Judul : Api
Tauhid
Penulis :
Habiburrahman El Shirazy
Tebal buku : 573
halaman
Jenis buku :
Novel
Resumed by : Ayu
Afsari
Novel
yang berjudul Api Tauhid ini sedikit berbeda dengan novel-novel karya Kang Abik
yang lainnya. Novel ini adalah sebuah novel sejarah. Menuliskan kembali sejarah
dalam bentuk novel dengan gaya bahasa yang sangat baik karega lugas dan mudah
dimengerti. Ketika membaca novel ini, kita akan dibawa ke tempat-tempat yang
diceritakan di dalamnya, tempat-tempat yang identik dengan dakwah Islam, yaitu
Arab Saudi, Indonesia, dan Turki.
Novel
ini menceritakan tentang seorang tokoh yang mendapat julukan “Badiuzzaman” atau
“Sang Keajaiban Zaman”, beliau adalah Badiuzzaman Said Nursi. Tokoh yang begitu
disiplin menajaga diri dari yang syubhat. Yang sejak kecil hingga tua sangat
tsabat dan teguh menjaga pandangan matanya dari yang tidak halal. Tokoh yang
sangat penyayang kepada makhluk-makhluk ALLAH, bahkan kepada semut, kecoa, dan
tikus sekalipun. Tokoh yang sangat kokoh memegang agama-Nya, dan sangat teguh
memperjuangkan agama-Nya dengan cara yang indah, penuh cinta, dan damai. Tokoh
yang kesabarannya bisa menjadi teladan bagi para pejuang kebenaran (seperti
kita^^). Dua puluh lima tahun hidup dari penjara ke penjara dan pengasingan,
namun tetap menulis dan berada di garda paling depan menegakkan kalimat tauhid.
Kemampuan
Kang Abik untuk menghidupkan kembali peristiwa di balik tokoh berpengaruh dan
penuh keajaiban – Baiduzzaman Said Nursi – merupakan daya tarik tersendiri dari
novel ini.
Ketika
membaca novel ini, kita benar-benar dibawa Kang Abik mengelilingi negeri
bernama Turki, seolah-olah kita lah yang mengalami perjalanan itu. Selain itu kita
juga dibuat benar-benar ingin mengelilingi Turki di dunia nyata, untuk menapaki
kembali jejak-jejak sejarah yang dikisahkan sang penulis dalam novel ini,
jejak-jejak sejarah Islam. Dan yang terpenting adalah setelah menamatkan novel
ini kita akan merasa menjadi sangat-sangat kecil, perjuangan dan dakwah kita
yang belum ada apa-apanya dibandingkan dengan perjuangan dan dakwah sang tokoh
utama. Semoga “Api Tauhid” ini dapat membakar semangat juang kita untuk negeri
ini, untuk agama ini, agama Islam.
0 komentar:
Posting Komentar