Senin, 12 Juni 2017

Overwhelmed: Work, Love, and Play When No One Has The Time


Image result for overwhelmed brigid schulte




Dengan semakin banyaknya working mother yang saya temui baik di kantor maupun dalam lingkungan pertemanan, saya merasa buku ini menarik untuk dibaca. Brigid yang merupakan seorang ibu dari 2 anak dan berprofesi sebagai jurnalis The Washington Post, surat kabar tertua dan terbesar di United States, menggambarkan bagaimana budaya kerja di Amerika (sangat berbeda dengan Eropa yang mengutamakan performance based) dimana sebagian besar perusahaan masih mementingkan pertemuan muka.

Bahwa bekerja sampai larut malam adalah ideal dan mengambil cuti membuat orang mendelikkan mata. Sempat disebutkan bahwa terdapat perusahaan yang hanya memberi cuti setelah melahirkan selama satu minggu. (what?) Dalam kasus lainnya terdapat perusahaan yang memberi kesempatan bagi sang suami untuk ikut mengambil cuti dalam waktu cukup lama, namun saat kesempatan itu diambil, hal tersebut kemudian dapat menghambat karirnya. (Ngasih kelonggaran tapi nggak ikhlas?)

Bahkan saat menelusuri Sillicon Valley (tempat berkembangnya perusahaan start up seperti Google yang banyak dipenuhi anak muda dan punya jam dan cara kerja luar biasa fleksibel), ia menemukan bahwa, “The young, testosterone-fueled geek culture has revved up the ideal worker standard to a superhuman level”. Budaya para pemuda antusias-teknologi di sana telah meningkatkan standar bekerja ideal mencapai tingkat superhuman. Pada kenyataannya jam kerja fleksibel ditambah tuntutan yang tinggi membuat mereka cenderung bekerja sepanjang waktu. Budaya itulah yang menciptakan riuh tepuk tangan saat Marisa Meyyer dilatik menjadi CEO dan presiden Yahoo menyatakan ia tidak akan mengambil cuti paska melahirkan.

Seperti halnya working mother lainnya, Brigid berusaha yang terbaik untuk memenuhi tuntutan pekerjaan tanpa mengesampingkan perannya sebagai seorang ibu. Ia memanggang kue untuk acara anaknya sampai dengan jam 2 dini hari, menyelesaikan tulisan untuk surat kabar jam 4 pagi, ataupun melakukan wawancara dengan narasumber di dokter gigi anak, di kamar mandi saat ada acara sekolah, maupun di rumput, dengan segera menekan tombol ‘mute’ supaya keriuhan di lapangan bola tempat anaknya berlatih tidak terdengar oleh narasumber yang diwawancara. (padahal kebayang kan kalo Washington Post narasumbernya sekelas apa haha).

Alih-alih berisi cara-cara menyeimbangkan waktu antara keluarga, bekerja, dan menyisakan waktu untuk diri sendiri, buku ini terasa seperti karya ilmiah hasil penelitian Brigid terhadap ketiga hal tersebut dan tentang manajemen waktu. Untuk orang yang memiliki permasalahan dengan life-balance dan membeli buku ini dengan harapan menemukan jawaban atas permasalahan tersebut mungkin akan kecewa saat mendapati sebagian besar buku ini membahas hal-hal seperti jebakan ideal worker dan kenapa ia dapat terbentuk, mengapa pemerintah Amerika tidak membuat kebijakan untuk fasilitas daycare bagi para ibu yang bekerja, bagaimana pengaruh overwhelmed terhadap otak kita, ataupun banyaknya penelitian yang diangkat dalam buku terkait hal-hal tersebut. Berhubung saya memilih buku ini karena ingin memahami lebih dalam permasalahan hal tersebut, rasanya saya mendapatkan lebih dari yang saya harapkan. Apalagi penelitian yang dilakukan Brigid untuk menghasilkan buku ini sangat luas, bisa dilihat dari deretan nama narasumber di bagian acknowledgement atau deretan sumber data sepanjang 46 halaman di bagian belakang buku. Ia juga sempat mengikuti konferensi IATUR (International Association for Time Use Research) di Paris. (ternyata ada)

Terakhir, salah satu hal yang menarik adalah saat Robert M. Gates mewawancarai Michele Flournoy untuk menduduki posisi nomor tiga di Pentagon (dan menjadi wanita pertama di posisi itu). Flournoy adalah lulusan Harvard dan Oxford, seorang workaholic saat ia belum memiliki anak, dan sangat mengenal iklim kerja di Pentagon dimana dedikasi terhadap pekerjaan dijunjung begitu tinggi. Tidak bisa bertemu dengan keluarga? Memang sulit, namun semua orang mengalami hal yang sama. Merasa mati-matian? Rasa sakit, menurut para marinir, adalah kelemahan yang meninggalkan badan. Telan saja. Tapi dalam wawancaranya Flournoy menawarkan sesuatu yang berbeda. Ia mengatakan, “Saya adalah ibu dari 3 orang anak usia sekolah. Saya akan bekerja keras dan memberikan yang terbaik. Tapi saya butuh fleksibilitas. Dan pada kebanyakan hari, saya harus berada di rumah sebelum anak-anak saya tidur.” Posisi yang ditawarkan kepada Flournoy dianggap “otak” dari Pentagon, ia bertanggung jawab terhadap kebijakan strategis Pentagon, dan sebagai gantinya Flournoy menuntut untuk berada di rumah tepat waktu sehingga bisa membacakan dongeng sebelum tidur untuk anak-anaknya. Dan Gates memenuhinya.



Overwhelmed: Work, Love, and Play When No One Has The Time
Penulis: Brigid Schulte
Penerbit: Sarsh Crichton Books
Jumlah Halaman: 286
Peresume: Fira

Introver


Image result for Introver alvabet


Pergi ke tempat yang ramai bersama keluarga dan teman-teman sambil bertamasya atau bermain, menonton konser musik serta ikut bernyanyi dan melompat-lompat bersama si penyanyi, atau bersenda gurau dengan teman di sebuah pesta merupakan cara yang umumnya digunakan banyak orang untuk bersenang-senang. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk 25% orang di dunia ini, kaum introver. Mereka melakukan hal yang membahagiakan sendiri. Mungkin dengan membaca buku, merenung di bawah pohon, atau berjalan sendiri sambil berfikir sudah sangat menyenangkan bagi mereka.

Stereotip bahwa bahagia itu harus melibatkan orang lain ada karena memang manusia lebih dominan memiliki karakter ekstrover yang memiliki ketertarikan pada dunia luar (masyarakat), sedangkan introver lebih tertarik pada dunia di dalam pikirannya sendri. Oleh karenanya mereka cenderung tertutup, pendiam, dan menarik diri di keramaian. Para introver umumnya tidak sering tertawa dan berinteraksi dengan orang lain, malah mungkin terlihat pemurung, lalu kemudian banyak orang menganggap mereka tidak bahagia, aneh dan misterius, padahal belum tentu. Sekali lagi, mereka menyenangkan diri dengan cara yang berbeda dan sebab itulah mereka (seringkali) dianggap aneh.

Dalam buku ini dijelaskan bahwa manusia yang memiliki karakter introver sangat sensitif terhadap dopamin (senyawa transmisi saraf yang memiliki peran menyampaikan pesan dari sat saraf kesaraf yang lain) sehingga apabila mereka terlalu banyak mendapat rangsarang external akan menjadikan mereka kelelahan berfikir atau ‘overload’. Introver memikirkan berbagai hal dengan sangat dalam, hal kecilpun mungkin akan dipikirkan dengan serius dan mendalam. Maka tidak heran bahwa banyak filsuf, penulis, dan ilmuan memiliki karakter ini. Mereka penyendiri, bermain dengan pikiran mereka sendiri, membaca buku, banyak merenung dan memiliki imajinasi tinggi.

Sosok introver digambarkan secara ringan oleh penulis melalui kehidupan siswa SMA bernama Nawawi. Betapa dia kesulitan memulai interaksi ataupun menaggapi pembicaraan dengan orang lain, tidak ingin jadi pusat perhatian, menutup diri dari orang lain, terkadang di rumahpun ia disuruh ibunya keluar rumah untuk bermain bersama teman. Konflik tersebut dialami oleh hampir seluruh introver. Selama kita bersekolah, kuliah atau berinteraksi dengan masyarakat luas kita mungkin bertemu dengan introver beberapa kali dan kita sepakat bahwa betapa alam pikiran seorang introver itu sungguh luas dan dalam.



Judul                  : Introver
Pengarang          : M.F. Hazim
Tahun                 : 2017
Penerbit             : Alvabet
Halaman            : 263

Khairisa_IM1

Sabtu, 03 Juni 2017

Tarbiyah Politik Hasan al Banna

Hasil gambar untuk Tarbiyah Politik Hasan al Banna



Buku kecil karya Syaikh Dr. Yusuf Qordhawi ini seyogyanya adalah buku saku yang mudah dan cepat untuk dibaca dan dipahami, namun mungkin karena prosesor di kepala saya udah mulai lemot.. alhasil saya butuh waktu sangat panjang untuk menyelesaikan dengan setengah paham. Saya coba meresumekan.. untuk menyimpan pemahaman yang sedikit itu..

Buku ini merupakan pelengkap atau penyempurna buku beliau sebelumnya: Pendidikan Islam dalam madrasah Hasan Al Banna.  Dengan pembahasan lebih mendalam pada aspek politiknya.

Serunya situasi politik di tanah air saat ini  mendorong saya membuka buku ini  sebagai upaya untuk menelusuri kembali apa makna politik dalam Islam.. dan bagaimanakah politik yang islami itu..

Imam Al Banna mengatakan tentang hubungan antara agama dan politik:

Setiap kali seseorang berbicara kepada anda tentang politik dan islam, anda biasanya akan mendapatkan orang tersebut memilah antara keduanya. Ia meletakkan dua pengertian yang berbeda. Islam dan politik bagi banyak orang tidak bisa dipadukan dan disatukan. Dari pemahaman inilah muncul penamaan organisasi islam dan organisasi politik. Seolah sudah menjadi kesepakatan bahwa: tidak ada politik dalam agama. Bahkan beberapa organisasi agama menuliskan prinsip organisasinya dengan kalimat: organisasi ini tidak boleh berbenturan dengan masalah politik. Atau sebaliknya: organisasi politik tidak boleh sibuk mengurusi urusan keagamaan.

Akibatnya adalah kebanyakan organisasi yang ada menerapkan kembali budaya jahiliyah seperti Fir’aunisme, rasisme, nasionalisme yang sempit, dll. Walau ada juga organisasi yang agak seimbang pemahamannya dalam hal agama dan politik.

Namun Imam Al Banna meyakini bahwa ini semua terjadi lebih karena adanya pemahaman yang keliru tentang hubungan antara agama dan politik. Akibat dari kebodohan pada ajaran islam dan kecenderungannya pada hawa nafsu, diperpanjang oleh penjajahan pada pengetahuan yang terus dipelihara.

Itulah sebabnya ketika organisasi yang beliau dirikan disebut organisasi politik dan seruannya adalah kampanye politik, maka beliau menjawab: Ini adalah islam dan kami tak mengenal pembagian seperti itu. Kami menyeru kepada Al Qur’an di tangan kanan dan as sunnah di tangan kiri. Kami menyeru pada prilaku salafus sholih yang menjadi tauladan kami. Kami menyeru pada islam dan nilai-nilai islam. Jika ini dianggap politik maka itulah politik kami. Jika prinsip kami disebut politik maka kamilah orang paling politik. Sebutlah apa yang kalian kehendaki. Kami tidak takut dengan sebutan/label kalian.

Hal lain yang juga beliau ungkapkan sebelum memulai pendidikan politiknya adalah: adanya gab yang lebar antara partai dan politik.  Seorang politikus dengan segala pemahamannya pada politik ternyata bisa saja tidak setia pada partai. Namun adakalanya seorang aktifis partai tidak paham tentang politik. Dan bisa jadi ada orang yang mampu menghimpun keduanya: seorang aktifis partai yang juga memiliki pemahaman politik yang baik.

Yang dimaksud pemahaman politik bagi Imam Al Banna adalah Perhatian pada seluruh masalah masyarakat secara internal dan eksternal tanpa dikaitkan dengan partai politik tertentu. Itulah sebabnya, menurut Imam Al Banna, islam adalah politik itu sendiri. Masalah Islam bukan hanya mengenai jumlah raka’at saja, bukan hanya untaian sya’ir saja seperti yg ditanamkan oleh para musuh islam/agen Barat.

Dan pendidikan politik islam yang diajarkan Hasan Banna terurai pada 8 pilar:
1. memadukan antara islam dan politik (agama dan Negara)
2. membangkitkan kesadaran akan kewajiban membebaskan tanah air islam
3. membangkitkan kesadaran akan kewajiban mendirikan pemerintahan yang islami
4. membangun eksistensi umat islam
5. menyadarkan kewajiban persatuan umat islam
6. menyambut sistem perundang-undangan
7. mengkritisi multi partai dan kepartaian
8. melindungi kelompok minoritas dan unsur asing

Uraian pendidikan politik Hasan Banna ke dalam 8 pilar ini dipengaruhi oleh situasi politik negara tempat tinggal beliau saat itu yaitu Mesir. Yang walaupun beliau membolehkan sistem konstitusi dan parlemen, namun beliau menyesalkan kondisi banyaknya partai yang memunculkan perselisihan dan perpecahan.

Sebagai ringkasan, tarbiyah politik Hasan Banna hakikatnya adalah pendidikan islam yang seimbang dan komprehensif, pendidikan yang positif dan sadar, dibangun di atas pemahaman bukan lelucon, di atas kerja nyata bukan sekedar ngomong, untuk membangun bukan menghancurkan, di atas kebenaran bukan hawa nafsu, di atas pengorbanan dan pengekangan diri bukan menuruti syahwat. Hingga pendidikan ini memberikan buah pada jiwa dan kehidupan.

Trisa

Judul: Tarbiyah Politik Hasan al Banna
Penulis: Dr. Yusuf Qardhawi
Penerbit: Arah Press
Jumlah hal: 228

Alpukat dan Kesehatan



Alpukat merupakan kultivar yang paling umum di dunia. Buah alpukat atau dalam bahasa latin Persea americana, berasal dari Meksiko, Amerika Tengah atau Selatan. Menurut FAO, pada tahun 2014 Indonesia merupakan negara yang memiliki produksi tinggi pada buah alpukat di dunia dengan total produksi 307.326 ton (6,11%), di bawah Meksiko (30,24%) dan Peru (6,95%). Budidaya alpukat tersebar di Indonesia berada di daerah Jawa, Nusa Tenggara, dan Sumatera.

Satu buah alpukat (136 g) memiliki nutrisi dan fitokimia yang penting, setara dengan 1,5 ons, kacang – kacangan (almond, pistachio, atau kenari). Menurut NHANES (National Health and Nutrition Examination Survey), rata – rata masyarakat mengonsumsi alpukat sekitar setengah alpukat (68 g), dimana didalamnya terdapat kandungan serat (4.6 g), total gula (0.2 g), potasium (345 mg), natrium (5.5 mg), magnesium (19.5 g), vitamin A (43 μg), vitamin C (6,0 mg), vitamin E (1,3 mg), vitamin K (14 μg), folat (60 mg), vitamin B-6 (0.2 mg, dan lainnya.  

Salah satu menarik di kandungan buah alpukat adalah lemaknya. Lemak pada alpukat sangatlah tinggi. Kadar lemak alpukat dinilai tinggi menjadi salah satu karakteristik utama yang tidak dimiliki buah tropis dan sub tropis umumnya, yaitu mencapai 20% (Takenaga et al., 2008). Lemak alpukat memiliki keunggulan dari segi nilai gizi dan sebagian besar komposisinya merupakan asam lemak tak jenuh. Konsumsi asam lemak tak jenuh dapat menurunkan resiko penyakit jantung dengan meningkatkan jumlah HDL (high density lipoprotein) dan antioksidan dalam tubuh.

Hasil analisis NHANES 2001 – 2006 juga menyimpulkan hal yang sama, berdasarkan orang yang mengonsumsi alpukat menunjukkan adanya peningkatan HDL dalam tubuh yang merupakan lemak baik yang dapat menurunkan resiko penyakit jantung. Dreher dan Davenport (2013) juga menyimpulkan hasil uji klinis dari konsumsi alpukat terhadap individu yang menderita hiperkoleterolemia atau memiliki kolesterol dalam darah yang tinggi. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi alpukat dapat menurukan LDL (low density lipoprotein) serta meningkatkan HDL, hal ini disebabkan alpukat mengandung fitosterol yang mampu menyerap kolesterol, kandungan lainnya, selain itu kandungan seperti vitamin E dan karatenoid dapat berfungsi sebagai antioksidan.

             
Judul Jurnal                    : Hass Avocado Composition and Potential Health Effects
Nama Penulis                  : Mark L. Dreher Dan Adrienne J. Davenport
Penerbit                           : Taylor and Francis Group
Tahun Terbit                   : 2013
Jumlah Halaman             : 13 halaman
Sumber Jurnal                 : Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 53:738–750 (2013) Taylor and Francis Group, LLC ISSN: 1040-8398 / 1549-7852 online DOI: 10.1080/10408398.2011.55675

Nama peresume : Muhammad Isa D.

Jumat, 02 Juni 2017

Seperti Hujan yang Jatuh Ke Bumi



Aku pernah belajar merelakanmu berkali-kali. Melepasmu pergi mencari cinta yang lain. Membiarkan kesempatan memilikimu hilang untukku. Sebab kamu berhak bahagia; meski sesungguhnya aku tidak bahagia dengan keputusan itu.

Kupikir hidup akan baik-baik saja. Semua harus berjalan seperti sedia kala. Kamu dengan seseorang yang dipilihmu. Aku entah dengan siapa,sendiri atau dengan yang lain. Aku mulai mencoba memberikan hatiku pada seseorang yang lain. Kubiarkan siapapun menggantikanmu. Namun, aku keliru. Melupakanmu ternyata tidak pernah semudah itu.

Ini adalah pertama kalinya saya membaca karya Boy Chandra. Entah kenapa saya tertarik ketika melihat covernya dan tulisan belakang buku tersebut. Sebelumnya karena memang penasaran sih, btw kenapa di setiap bukunya ada kata senja atau hujan? Kenapa yah?

Mulai baca bab awal saya suka dengan gaya Boy Chandra bercerita. Di sana saya berkenalan dengan salah satu tokoh bernama Juned yang lagi patah hati, dan penggambaran patah hatinya itu dapat banget. Saya berpikir sekaligus penasaran gimana cara Juned menyembuhkan patah hatinya? Bayangin aja pacarnya dihamilin sahabatnya, untung cuma pacar. (perlu gak sih bilang kalo itu keberuntungan?)

Bab selanjutnya  saya bertemu dengan Nara dan Kevin, tapi saya masih belum menemukan benang merah antara mereka bertiga, Juned itu siapanya Nara dan Kevin? Ceritanya berubah, alurnya juga berubah, padahal saya masih menikmati kisah lelaki yang lagi patah hati itu! Ow... Ternyata yang ingin diangkat bukan kisah Juned, padahal ekspekstasi saya sudah terlalu besar di situ. Saya bertanya-tanya, kenapa ia dikhianati? Bagaimana  Juned melanjutkan hidupnya? Tetapi saya tidak menemukan itu.

Berbeda halnya dengan Kevin, ia berperan sebagai sahabat Nara yang diam-diam jatuh cinta, tapi tidak berani mengungkapkannya karena tidak mau menghancurkan persahabatan mereka. Yup, kisah yang sudah sering saya baca sebenarnya, tetapi setiap penulis memiliki karakter tulisannya sendiri, bukan?

Ngomong-ngomong proses pertemuan Juned dan Nara juga biasa saja, saya heran kenapa mereka bisa saling jatuh cinta, karena sebagai pembaca saya kurang mendapat feelnya.  Tetapi saya biasanya tidak menyelesaikan bacaan ketika saya tidak mood, tetapi berbeda dengan novel ini.  Meskipun saya kurang suka dengan alur ceritanya tetapi saya tetap lanjutkan membaca karena seperti yang saya bilang, saya suka dengan gaya tulisannya. Kata-kata yang disampaikan keren, sehingga saya memerlukan pensil untuk menandai beberapa kalimat yang saya suka dan saya menikmati saat membacanya. Mungkin suatu saat saya akan membaca tulisan Boy Chandra yang lain.

Quote’s Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi:

"Tidak ada yang tahu kapan cinta pastinya datang. Tetapi kita selalu tahu kapan kita harus memulai"
(Hal. 148)

Jika kamu menanam biji padi maka akan tumbuh menjadi padi, juga bila kamu menanam biji nangka akan tumbuh menjadi pohon nangka. Namun berbeda jika menanam "HARAPAN", bisa jadi yang tumbuh adalah kebahagiaan, atau malah kesedihan. Sebab, harapan bukan bibit berbentuk pasti. Harapan yang ditanam akan tumbuh tergantung bagaimana perawatannya.

Hal yang paling sulit dari memendam perasaan pada sahabat sendiri adalah saat dia bercerita tentang orang yang ia cintai, dan kita harus menyediakan wajah bahwa kita menyukai ceritanya.
(Hal. 32)

Andai kamu paham bagaimana rasanya mencintai seseorang yang terus memintamu mencintai orang lain.
(Hal. 161)

Penulis   :Boy Candra
Kategori Fiksi (Novel)
Penerbit Mediakita
288 halaman
Rp. 65.000


Peresensi: Erny Binsa

Kutinggalkan dia Karena Dia


Hasil gambar untuk Kutinggalkan dia Karena Dia


Sebuah kumpulan cerita inspiratif, menghimpun kisah mereka yang ingin meninggalkan pacaran. Tujuannya ingin mendekatkan diri kepada Allah.

Pacaran jelas dilarang oleh agama. Taaruf yang lebih diutamakan. Itu pun ada tata cara tersendiri.

Buku karya @duniahijab; Ririn Rahayu Astuti Ningrum benar-benar membuat saya tersentuh. Ada banyak kisah yang menjadi inspirasi, bagi mereka yang benar-benar ingin hijrah. Kisahnya yang diangkat dari kisah nyata menjadi sebuah hikmah.

Pelajaran yang bisa diambil untuk lebih menjaga diri, menjaga pandangan dari hal yang dilarang.

Ada banyak kisah yang menjadi tanda, bahwa Allah menyayangi hamba-Nya. Buku yang ringan, pembahasan yang mengingatkan yang pacaran, untuk benar-benar muhasabah diri.

Bagi kaum 'Jomloh' seperti saya, dengan membaca buku ini. Bisa sadar dan makin mantap akan pilihannya. Karena tidak ada yang benar-benar positif dalam pacaran. Kecuali positif maksiat. Naudzubillah.

Semoga dihindarkan.
Bagi yang sudah siap untuk menikah, memang segera mungkin untuk menikah. Namun, saat belum siap diajurkan berpuasa. Itu perintah Allah.

Allah dengan segala Rahmat-Nya, masih peduli pada hamba-Nya, tak perlu baper saat melihat mereka yang lebih dulu menikah.

Urusan takdir yang satu ini, memang sudah ada ketentuan tersendiri. Di samping buku yang penuh cerita inspiratif, setiap berganti judul selalu disisipi kata bijak. Yang 'ngena' sekali.

Saat masih belum ada bahu untuk sandaran, masih ada Dia untuk bersujud.

Memang sudah lama saya mencari buku pinjaman ini. Alhamdulillah, saya menemukan dengan mudah di rak Perpusda. Seolah bukunya melambaikan tangan. Tetapi, perbedaan cover dengan terbitan terbaru. Tidak menyurutkan saya untuk membacanya.

Terlepas dari minim typo, buku bertabur cerita remaja yang patah hati karena percaya kepada dia daripada Dia.

Memunculkan sebuah hidayah setiap ending. Hal ini membuat pembaca lebih mawas diri. Bisa berkaca pada peristiwa yang telah terjadi (khususnya) di buku bersampul menarik. Mengingat diadaptasi dari kisah nyata.

Hikmah terbesar yang saya peroleh dari buku kumpulan cerita inspiratif.

Jodoh adalah cermin diri, semakin memperbaiki perangai. Sang jodoh pun akan lebih baik. Insyaallah, jodoh menjemput pada waktu yang tepat. Di saat hati siap menerima belahan jiwa.

Selain itu, buku ini memang mudah dipahami tanpa menggurui. Ditulis dengan gaya bahasa popular dan lugas.

Terakhir, pesan yang saya dapat, "Allah tidak pernah menutup kesempatan bagi mereka yang ingin mempebaiki dan mendekat."



Peresume : Baiq Cynthia
Situbondo, 30 Mei 2017
Judul: Kutinggalkan Dia Karena Dia  
No. ISBN : 9789797959586
Penulis: @DuniaHijab & @ Ummu_Raisha81
Penerbit : WAHYUQOLBU
Tanggal terbit: Januari - 2015, cetakan 1
Jumlah Halaman : 252

Berat Buku : 250 gr