Judul Buku : The Maker of Dreams
Penulis : Oliphant Down
Tebal Buku : 55 halaman
Penerbit : Gowans & Gray, Ltd. (Original)
Tahun Terbit : 1916 (Original)
Pierrot dan Pierrette adalah partner dalam sebuah bisnis pertunjukkan. Pierrette mencintai Pierrot, sehingga dia berusaha memberikan yang terbaik kepada Pierrot dengan selalu mengurusi kebutuhannya dan tampil bahagia di depannya. Akan tetapi, karena terlalu sibuk memikirkan bisnisnya, Pierrot tidak pernah menyadari bahwa Pierrette jatuh cinta padanya.
Suatu senja yang dingin, Pierrot pulang sambil menyenandungkan lagu baru untuk pertunjukannya. Dia mengatakan pada Pierrette bahwa dia melihat seorang wanita cantik di pertunjukkan, dan berniat mencari wanita itu, karena menurutnya bisa jadi wanita itu adalah jodohnya. Pierrette sakit hati mendengar hal ini, tetapi dia menyembunyikan perasaan itu.
Sepeninggal Pierrot, seorang pria berpenampilan rapi datang berkunjung. Pria itu memperkenalkan diri sebagai Manufacturer. Dia bercakap-cakap dengan Pierrette seolah telah mengetahui segalanya. Dia tahu Pierrette jatuh cinta pada Pierrot dan menangis karena Pierrot tidak mempedulikan perasaannya. Pierrette bercerita pada Manufacturer tentang perasaannya pada Pierrot, bahwa dia begitu mencintai Pierrot hingga segala hal yang dia lakukan untuk pria itu selalu membuatnya bahagia, tidak peduli seacuh apa Pierrot pada semua kebaikan yang Pierrette lakukan untuknya.
Pada satu kesempatan, Pierrette menyadari bahwa dia telah bercerita terlalu banyak pada orang asing. Dia mengatakan pada Manufacturer bahwa dia seolah telah mengenal pria itu sejak lama. Manufacturer tersenyum penuh arti ketika mengatakan bahwa Pierrette mungkin memang telah mengenalnya cukup lama. Saat itu, Pierrette melihat sebuah busur kecil menyembul dari saku Manufacturer. Mengetahui bahwa Pierrette menyadari keberadaan busur itu, Manufacturer cepat-cepat memasukkannya ke dalam sakunya.
Pierrot datang setelah itu, sambil menyenandungkan lagu yang sama dengan lirik yang diubah sebagian. Dia tidak berhasil menemukan wanita yang dia cari. Melihat Manufacturer, dia menyapa pria asing itu.
Tidak lama kemudian, Pierrette keluar dari rumah untuk membeli bahan makanan untuk makan malam, setelah diingatkan oleh Manufacturer. Sepeninggal Pirrette, Manufacturer menanyakan keadaan bisnis Pierrot, hingga akhirnya pembicaraan sampai pada siapa sebenarnya Manufacturer itu.
Dia mengaku sebagai seorang pembuat mimpi, yang menerima mimpi-mimpi manusia dari segala keindahan yang telah hilang dan berlalu di dunia, lalu membuatnya menjadi kenyataan. Manufacturer juga mengatakan bahwa dia membuat mimpi spesial bernama “cinta.” Tentu saja, pada awalnya Pierrot tidak mempercayai semua ini, tetapi ketika Manufacturer mengatakan bahwa dia telah menyelipkan sebuah mimpi pada seorang bayi dua puluh tahun yang lalu, Pierrot mulai tertarik.
Manufacturer menjelaskan bahwa bayi itu telah tumbuh menjadi seorang wanita bermata biru dan berambut pirang. Manufacturer juga menyerahkan sebuah kertas nota kepada Pierrot yang dia simpan setelah mengirimkan bayi itu, di mana pemegang nota itu dapat mengklaim barangnya. Di dalam nota itu terdapat daftar mendetail mengenai ciri-ciri si bayi, sehingga Pierrot sudah pasti dapat menemukannya,
Pada awalnya Pierrot berharap wanita itu adalah wanita yang dikejarnya senja itu, yang berpipi merah dan mengenakan kalung dengan manik-manik besar, namun ternyata bukan. Dia pun berencana segera mencari wanita itu di luar rumah, tetapi Manufacturer menyarankannya untuk tetap tinggal di rumah dengan mengatakan bahwa bisa jadi ketika Pierrot sibuk memperhatikan bintang-gemintang di langit, dia tidak sadar telah menginjak cacing kecil.
Tidak lama setelah itu, Pierrette telah kembali dari berbelanja. Pada saat itulah Manufacturer bersiap meninggalkan rumah itu. Pierrette menahannya, tetapi kemudian Pierrot menceritakan secara singkat mengenai pembicaraannya dengan pria itu.
Setelah Manufacturer pergi dalam sekejap, Pierrot mulai menulis artikel untuk iklan, dengan harapan bahwa uang banyak akan sangat membuat wanita yang menjadi jodohnya sangat bahagia. Saat menuliskan tentang Pierrette, Pierrot menanyakan ciri-ciri Pierrette, seperti warna rambut dan matanya, yang membuatnya terhenyak karena baru menyadari semua itu setelah sekian lama dan semuanya cocok dengan nota dari Manufacturer. Dia meminta Pierrette berdiri di bawah cahaya untuk mencocokkan ciri-ciri Pierrette dengan yang ada di dalam nota, dan ketika menyadari semuanya cocok, dia pun merasakan cintanya pada Pierrette.
***
Resume oleh: Nabila
Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Indonesi Membaca.