Judul buku : Tarikh Khulafa
Pengarang : Imam As Suyuthi
Penerbit : Pustaka Alkautsar
Tebal buku : 593
Resumed by : Era IM2
Pengarang : Imam As Suyuthi
Penerbit : Pustaka Alkautsar
Tebal buku : 593
Resumed by : Era IM2
Buku ini dicetak dengan 2 penerbit dan pengarang yang sama.
Penerbit Qisthi Press dan buku yg saya baca ini penerbit al kautsar.
Buku Tarikh Khulafa ini baru beberapa bab yang saya baca, kalau mood
lagi bagus maka saya akan membacanya, karena harus fokus untuk membaca
buku ini agar bisa dicerna dengan baik. Saya meresume tentang Sosok Abu Bakar dan dan gambaran tentang sosok Umar.
Akhir akhir ini diindonesia mulai berkembang faham syiah,
bagi yang belum mengetahui atau belum faham tentang sejarah penguasa
islam saya anjurkan untuk membaca buku ini. Agar ketika ada yang mencoba
untuk menggoyangkan pemahaman kita tentang sejarah islam,kita sudah
siap dan sudah faham bagaimana sejarah islam.itu.
Buku ini terdiri dari 4 BAB:
BAB I Mukaddimah
BAB II Khulafa'urrasyidin (dimulai dari Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khathab, Ustman bin 'Affan dan Ali bin Abi Thalib)
BAB III Dinasti Bani Umayyah
BAB IV Dinasti Bani Abbasiyyah
Buku ini dikupas apa adanya oleh Imam As Sayuthi, seorang
ulama besar yang hidup antara tahun 849-911 H, mengungkap perikehidupan
para khilafah(penguasa) berdasarkan periwayatan yang terpercaya dan
komentar-komentar para ulama yang langsung menjadi pelaku sejarah. Karya
beliau merupakan warisan yang sangat berharga karena kaya dengan
pelajaran yang mendalam dan menjadi rujukan sepanjang zaman bagi umat
yang ingin memahami sejarah para penguasaha pendahulunya.
Membaca buku ini kita dapat menyaksikan pada perjalanan
umat islam dari semenjak masa kenabian, masa khulafa'urrasyidin serta
masa kedinastian Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah.Kekhalifahan mengalami
masa keemasan pada masa masa khulafa'urrasyidin terutama pada masa
khalifah Abu bakar, Umar dan setengah dari masa kekhalifahan ustman bin
affan.Setelah berakhirnya masa khulafa'urrasyidin, kekhalifahan
berpindah secara turun temurun, adakalanya berada ditangan orang shalih
dan adakalanya berada ditangan orang yang zhalim dan durhaka.Namun
bagaimanapun kondisi mereka tetap lebih baik dibanding dengan masa pasca
kejatuhan khilafah.
Abu Bakar melambangkan sosok pemimpin yang lembut dan
tegasdalam menghadapi problema problema sulit dan genting.Keputusannya
yang sangat menegangkan takkala berhasil menyakinkan para sahabat untuk
menyerang orang murtad yang tidak mau membayar zakat pada
pemerintahannya menjadi sebuah kebijakan yang sangat legendaris karena
pada saat itu banyak sahabat yang tidak setuju Abu Bakar menyerang
orang-orang murtad tadi. Andai kata bukan karena tindakan bijak dan
tegas Abu Bakar mungkin saja umat islam telah terkubur sejak awal.Ajaran
kewajiban membayar zakat mungkin sudah menjadi "dongeng". Abu Bakar
pulalah yang telah berhasil mengumpulkan Al-Quran sehingga memudahkan
Ustman untuk menyatukannya dalam satu mushaf yang kemudian kita kenal
dengan nama Mushaf Ustmani.
Sementara itu Umar adalah penguasa yang menjunjung tinggi
kesederhanaan hidup, kecepatan bertindak dan tidak pandang bulu terhadap
siapa saja yang melakukan kesalahan serta sikapnya yang terbuka.
Umarlah yang memakai pakaian bertambal, dia pula yang melakukan inspeksi
kerumah rumah.penduduk dimalam hari untuk mengetahui kondisi riil
denyut dan jeritan suara rakyatnya, Umarlah yang dengan tenang tidur di
bawah pohon kurma hingga orang yang datang tidak mengenalnya bahwa dia
adalah seorang khalifah. Dia telah berhasil membumikan kezuhudan ajaran
yang ada dalam Al-Qur'an dan pribadi Nabi pindah terpancar pada dirinya.
Dimasa pemerintahannya penegakan hukum dan keadilan menjadi terlihat
nyata.
Buku ini merekam jejak sejarah penguasa muslim(khalifah)
tanpa ada bias sedikit pun.dan tanpa kepentingan apapun. Pada masa
kekhalifahan inilah islam benar-benar menemukan para pelaku sejati.
Mereka adalah orang-orang yang pantas dijadikan sebagai suri teladan
bagi siapa saja yang menginginkan sebuah pemerintahan yang berdasarkan
pada petunjuk Allah.
0 komentar:
Posting Komentar