Sejak
pertama melihat covernya, sudah dibuat terpesona. Tidak panjang pikir langsung
saja saya download di perpustakaan digital. Lebih suka baca versi digital
daripada teks, karena hanya dalam genggaman saja. Kelemahnya membuat mata lekas
lelah.
Semua
orang yang menikah pasti mendambakan pernikahan yang langgeng hingga maut
memisahkan. Mereka pun berlomba-lomba mencari kebahagiaan itu, kebahagiaan
tentu relatif bagi setiap pasangan. Tetapi bagi yang ingin mencari kebahagiaan
yang hakiki bisa membaca buku ini. Karya fenomenal ini bertabur hikmah yang
bisa dipetik demi kemaslahatan pasangan suami istri. Contohnya pembahasan
adab-adab yang paling sederhana, menyambut kedatangan suami yang pulang dari
kerja atau baru datang ke rumah. Istri seyogianya menjadi yang paling pertama
membukakan pintu, memasang mimik yang manis dan tentunya sudah menyediakan wejangan
terbaik.
Hal
yang dilarang, seperti membuang muka, tidak menyahut dan menyambut kedatangan
suami dengan pakaian yang kotor usai memasak. Islam mencintai kebersihan, sudah
sepantasnya menjaga kebersihan bagi wanita menjadi hal krusial. Alangkah
indahnya jika bertemu saling melempar senyum daripada memasang wajah sengit.
Menikah
tidak melulu soal melayani dan dilayani, di dalam buku ini dipaparkan secara
runtut hal-hal apa saja yang harus diperhatikan baik suami maupun istri. Mulai
dari pola komunikasi yang terbuka, dua arah dan tidak ada yang disembunyikan
dari pasangan. Bagaimana cara menjaga
penampilan, etika saat menggauli istri hingga hal-hal yang terlihat sepele
seperti mengendalikan emosi dan rasa marah dipaparkan di buku ini.
Bagi
suami, mendengarkan dan menjawab perkataan istri itu penting, jangan bersikap
acuh-tak acuh. Banyak ilmuwan dan Pakar Ilmu Sosial mengemukakan bahwa sebab
utama timbulnya pertengkaran dalam sebuah rumah tangga adalah keberadaan sang
suami yang tidak mampu dia mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang
dikatakan istrinya. Bahkan mereka juga menyatakan 4% dari jumlah perceraian
yang ada disebabkan oleh faktor tiadanya perhatian dari sang suami akan hal
ini. Karena itulah, para pakar ilmu sosial menciptakan slogan untuk para suami.
“Dengarkanlah perkataan istrimu. Maka, mata dan hatinya akan penuh dengan
dirimu.” (Halaman 183)
Sesungguhnya
Rasulullah SAW harus dijadikan role model dalam tindak-tanduk dan ucapan kita,
bertutur kata yang lemah lembut saling memberikan sanjungan dan menjadi orang berpendiriab
kuat, berpikir dahulu sebelum mengambil tindakan, dan tidak mengeluarkan
pendapat sebelum benar-benar memahami pokok-pokok permasalahan dengan
mempelajari dengan kepala dingin dan cermat, mendalam serta menyeluruh. Baru setelah
itu merealiasikan apa yang menurutnya baik. Agar tercipta keharmonisan dalam
rumah tangga.
Sangat
menikmati buku ini yang dikupas secara ringan namun berbobot, dengan
diksi-diksi yang formal, mungkin karena buku nonfiksi. Tetapi penerjemah sangat
telaten memberikan bahasa yang lugas, bahkan untuk mendefinisikan hal yang
sering dilakukan perempuan, mudah marah tertulis secara gamblang ‘ngambek’.
Sehingga pembaca tidak banyak mengerutkan kening saat mendapati penjelasan yang
super ‘serius’.
Terakhir,
buku ini sangat direkomendasikan untuk yang siap menikah maupun yang sudah
menikah.
Judul
Asli : As’adu Zaujain ‘Alam
Judul
Terjemahan : Tips Menjadi Pasangan Suami Istri Paling Bahagia di Dunia
Penulis : Abdurrahman Bin Atha’illah
Penerjemah : Masturi Irham & Umar Faruq
Penerbit : Magfirah Pustaka
Tahun
Terbit : Cetakan Pertama, Agustus 2008
ISBN : 978-979-1026-41-3
- Baiq Cynthia -
1 komentar:
Bahagia memang kita ciptakan sendiri ya, kalau diri sendiri belum bahagia mana bisa bahagain orang lain (disini istri maksudnya)
REDMITRA - Agen Resmi Titan Gel & Titan Gel Gold Original
Posting Komentar