Duhai Ukhti, Jadilah Luar Biasa!
“Hidupmu adalah pesan bagi dunia. Buatlah hidupmu menginspirasi. Dan ingat, kamu adalah penulis buku kehidupanmu di
akhirat, pastikan buku itu berarti untuk
dibaca.” (hlm.12)
Itulah
kalimat pembuka dari penulis yang menggambarkan tujuan dibuatnya buku ini,
yaitu sebagai pengingat dan pemotivasi bagi muslimah untuk jadi ‘awesome’
sekaligus ‘inspiring’ dan bahwa setiap aktivitas haruslah diniatkan semata-mata
karena Allah, karena mengharap ridho-Nya. Buku bersampul merah jambu ini
terdiri dari enam bab yang menjelaskan proses menjadi muslimah yang bisa
menginspirasi tidak hanya bagi dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik, tapi
juga ambil peran dalam menginspirasi dunia sebagai bekal ke akhirat tentunya!
Di dalamnya terdapat banyak sekali quotes motivasi yang dikutip penulis maupun
quotes islami ditambah dengan gambar dan ilustrasi yang ditandai dengan tulisan
warna yang sama dengan sampulnya. Hmm, bukunya cewek banget pokoknya!
Pada bab pertama, penulis membeberkan tentang kontribusi
muslimah terkait tentang melanjutkan studi setinggi-tingginya, menuai prestasi,
pekerjaan hingga menjemput jodoh. Penulis menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
selama ini diajukan kepadanya melalui sosial media, karena sebelumnya ia lebih
dikenal dari tulisan-tulisannya di blog pribadinya. Sebagai informasi, Dewi Nur
Aisyah adalah alumni Universitas Indonesia yang saat ini sedang melanjutkan S3
nya di London, sekaligus membesarkan anaknya bersama suaminya (yang juga kuliah
di London). Dewi terkenal sebagai muslimah yang produktif. Berkeluarga dan
memiliki anak tidak menjadi penghambat baginya dalam beraktivitas dan menuai
prestasi. Ia mengistilahkan, tidak ada namanya istri paruh waktu atau ibu paruh
waktu karena baginya tujuan ia hidup di dunia ini adalah menjadi hamba sepenuh
waktu, tak lain untuk mengharap ridho Allah SWT.
Lalu bagaimana ia bisa melakukan itu semua? Nah pada
bab-bab selanjutnya yang merupakan inti dari buku ini, Dewi mengajak pembaca
untuk mengelola masa depannya sedari masih muda, mulai dari menetapkan cita,
menulis perencanaan dan target-target kedepan, menyibukkan diri dengan hal-hal
positif, serta mengakarkan motivasi hanya kepada Allah.
“Cara terbaik kau bisa memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya”-
Stephen Covey (hlm.42)
“Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”( QS Al-Hasyr:18)
Tuh kaan…bahkan Islam pun menganjurkan agar kita
memperhatikan apa yang harus dikerjakan di hari esok, memberikan perhatian pada
masa depan, dan tentunya masa depan akhirat kita. Setiap muslim haruslah
menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan akhiratnya, maka penting sekali
bagi kita untuk membuat rencana-rencana di dunia, pun perencanaan akhirat kita.
(hlm.43)
Pada bagian ini, Dewi menjabarkan secara rinci bagaimana
membuat perencanaan yang detail dan melaksanakannya serta bagaimana mengatasi
kemalasan atau kendala untuk fokus pada rencana yang telah dibuat. Perencanaan
tersebut diuraikan setidaknya dalam 7 tahapan, yaitu:
1. Target pencapaian hidup hingga usia 60 tahun
2. Target jangka menengah (5 tahun pertama)
3. Target jangka pendek (per 1 tahun)
4. Target detail per 6 bulan
5. Evaluasi pencapaian tengah tahun dan akhir tahun
6. Detail aktivitas penunjang setiap harinya (target
harian)
7. Peta amanah per tahun (opsional)
Selain itu, seperti halnya berusaha, tentunya ada yang
berhasil dan juga gagal. Dalam buku ini penulis mengupas bagaimana sikap yang
baik dalam menghadapi kegagalan serta tips untuk menghadapinya.
Melengkapi bukunya, pada dua bab terakhir penulis
membahas tentang virus merah jambu yang sering melanda kaum hawa, yakni virus
cinta #ciee. Menurut penulis, cinta bukanlah suatu hal yang terlarang, namun
bagaimana kita menyikapinya-lah yang menjadikan ia diperbolehkan atau tidak.
Dalam hal ini, penulis membagikan pengalamannya bagaimana ia bertemu dengan jodohnya
hingga akhirnya berkeluarga sampai dengan saat ini. Ia mengajak pembaca untuk
terus-menerus memperbaiki diri dan meluruskan niatnya dalam berkeluarga, dan
dalam tulisannya, Dewi juga men-highlight tentang perencanaan antara suami dan
istri untuk menjalani rumah-tangganya. Pasangan ini nantinya harus tau
kedepannya akan dibawa seperti apa, dan memastikan bahwa setiap pencapaian dan
cita-cita yang direncanakan haruslah menjadikan keluarga mereka semakin
mendekat ke surga-Nya. Buku ini sangat recommended buat dibaca dan juga
diamalkan!
Judul Buku : AWE-INSPIRING ME
Nama
Penulis : Dewi Nur Aisyah (@dewi.n.aisyah)
Penerbit
: Ikon
Tahun Terbit : Januari 2017
Jumlah Halaman : 231 halaman
Bandar Lampung, 16 Agustus 2017
Mustika Rizky Amalia
0 komentar:
Posting Komentar