Judul :
Spirit Jepang
Chapter :
Bushido
Pengarang :
Taufik Adi Susilo
Penerbit :
Garasi (House of Book)
Resumed by :
Nining Sumawati Asri (IM6)
Mungkin ada diantara kita yang
pernah mendengar istilah bushido atau
bahkan sudah ada yang tidak asing lagi dengan kata tersebu? Pada dasarnya, bushido merupakan kode etik kepahlawanan
kaum samurai dalam feodalisme jepang. Kata bushido
berasal dari bushi “prajurit” atau “ksatria” dan dou ‘jalan”. Bushido mengandung tujuh kode etik, diantaranya yaitu Gi atau mengambil keputusan berdasarkan
kebenaran, Yu atau berani dan
ksatria, Jin atau murah hati dam
mencintau sesama, Re atau santun dan
bertindak benar, Makoto atau bersikap
tulus tanpa pamrih, Meiyo atau
menjaga kehormatan, kemuliaan, martabat, dan Chugo atau mengabdi dengan loyal. Tujuh kode etik ini hingga
sekarang berubah menjadi prinsip hidup yang terus ditanamkan dalam masyarakat
jepang.
Bushido
sudah ada sejak munculnya kaum samurai, namun beran-benar resmi dipakai sebagai
kode etik samurai pada masa Edo (1600-1868). Jika digambarkan secara sederhana,
awalnya bushido meliputi ajaran
tentang semangat perang, ketrampilan menggunakan senjata, dan tata karma
bersikap seperti setia pada atasan, menjaga kehormatan diri, mengabdi pada
tugas, dan bertanggung jawab. Lama-kelamaan, bushido berkembang pada masyarakat umum, dan melandasi budaya kerja
yang berdasar pada 3 faktor, yaitu kepercayaan, disiplin, dan kualitas.
Semangat bushido bisa berkembang menjadi sangat ekstrem saat Jepang terlibat
dalam peperangan. Karena semangat bushido
inilah yang membuat Jepang memiliki tentara berani mati yang lebih dikenal
dengan Kamikaze saat perang pasifik
ataupun perang dunia II. Namun sekarang, semangat bushido seperti disiplin tinggi, kerja keras, tanggung jawab dan
rasa malu apabila melakukan hal merugikan lah yang mampu menghidupkan serta
mengembangkan industri dan ekonomi Jepang. Dengan adanya bushido dalam prinsip hidup orang Jepang, mereka mengenal prinsip Kaizen atau perbaikan tanpa henti untuk
kaum, bangsa dan negaranya.
sumber gambar: www.rezafirli.com
0 komentar:
Posting Komentar