Judul
: ‘UMAR
BIN AL- KHATHTHAB
Penulis : Lajnah Ilmiah HASMI
Penerbit : LBKI (LEMBAGA BUKU KECIL ISLAMI )
Penulis resume : Yessy Esti
Wijayanti
Wajah
Al- Khaththab bin Naufal tampak cerah menerima ucapan selamat dari kaum
kerabatnya dan senang hatinya dengan kehadiran seorang putra kecil yang diberi
nama “ Umar “ oleh ibunya Hantamah binti hasyim. Umar bin Khaththab kala itu
belum masuk islam hingga suatu malam , ia keluar rumah hingga tiba di Masjidil
Haram dan umar melihat Rasulullah SAW sedang melaksanakan shalat. Rasulullah
SAW membaca surat al- Haqqah, umar menyimak dan mendengar dengan baik hingga ia
takjub dengan susunan bahasanya.
Mulai saat itu Islam masuk kedalam hatinya dan hal
ini juga karena doa Rasulullah SAW :
“ Ya, Allah. Kuatkanlah Islam dengan Umar bin
Khaththab secara khusus.” (HR.Ibnu Majah,lihat Silsilah ash- Shahihah ) dan “
Ya Allah, muliakan islam dengan Umar bin Khaththab atau Amr bin Hisyam maka
Umar setelah itu datang kerumah Arqam bin Abi al- Arqam untuk bersaksi dan
masuk Islam.
1. Umar bin Khaththab termasuk penghuni surga , Seorang yang disegani hingga
setan akan lari jika berpapasan dengannya. Rasulullah SAW bersabda :
“ Demi jiwaku yang berada ditangan-Nya, kamu tidak
akan menjumpai setan berjalan pada suatu jalan melainkan ia berjalan dijalan
selain jalanmu( HR. Al- Bukhari dan Muslim ).
“ Sesungguhnya saya melihat setan- setan jenis
manusia dan jin berlarian dari ‘Umar.” (HR.at- Tirmidzi)
2. Kemuliaan Umar bin Khaththab
Dibawah
naungan tarbiyah nubuwah, hal ini membuahkan kejernihan dan keputihan hati Umar
bin Khaththab serta lisan yang mengucapkan kebenaran. Umar bin Khaththab mengusulkan
agar tawanan perang Badar dipenggal, lalu Al-Qur’an turun memberi persetujuan,
ia berpendapat untuk menjadikan tempat Nabi Ibrahim AS saat berdiri mendirikan
Ka’bah sebagai tempat shalat lalu Al-Qur’an turun memberikan persetujuan.
3. Ia adalah salah satu orang yang mendapat ilham dari ALLAH SWT
“ Sungguh pada umat – umat terdahulu sebelum
kalian, ada orang – orang yang diberi ilham , maka jika ada pada umatku seorang
saja, sesungguhnya itu adalah Umar” (HR. Al- Bukhari dan Muslim )
4. Salah satu sebab kejayaan Islam
“ Kita senantiasa dalam kemuliaan sejak ‘Umar
masuk islam “ (HR. Al- Bukhari)
5. Kepribadian Umar bin Khaththab sederhana, tatkala harta rampasan dari
tentara Kisra
( Raja Persia ) dikirim kepada
umar untuk dibagikan kepadanya dan kaum muslimin. Tiba – tiba beliau membandingkan
pandangan mata dan bashirahnya dengan kehidupan kedua sahabatnya yaitu
Rasulullah SAW dan Abu bakar ra. Maka ia pun takut jika diuji dengan harta yang
menggoda tersebut sebagai istidraj ( kenikmatan yang menyeret seseorang kepada
kebinasaan )
6. Kedermawanan Umar bin Khaththab laksana angin yang berhembus. Beliau
berlomba- lomba dengan Abu bakar ra untuk menginfakan harta bendanya dijalan
Allah SWT.
7. Rasa takut Umar bin Khaththab kepada ALLAH SWT
Al- Hasan ra berkata : Kadang –
kadang ketika ‘Umar membaca satu ayat dari bacaan rutinya, maka ia terjatuh
sakit hingga dijenguk berhari- hari.”
8. Sosok problem sover, Saat minuman keras (Khamr) masih dihalalkan pada kaum
muslimin, ‘Umar ra berpendapat bahwa khamr akan menghilangkan akal dan
menghabiskan harta kemudian ia berdoa, “ Ya Allah berilah penjelasan kepada
kami tentang perihal minuman keras (khamr) karena sesungguhnya ia dapat
menghilangkan akal dan harta”. Dan turunlah wahyu kepada Nabi Muhammad SAW :
“ Hai orang- orang yang
beriman, janganlah kalian shalat,sedang kalian dalam keadaan mabuk,sehingga
kalian mengerti apa yang kalian ucapkan.” (QS. An- Nisa’(4):40)
9. Peduli terhadap anak- anak , Umar ra memandang bahwa subsidi bagi anak-anak
merupakan hak wajib yang diberikan. Ia berpendapat bahwa masalah utama dalam
memberikan hak-hak mereka semenjak mereka disapih. Akan tetpi beliau memergoki
seorang ibu yang tergesa-gesa menyapih anaknya, Umar berkata : berdosalah umar
betapa banyak anak-anak kaum muslimin yang ia bunuh karena ibu anak- anak tersebut
tergesa-gesa menyapih anaknya.Oleh karena itu ia menetapkan subsidi bagi anak
yang baru lahir dan para janda.
10. Pengangkatannya sebagai Khalifah
Ini adalah pernyataan Abu
Bakar, Khalifah Muhammad SAW disaat akhir hidupnya didunia,dan memulai memasuki
gerbang akhirat, dimana orang kafir beriman, orang yang zalim yakin, dan
pendusta akan jujur ,aku mengangkat setelahku untuk memimpin kalian “ Umar bin
Khaththab. Dengarkan dan taatilah ia, Sesungguhnya aku menginginkan kebaikan
untuk Allah, RasulNya, AgamaNya, diriku dan kalian. Jika ia berbuat adil, maka
itulah dugaan dan ijtihadku tentangnya.Dan jika ia berubah, maka aku tidak
mengetahui perkara ghoib, setiap orang akan mendapatkan apa yang
diusahakannya.Dan orang-orang zalim akan mengetahui tempat kembali mereka.
Pada masa Khalifah Umar bin
Khaththab, Beliau berjuang bagi kepentingan umat dan memperhatikan
kesejahteraan umat. Pada suatu malam, beliau berkeliling untuk mengetahui
keadaan rakyat jelata yang sebenarnya. Umar bin Khaththab adalah orang yang membuat
sistem Baitula Mal , Sistem administrasi yang sangat rapi dan pembagian harta
rampasan dengan adil .Diantara tugas-tugasnya beliau meneruskan penaklukan
kota- kota di Syam,Persia dan Benua Afrika, Pada Masa Khalifah Umar bin
Khaththab termasuk zaman yang gemilang dengan melimpahnya uang, anak yang
didalam kandungan pun mendapatkan jatah untuk kehidupannya. Keberhasilan Umar
bin Khathtab dalam memerdekakan negara- negara dunia yang cukup luas, membuat
para musuh Islam dipenuhi perasaan iri dan dendam terlib Yahudi dan Persia.
Beliau wafat pada usia 63 tahun dengan gelar syahid. Abu Lu’luah membunuh Umar
ra karena rasa ketidakpuasan atas keadilan yang diberikan oleh Umar ra
terhadapnya menyangkut permasalahan kharraj dan dihancurkannya kerajaan Persia.
Menjelang wafatnya, beliau membentuk dewan pemilihan khalifah yang terdiri dari
6 orang sahabat, yaitu Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Sa’ad bin Abi
Waqqash, Abdur Rahman bin Auf, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah.
Beliau dimakamkan berdampingan dengan kedua sahabatnya (Rasulullah SAWdan Abu
Bakar ra ).
0 komentar:
Posting Komentar