Sabtu, 27 Mei 2017

Jangan Kuliah Kalau Gak Sukses


Hasil gambar untuk JANGAN KULIAH KALAU GAK SUKSES


Mungkin banyak yang bertanya-tanya mengenai judul buku ini “Jangan Kuliah kalau gak Sukses”, Tentunya ini bukanlah buku yang membuat orang putus asa, namun buku ini adalah buku yang memotivasi. Bahwa orang yang tidak kuliah saja bisa sukses,  apalagi yang kuliah. Karena untuk menjadi seorang yang bermanfaat tidak mesti menunggu gelar sarjana, karena dapat dimulai dejak dini. Tidak ada kata untuk menunggu.

Buku ini adalah buku yang bisa dan sangat memotavasi bagi para pembacanya terutama bagi pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yakni, perguruan tinggi ataupun bagi para mahasiswa yang sedang duduk di bangku kuliah.

Setelah melihat fenomena yang begitu mencemaskan dan menghawatirkan dari para pelajar ataupun mahasiswa di indonesia ini, buku ini hadir untuk memberikan stimulus dan suntikan-suntikan semangat bagi para pembacanya yang sedang redup dalam hal semangat, yang bisa dinamakan juga penyakit galau.

“Bagaimana sih seharusnya jadi mahasiswa itu?” “ya, harus sukses dong”. Jawaban ini tentunya bukan sebuah kata yang melemahkan. Namun ini adalah kata-kata motivasi yang berenergi, mengajak semua mahasiswa untuk merenung, memahami dan mewujudkannya. Ada banyak orang kuliah hanya sekedar datang , duduk dan diam saja kampusnya, adapula mahasiswa yang hanya masuk kuliah, pulang kuliah, makan , minum, tidur, menghayal, hura-hura, dsb.

 Adapula mahasiswa yang sangat rajin, semua waktunya tercurah hanya untuk semua yang  berhubungan dengan aktivitas akademik yang ia cita-citakan, namun ia kurang peka terhadap orang lain, Organisasi kampus tidak pernah ia ikuti, dan kegiatan  yang berada di luar kampus pun jarang ia ikuti bahkan tidak sama sekali. Alhasil, dalam sejarah perkuliahannya ia tercatat sebbagai peraih prestasi tertinggi di jurusannya namun kaku dalam hal pergaulan.

Seperti apakah mahasiswa yang baik itu?. “Mahasiswa yang sukses adalah mahasiswa yang mampu mensinergiskan segala potensi yang telah Allah titipkan padanya. Mahasiswa yang tidak semata-mata mengejar target nilai saja, namun mampu menjadi pribadi mulia dengan kekuatan akhlaqnya, mandiri dan tentunya berbuat kebaikan yang bermanfaat bagi orang lain”. Begitu kata penulis.

Lalu apa rahasia yang membuat beberapa  mahasiswa dapat sukses di semua peran kehidupannya? Ternyata, mereka semua mempunyai success habits yang meliputi cara berpikir, cara merasa dan cara bersikap tertentu hingga terkristalisasi menjadi success character.

Dalam bukunya yang terdiri dari 4 bab ini setidaknya ada 5 pondasi dasar yang menyokong kesuksesan diantaranya : Kekuatan spiritual (Spiritual Power) yang membuatnya tetap berada di puncak kesuksesan sejati, kekuatan emosional (Emotional Power) yang menjadikannya mampu beradaptasi dengan diri dan lingkungan, kekuatan finansial (Financial Power) yang mempertahankan ‘izzah (kehormatan dirinya). Kekuatan Intelektual (Intellectual Power) yang menyadari setiap keputusannya, dan kekuatan aksi (Action Power) yang menjadikannya seorang pemenang bukan pecundang, pemimpin bukan pemimpi.

Dalam realita, mungkin ada mahasiswa yang sukses namun dalam waktu yang sama ada pula yang gagal. Dipihak lain ada manusia yang tidak serius kuliah, pengalaman berorganisasi yang kurang, bahkan merepotkan kedua orang tua, namun disisi lain ada pula yang produktif, mempunyai banyak pengalaman, berjuta ilmu dan segudang inspirasi, setumpuk prestasi dengan IPK yang sangat memuaskan, namun tetap rendah hati? Dibuku inilah Setia Furqon bukan hanya memotivasi dan menginspirasi, namun juga mengupas tuntas masalah dan tips agar kita menjadi mahasiswa yang sukses paripurna.

Maka dalam benak seseorang akan muncul pertanyaan,”Lalu apa rahasia agar menjadi mahasiswa yang sukses di berbagai peran kehidupannya?” Setia Furqon menegaskan bahwa untuk mencapai semua peranan itu kita harus memiliki success habits yang terealisasikan dalam success characte, yang setidaknya ada 5 pondasi dasar yang menyokong kesuksesan, yaitu: Spiritual power, emotional power, financial power, intelletual power, dan action power. Dari 5 pondasi inilah kita dapat mengelola dan menyeimbangkan energi untuk setiap peranan kehidupan dan menjadikan kita seorang yang sukses.

Ada kata-kata yang menarik dari buku ini, yakni : Kesuksesan tidak ditentukan oleh cerdas dan hebatnya seseorang. Kesuksesan hadir untuk mereka yang memimpikannya, dan berjuang mati-matian merealisasikan mimpi-mimpinya. Dan kegagalan sejati adalah kegagalan saat kita tidak mau mencoba sesuatu.

Di dalam buku ini juga diberikan tips-tips berprestasi dalam bidang akademis didunia perkuliahan. Berikut tips-tips sukses akademis :

Pertama, sebagai mahasiswa kita harus buat goal setting yang jelas. Tanyakan ke diri kita sendiri ‘untuk apa kita kuliah?’ Tentukan tujuan dengan jelas alasan-alasan kita kuliah itu apa. Ini penting lho sob! Kenapa penting? Karna kalau kita sudah tau niat kita kuliah untuk apa, maka kita akan semangat dalam menjalaninya.

Yang kedua itu, kita harus memahami panduan akademik. Hal ini juga sangat penting! Dengan memahami panduan akademik kita jadi bisa membuat strategi perkuliahan yang tepat untuk diri kita sendiri.

Ketiga, kenali karakter belajar kita. Cara belajar didunia kampus jauh berbeda dengan sewaktu kita belajar di sekolah. Jadi wajib banget mahasiswa itu mengetahui pola belajarnya. Temukan cara belajar seperti apa, dengan suasana seperti apa kita dapat dengan mudah menyerap dan berada didalam level konsentrasi terintinggi.

Yang keempat, Buat rencana kesuksesan akademis. Misalnya seperti ini : Tahun pertama kuliah > Fokus mendapatkan ilmu dan meraih IP yang sangat bagus minimal 4,0. Sambil mencoba-coba beberapa organisasi yang dapat menyalurkan bakat dan hobi. Tahun kedua kuliah > Mulai lebih serius berorganisasi. Ikut banyak perlombaan untuk mengukur potensi diri. IP minimal 3,5 dan mengikuti UKM bisnis. Tahun ketiga kuliah > Mulai fokus pada bidang yang disenangi atau yakin dapat ‘expert’ dibidang tersebut. Mulai melatih diri dengan proyek atau pekerjaan sesuai dengan kompetensi inti dan mulai membangun nama baik dan relasi. Merintis bisnis dan IP minimal 3,6. Tahun keempat kuliah > Membuka bisnis sambil menyusun skripsi. Lulus 3,5 tahun dengan IPK minimal 3,6 (camlaude), organisasi sukses, jaringan banyak, kuliah mantap. Kelima, ambil semester pendek (kalau ada). Mengapa semester pendek ini sebaiknya diambil? Untuk mempercepat mata kuliah terselesaikan di semester-semester awal, akibatnya di semester-semester akhir mata kuliah sudah selesai semua dikontrak dan fokus dapat dilanjutkan untuk lulus 3,5 tahun atau persiapan mendapatkan S2. Keenam, banyak membaca dan berlatih. Membaca bermanfaat untuk memperluas ilmu wawasan. Berlatih membuat kita terampil dalam suatu bidang. Sering-seringlah berkunjung keperpustakaan atau toko buku. Sekedar membaca buku yang disuka pun tidak masalah untuk pembiasaan awal. Selanjutnya, mulailah untuk membaca semua literatur yang menunjang pencapain mimpi-mimpi kita dimasa mendatang. Berinvestasilah untuk membeli buku-buku yang diperlukan, selanjutnya buku-buku yang sesuai dengan minat dan hobi.

Bandung, 26 Mei 2017
Muhammad Insan Aulia

Judul: JANGAN KULIAH KALAU GAK SUKSES
Penulis: Setia Furqon Kholid
Halaman: 185 hal
Tahun Terbit: 2009

Aqidah Islam







Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wa sallam, dan intinya adalah iman dan amal. Iman dan amal, atau aqidah dan syari’ah kedua-duanya berkaitan satu sama lainnya seperti keterkaitan antara buah dan pohonnya. Iman mencerminkan aqidah dan pokok-pokok yang menjadi landasan syari’at Islam. Dan dari dasar-dasar ini keluarlah cabang-cabangnya. Amal mencerminkan syari’ah dan cabang-cabang yang dianggap sebagai tindak lanjut dari iman dan aqidah.

Pengertian Keimanan Atau Aqidah itu tersusun atas 6 perkara yaitu

1.          Ma’rifat kepada Allah

2.          Ma’rifat kepada alam

3.          Ma’rifat kepada kitab-kitab Allah

4.          Mar’rifat kepada para nabi dan rasul Allah

5.          Ma’rifat kepada hari akhir

6.          Ma’rifat terhadap qadar

Ma’rifat Kepada Allah adalah seluhur-luhur dan semulia ma’rifat, sebab Ma’rifat Kepada Allah itulah  yang merupakan asas atau fundamental yang diatasnya didirikanlah segala kehidupan kerohanian.

Ada dua cara atau sarana untuk melakukan ma’rifatullah yaitu :

1.    Menggunakan akal pikiran untuk memikirkan dan memperhatikan segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah. Ma’rifatullah dapat dilakukan dengan bertafakur. Sesungguhnya tiap organ tubuh mempunyai tugas, sedangkan tugas akal adalah merenungkan, memperhatikan dan memikirkan. Jika potensi ini tidak difungsikan maka hilanglah kerja akal dan tidak berfungsi pula tugasnya. Islam menghendaki agar akal bangkit melepaskan diri dari belenggunya dan bangun dari tidurnya.

2.  Sarana lain yang dipergunakan Islam untuk mengenalkan manusia kepada Allah dengan menjelaskan nama-nama Allah yang baik (al-Asma’ al-Husna) dan sifat-sifat-Nya yang luhur.

Kemustahilan untuk Menemukan Dzat Ketuhanan. Sesungguhnya hakikat Dzat Tuhan tidak dapat diketahui oleh akal manusia.  Sebab Dzat tuhan memang tidak dapat dijangkau oleh akal, dan sesungguhnya meskipun akal manusia itu cerdas dan kemampuan untuk mengetahui sesuatu telah mencapai puncaknya namun ia sangat terbatas dalam suatu batas tertentu dan sangat lemah untuk mengetahui hakikat berbagai hal atau benda yang bahkan dapat dilihatnya dalam sehari-hari. Sebagai contoh bahwa manusia sampai saat inipun belum dapat mengetahui secara benar tentang hakikat jiwa itu sendiri padahal jiwa itu melekat pada diri manusia itu sendiri. Manusiapun tidak dapat mengiraikan hakikat cahaya  atau sinar padahal, padahal cahaya atau sinar itu adalah benda yang amat jelsa dan terang sekali. Dan masih banyak contoh lainnya.      

Tebatasnya akal pikiran  dan kelemahannya atau tidak dapatnya mencapai hakikat benda-benda itu tidak dapt digunakan bukti bahwa benda-benda itu tidak ada. Jadi kalau akal pikiran tidak dapat dari pada jiwa, tidak berarti bahwa jiea itu tidak ada. Begitu juga akal pikiran tidak dapat menjelaskan hakikat cahaya, tidak berarti bahwa cahaya itu tidak ada, jelas sekali bahwa cahayaitu ada dan merta keseluruh alam.

Demikian pula halnya dengan Dzat ketuhanan (Illahiyah), jikaa manusia belum mencapai hakikaatnya, maka tidaklah ini berarti bahwa Dzat ketuhanan (Illahiyah) itu tidak ada, tetapai Dzat Ketuhanan (Illahiyah) itu ada dengan sekokoh-kokoh penetapan sebagai sesuatu yang wajib ada.

Alam Semesta Adalah Bukti  Adanya Sang  Maha Pencipta. Semua yang ada di Lingkungan alam semesta ini dapat digunakan sebagai bukti tentang wujudnya (adanya) Tuhan, bahkan benda-benda yang terdapat disekitar alam semesta dan unsur-unsurnya dapat membuktikan bahwa benda-benda itu pasti ada pencipta dan pengaturnya. Hal in dijelaskan dalam Q.S  AT_Thur ayat 35-36, Q.S Al-Fushshilat ayat 37.

Alam semesta serta segala sesuatu yang ada di dalamnya yang tersusun rapi dan kokoh bukan hanya itu saja yang dapat dijadikan bukti akan adanya Tuhan yang menciptakan Langit dan Bumi ini, tetapi masih ada saksi lain lagi yang dapat digunakan untuk itu yaitu berupa perasaan-perasaan yang tertanam dalam jiwa setiap insan yang merasakan akan adanya Allah SWT. Perasaan ini merpakan pembawaaan sejak manusia dilahirkan dan oleh sebab itu disebut sebgai fitrah. Hal in dijelaskan dalam Q.S  Yunus ayat 12.  

Allah SWT yang menciptakan alam semesta ini selain memiliki asma’ul husna (nama-nama yang baik) juga memiliki sifat-sifat yang luhur yang merupakan penetapan dari kesempurnaan KetuhananNya serta keagungan IllahiyahNya. Sifat-sifat yang menjadi milik Allah SWT. Itu diantaranya ada yang disebut dengan sifat Salbiah dan diantaranya lagi disebut dengan sifat tsubutiah.

Sifat-sifat Salbiah

Yang termasuk golongan sifat Salbiah yaitu :

·       Allah SWT bersifat Awwal dan Akhir

Allah adalah dzat yang maha dahulu, artinya bahwa tiada permulaan bagi wujud-Nya dab bahwa wujud Allah tanpa didahului dengan tahap tiada. Allah adalah dzat yang Maha Akhir. Artinya bahwa Allah itu dzatnya tiada akhir, kekal tanpa batas, dan tanpa berkesudahan. Dia itu Azali (Maha dahulu) dan abadi, tidak didahului oleh siapapun.

“Dialah yang Awwal dan yang Akhir, yang Dhahir dan yang Bathin dan Dia mengetahui segala sesuatu.”(Al-Hadiid : 3)

“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah”(Al-Qashash :88).

·       Allah SWT tidak Serupa dengan Sesuatu

Allah yang Maha Suci tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia dan Dia tidak sama dengan apapun. Segala sesuatu yang terlintas dibenak anda maka Dia tidaklah seperti itu.

“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Asy-Syuura : 11)

Manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan lemah, sedangkan Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa. Manusia diciptakan dalam keadaan memerlukan pertolongan orang lain, sedangkan Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji. Manusia beranak dan diperanakkan, sedangkan Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan. Manusia pelupa, sedangkan Allah tidak pernah keliru dan tidak pula lupa. Manusia serba berkekurangan sedangkan Allah Maha Sempurna secara mutlak.

     ·       Allah SWT adalah Maha Esa

Allah SWT Maha Esa baik dalam Dzat-Nya, sifat-sifat-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya. Esa dalam Dzat, maksudnya adalah bahwa Allah SWT tidak tersusun dari beberapa bagian yang terpotong-potong dan bahwa Allah SWT tidak ada sekutu bagiNya dalam memerintah dan menguasai kerajaanNya. “Maha Suci Allah, Dialah yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan” (Az-Zumar : 4). Esa dama sifat-sifat, maksudnya tidak ada sesuatu atau seorangpun yang sifatnya menyerupai sifat Allah Ta’ala. Esa Af’alNya maksudNya bahwa tidak seorangpun yang selain Allah Ta’ala itu yang mempunyai perbuatan sebagaimana yang dilakukan oleh Allah. Terkait hal ini dijelaskan dalam Quran Surat al-Ikhlas ayat 1-4, Al Anbiya ayat 22, al-Mu’min ayat 91, all_isra 42-43.

Sifat-sifat Subutiah

Adapun yang termasuk sifat-sifat Subutiah antara lain :

-        Quasa (qudrah), maksudnya Allah SWT tidak lemah sedikitpun untuk mengerjakan sesuatu.

-        Berkehendak (iradah) yakni Allah menentukan sesuatu yang mungkin ada dengan sebagian apa yang pantas berlaku untuknya. Allah bebas berkehendak menjadikannya tinggi atau pendek, baik atau buruk, berilmu atau bodoh, dll.

-        Mengetahui (ilmu), yakni mengetahui segala sesuatu, dan ilmu-Nya meliputi segala sesuatu yang ada, baik yang terjadi di masa lampau atau yang sedang terjadi atau yang akan terjadi.

-        Hidup (hayat), yakni sifat hidup inilah yang membuat pihak yang disifatinya menjadi layak menerima sifat qudrah, iradah, ilmu, sama’, dan bashar. Andaikata Dia tidak hidup maka sifat-sifat tersebut tidak aka nada pada-Nya.

-        Berfirman (kalam), yakni tidak dengan huruf dan tidak pula dengan suara. Allah telah menetapkan sifat ini kepada diri-Nya sendiri.

-        Sama’  ( mendengar ) dan Bashar ( Melihat)

Allah itu Maha Mendengar, yakni dapat mendengar segala sesuatu sehingga Dia benar-benar, dapat mendengar langkah-langkah semut hitam yang berjalan di atas batu licin diwaktu malam yang gelap gulita. Sebagaimana Dia mampu mendegar segala sesuatu, Dia-pun Maha Melihat, yakni melihat segala sesuatu dengan penglihatan menyeluruh mencakup segala yang ada. Penglihatan Allah tidaklah menggunakan mata seperti cara melihat makhluknya.

Sifat-sifat Allah diantaranya ada yang disebut sifat Dzat, dan ada juga yang disebut sifat-sifat af’al (perbuatan). Sifat Dzat adalah sifat tsubutiyah atau sifat-sifat ma’ani sebagaimana yang diuraikan sebelumnya. Adapun sifat-sifat af’al (perbuatan) adalah seperti mencipta dan memberi rezeki. Allah yang membentuk makhluk ini dan juga mengaruniakan rizki pada mereka.

Sifat-sifat Allah Sebagai Tiang Petunjuk Jalan. Sesungguhnya kita wajib berjalan mengikuti petunuk sifat-sifat Allah itu, menggunakannya sebagai cahaya penerang jalan, menjadikan sebagai contoh tauladan teritinggi, dan mencapai puncak ketinggian jiwa dan peningkatan ruhani yang sempurna. Allah “Rabbul-‘Alamin” merupakan teladan tertinggi yang wajib diteladani oleh orang beriman, Allah “Maha Pemurah” mengaruniakan nikmat pada makhluk-makhluk-Nya, dan menampakkan cinta-Nya kepada mereka, sekalipun mereka tidak mengerjakan suatu amal yang menyebabkan mereka berhak menerima hal itu. Allah “Maha Pengasih” memberikan balasankepada manusia atas amal perbuatanya. Ini juga merupakan contoh yang sangat tinggi, yang mengharuskan umat manusia membalas kebaikan orang lain dengan kebaikan pula. Allah “Yang menguasai hari pembalasan” menghitung amal perbuatan manusia, lalu memberikan balasan kepada orang yang berbuat buruk dengan balasan setimpal, bukan karena senang menyiksa, melainkan dengan semangat toleransi (bersediamemberi maaf). Sebagaimana seorang pemimpin yang penyayang wajib bersikap seperti itu terhadap yang dipimpinnya. Keempat sifat-sifat Allah tertinggi yang palinng utama, serta keteladanan-Nya yng sangat tinggi. Apa saja pelajaran yang dapat diambil dari sifat-sifat ini juga berlaku untuk sifat-sifat yang lain. Dari keempat sifat Allah ini dapat diambil pelajaran untuk dijadikan tauladan. Demikian pula halnya dari sifat yang lain. Misalnya sifat cinta dan sayang merupakan cerminan dari sifat-sifat Allah berikut : 1) Ar-Rauf (Maha Belas Kasihan), 2) Al-Wadud (Maha Mencintai), 3) At-Tawwab (Maha Menerima Taubat), 4) Al-‘Afuw (Maha Memaafkan), 5)Asy-Syakur (Maha Pemberi Balasan), 6) As-Salaam (Maha Damai), 7)Al-Mu’min (Maha Pemberi Rasa Damai), 8)Al-Baar (Maha Baik Dalam Tindakan Dan Pemberian), 9)Rafi’ud Darajaat (Maha Meninggikan Derajat), 10)Ar-Razaq (Maha Pemberi Rezeki), 10) Al-Wahhab (Maha Pemberi Karunia), 11) Al-Wasi’ (Maha Luas Anugrah-Nya). Demikian pula halnya dengan sifat-sifat yang mempunyai makna ‘mengetahui’ yang tercermin dalam sifat-sifat-Nya sebagai berikut: 1) Al-‘Alim (Maha Mengetahui), 2) Al-Hakim (Maha Bijaksana), 3)As-Sami’ (Maha Mendengar), 4) Al-Bashir (Maha Melihat), 5) Asy-Syahid (Maha Menyasikan), 6)Ar-Raqib (Maha Mengawasi), 7) Al-Bathin (Maha Mengetahui Rahasia).

Apa yang ditempuh manusia dan apa yang telah dilaksanak olehnya dalam kehidupan di dunia merupakan suatu pernyataan dari kenyataan aqidah atau kepercayaannya. Jika aqidah yang terpateri dalam jiwanya itu baik dan benar maka baik dan benar pula jalan yang ditempuhnya serta lurus dalam mengerjakannya, sebaliknya jika aqidah itu rusak dan salah maka jalan yang ditempuhnya juga rusak, salah dan sesat. Oleh sebab itu, Aqidah Tauhid dan keimanan adala suatu hal yang mutlak perlu yang sama sekali tidak dapat ditinggalkan dan diabaikan oleh siapapun, supaya orang itu dapat mencapai kesempurnaan dan dapat merealisasikan kemanusiaanya itu sendiri.



Bandung, 29 April 2017
Muhammad Insan Aulia



Judul: AQIDAH ISLAM
Penulis: SAYYID SABIQ (GURU BESAR UNIVERSITAS AL_AZHAR)
Halaman: 534 hal

Tahun Terbit: 2010

Happy Little Soul





Adalah impian setiap ibu untuk membuat anaknya bahagia, itu pula tak lepas dari keinginan ibu Retno Hening yang tergolong jauh dari sempurna, tapi selalu memberikan terbaik untuk anaknya Mayesa Hafsah Kirana, anak menggemaskan berumur 3 tahun yang akhir-akhir ini terkenal di sosial media, khususnya instagram.

Terkenalnya Kirana di sosial media, mempertemukannya dengan Gagas Media dan ditawarkan untuk menuangkan kisah suka dan susahnya menjadi Ibu untuk seorang anak yang mempunyai penyakit dermatitis atopik, Kirana berbeda dengan anak seusianya, sampai berumur 3 tahun, jam tidur Kirana masih berantakan dan alergi dengan banyak makanan.

Buku ini tidak bermaksud menggurui atau menasehati, buku ini lebih tepatnya untuk berbagi. Berbagi pengalaman dan keceriaan. Terbagi menjadi beberapa bab, berkertas warna-warni, dan bersampul biru dengan animasi wajah Kirana yang menggemaskan membuat saya tertarik untuk memiliki dan membacanya.

Dimulai dengan kisah kegugurannya Ibuk, sedih, stres dan menyalahkan diri sendiri tidak membuat Ibuk menyerah untuk mendapatkan seorang anak kembali. Ibuk, begitu Retno Hening disapa, berdoa dan terus merayu Allah SWT, memperbanyak ibadah, mengurani segala kemaksiatan untuk mendapatkan bayi sebelum suami pergi ke Oman dan 6 bulan bekerja disana. Doa pun terjawab, garis 2 dalam test pack menjadikan Ibuk lebih berhati-hati dalam kehamilan kedua ini.

Kirana memang masih 3 tahun, namun dia sudah pandai berbicara, ini tidak terlepas dari peran Ibuk, ketika masa kehamilan, Ibuk selalu membacakan dan memperdengarkan ayat suci Al-Quran, Ibuk berjanji untuk 3 kali hatam selama 9 bulan, susah memang, diserang kemalasan, mual dan sakit-sakit lainnya, namun demi buah hati, Ibuk terus menjalakannya. Ibuk juga membacakan berbagai cerita dan terus berkomunikasi dengan Kirana. Ketika Kirana lahir sampai berumur 1 tahun, Ibuk terus membacakan cerita-cerita untuk Kirana, buku-bukunya pun sudah terpilih, bukan Cuma ceritanya, namun juga bahan dan kertas buku tersebut. Ibuk juga sering menceritakan hari-harinya kepada Kirana, terus berkomunikasi sepanjang hari. Apalagi ketika memberi pengertian bahwa Kirana masih punya banyak mainan di rumah atau menjawab pertanyaan Kirana yang Ibuk tidak tahu jawabannya.

“Sebentar, Nak. Ibu nggak tahu ini artinya. Ibuk cari dulu ya” lalu saya mencari di google atau membuka kamus.

Biasanya Kirana berkata “Coba ibu cari di hape ibuk” ketika saya belum tahu jawabannya.

Atau

“Naik ini cokelat. Kirana nggak bisa makan ini ya, Nak. Nanti gatal. Kita kembalikan ya sayang”

“bye-bye cokelat. Byeeee cokelat.”

Ketika teman-teman yang lain bisa makan apapun, Kirana tidak bisa. Bahkan tomat yang baik untuk kesehatan pun Kirana tidak bisa. Kirana sering bertanya kenapa dia tidak bisa menjadi seperti teman-temannya yang dapat tidur dengan mudah, tidak gatal dan garuk-garuk serta dapat memakan apapun yang mereka sukai, ini juga disiasati dengan kalimat “It’s okay. I am SPECIAL” atau “I Like the way I am”.

Menjadi ibu rumah tangga dengan berbagai kegiatan di rumah juga semakin sulit ketika Kirana sudah bisa berjalan dan terkadang tidak mau ditinggal, ini disikapi dengan mengajak Kirana juga melakukan hal yang ibuk lakukan. Seperti saat Ibuk bersih-bersih, Kirana juga ikut-ikutan bersih-bersih, ketika memasak, Kirana diberikan bawang putih untuk dikupas, atau membuang sampah, hasilnya tentu saja tidak seperti yang diharapkan, namun Kirana merasa dirinya punya peran penting dan tidak diabaikan. Ini juga dapat sekaligus mengawasi Kirana agar tidak garuk-garuk.

“Children don’t need more things. The best toys a child can have is a parent who gets down on the floor and plays with them.”

Menjadi seorang Ibuk juga butuh kesabaran tinggi, ketika Kirana tak bisa tidur di malam hari dan terus menangis, menggaruk-garuk, tak jarang Ibuk malah marah-marah dan akhirnya berujung dengan penyesalan. Retno Hening membagikan tips-tipsnya seperti istighfar, menyadari bahwa Kirana adalah ladang pahala dan memosisikan diri sebagai Kirana.

Banyak juga hal-hal yang diberikan dalam buku ini, seperti bagaimana berkomunikasi dengan baik agar anak mengerti, peran ayah dalam menjaga buah hati, mainan-mainan yang dibuat sendiri untuk mengedukasi anak serta resep-resep makanan. Diselipkan juga berbagai hadist dan firman Al-Quran untuk memahami bahwa Kirana adalah anugerah dari Allah SWT dan membuat kita, sebagai orang tua nantinya untuk selalu bersyukur.

Saya sangat suka kalimat terakhir dalam buku ini :

“Berbahagialah Ibu. Anak yang bahagia pasti dibesarkan oleh seorang ibu yang tidak lupa berusaha membahagiakan dirinya juga. Berbahagialah karena, bagaimanapun, anak-anak yang dianugerahkan Allah adalah langkah penguat yang akan selalu membersamai kita.”

Ibu muda atau yang sudah lama menjadi ibu atau bahkan saya yang suatu saat menjadi ibu (in shaa Allah, aamiin) saya sangat merekomendasikannya, selain bukunya fun, isinya pun sangat bermanfaat. Terima kasih Ibuk dan Kirana!



JUDUL BUKU           : HAPPY LITTLE SOUL
PENULIS                    : RETNO HENING
JUMLAH HALAMN : 194
PENERBIT                 : GAGAS MEDIA

Kamis, 25 Mei 2017

The Magic of Dream Book



Setiap orang pasti punya mimpi, tapi tidak semua orang mencatat semua mimpinya

Bagi sebagian orang mimpi hanyalah angan angan, khayalan atau bunga tidur padahal ternyata banyak orang-orang besar dan sukses karena percaya dengan mimpi nya yg akan menjadi kenyataan dan ternyata saat seseorang bermimpi kemudian mencatat mimpinya itu maka seolah olah dia tengah menapaki tangga menuju cita citanya karena mimpi itu bisa sama dengan doa

Kenapa seseorang harus punya mimpi? Agar dia memiliki tujuan yg jelas karena tanpa tujuan yg jelas orang hanya terombang ambing dalam samudera masalah demi masalah

Mencatat mimpi inilah yg di yakini oleh seorang Rangga Umara akan bisa mewujudkan mimpinya untuk berkecimpung menjadi pengusaha resto

Mimpinya di mulai dari yg besar dulu, ingin memiliki resto sekelas KFC,Mc Donald dan starbuck coffee dan untuk sampai kesana dia persiapkan diri, diawali saat dia selesai SMA, dia rela jadi supir dari orang sukses yg dia kenal, dari situ dia belajar banyak hal, sering berganti pekerjaan demi *belajar lebih banyak* dari perusahaan berkembang karena dia menerima nasehat dari kawannya kalo ingin belajar maka bekerjalah di perusahaan yg sedang berkembang karena perusahaan yg establish sdh mapan systemnya ga banyak yg bisa di pelajari

Saat dia menikah idealismenya teruji, karena ternyata setelah berumah tangga dia tidak bisa egois mewujudkan mimpi-mimpi nya karena urusan dapur tidak bisa menunggu apalagi setelah lahir putranya, kebutuhan susu dan pospak buat anaknya harus jadi prioritas utamanya,yg pada akhirnya membuat nya memilih untuk mencari aman, bekerja sebagai pegawai mengesampingkan mimpinya

Tapi itupun tdk bertahan lama,thn 2006 perusahaannya melakukan PHK massal, meski dia tidak termasuk tapi kondisi gaji yg tidak naik naik cukup membuat dia galau luar biasa

Saat itulah teringat kembali mimpi lamanya, akhirnya sambil bekerja menunggu PHK dia mulai mewujudkan mimpi untuk jadi pengusaha kuliner

Dimulailah petualangan Rangga membangun mimpinya, jatuh bangun sampe berdarah darah dialaminya, hari pertama buka warung pecel lele yg jadi pilihan utk usahanya itu,  sukses besar sepi pengunjung, pernah pulang dari warung nyampe kontrakan istri dan anaknya ga ada sementara barang barang dia ada diluar kontrakan ternyata diapun sukses terusir dari kontrakan

Banyak pelajaran dari kisah Rangga Umara yg dikenal sebagai Raja lele ini, dia sukses mewujudkan dreambooknya sebagai pengusaha Pecel Lele Lela, di buku ini juga dipaparkan langkah-langkah mewujudkan mimpi apapun itu

Intinya adalah tak ada sukses yg diraih secara instan, sukses hanya bagi orang besar yg yakin terhadap mimpinya

Menjadi sukses bukan berarti menghindari risiko, tugas kita bukan untuk berhasil tapi untuk mencoba dan terus mencoba hingga sukses diraih

Dream Book tdk akan berhasil tanpa ada keyakinan kepada Allah Yang Maha Segalanya, mempererat hubungan dengan-Nya, dengan orang tua dan dengan pasangan hidup

Saya rasa buku ini sangat bagus untuk dibaca oleh siapapun dan apapun profesinya



Judul buku: The Magic of Dream Book
Penulis: Rangga Umara
Penerbit: Transmedia
Halaman:192 hal
Peresume: Nusifera Sundari


Gold Dinar



Apa pendapat anda bila ternyata selama ini negara² didunia terutama negara berkembang seperti indonesia diperas keringatnya, untuk membayar defisit perdagangan amerika yg sangat besar? Karena ternyata amerika sekarang sdh berubah dari negara pemberi hutang menjadi negara yg memiliki hutang terbanyak sehingga sulit bagi negara ini utk bisa membayar defisitnya dan mendanai mesin perangnya

Nah demi membayar defisitnya tersebut amerika melalui bank sentralnya the fed mencetak uang kertas dollar banyak² tanpa jaminan logam berharga dan disebar ke negara² pengguna mata uang dollar sehingga secara tdk langsung 60% dr penduduk dunia menyerahkan kopi, emas, tuna,kayu hutan dan kekayaan lainnya untuk membayar inflasi yg ditimbulkan akibat dollar yg dicetak unlimited...luar biasa bukan?

Sistem moneter yg tidak adil seperti ini secara pelan namun pasti akan mengakibatkan kehancuran ekonomi, maka alternatif penggunaan emas sebagai alat transaksi menjadi sebuah keniscayaan.

Akan tetapi mempromosikan emas sebagai alat transaksi tidak mudah, banyak yg beralasan karena emas tidak fleksibel, berat dan tdk praktis seperti halnya uang kertas yg mudah dilipat dan masuk dompet, namun melihat perkembangan teknologi memungkinkan adanya Digital Gold sehingga transaksi bisa dilakukan senyaman uang kertas atau kartu kredit, tinggal gesek transaksi tuntas

Buku ini memberi gambaran bagaimana Gold Dinar alias Mata Uang Emas merupakan solusi untuk memajukan perdagangan internasional yg berkeadilan terutama bagi negara² berpenduduk mayoritas muslim yg saat ini sangat bergantung pada barat atau eropa ketimbang dengan sesama negara muslim sendiri

Padahal...negeri² muslim dikaruniai sumber daya yg melimpah seperti 70% energi dan 40% bahan dasar dunia tersimpan diperut bumi mereka, namun kontribusi mereka dalam perdagangan internasional pada thn 2004 baru sekitar 6% dari total volume perdagangan dunia

Kebanyakan beralasan karena tidak becusnya negara itu mengurus perdagangan mereka, argumentasi ini tidak sepenuhnya tepat karena meski mereka mampu untuk mengelola tapi karena sistem moneter internasional yg menjadikan fiat money sebagai kendaraannya membuat negara super power bisa memainkan peranan ekonomi sesuka dia

Dan AS menjadi negara terdepan yg akan merintangi penggunaan gold dinar sebagai alat transaksi karena dengan demikian dia tidak akan memiliki kekuasaan utk mengatur perekonomian dunia seperti yg tengah dilakukannya saat ini

Sementara menunggu peluang gold dinar bisa direalisasikan, gold dinar dalam bentuk fisik emas bisa digunakan untuk transaksi yg lebih sederhana dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk membayar zakat, investasi atau tabungan haji

Menggunakan emas sebagai alat pembayaran haji sekaligus investasi memberi keuntungan buat investor (jamaah haji):

  • ·       Kecenderungan harga emas naik
  • ·       Akumulasi keuntungan dari selisih investasi emas yg dilakukan pada saat yg tepat
  • ·       Biaya pengelolaan yg dilakukan bank lebih efisien
  • ·       Investasi ini relatif terjaga keamanannya

Dalam skup yg lebih besar emas bisa digunakan untuk pembayaran transaksi minyak sehingga akan mengurangi dominasi dollar karena otomatis negara² pengimpor minyak harus menukar cadangan dollarnya dgn emas yg secara ekonomi menguntungkan mereka karena emas memiliki nilai intrinsik sendiri tidak seperti dollar

Buat saya pribadi wacana menjadikan gold dinar sebagai alat transaksi cukup menarik karena melihat fakta yg cukup mudah dimengerti bagi orang yg awam ilmu ekonomi seperti saya bahwa nilai emas dari zaman rasulullah hingga kini relatif stabil sebagai contoh harga kambing saat itu 1 dinar setara 2,54 gr emas dibandingkan dengan harga kambing sekarang yaa ga beda jauh


Tangerang,22 mei 2017
Nusifera



Judul: Gold Dinar
Penulis: M. Luthfi Hamidi,MA
Penerbit: Senayan Publishing
Halaman: 222 hal
Tahun: 2007

Kandungan Gizi Aneka Bahan Makanan




Segala macam makanan itu adalah Obat dan sekaligus Racun, tergantung seberapa banyak yang kita makan, jika cukup maka itu obat jika berlebih atau kekurangan itu menjadi racun atau penyakit.

Dalam kehidupan sehari-hari makanan yang kita makan terbagi menjadi 3 kelompok makanan utama, Makanan sumber zat tenaga seperti padi-padian, umbi-umbian, tepung-tepungan. Makanan sumber zat pembangun yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan. Makanan sumber zat pengatur yaitu sayur-sayuran, dan buah-buahan. 

Dalam buku ini Prof. Made memaparkan khasiat dan nilai gizi dari beberapa macam bahan pangan yang bermanfaat untuk kita maupun yang tidak disarankan untuk kita konsumsi. Bahan pangan yang di jelaskan hampir seluruhnya tersedia disekitar kita dan mudah untuk kita temui.

Pembahasan pertama diawali dengan Madu, si kental manis penuh manfaat, Madu berasal dari sari bunga (nektar) yang dikumpulkan, diubah dan diikat dengan senyawa tertentu oleh lebah madu. 

Kandungan gizi madu sangat lengkap, mulai dari fruktosa, glukosa, sukrosa, dekstrin, mineral, vitamin dan air. Kandungan utama madu adalah fruktosa dan galaktosa dan dapat langsung diserap kedalam tubuh tanpa harus melalui berbagai proses, berbeda dengab gula tebu yang harus diubah dahulu menjadi komponen sederhana sebelum diserap tubuh. Manisnya madu setingkat dengan 1.67 manisnya gula pasir, manisnya madu lebih aman untuk gigi, karena madu beraifat sebagai antibiotik dan basa sehingga aman untuk gigi. 

Selanjutnya adalah Kopi, si hitam nan pahit yang berfungsi sebagai perangsang semangat. Kopi yang kita kenal terbagi menjadi 2 jeni, kopi Robusta dan Arabica, kebanyakan kopi di Indonesia jenisnya Robusta dan gudang kopi (produsen) terbesar berada di Lampung. Biji kopi mengandung protein, minyak aromatis, dan asam asam organik, selain itubkopi mengandung senyawa bioaktif untuk  cita rasa dan pengawet, seperti kafein dan asam klorogenat. Persentase Asam klorogenat dalam kopi sebanyak 5 - 10%,  dan merupakan senyawa pembentuk aroma kopi. Dalam studi epidemiologis menunjukan bahwa pecandu kopi rendah resiko terkena kanker usus besar. 

Kafein dalam kopi akan bermanfaat sebagai stimulan yang bersifat sementara dan tidak berbahaya. Jumlah konsumsi kopi rata-rata 1 sampai 3 gelas per hari, tergantung sensitif masing-masing orang, ada pula yang dapat mengkonsumsi kopi sebanyak 10 gelas per hari. Orang yang tidak cocok minum kopi biasanya akan menimbulkan gejala jantung berdebar, gelisah, tidka bisa tidur, diare dan sakit kepala. Dosis kafein yang tinggi dapat menyebabkan kematian, diperkirakan sebanyak 10 gram kafein atau 80 - 100 gelas kopi. 

Jika melanjutkan membaca buku ini akan disampaikan beberapa bahan pangan lain yang bermanfaat untuk tubuh. Seperti jamur untuk melawan gejala penuaan, penulis menjelaskan berbagai macam jamur, yang bisa jadi kita anggap tanaman tak berguna tetapi ternyata khasiatnya sanggat luar biasa. Dijelaskan pula beberapa makanan pendongkrak libido seperti Gingseng, Labu kuning, teratai yang bermanfaat untuk tubuh. Kemudian ada banyak macam bahan makanan yang dijelaskan baik kandungan nutrisi dan manfaatnya, cara penggolan dan penghidanganya dan lain nya.

selamat membaca bukunya untuk lebih lengkapnya,


Judul Buku : Kandungan Gizi Aneka Bahan Makanan
Penulis : Prof. Dr. Ir. Made Astawan
Jml Hal : 155

Lampung, Mei 2017

Eko Yasin

Al Wafi Syarah Hadits Arbain Iman An-Nawawi


Hasil gambar untuk Al Wafi Syarah Hadits Arbain Iman An-Nawawi

*EPISODE 2*

*HADIST KE-3: RUKUN ISLAM DAN TIANG-TIANG YANG AGUNG*
Pemahaman Hadist:
1. *Bangunan Islam*; bagunan Islam terdiri dari rukun Islam, seperti yang kita ketahui bersama ada 5 rukun Islam yang dimana wajib untuk kita laksanakan sebagai ummat muslim kecuali pada poin 5, *"suatu kewajiban bagi orang2 yang sanggup mengadakan perjalanan ke baitullah."* (Ali Imran: 97). *Bersaksi bahwa tida tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah*, maknanya membenarkan keberadaan Allah serta keesaannya dan membenarkan kenabian Muhammad SAW. Rukun ini bagaikan pondasi bagi rukun-rukun yang lainnya. Adapun yang dimaksud dengan *mendirikan sholat* adalah mengerjakan pada waktunya, menunaikan dengan menyempurnakan syarat-syarat dan rukun2nya, memperhatikan sunnah dan adabnya, sehingga sholat yang dikerjakan dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. *Mengeluarkan zakat*, zakat merupakan ibadah maliyah (ibadah dengan harta) untuk mewujudkan keadilan sosial dan mengentaskan kemiskinan, menyebarkan kasih sayang, solidaritas dan saling menghormati dari kaum muslimin. *Puasa Ramadhan*, ibadah puasa adalah ibadah untuk menyucikan jiwa, meninggikan ruh dan menyehatkan badan. Barangsiapa mengerjakannya dengan niat untuk menaati perintah Allah dan mengharapkan ridhonya, ia akan menjadi penghapus dosa dan memasukkan pelakunya ke dalam surga.

2. *Keterpaduan rukun-rukun Islam satu sama lainnya;* barangsiapa yang menunaikan seluruh rukun Islam maka ia memiliki keimanan yang sempurna. Barangsiapa yang meninggalkan semuanya maka ia benar2 kafir. Barangsiapa yang mengingkari salah satunya, maka berdasarkan ijmak dia dipandang sebagai non muslim. Barangsiapa yang meyakini wajibnya semua rukun di atas, namun melalaikan salah satunya selain syahadat maka ia fasik dan barangsiapa yang mengamalkan dan mengakuinya dengan ucapannya hanya sebagai basa basi, maka ia adalah orang munafik. Astaghfirullah, semoga diri kita terjaga dari orang munafik dan fasik.

3. *Tujuan Ibadah;* tujuan ibadah dalam Islam bukan hanya sekedar gerak dan bentuknya. Tidak manfaat sholat yang tidak mampu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Tidak bermanfaat puasa yang pelakunya tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta. Juga tidak diterima haji dan zakat yang dikerjakan dengan riya dan ingin dipuji. Ungkapan ini tidak dimaksud agar meninggalkan semua ibadah jika ibadah tersebut tidak membuahkan hikmah, tetapi yang dimaksud adalah sebagai perintah untuk berbuat ikhlas dan mewujudkan semua tujuan ibadah. Semoga senantiasa kita selalu memperhatikan kualitas ibadah kita kepada Allah dan selalu memperharui niat lillahi ta'ala.

4. Hadist ini memberi pengertian bahwa *Islam itu adalah akidah dan amal. Maka, tidak bermanfaat amal tanpa iman sebagaimana iman tidak ada artinya tanpa amal.*
Hadist ke-3 ini terdapat pada kitab shahih Muslim No. 16.

*HADIST KE-4: TAHAPAN PENCIPTAAN MANUSIA DAN AKHIR KEHIDUPANNYA*
Hadist ini diriwayatkan Al Bukhari No. 3036 dan Shahih Muslim No. 2643.
Pemahaman Hadist :
1. Fase perkembangan janin di dalam rahim. Dalam hadist ini menunjukkan bahwa janin diciptakan sebanyak 3 fase, selama 120 hari, 1 fase selama 40 hari. Fase pertama berupa nuthfah, fase kedua berupa 'alaqah, fase ketiga berupa mudghah dan pada terakhir fase ketiga pada hari ke 120, malaikat meniupkan ruh kepadanya. Dalam firman Allah Ta'ala QS. Al hajj : 5, yang artinya : "Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka ketahuilah sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging". Dalam ayat ini Allah menyebutkan 4 fase, lalu ditambah 3 fase melalui penjelasan hadist sehingga menjadi 7 fase. Ibnu Abbas berkata, "Adam diciptakan dalam 7 fase."

2. Ditiupnya ruh. Para ulama bersepakat bahwa ruh ditiupkan ke janin setelah berumur 120 hari terhitung mulai terjadinya pembuahan. Yaitu ketika usia kehamilan sudah 4 bulan dan memasuki bulan ke 5. Dan inilah hikmah mengapa istri yang ditinggal mati suaminya, masa iddahnya selama 4 bulan 10 hari. Alasannya ialah untuk meyakinkan bahwa rahimnya benar2 kosong dari janin tanpa ada sedikitpun tanda-tanda kehamilan. Ruh, yang membuat manusia hidup adalah urusan Allah. Dalam syarah Muslim karangan Imam Nawawi disebutkan bahwa ruh adalah jasad halus yg mengalir dalam badan dan merambat di dalamnya sebagaimana merambatnya air di dalam batang pohon yang hidup. Dalam kitab Ihya Ulumuddin Imam Al Ghazali berkata, "ruh adalah unsur yang berdiri sendiri yang bekerja di dalam badan."

3. Haramnya menggugurkan kandungan. Para ulama bersepakat atas haramnya menggugurkan kandungan (aborsi) setelah ditiupkannya ruh ke dalam janin. Hal itu dipandang sebagai tindakan kriminal yg haram dilakukan oleh seorang muslim, karena itu merupakan tindakan kejahatan atas orang yang telah hidup dengan sempurna. Diwajibkan kepada pelaku utk membayar diyat (denda), jika bayi keluar dalam keadaan hidup lalu meninggal dan dendanya lebih ringan daripada bayi keluar dalam keadaan mati. Adapun aborsi sebelum ditiupkannya ruh, maka hukumnya haram juga. Menurut para ahli fikih pada landasan hadist shahih bahwa penciptaan dimulai dari menetapnya sperma di dalam rahim.

4. Ilmu Allah Ta'ala sesungguhnya Allah mengetahui keadaan makhluk sebelum penciptaannya. Maka, tidak ada satu keadaanpun berupa iman, taat, kafir, maksiat, bahagia dan celaka kecuali semuanya diketahui oleh Allah dan berdasarkan Kehendak-Nya. Ilmu Allah tidak menghalangi kebebasan hamba untuk memilih dan meraih apa yang mereka inginkan. Kareba ilmu adalah sifat yang tidak memiliki pengaruh. Allah memerintahkan makhluk-Nya untuk beriman dan taat, melarang mereka untuk kufur dan maksiat dan itu merupakan bukti bahwa hamba memiliki kebebasan untuk memilih dan meraih apa yang mereka inginkan. Karena kalau tidak demikian, maka sia2lah semua perintah dan larangan-Nya dan ini mustahil bagi Allah. Dalam surat Asy-Syams: 7 - 10 yang artinya : "demi jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

5. Berdalih dengan takdir, orang-orang yang sesat, kafir dan fasik tidak bisa berdalih dengan takdir, ketetapan dan kehendak Allah sebelum ketetapan itu terjadi. Dalam firman Allah QS. Ar-Taubah: 105 yang artinya : "dan katakanlah, bekerjalah kamu, maka Allah dan rasulnya serta orang2 mukmin akan melihat pekerjaan mu itu". Adapun peristiwa yang sudah terjadi, maka diperbolehkan bagi kita untuk berdalih dengan takdir Allah. Karena dengan demikian orang yang beriman akan lapang dan tenang hatinya karena dia tunduk kepada qadha Allah dan qadha Allah itu baik selamanya bagi orang mukmin, baik yang berupa nikmat maupun berupa cobaan. Semoga kita terhindar dari sifat berdalih dengan takdir jika hal itu belum terjadi atau itu hanya baru bayang2 kita saja.

6. Amal dinilai dengan akhirnya. Adakalanya ia kufur dan maksiat pada suatu saat, kemudian Allah memberi taufik kepadanya dengan keimanan dan ketaaatan pada waktu menjelang akhir hayatnya, dia meninggal dalam keadaan demikian, maka dia masuk surga. Barangsiapa yang telah ditetapkan baginya kekufuran dan kefasiman di akhir hayatnya, walau dalam suatu waktu dia beriman dan taat, kemudian Allah membiarkannya dikarenakan usaha, amal dan keinginannya dia mengatakan kalimat kekufuran, lalu beramal dengan amal ahli neraka dan meninggal dalam keadaan demikian, maka dia masuk neraka.
*maka janganlah seseorang tertipu dengan apa yang tampak dari keadaan seseorang, karena yang dinilai adalah akhirnya, jangan pula berputus asa atas keadaan seseorang karena yang dinilai adalah akhir umurnya. Kira memohon kepada Allah keistiqomahan dalam kebenaran, kebaikan dan husnul khotimah.*

7. Nabi banyak berdoa, diantaranya :
"Wahai dzat yang membolak-balik hati kokohkanlah hatiku atas agama mu."
"Ya Allah, dzat pembolak balim hati tetapkanlah hati kami dalam ketaatan kepada-Mu."

8. Adakalanya seseorang beramal dengan amal ahli beraka, padahal di dalam hatinya ada kebaikan yang tersembunyi, lalu mendominasi dirinya di akhir hayatnya sehingga dia mendapatkan husnul khotimah. Ibnu Jarir Al-Haitami berkata : sesungguhnya su'ul khotimah (akhir kehidupan yang buruk) kami berlindung kepada Allah darinya disebabkan oleh hati kecil yang dimiliki oleh seorang hamba yang tidak bisa dilihat oleh manusia.

*Bersambung........*

J. Buku : Al Wafi Syarah Hadist Arba'in Iman An-Nawawi
Resume : Hadist 3 s/d 4
Penulis : Dr. Musthafa Dieb Al-Bugha & Syaikh Muhyidin Mistu

Padang, 21 Mei 2017
-N. Adnina-

Selasa, 23 Mei 2017

Inovasi Teknologi Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi (PHSL) Pada Tanaman Padi, Jagung, dan Kedelai




Buku ini hadir untuk memacu pelaku agribisnis padi, jagung, dan kedelai dalam peningkatan produktivitas agar swasembada pangan tercapai. Jika kebutuhan beras, jagung, dan kedelai dalam negeri tercukup maka pelaku agribisnis dapat mengekspornya (p.7a). Padi, jagung, dan kedelai merupakan komoditas andalan untuk menstabilkan ekonomi dan politik (p.1). Salah satu problem pengembangannya adalah areal pertanian semakin berkurang akibat alih fungsi lahan.

Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitasnya adalah dengan manajemen hara, perbaikan fungsi irigasi, penggunaan varietas unggu baru (VUB), dan teknologi pemupukan. Buku ini khusus mengkaji teknologi pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan daya dukung lahan atau dikenal dengan istilah pengelolaan hara spesifik lokasi (PHSL). PHSL ini diterapkan dengan mempertimbangkan tingkat kesuburan lahan pada setiap lokasi yang berbeda.

Unsur hara makro utama Nitrogen (N), Pospor (P), dan Kalium (K) umumnya lebih banyak diserap oleh tanaman padi, jagung, dan kedelai. N berfungsi untuk pertumbuhan tanaman, dapat menaikkan produksi tanaman, kadar protein, dan selulosa. Pemberian N dibawah standar dapat menyebabkan pertumbuhan akar terhambat, warna daun kuning dan gugur, dan kerdil. Sebaliknya jika pemberian N berlebihan dapat menyebabkan tanaman mudah roboh karena sistem perakaran menjadi lebih sempit dan menurunkan kadar karbohidrat dan fase vegetatif tanaman sehingga kualitas tanaman menurun.

Unsur P berpengaruh terhadap pembelahan sel, pembentukan bunga, buah, dan biji, mempercepat pematanagan, memperkuat batang, akar, daya tahan terhadap penyakit, sehingga dapat meningkatkan produksi. Kekurangan unsur P pada tanaman dapat menyebabkan kekerdilan, sistem perakaran buruk, dan menghambat perkembangan bobot biji.

Unsur K berfungsi untuk meningkatkan kadar karbohidrat dan gula dalam buah, biji tanaman menjadi lebih berisi, tanaman lebih tahan terhadap penyakit, meningkatkan perkembangan akar, dan meningkatkan kualitas buah. Jika tanaman kekurangan unsur K akan menyebabkan tanaman kerdil, buah mudah rontok sebelum masak dan masak buah lambat, batang lemah dan pendek, nekrosis pada daun. Kekurangan K juga menyebabkan kadar karbohidrat berkurang yang menyebabkan buah-buahan menjadi masam.

Untuk meningkatkan unsur hara yang dibutuhkan tanaman terlebih dahulu perlu dilakukan analisis tanah, bisa secara uji cepat (quick test) atau analisis laboratorium. Analisis tanah quick test dapat menggunakan metode PUTK (perangkat uji tanah kering) jika dilakukan di lahan kering dan PUTS (perangkat uji tanah sawah). Aplikasi teknologi PHSL salah satunya dintentukan oleh hasil analisis PUTS atau PUTK ini. Adapun keuntungan aplikasi teknologi PHSL adalah penggunaan pupuk digunakan dengan dosis tepat, waktu dan jenis pupuk yang diperlukan sesuai; pencemaran lingkungan dapat dihindari, kesuburan tanah tetap terjaga; dan mengurangi biaya pupuk.

Dalam buku ini selanjutnya dirinci tentang teknik analisis hara tanah menggunakan metode PUTK dan PUTS dan aplikasi rekomendasi pemupukan berdasarkan hasil analisis tersebut. Misalnya jika status kadar K dalam tanah rendah berapa kg/hektar rekomendasi pupuk K yang perlu digunakan, jika kadar K sedang berapa kg/hektar rekomendasi pupuk K yang perlu digunakan, dst yang kebutuhannya berbeda antara jagung, padi, dan kedelai. Di bagian akhir buku ini dijelaskan bahwa keberhasilan aplikasi teknologi PHSL ini sangat tergantung kepada kualitas benih yang digunakan.



Judul Buku      : Inovasi Teknologi Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi (PHSL) Pada Tanaman Padi, Jagung, dan Kedelai
Penulis            : Karsidi Permadi dan Oswald Marbun
Penerbit           : ITB
Tahun terbit    : 2015
Halaman          : 80

Bandung, 23 Mei 2017
-THW-