Judul : Ruqyah (Buku Rujukan Utama di
Timur Tengah Seputar JIN)
Penulis : Wahid Adbussalam Bali (Pakar
Dunia Ghaib Timur Tengah)
Jmlh
Hal : 456
Diresume
oleh : Yusuf Enril Fathurrohman
Beriman
Kepada yang Ghaib
Salah satu pokok akidah Islam adalah
beriman (meyakni) adanya hal—hal ghaib. Bahkan keyakakinan ini merupakan sifat
pertama yang disematkan Allah swt kepada orang-orang yang bertakwa sebagaimana
firman-Nya pada surat Al-Baqarah :1-3)
Asal
Muasal Penciptaan Jin
Banyak sekali ayat Al-Qur’an dan
hadist Rasulullah saw yang secara pasti dan akuratt menunjukkan bahwa bangsa
jin diciptakan dari api seperti di QS Ar-Rahman: 15; AlHijr: 27; Al-A’raf:12.
Tempat
Tinggal Jin
Biasanya bangsa Jin lebih memilih
untuk tinggal di tempat yang tidak dihuni manusia seperti padang pasir. Ada
juga yang tinggal di tong sampah dan tempat pembuangan kotoran. Diantara Jin
ada juga yang tinggal bersama manusia.
Karena itu Rasulullah saw pernah keluar menuju padang pasir untuk mengajak
(mendakwahi) mereka kepada Allah swt. Beliau membacakan Al-Quran kepada mereka
dan mengajarkan syariat Islam. Hadist tentang kisah ini banyak periwayatnya
seperti yang terdapat dalam dua kitab Shahih, Bukhori, Muslim dari jalur
Adbullah bin Abbas dan Abdullah bin Massud. Tempat tinggal lain seperti di
tempat pembuangan kotoran, WC, atap rumah. Di tuliskan pula bahwa Jin kafir
lebih menyukai tempat-tempat najis lagi kotor dan membenci aroma-aroma
sedap.Berkebalikan dengan jin-jin Muslim.
Apakah
Jin Menyakiti Manusia?
Syaikh Abu Bakar Al-Jaza’iri
berkata, “Sesungguhnya fakta yang menyatakan bahwa bangsa jin menyakiti manusia
tidak dapat dipungkiri berdasarkan tetapnya dalil Al-Qur’an maupun As-Sunnah
dan realita-realita yang pernah terjadi. Kalaulah bukan karena tirai-tirai
penghalang dari para malaikat yang diperintahkan oleh Allah swt untuk menjaga
manusia, niscaya tidak ada seorangpun yang selamat dari gangguan jin dan setan.
Dari sini dapat diyakini bahwa
sebagian jin menyakiti (menzalimi) manusia apakah karena manusia itu sendiri mulai
mengganggu atau menyakiti mereka dengan menyiramkan air panas kepada
mereka/mengencingi mereka atau menempati tempat tinggal mereka tanpa sadar
sehingga mereka membalas dan menyakiti manusia. Atau karena sebagian dari jin
itu memang ingin menyakiti manusia sehingga merekapin menyakiti manusia tanpa
sebab apapaun sebagaiamana hal itu juga tterjadi antara seorang manusia dengan
saudaranya sesame manusia.
Syaikh Abu Bakar Al-Jaza’iri
melanjutkan, “Pada hadist Shahih telah dijelaskan bahwa ketika seorang pemuda
dari kalangan Anshar menusuk jin yang menjelma menjadi ular, ular ini belum
akan mati sampai jin melakukan balas dendam kepadanya lalu membunuhnya.
Sehingga pemuda itu menemui ajalnya seketika itu juga. Sampai-sampai Abu Said
Al-Khudri berkata, :Tidak diketahui mana yang lebih dulu menemui ajal, pemuda
ataukah ular itu?”. Dalil yang diriwayatkan Imam Muslim tsb dirasa sudah cukup
sebagai penjelasan.
Kesurupan
Menurut Al-Hafizh Abnu Hajar
Al-Asqalani, kesurupan adalah penyakit yang menghalangi organ penting dalam
tubuh untuk berfungsi normal. Penyebabnya adalah angin yang merasuk ke dalam
lobang-lobang yang ada di pembuluh otak atau udara kotor yang naik dari
sebagian anggota tubuh menuju orak.Kadang kala diikuti rasa kejang pada anggota
tubuh yang menyebabkan penderitanya merasa tidak seimbang (menurut istilah
kedokteran disebut penyakit Ephilepsy).
Akan tetapi gangguan seperti ni bias
juga disebabkan oleh jin. Dan gangguan seperti ini hanya akan menimpa orang
yang berjiwa buruk dan keji. Baik karena jin itu menganggap bahwa orang
tersebut pantas dirasukinya maupun karena orang itu telah menyakiti jin.
Dalil Syari adanya kesurupan pada
Al-Qur’an seperti pada QS Al-Baqarah : 275 dan Pada dalil As-Sunnah dimana
Rasulullah juga pernah mengalami orang-orang yang kesurupan.
Sebab
Jin Mengganggu Manusia
Kita bisa meringkas bahwa gangguan
Jin terhadap manusia terjadi karena 3 sebab :
1. Jin
mencintai manusia
2. Manusia
menzalimi jin (menyiramkan air panas, menimpanya dari tempat tinggi)
3. Jin
berbuat zalim kepada manusia seperti ketika merasuki manusia tanpa sebab.
Merasuki manusia tidak mudah dilakukan oleh jin kecuali jika manusia dalam
salah satu keadaan dari empat keadaan dibawah ini :
a. Kemarahan
yang meluap-luap
b. Ketakutan
yang sangat
c. Memperturutkan
hawa nafsu
d. Kelalaian
yang melenakan.
Gejala
Kesurupan Jin pada Manusia
Beberapa gejala bawah sadar adalah :
1. Sulit
tidur. Seseorang tidak dapat tidur kecuali setelah kendornya persendian dalam
waktu lama
2. Gelisah,
yaitu sering terbangun dari tidur diwaktu malam.
3. Kondisi
tertekan atau terhimpit yaitu bermimpi melihat sesuatu yang membuatnya gundah
dan ingin meminta tolong namun tidak mampu.
4. Mimpi-mimpi
yang menyeramkan
5. Bermimpi
melihat binatang di kala tidur seperti kucing, anjing, singa, unta, ular,
musang dan tikus.
6. Menggingit
dengan gigi taringnya di kala tidur.
7. Tertawa,
menangis, atau berteriak di kala tidur.
8. Mengaduh
di kala tidur.
9. Berdiri
dan berjalan tanpa sadar dalam keadaan tidur.
10. Bermimpi
ketika tidur kalau dia akan jatuh dari tempat yang tinggi
11. Bermimpi
melihat dirinya berada di kuburan, tempat sampah atau jalan yang mengerikan.
12. Bermimpi
melihat orang-orang aneh seperti orang yang berpostur sangat pendek/tinggi atau
orang-oran serba hitam.
13. Bermimpi
melihat gambar atau lukisan.
Beberapa Gejala saat sadar :
1. Sakit
kepala yang berkelanjutan dengan catatan bahwa penyebabnya bukan karena sakit
mata, telinga, hidung, gigi, tenggorokan, atau perut.
2. Halangan
yaitu seakan akan selalu ada penghalang baginya ketika hendak berdzikir kepada
Allah, melaksanakan shalat dan hendak melakukan segala jenis ketaatan.
3. Linglung,
yakni kelinglungan pada otak.
4. Lemas
(loyo) dan malas.
5. Penyakit
ayan adalah apa yang dinamakan dengan kekejangan pada otot-otot.
6. Penyakit
pada salah sattu anggota tubuh sementara tim medis tidak mampu lagi
mengobatinya.
Jenis-jenis Gangguan
Jin
1. Gangguan
secara menyeluruh. Jin menguasai seluruh tubuhnya seperti orang menderita
kelumpuhan.
2. Gangguan
secara parsial. Jin hanya menguasai salah satu anggota tubuh saja seperti
lengan, kaki, lisan dan sebagainya.
3. Gangguan
secara berkesinambungan. Jin menetap di dalam tubuhnya dalam tempo yang cukup
lama.
4. Gangguan
pada bagian tertentu. Gangguan ini hanya berlangsung beberapa menit saja.
Seperti otang yang tertekan atau terhimpit.
Kesimpulan
:
Hal
utama yang saya petik dari membaca buku ini dan pengalaman mengikuti pelatihan
Ruqyah maupun beberapa kali mendampingi saudara saya adalah bahwasanya setan
memang benar-benar musuh yang nyata. Seringkali kita memahami secara normative
bahwa gangguan setan hanya berupa bisikan kearah kemaksiatan ataupun keburukan
namun ternyata ada beberapa hal yang membuka mata saya ternyata memang setan
adalah musuh yang nyata yaitu kita benar-benar bergesekan dengan dunia mereka
sehingga Rasulullah mengajarkan kita beberapa adab-adab dalam kehidupan seperti
berdoa sebelum masuk WC, doa bercermin, mengibas-ngibaskan kasur sebelum tidur
dan membaca doa, doa makan, makan dengan tangan kanan dsb dengan salah satu
hikmahnya disamping memang salah satu bentuk taat kepada Allah dan RasulNya ternyata
untuk membentengi diri kita dari berbagai macam gangguan baik fisik maupun non
fisik. Wallahu’alam.
0 komentar:
Posting Komentar