Judul Buku : Keagungan Shalat Subuh
Saudaraku yang kucintai, lihatlah kondisi masjid,
khususnya saat Shalat Subuh, maka engkau akan terheran kaget. Jumlahnya amat
sedikit, bisa dihitung dengan jari, bila dibandingkan dengan jumlah muslim
disitu. Bahkan ada seorang muadzin yang bertanya dengan berkata: “Aku sudah
mengumandangkan adzan shalat Subuh namun tiada seorangpun yang datang. Haruskah
aku mengunci masjid kembali lalu pergi mencari masjid lain agar aku bisa shalat
berjamaah bersama mereka? Haruskah aku shalat sendirian saja?”
Penulis : Syaikh Nida Abu Ahmad
Penerbit : Pustaka At-Tibyan
Tebal Buku : 112 halaman
Cetakan : Keenam, Mei 2009
Menara-menara azan terbungkam suaranya, mihrab-mihrab
masjid mengucurkan air matanya, sembari berteriak, “Dimanakah jama’ah Shalat
Subuh? Dimanakah kaum muslimin yang mau memakmurkan masjid-masjid?”
Terlontarlah jawaban : Mereka tergeletak menjadi
buaian-buaian setan, terikat dengan tiga simpul yang menutup gendang telinga
mereka hingga larut dalam tidur nyenyak. Mereka menyia-nyiakan Shalat Subuh
seolah-olah Shalat Subuh diwajibkan atas orang-orang selain kita. Seakan-akan
Shalat Subuh sudah dihapus hukumnya atas kita.
Sungguh, Shalat Subuh adalah batu ujian untuk
membedakan orang-orang yang benar-benar mencintai Alloh dengan orang yang
berdusta dan mengaku-ngaku.
Sebagai langkah awal maka perlu diketahui ilmunya,
agar bisa memotivasi sekaligus menjadi landasan untuk beramal.
Keutamaan Sholat Subuh
- Imam Bukhari telah meriwayatkan hadist dari Abu Hurairah, bahwa Rosul berkata: “Sekiranya mereka tahu keutamaan sholat ‘Atamah (Isya’) dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meski harus merangkak”. Ibnu Hajar menjelaskan bahwa maksud “niscaya mereka akan mendatanginya” adalah mendatangi tempat pelaksanaan Shalat Subuh, yaitu masjid.
- Rosul bersabda: “Shalat yang paling afdhal di sisi Alloh adalah Shalat Subuh pada hari Jumat bersama Jamaah” (HR. Baihaqy)
- Rosul bersabda: “Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di kegelapan menuju masjid berupa cahaya yang sempurna pada hari kiamat kelak.” (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah)
- Rosul bersabda: “Dua rokaat fajar (Subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya” (HR. Muslim)
- Alloh berfirman: “Dan (dirikan pula shalat) Subuh. Sesungguhnya Shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat)” (QS. Al Isra’: 78)
- Nabi bersabda: “Barangsiapa mengerjakan Shalat Subuh, maka ia berada dalam perlindungan Alloh pada hari itu” (HR. Thabrani)
- Dan masih banyak yang lainnya.
Hukuman atas Orang yang Meninggalkan Shalat Subuh
- Akan dirundung kemalasan sepanjang hari, merasakan kesempitan dalam dada, serta lesu tidak bergairah. Berdasar hadist Riwayat Bukhari.
- Akan timbul penyakit nifaq/munafiq dalam hatinya. Berdasarkan hadist Bukhari Muslim.
- Nabi bersabda: “Jangalah engkau tinggalkan shalat! Karena sesungguhnya siapa saja yang meninggalkan shalat dengan sengaja maka ia telah terlepas dari perlindungan Alloh dan Rosul-Nya”. (HR. Ahmad)
- Siapa saja yang secara rutin meninggalkan Shalat Subuh dengan sengaja akan disiksa dalam kuburnya. Berdasarkan hadist dari Samurah bin Jundab.
Kiat Jitu Mempermudah Bangun Subuh
- Menghadirkan di benak, berita-berita gembira bagi penjaga Shalat Subuh berjamaah. Pun juga peringatan jika meninggalkannya.
- Menumbuhkan tekad dan keinginan kuat untuk bangun.
- Menjaga perbuatan maksiat dan dosa
- Menjauhi sebab-sebab kelalaian dan kerasnya hati, seperti banyak makan, minum, berbicara yang tidak bermanfaat, banyak tertawa, mengumbar pandangan dan pendengaran, dan segala macamnya.
- Tidak banyak makan sebelum tidur
- Mengikuti petunjuk Nabi ketika tidur dan bangun. Seperti tidur dalam keadaan bersuci, tidak begadang, dan lain sebagainya.
- Dzikrullah begitu bangun dari tidur
- Menyalakan lampu ketika bangun tidur
- Menyiapkan wasilah khusus yang membantu bangun, misalkan alarm, meminta keluarga membangunkan.
- Qoilulah/tidur siang.
- Berdo'a.
Maka segeralah, cepatlah, cepatlah menghadiri shalat
Subuh, yang dapat memperbaharui keimanan, menghidupkan hati, melapangkan dada,
dan memenuhi hati dengan kebahagiaan. Semoga Alloh memudahkan langkah kita.
Amien
Ikhsanudin
Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Indonesi Membaca.
Ikhsanudin
Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Indonesi Membaca.
0 komentar:
Posting Komentar