Judul : 7 Keajaiban Rezeki: Rezeki
Bertambah, Nasib Berubah, Dalam 99 Hari, Dengan Otak Kanan
Penulis : Ippho Santosa
Penerbit : Elex Media Komputindo
Buku ini sudah sering saya lihat di
toko buku. Namun, saya belum pernah tertarik untuk membeli atau membacanya.
Hingga akhirnya baru saat ini saya membac a buku yang katanya inspiratif ini.
Buku ini dibagi menjadi 7 bab utama yaitu, Sidik Jari Kemenangan (Lingkar
Diri), Sepasang Bidadari (Lingkar Keluarga), Golongan Kanan (Lingkar Diri),
Simpul Perdagangan (Lingkar Sesama), Perisai Langit (Lingkar Diri), Pembeda
Abadi (Lingkar Diri), dan Pelangi Ikhtiar (Lingkar Diri). Ditambah dengan
lampiran berupa “Biangnya Keajaiban”.
Dalam buku ini diuraikan bahwa
apapun yang terkait dengan keuangan, kesehatan, impian, prestasi, hubungan,
jodoh, dll berhubungan erat dengan lingkar pengaruh (dimulai dari lingkar diri,
lingkar keluarga, lingkar sesama, lingkar semesta, sampai lingkar pencipta).
Semua hal yang kita jalani dan ingin kita raih bermula dari lingkar diri, yang
artinya segala sesuatu memang bermula dari diri sendiri. Jadi, jangan sampai
kita sibuk menengok ke luar tanpa sempat menengok ke dalam diri kita sendiri.
Setelah kita dapat menguasai lingkar
diri kita sendiri, mengetahui yang mana kekuatan dan mana kelemahan, maka
selanjutnya kita dapat berfokus untuk meningkatkan kekuatan. Bukan justru
memperbaiki kelemahan. Dengan meningkatkan kekuatan, kita akan berada di atas
rata-rata, namun jika kita hanya memperbaiki kelemahan, kita hanya akan berada
di rata-rata. Fokus pada lingkar diri, kuncinya adalah apa yang kita pikirkan
itulah yang semesta berikan. Pikiran kitalah yang menarik segala sesuatu
terjadi. Oleh karena itu, semuanya tergantung pada kendali kita. Semuanya masih
dapat kita kendalikan meski susah, yaitu dikendalikan dengan doa, zikir, dan
lainnya. Karena Allah sesuai dengan persangkaan hambaNYA. Di sinilah yang
disebut sebagai sidik jari kemenangan.
Sepasang bidadari kita yang pertama
adalah orang tua. Mintalah orang tua untuk membantu kita mewujudkan mimpi,
yaitu dengan cara menyebutkan mimpi-mimpi kita dalam doa keduanya karena salah
satu doa yang diijabah adalah doa orang tua terutama ibu. Bidadari yang kedua
adalah pasangan kita. Itulah sebabnya kita disarankan untuk memilih pasangan
yang selaras karena bersamanya kita dapat membangun dan mewujudkan mimpi. Dan
dengannya pula, justru mimpi kita bisa terkubur. Salah satu cara untuk
mempercepat terwujudnya impian adalah menyampaikan impian kepada orang-orang
terdekat, terutama sepasang bidadari, kemudian selaraskan.
Kita juga harus menetapkan kapan dan
memperjelas terjadinya impian. Target kapan impian kita akan terwujud,
bagaimana mewujudkannya, berapa lama kita akan mewujudkannya, semuanya harus
jelas sehingga mimpi tidak hanya sekedar mimpi. Setelah itu, kita juga harus
memantaskan diri untuk menggapai impian tersebut.
Buku ini juga berfokus pada
pengembangan otak kanan. Mendorong kita menjadi golongan kanan yang benar-benar
memanfaatkan potensi otak kanan kita. Dengan otak kanan, kita dapat memahami
matematika Tuhan yang tidak dapat dipahami dengan otak kiri. Seseorang tidak
dapat sukses hanya dengan mengandalkan IQ. Tetapi, harus juga memperhatikan EQ.
Seorang yang cerdas sekalipun jika tidak dapat mengendalikan diri dan mengarahkan
tujuan hidupnya, maka akan terseok langkah suksesnya. Sebaliknya, orang yang
dapat mengendalikan diri dan mengarahkan tujuan hidupnya cenderung lebih mantap
dalam setiap langkah yang diambil. Semoga kita termasuk orang-orang golongan
kanan yang mencapai kesuksesan dalam bidang apapun melalui pengendalian diri
dan tujuan hidup yang baik dan terarah.
Semoga
bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar