Judul Buku : Hafalan Buyar Tanda Tak Pintar
Penulis : Ibnul Jauzi
Penerbit : Pustaka Arafah
Penerjemah : Irwan Raihan
Cetakan : I
Tahun : 2009
Tebal : 140 hlm
Judul asli : al hatstsu 'ala hifzh al-'ilm wa dzikr kibar al-huffazh
Penulis : Ibnul Jauzi
Penerbit : Pustaka Arafah
Penerjemah : Irwan Raihan
Cetakan : I
Tahun : 2009
Tebal : 140 hlm
Judul asli : al hatstsu 'ala hifzh al-'ilm wa dzikr kibar al-huffazh
Menurut pendapat pribadi saya, buku ini cukup cocok bagi
mereka yang sedang/sudah/akan mempelajari ilmu agama/penghafal quran
maupun hadist dan selain itu juga kita bs ambil faidahnya untuk disiplin
ilmu dunia yang sedang kita pelajari wallahua'lam. Buku ini terdiri
dari 7 bab, yaitu :
1. Ajakan Untuk Menghafal Ilmu
2. Karakteristik Orang Yang Mudah dan Sulit Untuk Menghafal
3. Obat-Obatan Dan Makanan Yang Dapat Membantu Menguatkan Hafalan
4. Cara Mengukuhkan Hafalan
5. Waktu-Waktu Yang Tepat Untuk Mengulang Hafalan
6. Materi Yang Sebaiknya Didahulukan Untuk Dipelajari
7. Kisah Para Penghafal Terkemuka
2. Karakteristik Orang Yang Mudah dan Sulit Untuk Menghafal
3. Obat-Obatan Dan Makanan Yang Dapat Membantu Menguatkan Hafalan
4. Cara Mengukuhkan Hafalan
5. Waktu-Waktu Yang Tepat Untuk Mengulang Hafalan
6. Materi Yang Sebaiknya Didahulukan Untuk Dipelajari
7. Kisah Para Penghafal Terkemuka
Setelah membaca judul bab tersebut, saya jamin pasti
temen-temen penasaran akan isinya, ya kan? Benerkan? (Hehe kepedean saya
:3). Oke, Sebelum kita masuk ke Bab-bab tersebut, saya akan
memperkenalkan terlebih dahulu biografi dari si penulis. Siapakah ibnul
jauzi? Apa keahliannya? Bagaimana masa kecilnya? Dimanakah ia
dilahirkan? Kapankah kelahirannya?
BIOGRAFI IBNUL JAUZI
Ibnul Jauzi alias 'Abdurrahman bin 'Ali bin Muhammad bin
Ja'far Al-Jauzi memiliki nasab hingga berhujung kepada khalifah
pengganti Rasulullah Shalallahu'alaihi wassalam, Abu Bakar Ash-Shidiq
RadiyaAllahuanhu. Ibnul Jauzi bergelar Abul Faraj dan ketika masih kecil
digelari Al-Mubarak. Menurut Ibnu Rajab, Ibnul Jauzi memiliki banyak
gelar, yaitu : jamaluddin, syaikh pada zamannya, imam pada masanya,
seorang hafizh dan ahli tafsir, ahli fiqh dan penasihat, juga ahli
sastra. Beliau lahir pada sekitaran tahun 510 (banyak ahli sejarah dalam
buku ini berbeda pendapat akan hal ini) di Baghdad.
Jauzi kecil sudah ditinggal ayahnya ketika masih berumur 3
tahun. Dan setelah sepeninggalan ayahnya, beliau tidak diurus oleh
ibundanya sehingga ia diasuh oleh bibinya. Jauzi kecil diberikan karunia
oleh Allah daya ingat yang kuat, pikiran yang tajam, cerdas, bahkan
jenius. Sejak usia 9 tahun ia sudah sibuk dalam majelis nasihat. Ia
tidak pernah bermain dijalanan seperti teman-temannya dan bahkan tak
pernah tertawa terbahak-bahak. Ia lebih suka bertemu ahli hadist
daripada menonton sulap. Dikala kawan sebayanya asik bermain di sungai
tigris dan melihat-lihat di atas jembatan, jauzi kecil lebih milih
menghafal beberapa juz alquran. "sungguh waktu itu saya merasakan
manisnya menuntut ilmu. Saya mendapatkan kesulitan-kesulitan bagi saya
rasanya lebih manis daripada madu. Karena itulah yang saya harapkan"
-ibnul jauzi. Masa kecil yang begitu menginspirasi, lain sekali dengan
masa kecil saya :3 semoga kelak kita semua dapat mengarahkan anak-anak
kita kepada ilmu dan akhlak yang mulia aamiin ^.^
BAB 1
AJAKAN UNTUK MENGHAFALKAN ILMU
AJAKAN UNTUK MENGHAFALKAN ILMU
Salah satu riwayat yang membahas tentang ilmu, sebagaimana firman Allah :
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara
kamu dan orang-orang yang berilmu pengetahuan beberapa derajat."
(Al-mujaadilah [58]: 11)
MasyaAllah, betapa mulianya mereka yang berilmu, semoga kita semua secara bertahap bisa kearah yang lebih baik.
Ada sajak dari abdurazzaq bin hamam dalam buku ini yang "menyentil telinga" saya T.T,
Ada sajak dari abdurazzaq bin hamam dalam buku ini yang "menyentil telinga" saya T.T,
"Ilmu itu bukanlah yang mengisi lemari buku,
Ilmu adalah apa yang terkandung didalam hati,
Betapa banyak manusia yang mengisi keranjangnya,
Dengan kitab-kitab ilmu, dia menghitung dan menatanya,
Ketika kamu menguji ilmunya,
Dia berkata," wahai kekasihku, ilmuku ada didalam keranjang, didalam buku2 indah nan terjaga dengan bermacam-macam tulisan."
Karena itu katakanlah kepada dia,"kalau begitu berikanlah kepadaku."
Niscaya dia hanya akan menggaruk-garuk jenggot dan kumis serta mencabutnya."
Ilmu adalah apa yang terkandung didalam hati,
Betapa banyak manusia yang mengisi keranjangnya,
Dengan kitab-kitab ilmu, dia menghitung dan menatanya,
Ketika kamu menguji ilmunya,
Dia berkata," wahai kekasihku, ilmuku ada didalam keranjang, didalam buku2 indah nan terjaga dengan bermacam-macam tulisan."
Karena itu katakanlah kepada dia,"kalau begitu berikanlah kepadaku."
Niscaya dia hanya akan menggaruk-garuk jenggot dan kumis serta mencabutnya."
BAB 2
KARAKTER FISIK ORANG YANG MUDAH MENGHAFAL DAN SULIT MENGHAFAL
KARAKTER FISIK ORANG YANG MUDAH MENGHAFAL DAN SULIT MENGHAFAL
Dalam bab ini membahas beberapa ciri fisik, Namun mohon
untuk prihal fisik ini jangan dijadikan sebagai patokan untuk menilai
seseorang, karena Allah memiliki maksud baik pada stiap apa-apa yang
diciptakanNYA (mohon maap, klo saya sok tau hha :3).
Ciri ciri fisik
1. Bentuk kepala yang tidak rata/bentuk kepala yang kecil, menandakan buruknya keadaan otak.
2. Leher yang keras, menunjukan kuatnya otak dan kesempurnaannya, apabila pendek dan lemah, itu menunjukan sebaliknya.
3. Keadaan mata membalik itu pemalas.
4. Pipi yang hitam, kemalasan dan kebodohan.
5. Hidung yang keras dan penuh, org yg sdikit pemahamannya.
6. Wajahnya kurus, memiliki kepemahaman.
7. Perut yang lembut, bagusnya kualitas akal.
8. Rona muka kehitam-hitaman, tidak mampu menghafal.
9. Rona muka kekuning-kuningan, mampu menghafal.
10. Perangainya dingin, bodoh dan sedikit pemahaman.
11. Perangainya hangat, menunjukan kecerdasan, kepandaian, keberanian.
12. Dan masih banyak lagi hehehe
1. Bentuk kepala yang tidak rata/bentuk kepala yang kecil, menandakan buruknya keadaan otak.
2. Leher yang keras, menunjukan kuatnya otak dan kesempurnaannya, apabila pendek dan lemah, itu menunjukan sebaliknya.
3. Keadaan mata membalik itu pemalas.
4. Pipi yang hitam, kemalasan dan kebodohan.
5. Hidung yang keras dan penuh, org yg sdikit pemahamannya.
6. Wajahnya kurus, memiliki kepemahaman.
7. Perut yang lembut, bagusnya kualitas akal.
8. Rona muka kehitam-hitaman, tidak mampu menghafal.
9. Rona muka kekuning-kuningan, mampu menghafal.
10. Perangainya dingin, bodoh dan sedikit pemahaman.
11. Perangainya hangat, menunjukan kecerdasan, kepandaian, keberanian.
12. Dan masih banyak lagi hehehe
BAB 3
OBAT-OBATAN DAN MAKANAN YANG DAPAT MEMBANTU MENGUATKAN HAFALAN
OBAT-OBATAN DAN MAKANAN YANG DAPAT MEMBANTU MENGUATKAN HAFALAN
Ini bab yang cukup menarik bagi saya, karena disini banyak
sekali resep yang bermanfaat bagi orang yang mudah lupa seperti saya,
hehe, Oke langsung saja.
Jenis makanan yang paling sering menyebabkan lupa adalah
makanan yang dingin dan basah, makanan yang terlalu kering pun tidak
menguntungkan krn melemahkan kerja otak. Sebenarnya hal yang dapat
menyebabkan lupa itu banyak seperti bekam pd pusar, makan buah kharizah
(sejenis buah seperti anggur) yang basah, apel yang masam, terlalu
banyak bersedih, serta memakan sisa dari tikus.
Berikut saya coba rangkumkan makanan, obat dan hal yang dapat menguatkan hafalan :
1. Delima yang manis,
2. Oli-banum: Dupa,
3. Mencukur rambut bagian belakang kepala,
4. Beberapa takar Kundur(tumbuhan semacam dupa) + gula lalu ditumbuk sampai halus lalu diminum,
5. Madu
6. Kismis
7. Kue susu
1. Delima yang manis,
2. Oli-banum: Dupa,
3. Mencukur rambut bagian belakang kepala,
4. Beberapa takar Kundur(tumbuhan semacam dupa) + gula lalu ditumbuk sampai halus lalu diminum,
5. Madu
6. Kismis
7. Kue susu
BAB 4
CARA MENGUKUHKAN HAFALAN
CARA MENGUKUHKAN HAFALAN
Cara terefektif dalam mengukuhkan hafalan ialah dengan banyak mengulang.
Rasulullah bersabda,
"Jagalah Al-quran karena ia lebih cepat terlepasnya dari hati seseorang daripada lepasnya unta dari tali kekangnya.' (HR. Imam Ahmad)
"Jagalah Al-quran karena ia lebih cepat terlepasnya dari hati seseorang daripada lepasnya unta dari tali kekangnya.' (HR. Imam Ahmad)
Berikut contoh para penuntut ilmu terdahulu dalam mengulang hafalannya :
1. Abu Ishaq Asy-Syirazi : mengulang pelajaran 100x
2. Ilkiya : mengulang pelajaran 70x
3. Dsb
1. Abu Ishaq Asy-Syirazi : mengulang pelajaran 100x
2. Ilkiya : mengulang pelajaran 70x
3. Dsb
Al Hasan bin Abu Bakar An-Naisaburi Al-Faqih berkata, "seseorang tidak akan hafal sampai ia mengulanginya 50x."
Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam
menghafal, keep fighting, semoga kita diberikan azzam yang kuat dalam
menuntut ilmu.
BAB 5
WAKTU-WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENGULANG HAFALAN
WAKTU-WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENGULANG HAFALAN
Bagi para penuntut ilmu yang ingin menghafalkan sesuatu
sebaiknya berusaha keras pada waktu kemauan dan potensi diri terkumpul.
Ada baiknya ketika hati kita sedang sibuk, kita sebaiknya tidak
menghafal terlebih dahulu. Waktu yang paling baik untuk menghafal adalah
waktu sahur karena pada waktu tersebut terkumpul atau bisa juga pada
pagi atau tengah malam.
Ada baiknya jangan menghafal di tepi sungai atau di
panorama alam yang hijau karena hati kita akan disibukan karenanya.
Sebaiknya beri kelonggaran pada jiwa untuk menghafal dalam 1 atau 2 hari
agar jiwa kita seprti bangunan yg nyaman untuk tempat tinggal.
Berikut dalil yang berkaitan perihal waktu yang ideal utuk menghafal,
Allah berfirman dalam surat al muzammil 5-6 :
" sesungguhnya kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun diwaktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan diwaktu itu lebih berkesan."
" sesungguhnya kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun diwaktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan diwaktu itu lebih berkesan."
BAB 6
MATERI YANG SEBAIKNYA DIDAHULUKAN UNTUK DIPELAJARI
MATERI YANG SEBAIKNYA DIDAHULUKAN UNTUK DIPELAJARI
Dalam Bab ini adalah bab yang lebih terkhususkan bagi
mereka yang ingin mempelajari ilmu agama, berikut urutan hal yang harus
dipelajari terlebih dahulu menurut ibnul jauzi:
1. Materi Aqidah, mencakup segala dalil mengenal Allah dan apa yang berhubungan denganNYA.
2. Kewajiban-Kewajiban.
3. Menghafal Alquran dan mendengarkan hadist.
4. Pendahuluan ilmu nahwu sebagai dasar ilmu bahasa.
5. Fikih (pokok ilmu).
Dan selanjutnya dapat dilanjutkan dengan cabang ilmu lain wallahua'lam.
2. Kewajiban-Kewajiban.
3. Menghafal Alquran dan mendengarkan hadist.
4. Pendahuluan ilmu nahwu sebagai dasar ilmu bahasa.
5. Fikih (pokok ilmu).
Dan selanjutnya dapat dilanjutkan dengan cabang ilmu lain wallahua'lam.
BAB 7
KISAH-KISAH PARA PENGHAFAL TERKEMUKA
KISAH-KISAH PARA PENGHAFAL TERKEMUKA
Ada 79 kisah ringkas dalam kitab ini, namun saya hanya akan
membagikan 1 kisah saja dari banyaknya kisah tersebut. Semoga dapat
menjadi motivasi bagi mereka yang bersungguh-sungguh dan akan menjadi
celaan bagi orang yang malas (saya termasuk yg malas kayaknya T.T).
Beliau adalah Ahmad bin Hanbal, salah satu imam dari 4 imam mahzab.
Abu Hatim Ahmad bin Al-Hasan Al-Wa'izh menuliskan riwayat,
aku mendengar Ahmad bin Muhammad bin Sulaiman berkata, Ditanyakan kepada
Abu Zur'ah, "siapa diantara syeikh ahli hadist yang paling banyak
hafalannya?" ia menjawab, "Ahmad bin Hambal, aku mengumpulkan
kitab-kitab beliau, jumlahnya 12 haml lebih 1 adl dan semua beliau
hafal." 1 adl = 1/2 haml, 1 haml = 1 pikul unta.
Dalam riwayat yang lain mengatakan bahwa Imam Ahmad bin Hanbal menghafal 1 juta hadist (riwayat dari Abu Zu'rah). MasyaAllah..
Semoga Allah merahmati Imam Ahmad bin Hanbal dan juga Ibnul Jauzi.
0 komentar:
Posting Komentar