Judul buku : Matahari Kehidupan
Penulis : H.M Sulchan
Tahun terbit : 2012
Penerbit : Santri
Tebal buku : 267hal
Jenis buku : Novel motivasi.
Buku ini merupakan catatan harian dari Bpk. H.M Sulchan
selama hidup beliau yang penuh perjuangan dan inspirasi. Catatan harian ini
dikuratori oleh Ust. Tabib Rich, PhD, MPARS atas permintaan langsung dari
rektor Unissula, Prof. Laode Kamaluddin dan seizin dari keluarga Bpk. H.M
Sulchan.
Kenapa catatan harian ini harus dibukukan ?
Agar menarik dibaca, marketable, tidak jadul dan yang paling
penting kita sebagai generasi muda dapat belajar dan mengetahui sejarah &
perjuangan H.M Sulchan ini. Karena beliau adalah pendiri & perintis
Unissula (Univ. Islam Sultan Agung), pejuang, pengusaha suksess dan ternyata
beliau juga sering berdakwah pada masanya dahulu.
Sekarang, kita kenalan dulu sama H.M Sulchan ini dulu.
Masa kecil yang penuh perjuangan yang dilewati oleh anak
nelayan miskin dan yatim pula ini, dipanggil Kasan (nama panggilan sewaktu
kecil H.M Sulchan). Kasan dilahirkan tahum 1910, dan menempuh pendidikan formal
hanya sampai kelas IV SD. Karena kondisi keluarga yang tidak memungkinkan dan
memaksa beliau untuk menggantikan kedudukan ayahnya untuk mencari sesuap nasi.
Awal mula, beliau jualan kacang dipinggir jalan, lalu
berganti-ganti barang yang ia jual.
Setelah itu, berganti jadi karyawan hingga menjadi manajer dan akhirnya jadi
pengusaha.
Pada saat itu, banyak para pengusaha juga yang mengincar si
Kasan untuk jadi menantu dan pilihannya jatuh sama seorang putri dari pengusaha
beras terbeaar saat itu.
Setelah menikah, si Kasan menunaikan ibadah haji bersama istrinya.
Pada kesempatan itu, beliau mengikrarkan cita-cita beliau yang disebut
Panca-cita (soalnya ada 5point)..
Panca-cita:
1. Aku harus menjadi seorang haji
2. Aku harus menjadi seorang pengusaha yang bonafid
3. Aku harus mempunyai anak atau keturunan yang
cerdas-cerdas
4. Aku harus menjadi seorang sosiawan
5. Aku harus menjadi seorang pejuang..
Itulah Panca-cita yang beliau ikrarkan saat naik haji. Dan,
apa yang ikrarkan tersebut dikabulkan semuanya.
Dalam menunaikan ibadah haji ini juga, beliau berganti nama
menjadi H.M Sulchan..
Masuk ke pembahasan Panca cita,
Pertama
Alhamdulillah sudah
terlaksana.
Masuk yang kedua, menjadi pengusaha yang bonafid. Perjuangan
beliau untuk menjadi pengusaha, tidak seinstant dan tidak sesimple namun tidak
ada yang tidak mungkin. Dengan perjuangan dan kesungguhan, walaupun beberapa
kali sempat ditipu, tapi tetap konsisten dan fokus untuk usaha dan bisnis.
Karena beliau tidak ingin merasakan apa yang telah ia rasakan sewaktu kecil
kepada anak-anaknya. Hingga usahanya dapat mempengaruhi pasar dunia saat itu.
Masuk ke panca cita ketiga, mempunyai anak-anak yang cerdas.
Alhamdulillah, hal ini terwujud pula. Karena koordinasi dan
kerjasama beliau dengan istri dalam mendidik dan membina anak. Dimana terbukti
anak-anak H.M Sulchan yang banyak dan berprestasi serta sukses pula.
Panca cita ke empat, Harus menjadi sosiawan. Hal ini
terbukti dengan perjuangan dan kesungguhannya dalam mendirikan& merintis
Unisslula.
Panca cita terakhir:
Harus menjadi pejuang.
Menjadi pejuang ini, butuh pengorbanan waktu tenaga pikiran
dan semuanya dari diri kita.
Pada moment inilah merupakan masa masa kritis bagi beliau
dan keluarga. Karena beliau juga turut dalam peperangan melawan Belanda. Bahkan
sempat menjadi sasaran target utama dari Belanda untuk ditangkap.
Dalam buku ini, ada
beberapa note yang menarik dari rahasia kesuksesan H.M Sulchan. Yaitu buanglah
tenaga yang curang, berilah gaji yang tinggi pada tenaga yang jujur dan
cekatan, tujuannya adalah untuk memotivasi karyawan atau istilahnya itu
"aku membeli keahliannya dan hasil tenaga kerjanya..
Dibagian akhir buku ini ada dijelaskan bahwa kunci
kesuksesan dunia akhirat adalah Takwa kepada Allah SWT.
Dan diuraikan dalam beberapa syarat, yaitu:
1. Jujur
2. Ulet.
3. Kerja keras
4. Berani
5. Mau beramal
6. Doa
~Winda, IM1
0 komentar:
Posting Komentar