Judul Buku : Khilafah
Remake
Penulis : Felix Y.
Siauw
Penerbit : Alfatih
Press
Cetakan : I
Tahun : 2014
Tebal : 296
hal
Buku yang bagus untuk menambah wawasan keislaman kita. Buku
ini berjudul “Khilafah Remake”. Dari judulnya sudah jelas akan membahas seputar
Khilafah. Saya coba akan meresume buku ini dari sudut pandang saya sendiri. Buku
ini lumayan tebal akan tetapi buku ini bisa digolongkan ke buku yang sangat
ringan untuk dibaca karena perpaduan gambar dan tulisan hampir sama.
Buku ini dimulai dengan pembahasan mengenai pusat dunia. Penulis
mengatakan bahwa pusat dunia dari dulu sampai sekarang adalah timur tengah baik
dilihat secara geologis maupun sosial-politik. Penulis juga menyebutkan
setidaknya ada tiga imperium besar yang pernah menjadi pusat dunia yaitu
Imperium Romawi, Persia dan Timur Tengah. Sebelum Nabi Muhammad diutus oleh
Allah untuk menyampaikan islam, dua imperium besar di dunia yaitu Romawi dan
Persia saling memperebutkan pengaruh dan kekuasaan. Persia yang luasnya 3x
lipat lebih besar dari Luas Indonesia melawan Romawi yang luasnya 2x lebih
besar dari Indonesia. Saat itu penganut ajaran Islam hanya beberapa orang saja.
Dan pada akhirnya dengan semangat dakwah yang dilakukan oleh Nabi dan para
sahabatnya imperium besar pun lahir di timur tengah bahkan luasnya bisa
melebihi Persia, yaitu Imperium Islam.
Sesuai jalan pikir penulis, setidaknya ada beberapa poin
yang dibahas dalam buku ini yaitu sejarah peradaban islam, sekularisme dan
khalifah. Sejarah peradaban islam selain yang saya sudah bahas di awala, juga ditandai
dengan melihat ibukota kekhalifahan baik pada kekhalifahan Abbasiyah, Umayah
maupun Ustmani yang begitu indah dan sangat kaya akan ilmu dan banyak
melahirkan para ilmuwan. Yang kedua yaitu system sekularisme. Pada saat ini
barangsiapa seseorang yang sangat memegang teguh ajaran islam bagaikan memegang
bara api. Pembolak-balikan fakta dan stigma negative terhadap umat islam sangat
gencar dilakukan. Contohnya yang terjadi pada tahun 2015 ini. berita mengenai
ISIS sangat gencar diberitakan padahal kelompok tersebut belum jelas asal
usulnya. Selain itu kasus Rohingya juga bisa menjadi contoh bagaimana kaum
rohingya yang sudah ditindas oleh mayoritas agama di Myanmar yang berlangsung
sejak lama baru diberitakan sekarang dan bahkan masih ada saja menyalahkan
bangsa ini. Mungkin hanya karena bangsa Rohingya menganut agama Islam sehingga
penindasan yang selama ini mereka rasakan tidak terlalu mendapat perhatian oleh
dunia terutama tidak banyak media yang memberitakan berita ini. Kerusakan moral
juga terjadi pada umat ini terutama di Indonesia. Salah satu contoh di
Indonesia ada sekitar 193.000-200.000 PSK dan selama tahun 2011, terdapat
25.430 kasus narkoba dengan 32.763 orang sebagai tersangka.
Yang ketiga adalah Khalifah. Khalifah tidak akan terbentuk
tanpa adanya individu yang memiliki jiwa islam, ilmu yang banyak dan sangat
memegang ajaran islam dengan kuat. Dari Individu muslim yang tangguh, akan
dapat Masyarakat yang Madani. Masyarakat yang peduli akan kerusakan moral yang
melanda negeri ini dan masyarakat yang menjalankan hukum Allah tanpa
memilah-milahnya. Kekhalifahan turki ustmani bisa menjadi contoh akan masa-masa
emas umat islam yang pada akhirnya harus runtuh ditangan pihak sekularisme yang
dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha pada tahun 1924. Buku ini ditutup dengan
wajibnya umat islam untuk bersatu. Khalifah tidak akan terbentuk jika umat
islam tidak mau bersatu. Sejarah membuktikan bahwa pada masa Khilafah, umat
manusia sangat hidup sejahtera dan damai baik yang muslim maupun non muslim.
Perbedaan pandangan dan pikiran jangan menjadikan umat ini menjadi terpecah
belah. Akan tetapi seharusnya perbedaan pikiran menjadikan umat ini menjadi
umat yang tangguh dan kuat seperti halnya yang dicontohkan pada 4 imam Madzhab
yang berbeda pemikiran akan tetapi saling menghormati satu sama lain.
Wallahu A’lam
Terima Kasih
Yogyakarta, 26 Mei 2015
0 komentar:
Posting Komentar