Wanita Teladan
Buku (Yessy_BUKU_IM7)
Penulis :Mahmud Mahdi Al-Istanbuli
Musthafa Abu
Nashr Asy Silbi
Penerbit : Irsyad Baitus Salam
Hafshah binti Umar
( Pemelihara Al- Qur'an )
Putri dari Umar bin Khaththab (Sahabat Rasulullah SAW) Hafshah menjadi janda pada usia yang sangat muda, yaitu umur 18 tahun. Sang ayah sedih karena anaknya menjanda di usia yang sangat
belia dan tertekan karena setiap melihat anaknya terlarut dalam kesedihan, Sang
ayah mencarikan suami untuk putrinya dengan harapan putrinya bisa meraih
ketentraman dan kebahagian. Umar menemui sahabatnya untuk membicarakan soal
cobaan hidup mejanda yang dialami hafsah namun para sahabatnya tidak memberikan
jawaban yang menyenangkan hati umar, Umar
menemui Nabi SAW untuk mengeluhkan sikap kedua sahabatnya itu.
Rasulullah SAW tersenyum seraya bersabda " Hafshah akan
dinikahi oleh seseorang yang lebih baik daripada Utsman dan Ustman akan menikah
dengan orang yang lebih baik dari Hafshah" seketika itu Umar bersinar
wajahnya karena mendapat kehormatan yang besar dan belum pernah terbayangkan
sebelumnya dan hilang lah kesedihannya . Pada bulan Sya'ban tahun ketiga
Hijriyah berlangsunglah pernikahan Rasulullah SAW dengan Hafshah binti Umar
sedangkan Utsman dengan Ummu Kultsum berlangsung pada bulan Jumadil Akhir pada
tahun ketiga Hijriyah juga.
Hafshah bergabung dengan istri-istri nabi dan kamar nya
dekat dengan Aisyah, karena dia tahu bahwa Aisyahlah diantara istri Nabi yang
lebih berhak untuk di dekati.
Hafshah dan Aisyahlah yang pernah saling membantu
untk.menyakiti hati Rasulullah SAW ( membocorkan rahasia beliau), sehingga
Allah SWT menurunkan ayat:
"Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, berarti hati
kamu berdua sungguh telah condong (kepada kebenaran). Akan tetapi jika kamu
berdua bantu membantu dalam menyusahkan Nabi, sesungguhnya Allah yang akan
menjadi pelindungnya dan (begitu juga)Jibril" (QS.At Tahrim (66):4)
Setelah kejadian itu,
Rasulullah SAW menceraikan Hafshah dengan talaq satu namu beberpa saat
kemudian beliau merujuknya kembali atas perintah Jibril as yang mengatakan
kepada beliau:
" Hafshah adalah wanita yanh berpendirian teguh dan ia
termasuk istri engkau disurga "
Hafshahlah diantara para istri Rasul yang dipercaya untuk
memelihara dan menyimpan mushaf Al Qur'an.
Dia lah satu-satunya wanita yang diberi kehormatan untuk menyimpan
Al-Qur'an , kitab yang berisi undang- undang bagi umat manusia, mukjizat yang
kekal dan satu-satunya sumber syari'at dan aqidah yang benar.
Hafshah wafat pada masa Khalifah Mu'awiyah bin Abu
Sufyan. Ia berwasiat kepada
saudaranya, Abdullah bin Umar untuk
mengurus harta peninggalan Ayahnya.
Semoga Allah SWT meridhoi pemelihara Al-Qur'an, wanita yang disebut Jibril sebagai wanita
yang berpendirian teguh dan istri Nabi SAW di Surga. (Yessy_IM7)
0 komentar:
Posting Komentar