jika Anda sendiri merasa tidak dipercaya?
  • Cobalah untuk mengingat keberhasilan di masa lampau. Jika di masa itu Anda bisa menaklukkan masalah yang ada, tentu masalah penjualan yang saat ini tengah dihadapi juga bisa diselesaikan.
  • Latihan mental.
  • Melakukan relaksasi.
BAB 2 membahas tentang bagaimana mengantisipasi dan menghilangkan alasan dan keberatan dengan mudah. Maxwell menyarankan agar kita mengumpulkan 2 atau 3 agen penjual yang paling berhasil, ajak mereka makan malam dan gali bagaimana cara mereka menghadapi keberatan pelanggan. Selanjutnya pilih 2 atau 3 prospek bisnis yang diperoleh bulan sebelumnya. Temui mereka bukan untuk menawari produk akan tetapi untuk belajar dan mengetahui keberatan-keberatan apa yang mereka ajukan.Dari menggali masalah yang ada, kita bisa menentukan pelatihan macam apa yang diikuti, sembari memcari jawabannya sebaiknya kita melakukan latihan mental dengan membayangkan bagaimana presentasi yang berhasil dan sebagainya.

BAB 3 sampai BAB 5 menjelaskan secara teknis bagaimana proses marketing sebaiknya dilakukan. Bagaimana menggunakan media foto, menyiapkan presentasi dan menggunakan personal touch dalam melakukan strategi penjualan. Opini saya mengenai buku ini, sedikit agak membosankan dan bahasa terjemahannya terasa aneh dibaca, mungkin akan lebih nyaman jika dibaca dalam bahasa Inggris sesuai dengan cetakan aslinya. 

Ketika Diam Menjadi Asing



Judul Buku      : Ketika Diam Menjadi Asing
Penulis             : Abu Ridha
Penerbit           : Ain Publishing
Halaman          : 294 Halaman




Kali ini saya ingin meresume buku tentang energi positif dalam diam. Buku ini saya dapatkan dari seorang ustad yang memberikan kepada saya sekitar 2 minggu lalu, dan baru sempat dibaca.
Buku ini ditulis oleh Ust Abu Ridha, salah satu penulis yang cukup sering membuat buku bertemakan keislaman dan pikiran-pikiran, dan beiau salah sati pemateri dalam acara Malaysian Islamic Study Group.
Buku ini diawali dengan kaidah dalam berfikir, kaidah dalam berdiam. Bahwa salah satu bagian dalam diam itu adalah ada perenungan, terhadap segala sesuatu ciptaan Allah swt, terutama yang berkaitan dengan dinamika sang diri, dan bagian diam ini akan memajukan spritual dan kemanusiaan seseorang.
Sejatinya, orang yang bertafakkur akan menemukan rahasia yang menakjubkan terutama mengenai segala rahasia yang melekat dalam dirinya. Membaca dan ber-iqro’ dalam setiap aktivitas, dan segala yang ada dalam dirinya itu.
Aktivitas diam tidak sekedar tidak berbicara dan tidak bergerak melainkan menjadi ibadah tanpa harus bersusah payah dalam arti mengerahkan potensialitas lidah dan tangannya. Dalam momentum tertentu, sikap diam justru mengandung banyak hikmah, walau tak semua orang bisa menikmati atau mancicipi manisnya hikmah tersebut.
Rasulullah bersabda “ Diam itu hikmah, tapi sedikit yang melakukannya”. Juga Bersabda “Kalau kamu menemukan seseorang yang sangat berwibawa dan banyak diamnya, ketahuilah mungkin ia sudah memperoleh hikmah.
Diam juga merupakan salah satu adab dalam mendengar pembicaraan. Dalam alqur’an menyimak dengan penuh perhatian menjadi tanda orang yang bisa menerima peringatan. “Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang Dia menyaksikan. (Q.S aff : 37).
Dalam kerangka itulah maka para ahli hikmah dan kaum cendikiawan melukiskan “diam” sebagai perhiasan tanpa berhias, kehebatan tanpa kerajaan, benteng tanpa pagar, kekayaan tanpa harta, dan menutupi segala aib2.
Sabda Rasulullah juga, bahwa “ Barangsiapa yang banyak perkataanya, niscaya banyaklah kelirunya. Barang siapa banyak kelirunya, niscaya banyaklah dosanya, dan barang siapa banyak dosanya, niscaya neraka lebih utama baginya (Riawayat Abu Naim). “Diam adalah suatu kebijaksanaan dan sedikit orang yang melakukannya” (HR. Ibnu hibban).
Ketika diam menjadi asing pada seseorang maka muncul kemudian potensi terbuka mengatakan dan melakukan apa saja. Akibatnya, karena keduanya bergerak liat tak terkendali, sangat mungkin membuat lidah dan tangan menjadi sumber bencana.
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam beberapa syiar orang arab sering dikatakan bahwa “Seseorang bisa binasa akibat lidah tergelincir. Tak seorang pun binasa karena kaki tergelincir”, Sebanyak-banyak percakapan yang baik adalah dengan diam. Tidak semua percakapan perlu jawaban, untuk percakapan yang engkau benci, diamlah jawabannya.
Esensi yang dapat kita ambil adalah, aktivitas diam sering kali dianggap asing, atau tidak baik padahal sejatinya diam juga merupakan proses bekerjanya 2 organ besar, yaitu hati dan pikiran. Dan terkadang kedangkalan dan kekeruhan dalam berfikir seorang manusia dapat dilihat dari aktivitas perkataannya, karena apa yang ada dalam pikiran seseorang sejatinya akan menjadi cerminan aktivitas manusia itu sendiri. Masih banyak bab-bab menarik dan kalimat menarik dari buku ini, find out in this Book,. Terima kasih. Wassalam.
16 September 2015, Indra Lasmana Tarigan.

Sheila, Luka Hati Seorang Gadis Kecil

Judul buku         : Sheila, Luka Hati Seorang Gadis Kecil
Penulis               : Torey Hayden
Penerbit             : Qonita, kelompok Mizan
Jumlah hal          : 475 hal
Genre                : Novel Psikhologi

Torey Hayden adalah  psikolog pendidikan dan guru pendidikan luar biasa yang menghabiskan waktunya untuk mengajar anak anak yang mengalami gangguan mental. Novel beliau mengisahkan tentang perjuangannya di ruang kelas. Namun, bukan untuk menggugah rasa kasihan, ataupun pujian bagi seorang guru. Tidak pula untuk mengundang rasa sedih orang yang hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan sebuah keluarga. Apa yang ingin beliau sampaikan adalah bahwa di dalam setiap jiwa manusia, sepahit apapun hidupnya, selalu ada nyanyian kehidupan yang membuat mereka berani menghadapi tantangan hidup. Nyanyian kehidupan yang membuat mereka mampu bertahan.

Kenalan dulu sama murid murid Torey ya..

Murid pertama, Peter, 8 thn, tubuhnya kuat dan tegap, sangat menyukai kekerasan dan suka menyerang. Dan juga sangat membenci sekolah.

Murid kedua, Tyler, 8 thn, perempuan, walaupun sikapnya sangat pemalu, ternyata dia pernah melakukan 2 kali percobaan bunuh diri. Dan di tubuhnya menunjukkan banyak sekali luka bekas parutan yang menjadi saksi ketrampilan aksinya.

Anak ke3 dan ke 4 adalah Max 6 thn dan Fredie 7 thn, keduanya mengalami autisme kekanak-kanakan, suka berteriak teriak sambil mengepak ngepakkan kedua tangannya, atau berbaring di lantai diam tidak bergerak seperti seonggok daging tak bernyawa.

Anak ke 5, Sarah 7 thn. Sebagai anak yang menjadi korban penyiksaan fisik dan seksual, sarah menjadi anak yang pemarah dan pembangkang. dia hanya bicara pada orang yang sudah dikenal.

Anak ke 6, Susanah Joy, 6 thn, anak yang cantik dan bersih. Hal yang menyedihkan bahwa Susanah mengidap scizopren kanak kanak, sering mengalami halusinasi visual dan auditorial, menghabiskan waktunya untuk menangis dan menggerak gerakkan tubuhnya ke depan dan ke belakang. Susanah jarang bicara, kalaupun berbicara, sering tidak ada artinya.

Anak ke 7 dan ke 8 adalah William dan Guilermo, keduanya 9 thn. Mengidap pobia pada air, kegelapan, mobil, alat penyedot debu, debu di bawah tempat tidurnya. Dan tambahan untuk Guilermo, dia juga buta dan pemarah.

Terakhir, Sheila. Murid ke Sembilan. Hadir di kelas Torey sebagai murid tambahan. Karena tidak ada sekolah dan kelas yang bisa menampungnya.
Sheila adalah anak perempuan yang mungil, cantik dan cerdas (skor IQ Sheila di atas 180). Namun, sebuah kejadian di musim dingin, membuat Sheila harus masuk ke kelas Torey. Kejadian yang sangat memilukan dan diberitakan di koran  lokal. Sheila telah mengikat seorang anak laki laki berusia 3 thn pada sebuah pohon di hutan kecil untuk kemudian membakarnya. Entah apa yang ada di kepala Sheila saat melakukan semua rangkaian peristiwa itu. Bersyukur anak yang dibakar masih bisa diselamatkan walau sempat menjalani perawatan sangat intensif di rumah sakit. Polisi tidak bisa memasukkan Sheila ke penjara, sekalipun penjara anak anak, karena usia nya  baru 6 th. Maka kelas Torey adalah pilihan terbaik.Ruang kelas Torey berbentuk panjang dan sempit dengan jendela di ujungnya. Peraturan distrik mengharuskan torey mengajar dengan bantuan 2 asisten, hanya saja, karena anak2 yang diajar torey adalah anak anak yang sangat istimewa maka torey harus puas dibantu oleh Anton, yang belum pernah mendapatkan ilmu pendidikan, dan Whitney remaja usia 14 thn. Dan mereka ber 12 menjalani hari hari yang menakjubkan selama 1 thn pelajaran.

Sejak awal kedatangannya, Sheila sudah menarik banyak perhatian. Menggunakan celana denim terusan, berkaos oblong garis garis yang sudah pudar warnanya, sebenarnya Sheila sangat cantik. Namun sayangnya dia tampak seperti serangga kecil dengan rambut kusut, mata penuh kebencian dan bau menyengat.

Walau berusia 6,5 thn, tubuh Sheila sangat mungil, bahkan tingginya tidak berbeda jauh dengan anak 3 thn yang diikat Sheila di hutan.

Catatan dari dinas sosial, menyebutkan bahwa Sheila tinggal berdua dengan ayahnya di sebuah gubug berkamar 1 di perkampungan migran. Rumah itu tidak mempunyai sarana pemanas, pipa air dan listrik. Ibu Sheila telah meninggalkan Sheila 2 tahun sebelumnya tetapi membawa adik Sheila. Ayah Sheila menghabiskan hampir sepanjang masa kanak kanak gadis kecil itu di penjara atas tuduhan penganiayaan, kecanduan alkohol dan ketergantungan obat. Pengasuhan Sheila berpindah pindah di antara keluarga sebelum akhirnya ditemukan ditinggalkan di pinggir jalan. Saat ditemukan Sheila sedang berpegangan erat pada sebuah pagar pemisah jalur jalan tol. Saat itu Sheila baru berusia 4 tahun, ternyata punya banyak bekas luka dan patah tulang, semuanya akibat penganiayaan. Keterangan di akhir catatan Sheila tertulis: Ketidakmampuan Kronis Menyesuaikan Diri Dengan Masa Kanak Kanak. Kalau ada anak usia 6 tehun yang harus melewatkan masa kanak kanak nya dengan seperti itu dan dia mampu menyesuaikan diri, pasti ada kesalahan yang sangat gila. Saat itu saja Sheila sudah berhadapan dengan polisi 3 kali. Sebuah catatan kecil tertulis: Sheila tidak pernah menangis.

Tidak akan mudah menyayangi Sheila. Perbuatan2 yang dilakukannya telah membuat Sheila menjadi anak yang tidak mudah untuk disayangi. Dan tidak mudah pula mengajarinya. Namun bukan tidak mungkin untuk menjangkaunya. Saat menatap mata Sheila yang penuh kebencian itu, torey melihat seorang gadis teramat kecil yang telah belajar bahwa hidup sesungguhnya tidak menyenangkan untuk siapapun, dan cara terbaik untuk menghindari penolakan lebih lanjut adalah dengan membuat dirinya sebisa mungkin mengesalkan semua orang sehingga tidak akan mengherankan jika dia tidak disayang.

Toreypun menuturkan tiap detil kejadian di ruang kelas yang mereka jalani hari demi harinya. Salah satu hal menarik adalah saat torey mengajarkan sopan santun pada anak2 istimewa ini, dia menggunakan metode Kotak Jin. Saat menenangkan anak yang sedang marah, metode yang dipakai: Kursi Pojok. Kelas diawali dengan nyanyi bersama dan ditutup dengan ngobrol, diskusi. Metode yang paling disukai Sheila adalah saat Torey menggunakan media buku cerita untuk membangun jembatan penghubung ke jiwa Sheila yang sangat kering. Buku ini terus menjadi pegangan Sheila sampai akhir tahun pelajaran.

Pada akhirnya, saat tahun ajaran akan berakhir. Torey juga harus menyiapkan anak2 didiknya untuk berpisah dengan nya dan bersiap bekerja sama dengan guru baru mereka. Akan selalu ada guru dan sekolah di tiap etape tahun kehidupan seseorang. Dan semua rangkaian ini menjadi satu bagian dari nyanyian kehidupan yang dijalani tiap manusia.

Membaca novel ini, memberikan saya lebih banyak ilham untuk mensyukuri apa yang sudah saya dapatkan sampai hari ini. Bahwa hidup saya tidak pernah sepahit hidup Sheila. Mengajari saya bahwa cinta sepenuh hati dapat meluluhkan hati yang sakit betapapun parahnya. Namun cinta saja tidak cukup dibutuhkan metode yang tepat, kesabaran luar biasa dan pengendalian diri yang kuat jika ingin berhasil mengalahkan tantangan hidup.

The Chronicles Of Audy

Judul            : The Chronicles Of Audy
Penulis         : Orizuka (Okke Rizka Septania)
Penerbit       : Haru



The chronicles of Audy ini buku berseri, cerita tentang kehidupan Audy, mahasiswa Fisip UGM jurusan HI yang sedang mau nulis skripsi. Cerita diawali dengan kebingungan Audy yang saat mau nulis skripsi, dapet telpon dari orang tuanya di Serang dan bilang kalau mereka bangkrut sehingga ngga bisa lagi kirim uang buat bayar kost dll. Akhirnya Audy ngelamar kerja jadi babysitter di rumah 4R bersaudara. Dan kisah The Chronicles of Audy pun dimulai.
Buku ke 1, judulnya: 4R, ini awal perkenalan Audy dengan 4R bersaudara. Kita kenalan dulu ya dengan 4R..
R ke 1: Regan si sulung, merupakan tulang punggung keluarga, bekerja sebagai pengacara meneruskan pekerjaan ayahnya.
R ke 2 Romeo,  santai, hobi main game. Walaupun seumur sama Audy, tapi kuliahnya udah selesai.
R ke 3 namanya Rex, masih kelas 3 SMA, kutu buku, sangat menjaga kebersihan dan kesehatan karena punya penyakit asma, paling cool dan punya IQ 154.
R ke 4 adalah si bungsu Rafael, masih 4,5 tahun. Pekerjaan Audy yang utama sebenarnya jadi babysitternya Rafael. Tapi di dalam kontrak, ternyata disebutkan tugas Audy juga meliputi nyuci, bersih2 dan pekerjaan rumah lainnya. Audy merasa seperti jadi pembantu merangkap babysitter.

Di buku ke 1 ini, diceritakan kalau org tua 4R meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Selain orang tua 4R, kecelakaan itu juga mengakibatkan Maura pegawai ayah 4R yang sekaligus tunangan Regan harus menjalani perawatan di rumah sakit karena koma.  Awalnya, Audy naksir berat sama Regan yang ganteng dan berwibawa. Tapi, 3 R lainnya langsung mengenalkan Audy sama Maura di rumah sakit. Maksudnya supaya Audy ngga keterusan seneng sama Regan.

Paviliun rumah 4R, sebetulnya disiapkan untuk jadi kediaman Regan dan Maura setelah menikah nanti. Tapi karena kecekaan itu, jadinya paviliun rumah dijadiin tempat tinggal Audy yang udah diusir sama ibu kost karena udah berbulan bulan ngga bayar.

Walau orang tua Audy bangkrut, tapi begitu mereka tau Audy tinggal dan kerja di rumah 4R, mereka ngga suka dan malam malam Audy dijemput dari rumah 4R. meninggalkan 4R yang bengong karena kaget liat Audy pergi begitu aja dari rumah mereka.

Keesokkan harinya, 4R datang menemui Audy dan keluarganya. Regan menghadap ayah Audy dan bilang: ‘setelah Audy pergi, kami langsung sadar kalau kehadiran Audy sangat penting bagi kami’. Bukan sebagai pembantu ataupun baby sitter, tapi sebagai… bagian dari keluarga…’

Dan untuk lebih meyakinkan ayah Audy, 4R memberikan janjinya.. Regan janji akan memperlakukan Audy sebagai adiknya, Romeo janji minjemin laptopnya buat Audy nulis skripsi, Rex dengan otak geniusnya berjanji akan membantu Audy bikin skripsi, si kecil Rafael janji akan mandi dan pake baju sendiri. Akhirnya Audy diizinkan kembali kerja dan tinggal  di rumah 4 R dengan catatan: hanya sampai skripsinya selesai.


Buku ke 2, berjudul 21,  itu nomer rumah 4R, bercerita tentang perjalanan Audy memahami maksud pernyataan Regan ‘bagian dari keluarga’.
Di seri ini, Audy yang ceria dan penuh perhatian, membuat Rex yang masih 17 th, menyatakan rasa sukanya ke Audy. Tapi, walau Rex bilang suka sama Audy, anak itu ngga berharap perasaannya dibalas Audy, karena sadar dia masih pake seragam SMA. Tapi sejak Rex ‘nembak’ Audy, Audy jadi sering salah tingkah. Dan karena Rex sering bantuin Audy kerjain skripsi, lama lama Audy jadi suka juga sama Rex.

Hal lain yang terjadi di buku ke 2 ini adalah: Maura kembali sadar setelah 2 th koma. Semua menyambut gembira sekaligus sedih, karena itu artinya Audy harus keluar dari paviliun. Tapi, saat itulah Audy menemukan jawaban atas pertanyaan besarnya tadi: ‘mungkin kamu ngga tinggal disini lagi, tapi itu ngga mengurangi arti kamu bagi kami. Kamu adalah seseorang yang bisa membuktikan kalau keluarga itu bukan hanya orang orang yang dihubungakan dengan dokumen. Keluarga adalah: orang yang dengan ikhlas melakukan hal hal yang hanya bisa keluarga lakukan’.Seri ke 3, berjudul 4/4. Apa arti kepindahan 4R bagi Audy?
Karena Maura sudah siuman, maka rencana pernikahan yang tertunda dilanjutkan kembali. Saat semua sedang sibuk menyiapkan rencana pernikahan itu, tiba tiba Regan ditawari pekerjaan dengan gaji 10 kali lipat. Hal yang sangat menggembirakan sekaligus membingungkan karena lokasi pekerjaan itu di Jakarta.

Dan itu bukan satu satunya kejutan dari 4R.

Rafael ‘dikeluarkan’ dari sekolah PAUDnya. Menurut ibu guru, kecerdasan Rafael sangat jauh di atas rata rata. Dan disarankan untuk bersekolah di sekolah yang lebih tepat. Menurut Rex, Jakarta, merupakan kota yang bisa menyediakan kebutuhan Rafael lebih baik dari Jogja.

Rex, si kutu buku, ternyata juga punya kejutan lain, diam diam mendaftar untuk melanjutkan kuliah ke MIT di AS. Dan ternyata diterima.

Sementara Romeo, lebih suka mereka tetap bertahan di Jogja, di rumah peninggalan orang tua mereka.

Audy, yang merasa kecewa karena merasa tidak dilibatkan Rex saat mendaftar ke MIT,  memutuskan untuk menjauh dari 4R.

3 buku dengan masing2 jumlah halaman sekitar 300-an ini sebentar aja bacanya, karena ditulis dengan ringan, ngga perlu mikir. Atau mungkin karena ada kemiripan karakter tokoh di buku ini dengan beberapa yang saya kenal, membuat  saya membaca lebih cepat.

Misalnya, karakter Audy mengingatkan saya sama mb Vanda. Riang, ceria, terbuka dan tampil apa adanya.

Karakter Rex, mengingatkan pada anak saya ke 2 yang seneng banget makanan sehat dan menjaga kesehatan. Waktu Rafael masuk rumah sakit gara gara kebanyakan makan mie instan, Rafael takut ketemu Rex. Karena Rex selalu meminta Rafael makan brokoli yang lebih sehat daripada makan mie instan.

Tapi soal alasan Rex daftar ke MIT diem diem, ini mirip banget anak saya ke3 saat daftar ke Jogja. ‘Hidup itu ngga stagnan, harus siap menghadapi perubahan dan keluar dari zona nyaman’. Hiks.. bener sih.. tapi, kalau kata kata itu diucapkan tanpa perasaan, membuat pendengarnya merasa nelangsa.

Oh ya, Rex juga mengingatkan saya sama mas admin. Setiap ketemu Audy, kata kata yang keluar cuma: skripsi nya? Kayak ngga ada hal lain yang lebih penting dibahas selain skripsi, walaupun Audy baru aja nangis hebat dan matanya masih bengkak.

Tapi, di luar bagian itu semua. Ada pesan penting yang saya tangkap.. bagaimana penulis menggambarkan kehidupan 4R yang semula walau kumpul satu rumah, tapi hatinya saling terpisah, sibuk dengan urusan masing masing. Kemudian dengan bantuan Audy, mereka mulai bersatu sebagai satu keluarga. Dan setelah bersatu, mereka menemukan bahwa makna keluarga  adalah sesuatu yang ada dalam hati masing masing. Ia tidak akan hilang hanya dengan berpisah karena jarak. Rumah adalah tempat dimana anggota keluarga berada. Bukan fisik bangunan rumahnya.

Keluarga itu satu kesatuan, satu dengan lainnya saling melengkapi dan menyempurnakan. Satu seperti 4/4