“Pelajari siapa pun yang hebat, dan kau akan
menemukan bahwa dulu mereka magang pada seorang guru besar, atau beberapa guru
besar. Karena itu, jika kau ingin mencapai tingkat hebat, terkenal, dan
kesuksesan luar biasa, kau harus magang pada seorang guru besar.” Robbert Allen
Tersebut
adalah kata motivasi untuk kita semua yang meniti jalan kesuksesan sesuai
dengan persepsi masing-masing. Buku setebal 136 halaman ini berkisah tentang
sosok yang sedang naik daun beberapa tahun ini yaitu Sandiaga Salahudin Uno.
Jika kini kita melihat beliau sebagai pejabat, maka buku ini ditulis jauh
sebelum beliau terjun kedunia politik tepatnya pada Mei 2013, saat beliau masih
aktif menjadi Pebisnis dan ketua UMKM Indonesia.
Tahun
2007 majalah Asia Globe menobatkan Sandiaga sebagai orang terkaya no 122 di
Indonesia dengan aset kekayaan US$ 80 juta. Sedangkan tahun 2009 versi majalah
Forbes pak Sandi menduduki peringkat ke 29 dengan total asset perusahaan US$
400 juta setara dengan 3.7 Triliun Rupiah dengan nilai tukar rupiah Rp. 9300 /
USD. Kemudian di tahun ini kita mendengar kekayaan beliau sudah mencapai 5.5
Triliun rupiah. Melalui usaha beliau dengan mendirikan perusahaan PT. Recapital
Advisor pada tahun 1997 bersama Rosan Perkasa
Roeslani yang merupakan teman SMA. kemudian di tahun 1998 mendirikan
perusahaan Saratoga Investama Sedaya bersama Edwin Soeryadjaja. Pak Sandi dulu
juga melirik dunia penerbangan, melalui PT. Saratoga Investama beliau membeli
saham perusahaan transportasi udara Mandala Airlines, untuk pesawat ini apa
masih ya ? kemarin saya searching enggak nemu.
Terlihat
istimewa memang harta kekayaan pak Sandi, kita tentu ingin menjadi seperti
beliau, dengan hasil usahanya saat ini, Takkan
ada yang bisa didapat tanpa usaha, memtik buah di pohon rindang sekali pun kita
butuh usaha dengan berjalan, memetik dengan tangan, baru bisa kita makan.
Dalam buku ini dikisahkan awal mula pak
Sandi meniti karir untuk menjadi seperti sekarang. Hasil takkan menghianati Usaha,
bisa diterapkan untuk pak Sandi dalam meniti karir nya, ternyata dalam
berwirausaha tak ada yang mudah untuk menggawali, ada jerih payah yang harus
dilewati, harus kuat diawal membentuk pondasi dan kemudian menjalankan roda
bisnis perusahaan sampai mencapai kesuksesan.
Pak Sandi
memiliki dasar pendidikan yang prestisius lulus Bachelor of Business Administration dari Wichita State University dan Master
of Business ditamatkan di The George
Washington University. Pada tahun 1995 Beliau pernah menjadi karyawan
sebagai Executive Vice President NTI
Resources Ltd. Perusahaan migas yang ada di Kanada dengan gaji USD8000 per
bulan (kalo sekarang berati sekitar 116 M). Tapi Allah Maha membolak balikkan
manusia, kedudukan, jabatan, harta, tahta dan lain sebagainya. Dengan gaji
sebesar itu Nampak cukup untuk segalanya, namun di tahun 1997 perekonomian
dunia mengalami krisis moneter. Gaji yang saat itu diinvestasikan akhirnya ikut
raib karena krisis moneter dunia. pak Sandi pulang ke Indonesia tanpa membawa
apa-apa. Inilah awal mula pak Sandi memulai usaha, sebuah jalan yang sebelumnya
tidak terpikirkan, langkah yang bukan pilihannya .
Pak
Sandiaga Uno memiliki rumus untuk mencapai kesuksesannya dalam usaha yang
ditekuni selama ini, rumus pertama (1) adalah Kerja Keras “Setiap Entrepreneur sukses pasti pernah mengalami kegagalan. Tapi
jangan menyerah, Rayakan kegagalan itu.” Rumus kedua (2) yaitu Saat Menemui
Kegagalan, Pantang Menyerah. “It’s Ok
When sometime you were failed. Tapi jangan menyerah.” Rumus ketiga (3)
adalah Bekerja dengan Cerdas. “Bekerja
cerdas adalah bekerja yang dilakukan dengan usaha dan pertimbangan
matang-matang.” Rumus keEmpat (4) Bekerja secara Tuntas. “Banyak para wirausahawan yang bersemangat
hanya diawal saja, perlu sebuah komitmen kuat dalam berwirausaha. Komitmennya
selalu setia serta bersedia dan siap dengan segala kemungkinan yang akan
dihadapi.” Sedangkan rumus terakhir keLima (5) Bekerja dengan Ikhlas. “Ikhlas berbeda dengan pasrah dan menyerah.
Bekerja dengan ikhlas yaitu diawali dengan niat yang baik, dilakukan dengan
ikhtiar yang maksimal kemudian menyerahkan hasil usaha kita kepada Allah.”
Pak Sandi
sangat mendukung terbentuknya dan berkembangnya UMKM menjadi langkah
perekonomian masyarakat untukmembentuk para wirausahawan, kemudian pak Sandi juga membangun Inotek
(inovasi dan teknologi Indonesia) merupakan yayasan yang bergerak dibidang
teknologi yang aplikatif dan tepat guna. Pak Sandi mengutarakan Waktunya
Indonesia Setara. Setara untuk membangun Indonesia, melalui sumber daya alam
dikelola sendiri, dimanfaatkan sendiri dan menjadi mandiri tanpa tergantung
dengan tetangga (Negara). Rekomendasi untuk dibaca di sela waktu luang.
Judul
Buku : Belajar pada Pengusaha
Muda, Kaya dan Berjaya
Penerbit
: Kamea Pustaka
Jml
Hal : 136
Tahun
terbit : Mei 2013
Probolinggo,
Agustus 2018
-
Eko
Yasin -
1 komentar:
moga pak sandi bisa menjadi pemimpin yang diharapkan banyak umat islam.
Posting Komentar