Minggu, 26 April 2015

Tutorial Mengajar untuk melejitkan Otak Kanan dan Kiri Anak


Judul : Tutorial Mengajar untuk melejitkan 
Otak Kanan dan Kiri Anak 
Penulis : Ahmad Faidi 
Peresume : Yessy Esti Wijayanti 

Pendidikan adalah pembelajaran, Pembelajaran adalah suatu proses dimana siswa ditempa dalam sebuah proses yang panjang. Buku ini menjelaskan bagaimana seorang guru (Pengajar dan Pendidik ) mampu melejitkan potensi anak berdasarkan dominan anak tersebut. “ Every Child is Special “ itulah salah satu prinsip yg saya kutip dari Film “ Taree Zameen Par “ Film ini lah awal saya mengenal “ Dominan Otak Kanan dan Kiri “. Jika sebelumnya saya telah menuliskan resemu yang berjudul “ Misteri Otak Kiri Manusia “ dan tak perlu berbasa basi lagi. Saya akan melanjutkan meresume , Buku ini terdiri dari 5 Bab yang rinciannya sebagai berikut : 

- Bab 1 “ Apa itu Seni Mengajar “ 

- Bab 2 “ Penjelasan Kecerdasaan Otak Kanan “ 

- Bab 3 “ Keseimbangan Otak Kiri dan Otak Kanan 

- Bab 4 “ Mata Pelajaran yang Dominan Otak Kiri dan Otak Kanan 

- Bab 5 “ Tehnik Pembelajaran yang mampu Melejitkan Otak Kiri dan Otak Kanan 

Bab 1 “ Apa itu Seni Mengajar ? “
Saya teringat dengan seseorang Sensei yang berkata bahwa jepang mempelajari segala sesuatu dengan melihat filosofinya (* kurleb sprti itu jika sya salah mengucap kutipan beliau mohon dimaafkan) Belajar itu seni atau ilmu ? lalu Apa perbedaan antara mengajar sebagai Ilmu dan mengajar sebagai seni ? Ketika seseorang menjadi “ Pengajar” akan berbeda pengertianya dengan “ Pendidik “, seorang guru adalah seorang pelaku seni yang dituntut tidak saja mengasah ilmunya tetapi mengasah juga bakatnya. Menurut Gallagher : Ilmu dan seni merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dalam proses pengajaran, berikut contoh dari Seni dan Ilmu : 

Dokter : Selamat pagi pak , Apa yang bapak keluhkan ? 

Pasien : Saya sakit perut dan demam selama dua hari dok 

Dokter : Apa yang bapak konsumsi 2 hari terakhir sebelum sakit ? 

Pasien : Saya makan makanan yang pedas dan berkuah dok

Dokter : oohh , bapak terkena asam lambung pak. Penyakit ini disebabkan oleh makanan yg bapak konsumsi. Dari percakapan diatas seorang dokter yang memiliki seni dalam berkomunikasi terhadap pasien dan memiliki ilmu kedokteran untuk menyembuhkan pasiennya ketika seorang dokter tdk bsa berkomunikasi dgn baik dgn pasien maka yg terjadi pasien akan sembuh tapi tidak akn kembali ke klinik dokter tsbt dikarenakan takut krna dokternya tidak bertanya apapun hnya diam dan mengecheck pasien tanpa berkomentar. Sama halnya dgn seorang “ Guru “ mengajar membutuhkan seni lebih banyak, menurut Gage (1978 ) Mengajar itu adalah sebuah seni apabila berkaitan dengan bagian- bagian praksis dlm pengajaran yaitu : untuk melengkapi estetika, retorika dan penampilan ketika berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa. ‘ Seorang guru , pengajar haruslag menyampaikan bahan ajar dengan presisi yang tepat demi kepentingan pembelajaran. Terlibatnya dialog antara guru dan siswa merupakan titik awal dari seni itu sendiri, mengajar bukanlah sebuah kegiatan yang ada hubungan pasti antara subjek dan objek. Melalui mengajar, guru mengekspresikan kepribadiannya dan siswa adalah “ hasil karya manusiawi “ teringat pepatah China “ Guru yang pintar mengajari dan guru yang baik menginspirasi. Guru yang pintar mengajari berhitung, guru yang baik mengajari apa yang diperhitungkan” menjadi guru yang baik juga tidak sekedar menunjukan integritas dan nilai kepribadian. Banyak guru yang baik hatinya, tidak pemarah, tidak berkata keras akan tetapi mereka kurang menginspirasi para siswa untuk berbuat lebih dari yang mereka berikan. Dalam dunia pendidikan “ Cara Mengajar secara efektif “ yang mampu mengantarkan siswa pda level pemahaman yang lbh tinggi, tdk secara kognitif sja tetapi afektif dan psikomotorikn juga. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan oleh guru untuk menjadi pengajar yang baik : 
  • Menguasai Isi pengajaran (materi pelajaran )
  • Mengetahui Sasaran dengan jelas ( siswa mampu memahami inti penjelasan guru ) 
  • Mengutamakan Susunan sistematis ( Inti pengajaran hrs disusun dgn teratur serta sistematis) 
  • Banyak menggunakan contoh kehidupan ( Cnth kehidupan adlh jembatan antara kebenaran ilmu dan dunia nyata ) 
  • Menggunakan Bentuk cerita ( menjelaskan dgn metode bercerita ) 
  • Memanfaatkan PancaIndra siswa
  • Melibatkan siswa dlm pelajaran 
  • Menguasai kejiwaan siswa (Pengerian antara guru&siswa adlh syarat utama komunikasi timbal balik ) 
  • Menggunakan cara mengajar yang hidup ( Menggunakan cara mengajar yg fleksibel dan bervariasi utk mnambah kesegaran ) 
  • Menjadikan diri sendiri sebagai Teladan ( Guru menjadi Panutan muridnya )
Bab 2 “ Kecerdasan Otak Kanan “ 
Beberapa ciri khas yang dapat kita temukan pda diri seseorang yg “ Dominan Otak Kanan “ antara lain : Suka lelucon , menyenangkan bagi orang lain, memiliki jiwa seni yg tinggi, kreatif. Belahan otak kanan sumber Intuisi, Insight, Kiasan dan Imajinasi. Otak kanan merupakan jaminan utama meski bukan satu satunya yg dpt menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang dlm menjalani kehidupan, pada otak kanan tertanam potensi yg dpt mendorong seseorang dlm hal rasa empati dan kepedulian, potensi ketuhanan (beragama), potensi mengolah hati dan kreatif. Menurut Daniel H.Pink dalam bukunya “ Misteri Otak Kanan “ setidaknya ada 6 tipe kecerdasan otak kanan yaitu : kecerdasan desain, cerita, simfoni, empati, permainan dan makna. 

Bab 3 “ Keseimbangan Otak Kiri dan Otak Kanan “ 
Menurut Deporter dan Hernacki (2007) bidang pendidikan pada dasarnya merupakan spesialisasi otak kiri krna sbgian komunikasi diungkapkan dlm bentuk verbal atau tulisan dan salah satu upaya utk menyeimbangkan kecenderungan otak kiri dengan memberikan musik dan estetika dlm pengalaman belajar. Berikut poin penting yg hrs dicermati : 
  • Dalam belajar, otak bkrja lbh baik saat dlm keadaan emosional positif 
  • Otak menerima informasi baru dlm potongan 
  • Otak bekerja dengan jadwal tersendiri 
  • Siswa perlu waktu untuk mengistirahatkan “otak mereka dari tugas” 
Untuk mencapai keseimbangan kedua otak, penting bagi guru menyampaikan dan melatih siswa siswanya dgn metode dan tekhnik yg sesuai. Namun, terkadang seseorang tdk bisa menyeimbangkan otak kanan dan kirinya sendiri, perlulah kiranya untuk diberikan tehnik menyeimbangkan kedua belahan otak tsb. Beberapa latihan yg dpt dilakukan diantaranya : 
  • Latihan 1 “ Rangkailah rakitan model berdasarkan instruksinya “
  • Latihan 2 “ Menulislah dngn tangan yg tdk biasa digunakan ” 
  • Latihan 3 “ Memancing Imajinasi anak “ 
Peran guru sebagai pengajar sangatlah penting bagi siswa “ Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani” menjadi guru memiliki tanggung jawab untuk ditunaikan secara totalitas. 

Bab 4 “ Mapel yang dominan otak kanan dan otak kiri “ 
  • Materi pelajaran 70% mengandalkan kemampuan otak kira , hnya beberapa pelajaran seprti seni musik, menulis indah, olahraga dan kaligrafi yang mengandalkan otak kanan. Berikut adalah mapel dominan otak kiri dan otak kanan : 
  • Dominan Otak Kiri : Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi ( Otak kiri memiliki keahlian dalam menganalisis dan hitung menghitung ) 
  • Dominan Otak Kanan : Seni Budaya , Bahasa, Agama, Sosial. 
Bab 5 “ Tehnik Pembelajaran yg mampu melejitkan Otak Kiri dan Otak Kanan” 
Seni mengajar yang berbasis otak merupakan strategi atau manajemen fungsi kedua belahan otak dan telah menjadi metode umum dibeberapa negara maju : Jepang, Korea Selatan dan Singapurajika ditelaah lebih dalam dimulai dari guru atau pendidik sebagai aktor atau subjek dalam pembelajaran, terutama bagi pendidik untuk anak- anak usia dini sekolah dasar. Kita akan mengulas tentang berbagai macam cara , metode, dan seni mengajar agar siswa mampu mengoptimalkan kedua potensi otak mereka secara bersamaan. Namun, perlu diketahui bahwa seni bisa dilatih dan keahlian dan skill mengajar tetap bisa dibentuk dngn latihan dan wawasan. Beberapa seni mengajar : 

- Seni Mengajar berbasis PAIKEM ( Pembelajaran aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan menyenangkan), Seni Mengajar Berbasis CTL ( Contextual Teaching and Learning)

Setengah Pecah Setengah Utuh

Penulis    : Parlindungan Marpaung
Judul       : Setengah Pecah Setengah Utuh
Tahun      : 2012
Penerbit   : Erlangga



Buku ini berisi 58 cerita inspiratif beserta penjelasan dan hikmah dari tiap cerita. Buku ini akan saya resume menjadi 3 bagian agar saya dapat membuat penjabaran yang lebih detail.

Resume Bagian I
Setengah pecah setengah utuh. Sebuah telur akan dapat digunakan setelah dipecahkan terlebih dahulu, sama seperti manusia yang seringkali harus menjalani masa-masa sulit entah itu kegagalan atau perasaan yang hancur untuk bisa memunculkan makna dan memehami arti hidup itu sendiri, yang akhirnya akan mendewasakan mental dan pikiran agar bisa bertindak dengan bijak.
Masalah akan selalu ada disetiap jiwa yang masih memiliki hidup. Bahkan adanya teknologi informasi yang tinggi akan menghasilkan masalah baru, manusia akan merasa semakin sepi dan hubungan antar manusia semakin hambar. Bukankah semua masalah juga harus dipecahkan?. Masalah yang kita hadapi sesuai dengan level kehidupan yang kita miliki.

Kehidupan berjalan mengikuti koridor dan waktu pengaturan dari yang Punya Kehidupan. Baik atau buruknya kehidupan yang kita jalani tergantung pada persepsi kita tentang itu. Masalah adalah pelajaran, dan masalah ada pada semua orang. namun hidup kita terlalu singkat untuk mendapat pelajaran langsung, untuk itu kita perlu belajar dari pengalaman orang lain agar tidak  membuat kesalahan yang sama atau minimal kita bisa lebih baik memecahkan masalah yang sama karena ada persiapan sebelumnya.

Dikisahkan pada suatu perjalanan kereta dari Penang ke Kuala Lumpur ada seorang anak laki-laki ditemani ayahnya yang sedang duduk dibarisan bangku kereta. Tidak lama berselang sang anak mulai berjalan-jalan, lalu berlari-lari dan berteriak-teriak. Sang pramugari yang melayani awalnya bersikap baik dengan tersenyum menegur dan menenangkan, tatapi tidak bertahan lama. Sang ayah hanya duduk diam seolah tidak dapat berbuat apa-apa. Berkali-kali pramugari menegur namun kondisinya sama, si anak tidak bisa diam. Tiba-tiba sang anak berlari dan menabrak pramugari yang membawa baki minuman yang penuh dengan air, semua air yang dibawapun tumpah dan gelasnya yang ada pecah, akhirnya pramugari tidak dapat lagi menahan emosinya dan memarahi si anak dan membawanya kembali ketempat duduknya. Peristiwa ini menjadi tontonan bagi para penumpang lainnya. Si anak akhirnya duduk dan menangis. Lalu pramugari bertanya kepada ayahnya kenapa anaknya bersikap demikian dan menanyankan dimana ibunya. Si ayah berkata “saya juga heran kenapa dia bertingkah demikian, biasanya tidak begitu” dan dengan wajah sedih si ayah melanjutkan “ ibu anak ini ada di gerbong belakang kereta untuk dibawa zenazahnya ke kampung halamannya di Kuala Lumpur untuk dimakamkan, dia meninggal tadi pagi” (Dikutip dari salah satu cerita berjudul “Ibu Anak Itu di Gerbong Belakang”)
Lalu apabila kita menjadi salah satu dari penumpang, atau sebagai ayah, atau sebagai pramugari akan melakukan hal yang sama?

Penelitian yang dilakukan oleh John Chrisant (2001) menunjukkan bahwa orang-orang yang suka berpreasangka buruk, membicarakan orang lain, dan menebarkan kebencian dan kecurigaan akan menimnulkan abnormalitas prilaku. Dendam, iri hati, dan kebencian hanya akan memperberah hidup kita yang memang awalnya sudah sulit, hal demikian jika dibiasakan akan mengarahkan kita pada gangguan kejiwaan. Just be positive, itu lebih menyehatkan.
Lalu apabila kita menjadi salah satu dari penumpang, atau sebagai ayah, atau sebagai pramugari masih akan melakukan hal yang sama?

How To Be Interesting



Judul buku       : How To Be Interesting 
Penulis             : Jessica Hacy
Penerbit           : PT. Gramedia Pustaka Utama





Apakah Anda sudah merasa menjadi pribadi yang menarik?? Jika jawaban Anda ‘belum,’ berarti buku ini direkomendasikan untuk Anda. ‘How To Be Interesting,’ Cara Menjadi Menarik Dalam 10 Langkah Sederhana, buku ini menjelaskan bagaimana untuk menjadi pribadi yang menarik dalam 10 langkah sederhana. Apakah itu? Selamat membaca resumenya.

Sebenarnya kenapa kita harus menarik? Dalam buku ini menjadi pembuka karena untuk :
-          Untuk membatasi penyesalan
-          Supaya Anda dapat menghormati diri sendiri
-          Untuk menghilangkan kebosanan
-          Supaya Anda dapat meninggalkan jasa, bukan noda
-          Dan terutama karena Anda bisa.

#1 Ayo Mengeksplorasi [jelajahilah gagasan-gagasan, tempat-tempat, pandangan-pandangan, dalam ruang gema adalah temapt semua orang yang kebosanan bercengkeramanya]
-          Bicaralah dengan yang belum Anda kenal untuk bertukar informasi dan wawasan baru.
-          Gulingkan dadu untuk menentukan keputusan-keputusan yang tidak penting supaya kegiatan lebih tetap menarik.
-          Hilangkan diri dari rutinitas >> Tanpa peta Anda dapat menemukan tempat-tempat yang belum terpetakan. Bebaskan diri dari kontak yang sudah ada, berbincanglah dengan orang yang Anda temui dalam perjalanan. Matikan semua untuk mengeksplorasi tempat-tempat baru.
-          Bukalah diri >> Terhadap kemungkinan dipermalukan, diperolok, risiko, kejadian dan situasi asing, gagasan liar, hal yang membuat Anda ngeri, terhadap pemandangan-pemandangan asing dan bunyi-bunyi baru, percayalah kepada saya, akan manjadi pengalaman yang menyenangkan.
-          Ikuti kebalikannya >> Kerjakanlah berlawanan dengan apa yang diharapkan. Lakukan permbelaan terhadap yang bersalah, ragukan pandangan yang dianggap benar karena ada banyak sisi di setiap kisah dan semuanya perlu diungkapkan.
-          Ambillah libur harian >> Walaupun mungkin hanya beberapa menit, cobalah berjalan-jalan pada pagi hari ketika baru terbit. Pergilah ke tempat yang belum pernah Anda datangi, baca majalah di layanan mesin cuci umum, minum coklat di belakang rumah, dll. Jadi nikmati waktu luang Anda.
-          Jadilah seorang detektif >> Memperhatikan orang, mencuri dengar, mengintai, berkeliaran, mendengarkan, dll. Maka Anda akan menemukan kode-kode orang lain setiap hari dapat menjadi misi yang menarik.
-          Rasakan aroma di sekitar >> Buka mulut Anda namun jangan mengatakan apa pun, amati saja. Rasakan embun di pagi hari, bagaimana rasa dalam perjalanan Anda kerja? Apakah detergen seseorang mengingatkan Anda pada maa kanak-kanan? Mengapa semua bandara terkesan memiliki bau yang sama?
-          Otak-atik jadwal Anda >> Bangunlah sebelum alarm berbunyi. Gunakan waktu menunggu lampu lalu lintas untuk mengarang puisi. Cari sesuatu dengan jelas ketika biasanya Anda Cuma menyaksikan bayangannya. Bekerja pada malam hari dan bermain pada siang hari. Luangkan waktu cukup lama untuk mimpi-mimpi yang pernah Anda tangguhkan. Selalu ada waktu untuk mengeksplorasi, Anda harus memutuskan kapan waktunya.
-          Berlatih mencermati sesuatu >> Plakat yang sudah buram, serpihan, gembok rusak, foto yang tinggal separuh, ban kempes, goresan kecil, cangkir yang tumpah, jeda sewaktu nama yang Anda sayangi disebutkan. Tiap detail mengungkapkan sebuah kisah. Dan setiap ruangan menyimpan seribu detail. Carilah itu semua! Carilah kisah-kisah yang menarik!
-          Seperti anak-anak, bukan kekanak-kanakan >> Pandang dengan mata terbuka, ingat betapa memesona dunia ini sebelum Anda memupuk sikap sinis. Perhatikan hal-hal yang rapi. Hal-hal yang morat-marit. Hal-hal yang lucu. Makin sedikit sifat mudah tersinggung makin banyak sifat mudah terpesona.
-          Terus bertanya mengapa >> Orangtua tidak suka ketika anak-anak melakukannya. Mengapa? Karena
Mengapa? Karena
Mengapa? Karena
Begitu seterusnya… namun cobalah. Anda akan terkejut pada seberapa cepat sebuah mengapa? Yang sederhana dapat berubah menjadi sesuatu yang memesona.

#2 Bagikan yang Anda Temukan [bersikap dermawan ketika Anda melakukannya. Tidak setiap orang mengekplorasi bersama Anda. Biarlah seolah-olah ikut mengalami petualangan-petualangan Anda]
-          Padukan serbukkan >> Anda memiliki sesuatu, sebuah bakat yang menonjol, sebuah spesialisasi. Begitu pula setiap orang lain. Jangan hanya berhubungan dengan orang-orang yang berprofesi sama dengan Anda. Cari mereka yang  memiliki gairah berbeda. Anda akan bisa mengalami jauh lebih banyak.
-          Mulailah >> Jangan menunggu sampai besok. Katakan, kerjakan, atau buatlah sekarang. Pergilah ke tempat Anda harus pergi. Jangan hanya menunggu undangan, buatlah pesta sendiri. Jangan cuma mengunggu telepon, angkat dan bagikan apa yang Anda ketahui.
-          Tawarkan bantuan >> Apa yang Anda miliki sangat berharga. Carilah orang-orang yang memerlukannya. Ketahui bahwa Anda mampu mengerjakannya. Mereka akan mengehargai dan mengingat. Dunia memerlukan apa saja yang Anda miliki.
-          Jelaskan hal-hal yang sudah jelas >> Yang Anda ketahui sering kali misteri bagi orang lain, yang bagi Anda itu fakta lama mungkin menjadi pelajaran baru bagi orang lain. Pikirkan bahwa Anda memiliki banyak harta karun yang belum diketahui orang lain. Bagikanlah kepada mereka karena itu tidak akan berkurang tetapi justru malah bisa bertambah.
-          Jangan malu-malu >> Lambaikan tangan Anda dan menyapa, jangan berpaling. Taruhlah hasil kerja Anda di jendela, bukan di gudang. Percakapan dimulai dari langkah kecil untuk saling mendekati.
-          Lebih aktif mengundang, bukan sebaliknya >> Ajak orang lain untuk ke dunia Anda, biarkan mereka mencari hiburan. Jangan menunggu ada undangan kepada Anda, tetapi undanglah mereka.
-          Jadilah mata ranrai, bukan titik ujung >> jangan hanya menyuruh, mendengarkan, tetapi mulailah berkenalan. Jangan ragu bertemu dengan orang lain. Beritahukan yang Anda ketahui.
-          Beri ucapan selamat secara tulus >> Kata-kata ramah itu sangat berharga namun tanpa biaya. Pujilah orang yang sukses dalam cara-cara baru. Lakukan itu dii depan umum dan sering. Orang lain memerlukan dorongan lebih banyak.
-          Kembangkan kelompok >> Jangan pernah memasukkan keset “Selamat Datang.” Buatlah pintu tetap terbuka. Sediakan ruang untuk tamu-tamu kejutan yang nggak disangka datangnya. Boleh jadi mereka begitu menakjubkan, boleh jadi biasa saja.
-          Ulurkan tangan Anda >> jarak antara Anda dan orang lain Cuma 1 panggilan telepon, 1 kiriman surat, 1 kiriman pesan singkat, 1 kiriman e-mail, 1 sapaan “hai teman!” Semua orang yang Anda sayangi maupun yang tidak begitu mudah untuk dijangkau.
-          Berbincanglah >> Apakah yang sering diperbincangkan seseorang? Obrolan sederhana dapat membuat orang bersatu dan mengantar Anda ke topik-topik hyang lebih menarik. Maka bukalah percakapan setiap kali Anda dapat melakukannya.
-          Buatlah interpretasi Anda sendiri >> Anda melihat kemudian mengevaluasi, Anda membaca kemudian berpikir. Ini sifat alami manusia : kita menafsirkan sewaktu kita menyerapnya.

#3 Kerjakan Sesuatu. Apa Saja [berdansa, mengobrol, membuat sesuatu, bergabung dengan jaringan, membantu, mencipta, tidak peduli dengan apa yang Anda kerjakan. Duduk-duduk sambil mengeluh bukan sesuatu yang dapat diterima]
-          Pergilah keluar >> Kehidupan nyata selalu tiga dimensi dan memilliki ketajaman tinggi. Banyak kejadian diluar yang memesona. Di sanalah Anda akan menemukan apa yang sedang Anda cari.
-          Kerjakan yang (betul) Anda inginkan >> Jika tidak membangkitkan selera, jangan makan, jangan mendaftarkan diri. Jika memikirkannya sudah membuat Anda tertekan, jangan ambil, menekuni atau menyerahkan hidup Anda untuknya. Seandainya itu tidak penting bagi Anda : jangan mengerjakannya hanya karena itu penting nagi orang lain. Anda akan berterima kasih pada diri sendiri.
-          Pilih sesuatu >> Tidak yakin dengan apa yang dilakukan hari ini? Sejujurnya itu bukan masalah, karena rencana yang sudah terorganisir pun bisa hancur berantakan. Berpindah-pindah dari opsi satu ke opsi lain itu sangat dasyat untuk menunda hidup Anda. Percayalah kepada kata hati dan lakukan saja yang sudah Anda pilih.
-          Libatkan orang lain >> Anda hidup tidak bisa sendiri, perlu orang lain. Anda harus mengetakan kepada seseorang tentang apa yang Anda hadapi. Biarkan orang ikut merasakan. Mereka akan mendukung lebih dari apa yang Anda bayangkan dan menegur tidak seperti yang Anda takutkan.
-          Bergabunglah >> Yang kita kerjakan membentuk siapa kita. Jadilah seseorang yang pernah ada disana, mengerjakan hal itu dan ingin melakukan hal-hal baru di esok hari.
-          Dengan tulus nikmati diri sendiri >> Ironi bisa menghalangi pengalaman. Buang jauh kepura-puraan, maka Anda akan mempunyai ruang untuk menjalani hari Anda. Beri izin pada diri sendiri untuk menyenangkan diri.
-          Hargai jasa Anda sendiri >> Anda memiliki hak untuk mendapatkan peluang, bersenang-senang, bahagia, kemampuan dan rasa ingin tahu. Jadi bergabunglah! Selain ada ruang, Anda juga dibutuhkan disana.
-          Buang kebiasaan-kebiasaan buruk >> Tidak semua kegiatan itu berguna, tidak semua tugas harus dikerjalan. Hindari hal-hal yang menurunkan semangat dan melelahkan. Jika Anda harus melakukannya, kerjakan dengan senang hati lalu lupakan itu.
-          Lakukan keisengan yang bermanfaat >> Mulailah dengan rasa kagum. Apa yang membuat itu terjadi? Selidiki dengan menguraikan sesuatu kemudian merakit kembali. Perhatikan apa yang membuat sesuatu bekerja.
-          Cari pahlawan bagi Anda sendiri >> Carilah seseorang yang membuat Anda tersenyum, seseorang yang hidup dengan cara yang Anda inginkan, seseorang yang Anda kagumi, dan seseorang yang nyata dan tidak sempurna. Pelajari dari mereka ‘apa yang mereka kerjakan dengan baik’ dan ‘apa yang mereka kerjakan tidak begitu baik’
-          Pertahankan yang Anda sayangi >> Berjuanglah demi mereka dan jangan biarkan mereka menghilang dari pikiran Anda. Cinta yang diabaikan akan menjadi layu dan mati.

[ Dimas Andriyanto S., IM2 ]

It’s Never Too Late

Judul                   : It’s Never Too Late
Pengarang           : Patrick Lindsay
Tahun                  : 2011
Penerbit               : PT Gramedia Pustaka Utama



Buku “It’s Never Too Late”, seperti yang tertulis pada judulnya, mencoba mengubah presepsi kita untuk tidak merasa terlambat apabila ingin melakukan suatu perubahan.
Terkadang ada satu titik dihidup kita dimana kita merasa jenuh atau kita merasa keadaan sudah tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, saat itulah kita ingin melakukan perubahan agar kembali bersemangat. Namun kata terlambat sudah terlanjut terpatri dalam pikiran kita, terlebih jika kita telah terlanjur ditempat yang sama dalam waktu yang lama.

Buku ini membawa kita untuk melakukan langkah-langkah kecil mengubah kebiasaan-kebiasaan lama kita yang sudah dirasa ‘terlambat’ untuk merubahnya.

Buku ini diawali dengan penjelasan mengenai “tidak pernah terlambat untuk menyusun rencana”. Awal yang dirasa sangat tepat untuk memulai langkah awal perubahan. Linsay menjelaskan bahwa dengan melihat jauh kedepan akan membawa kita keluar dari rutinitas sehari-hari. Penyusunan rencana akan menciptakan harapan. Awalnya rencana-rencana kecil, dengan sasaran-sasaran realistis. Bangunlah kepercayaan diri dan susunlah rencana yang lebih besar dengan sasaran yang lebih besar. selalu rencakan sesuatu. Penjelasan Lindsay ditutup dengan Quotes “Berapapun usiamu, kau akan selalu muda jika kau merencanakan hari esok (Anonim)”

Isi buku ini dilanjutkan tentang penjelasan sekaligus motivasi untuk mengubah presepsi kita, bahwa kita “tidak pernah terlambat untuk mengatakan maaf” karena minta maaf akan membebaskan kita; “tidak pernah terlambat untuk memiliki masa kecil yang bahagia” karena memang masalalu tidak dapat diubah namun kita masih bisa mengubah cara memandangnya; “tidak pernah terlambat untuk menyatakan maksudmu” karena memang kita merasa lebih mudah umtuk mengungkapkan maksud secara terselubung dengan harapan menghindari konfrontasi atau ada pihak yang tersakiti, padahal menurut Ralph Waldo Emerson penghormatan terbesar yang bisa kita berikan kepada kebenaran badalah dengan menggunakannya; “tidak pernah terlambat untuk mengubah rencana” karena keterampilan terbesar bukanlah merencanakan kedepan, melainkan kemampuan untyk beradaptasi melalui berbagai rintangan hidup yang sering kali tidak terduga.

Buku ini di tutup dengan 2 penjelasan bahwa “tidak pernah terlambat untuk menyelesaikannya” sesulit apapun itu, terkadang kita merasa lelah hanya karna kita hanya memandang di satu arah, cobalah menadang dari arah yang lain mungkin akan terlihat menyenangkan. Menyelesaikan pekerjaan akan membuat kita merasakan kelegaan, merasa bersyukur, dan muncul suatu kebahagiaan baru. Dan terakhir “tidak pernah terlambat untuk hidup hari ini” karena hanya hari ini adalah pasti dan kita belum tentu mendapatkan hari esok, tidak terlambat untuk mensyukuri hidup hari ini, tidak terlambat untuk menyelesaikan semuanya hari ini, rencanakanlah esok hari, dan hiduplah hari ini.


Khairisa

Hitung Tokek



Judul                     : Hitung Tokek
Penulis                  : Rubee Putri Risdiantoro dkk (siswa-siwi kelas 6 Sekolah Alam Bogor)
Penerbit                : Salam Publising
Tahun terbit          : 2015
Tebal                     : 300 halaman
Jenis                      : Kumpulan Cerpen



Salah satu alasan meresume buku ini adalah karena buku ini diberikan secara cuma-cuma alias gratis oleh penulisnya langsung yang tidak lain adalah murid saya sendiri (sedikit narsis... J ), selain itu karena buku ini memang bagus banget untuk dibaca terutama untuk kalangan siswa-siswi SD yang sedang seru-serunya dengan masa sekolah dan masa remaja mereka, buktinya buku ini langsung ludes di hari pertama  launcing dan sekarang sedang memasuki cetakan kedua.
Ide awal pembuatan buku ini adalah KPI sekolah yang mewajibkan setiap siswa yang lulus SD wajib memiliki satu buah karya tulis yang dipublikasikan. Seiring berjalannya waktu dari tahun ketahun minat menulis anak-anak mengalami banyak kemajuan sehingga akhirnya karya mereka tidak hanya layak untuk di publikasikan dalam komunitas sekolah tapi juga sudah sangat layak untuk di jual. Ini adalah karya kedua yang berhasil dikomersilkan setelah tahun sebelumnya meluncurkan kumpulan cerpen berjudul “Misteri Dibalik Dinding”.
Hitung tokek diambil dari cerpen karya Rubee Putri Risdiantoro yang juga penulis KKPK (Kecil-Kecil Punya Karya) dan baru saja memenangkan juara lomba menulis cerpen tingkat nasional. Hitung tokek bercerita tentang seorang siswa bernama Itong yang percaya bahwa suara tokek dapat menjadi ramalan masa depan hanya dengan menghitung suaranya. Itong menjadikan suara tokek sebagai ajang mempertaruhkan banyak hal terutama ketika ia bingung akan suatu hal. Bahkan ketika akan menghadapi ujian pun Itong masih percaya suara tokek akan menyelamatkannya dari ujian. Itong lupa bahwa hakekat keberhasilan yang sesungguhnya  adalah usaha, kerja keras dan doa bukan suara tokek.
Dari hitung tokek kita berlanjut ke cerpen “Asal Usul Asyil” karya Humaira Gaharu, di cerpen ini diceritakan tentang rasa penasaran Rani terhadap Asyil yang selalu bisa menghidupkan suasana dengan cerita-ceritanya yang menarik. Rani melampiaskan rasa penasaranya dengan selalu mengawasi gerak-gerik Asyil, hingga suatu hari Rani nekad membuntuti Asyil sepulang sekolah. Dan mendapati kenyataan yang mengharukan, hikmah terbesar yang dapat di ambil setelah selesai membacanya adalah kita tidak boleh berburuk sangka terhadap orang lain sebelum kita mencari tahu kebenaran yang terjadi.
Ada juga cerita tentang “Si Juki” cerita sarat makna tentang kesombongan dan kerugian dari memiliki sifat sombong. Banyak ide yang berkembang dari kumpulan cerpen ini, tidak hanya menyoal tentang persahabatan dengan bumbu-bumbu klise, atau menyoal tentang pertempuran hebat yang tak ada manfaatnya. Banyak cerita yang meninggalkan jejak bagi pembacanya untuk memperoleh manfaat.
Judul serta jalan cerita yang unik dapat kita temukan dalam cerita Tanda Tangan Tanda Tanya, Jurit Malam, Uji Nyali, Jerawat Pertama, Tali Rafia, Roppan dan angin emas membawa angin segar bagi pembaca lewat keunikan yang disampaikan penulis dicerpennya.
Cerita dengan latar pertempuran dapat kita temukan dalam Tiga Pendekar Sakti, Petualangan Mencari 5 Senjata Sakti, Lima Satria Pinningit, Sang Pengendali Mimpi, Robot Bersaudara, Cuma Mimpi, Ayahku Pahlawanku dan Pasukan Emas. Cerita dengan latar keluarga juga tak kalah seru untuk dibaca seperti cerita Kebaikan Bapak, Banjir Maut, Juki, Sang Backpacker, Hantu Api, Sebuah Pesan Penting dan Zee.
Tak Cuma itu, ada juga cerita berlatar misteri dari cerpen berjudul “Satu minggu Tiga Hari”, “Lima Huruf dari Satu Kata yang Kuingat”, “Ruang lain”. Semua cerita dengan total 44 cerpen yang ditulis para siswa-siswi kelas 6 seperti sebuah paket makan siang lengkap dengan banyak ide, latar dan gaya kepenulisan yang membuat pembaca haru, senang, kocak, sedih juga seram. Penasaran untuk melahap keseluruhan isinya??? Yuk miliki dan baca sekarang juga.

Selamat Membaca J
Bogor, 19 April 2015
Nurjanah
Indonesia Membaca 3