Judul : Prophetic Learning
Penulis : Dwi Budianto
Penerbit : Pro-U Media
Halaman : 268 Halaman
Menjadi cerdas
merupakan keinginan hampir setiap orang. Berbagai jalan ditempuh guna menjadi
manusia cerdas. Kadang kala melupakan mana jalan yang benar dan mana jalan yang
salah. Namun, ada satu jalan yang sangat istimewa guna menjadi cerdas, yaitu
dengan jalan kenabian. Tradisi belajar zaman nabi merupakan salah satu tradisi
belajar generasi pemenang. Saat ini bisa diperhatikan, surutnya semangat
belajar di kalangan umat. Kebanyakan orang tertarik dengan hal-hal kecil dan
kurang bermanfaat, sehingga menghasilkan generasi yang tidak berisi, namun
penuh dengan emosi diri.
Dunia entertaiment
yang miskin pendidikan lebih memikat hati, dari pada kajian-kajian keilmuan
yang menambah derajat diri. Ngobrol dan ngegosip rasanya sudah menjadi budaya
yang virusnya mudah sekali menjangkiti setiap orang. Mahasiswa dilanda
pragmatisme hidup dan glamor hedonisme. Sungguh celaka, dunia telah menjadi
ukuran guna menggapai bahagia.
Di kampung-kampung
mulai terasa hawa yang sama. Rumah-rumah lebih bannyak dihiasi dengan siaran
televisi yang tidak berisi, dari pada dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang menerangi
hati. Tak ayal, jika ditemukan suara televisi lebih keras dibandingkan dengan
suara gema adzan dari pengeras suara di masjid-masjid.
Buku Prophetic
Learning kembali mengugah pembaca untuk membangkitkan semangat pembelajar
dengan menyuguhkan kisah-kisah generasi salafus slaeh dalam belajar. Sungguh
motivasi yang melandasi mereka berakar dari tauhid yang menghujam ke dalam.
Mereka belajar karena mengharap menjadi pribadi yang unggul dan bertaqwa. Amal
shaleh adalah muara dari ketaqwaan. Sementara amal shaleh akan sempurna jika
dilandasi dengan ilmu dan ilmu hanya bisa dicapai melalui belajar. Buku ini
menyajikan sebuah kaidah bahwa kesuksesan berangkat dari motivasi yang benar.
Senada seperti yang disampaikan oleh Imam Al-Ghazali “Lewat beberapa masa, aku
menuntut ilmu dengan motivasi yang salah. Padahal, ilmu tidak mau dituntut kecuali
karena Allah”.
Semoga bermanfaat.
Salam hangat.
0 komentar:
Posting Komentar