Judul : Menyemai Impian, meraih sukses
mulia
Pengarang : Jamil Azzaini
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka
Resume : Era IM 1
Resume sy masih sambungan buku kemarin,
buku yang menceritakan tentang kisah hidup Jamil Azzaini. “ Ketika Bapak dan sy
mendatangi seorang penduduk kampung yang tergolong kaya, setelah berbasa basi
sebentar Bapak mengutarakan maksud dan
tujuannya. “Alhamdulillah pak, Jamil
diterima di IPB. Dalam surat undangan ini Jamil harus membawa uang Rp. 150.000.
Sy tidak punya uang untuk membnerangkatkan dia. Tolong saya dipinjami uang
Rp.300.000 saja” Respon orang kaya sungguh tidak saya duga. Sambil menghisap
rokok dia menjawab, “Wah hebat bisa diterima di IPB tapi kalau gak punya uang
gak usah panjang angan-angan. Sudah tau miskin, tidak punya uang, lah koq mau
kulh. Baru mau berangkat kuliah saja sudah pinjam. Bagaimana nanti biaya
bulanannya? Apakah bertahun-tahun mau pinjam uang terus?” Masih banyak lagi deretan kalimat
yang melecehkan dan menghina. Saya hanya bisa menangis butiran airmata tumpah
ke pipi. Saya tidak berani menatap wajah orang kaya namun miskin kata-kata
bijak itu.Setiap mendengar kata-kata orang kaya itu airmata selalu mengalir.
Saya biarkan airmata itu terus mengalir, sebab saya merasa itu airmata kerang
belia yang sedang membungkus pasir. Dongeng kerang rebus dan kerang mutiara
yang terus menguatkan saya ketika saya menuntaskan pendidikan S1 dan S2 saya di
IPB. Kisah ini juga menjadi penguat diri saya saat menghadapi berbagai problema
hidup. Memang, saya telah memutuskan untuk terus menjadi kerang mutiara, bukan
kerang rebus. Bagaimana dengan anda?
Motivasi Jamil Azzaini begitu besar untuk
meraih kesuksesan. Masa-masa sulit yang dilaluinya mampu membuat Ia terus
bertahan dan menjadi seorang motivator sekaligus menjadi pembicara public
dengan berbagai tema, khususnya pengembangan diri, kewirausahaan, dan
pemberdayaan masyarakat sejak tahun 1995 namun sejak tahun 2004 Ia bergabung
dan mengembangkan PT. Kubik kreasi Sisilain bersama Farid Poniman dan Indrawan
Nugroho. Bersama dua rekannya ini Ia menulis buku “ Kubik Leadership” di akhir
tahun 2005. Jamil Azzaini focus memberikan training maupun kubik leadership
diberbgai perusahaan atau instansi di Brunei Darussalam, Filipina, Hongkong,
dan Makao. Di Indonesia Ia menjadi Traner langganan untuk Bank Indonesia, Bank
Mandiri, BNI 46, dan sejumlah Bank-bank besar lainnya. Juga di beberapa
perusahaan besar di Indonesia seperti, Telkom, Perusahaan Gas Negara, Samudera
Indonesia, Jasa Raharja, Bakrie& Brother, Holcim, dan puluhan perusahaan
lainnya. Tidak hanya itu saja keinginannya untuk memutus rantai kemiskinan
diwujudkan dengan mendirikan sekolah murah tingkat menengah dilampung. Selain
itu, Jamil juga mendirikan Pesanteran Wirausaha Agribisnis Abdurrahman Bin Auf
secara Cuma-Cuma di Klaten Jawa Tengah. Buku ini tidak hanya menceritakan kisah
hidup Jamil Azzaini tetapi didalam buku ini juga banyak pelajaran dan hikmah
yang bisa kita ambil sebagai motivasi hidup.walaupun buku ini tidak tebal tapi
setiap halaman begitu bermakna. Jamil Azzaini salah satu contoh orang sukses
dengan kemuliaan hatinya.
0 komentar:
Posting Komentar