Sabtu, 31 Mei 2014

Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia


Judul Buku      : Sumbangan Peradaban Islam pada Dunia
Penulis             : Prof. Dr. Raghib As-Sirjani
Penerbit           : Pustaka Al-Kautsar

Muqoddimah
            Jika kita mamasuki mesin waktu menuju kurun abad pertengahan sekitar abad ke-10 Masehi  dan terbang menyusuri kota-kota di dunia Islam dan di dunia Barat, kita akan tercengang melihat perbedaan besar antara kedua belahan dunia itu. Kita akan melihat satu dunia yang penuh dengan kehidupan, kekuatan, dan peradaban. Dan satunya dunia yang primitif, tak mengenal ilmu pengetahuan, dan peradaban.
            Lavis dan Rambou dalam buku sejarah mereka menjelaskan bahwa Inggris Anglo-Saxon pada abad ke-7 M hingga abad ke-10 M merupakan negeri tandus, terisolir, kumuh, dan liar. Rumah-rumah dibangun dengan batu kasar tidak dipahat dan diperkuat dengan tanah halus. Rumah-rumahnya dibangun di dataran rendah, berpintu sempit, tidak terkunci, kokoh, dan dinding serta temboknya tidak berjendela.
            Wabah penyakit berjangkit menimpa binatang ternak yang merupakan sumber penghidupan satu-satunya. Tempat kediaman dan keamanan manusia tidak lebih baik dari hewan. Kepala suku tinggal di gubuknya bersama keluarga, pelayan, dan orang-orang yang punya hubungan dengannya. Mereka berkumpul di sebuah ruangan yang besar. Di bagian tengahnya terdapat tungku yang asapnya mengepul lewat lubang tembus yang menganga di langit-langit.
            Mereka semua makan di satu meja. Majikan dan istri duduk di salah satu ujung meja. Sendok dan garpu belum dikenal. Majikan beranjak memasuki biliknya di sore hari setelah selesai makan dan minum. Meja dan perkakas kemudian diangkat. Semua yang ad adi ruangan itu tidur diatas tanah atau di atas bangku panjang. Senjata mereka ditaruh di atas kepala mereka masing-masing karena pencuri saat itu sangat berani sehingga orang selalu dituntut untuk selalu waspada dalam setiap waktu dan keadaan.
            Kala itu Eropa penuh dengan hutan belantara. Sistem pertanian terbelakang. Dari rawa-rawa di pinggiran kota, tersebar bau-bau busuk yang menyengat. Rumah-rumah di Paris dan London dibangun dari kayu dan tanah yang dicampur dengan jerami dan bamboo. Rumah-rumah tidak berventilasi dan tidak punya kamar yang teratur. Permadani belum dikenal. Dan mereka tidak punya tikar.
            Mereka tidak megenal kebersihan. Kotoran dan sampah dibuang di depan rumah sehingga menyebarkan bau busuk yang meresahkan. Semua keluarga semua anggotanya tidur satu kamar, bahkan binatang piaraan dikumpulkan bersama mereka. Jalan-jalan raya mereka tidak ada saluran air. Tidak ada batu-batu pengeras dan lampu. Itulah Eropa saat itu.
            Tetapi di bumi lain. Cordoba, malam hari diterangi lampu. Pejalan kaki memperoleh cahaya sepanjang sepuluh mil tanpa terputus. Lorongnya dihiasi dengan batu ubin. Cordoba dikelilingi kebun hijau.
            Granada, Al-Hamra menjadi lambing keajaiban yang sempurna. Seville, 6000 alat tenun sutera. Penjuru kotanya dikelilingi zaitun maka disini terdapat 100.000 tempat pemerasan minyak zaitun. Bagdad, dibangun kota yang megah dengan saluran air yang mengalir ke seluruh rumah dan istana. Tempat mandi mencapai 60.000 buah dengan jembatan 30.000 buah. Masjid mencapai 300.000 buah. Dan penduduknya dipenuhi dengan ulama, sastrawan, dan filusuf.

            Inilah contoh jurang perbedaan antara peradaban dunia Barat dengan dunia Islam.  Peradaban Islam adalah peradaban yang sanggup menyelaraskan tiga elemen interaksi. Interaksi manusia dengan Tuhannya, interaksi manusia dengan manusia lainnya, dan interaksi manusia dengan alam sekitarnya, termasuk flora dan fauna. Kesemuanya menjadi cakupan peradaban Islam yang diatur sempurna di dalam Islam. Bukan peradaban Barat masa kini yang hanya tertumpu pada teknologi dan lingkungan, tetapi kehilangan unsure hubungan dengan penciptannya. Akhirnya kemajuan teknologi itu diiringi dengan kebimbangan hati atas tujuan dan makna hidup, berlaknya budaya free sex, minum minuman keras, berbaurnya laki-laki dan perempuan yang akhirnya menjadi satu ironi. Islam adalah peradaban gemilang yang cahayanya harus dipendarkan dan dipancarkan kembali dimasa ini dan masa depan.

image source: http://bppiuns.blogspot.com/2013/11/alhambra-warisan-agung-peradaban-islam.html

-Ikhsan IM1- 

Time Management "Mengelola Waktu dengan Bijak


Tentukan Misi Hidup Pribadi
      Menentukan misi hidup bukanlah perkara gampang. Perlu perenungan mendalam termasuk kemungkinan mengoreksi diri anda yang sekarang secara berulang ulang. Kenapa misi hidup sangatlah penting!?karena apabila kita telah memilikinya kita akan mengetahui apa yang penting dan apa yang tidak penting dalam hidup. Dari hal ini kita dapat memilih apa yang harus dilakukan, apa yyang tidak boleh dilakukan dan juga apa yang malah harus diabaikan.
    Tanpa adanya misi hidup yang jelas kita akan sulit membuat prioritas. Riak-riak kecil kalau tidak diwaspadai bias menjauhkan anda dari haluan, sedangkan gelombang besar malah bisa-bisa menenggelamkan kapal kehidupan kita. Lagipula sebenarnya kita tidak mungkin hidup tanpa misi karena ketika kita bergerak ke suatu titik, maka pada saat yang sama kita juga menjauhi titik lainnya. Kita tidak akan bisa berjalan ke dua arah sekaligus. Kita harus tegas memilih kemana kita mau pergi dan lebih penting lagi kenapa kita pergi kesana. DIsinilah kenapa perenungan mendalam sangat diperlukan. Hidup tanpa misi ibarat melakukan perjalanan tetapi tidak pernah mencapai kota manapun, hanya akan membuang-buang waktu. Tentukan misi hidup anda dulu, baru anda bisa menhargai waktu.

Mau Seperti Apa kita Saat Hari Terakhir?
      Selain penentuan misi hidup kita juga harus memiliki cita-cita. Bayangkanlah hari terakhir pemakaman kita. Siapakah yang akan hadir pada acara pemakaman saat itu?Bila ada kalimat terakhir yang disampaikan, siapakah gambaran diri anda pada saat itu?Dengan bayangan itu kita jadi mengetahui apa yang akan kita inginkan. Sudah pasti kita tidak mau menjadi orang yang gagal total saat kita meninggal nanti. Tidak hanya berhasil tapi kita juga ingin berguna, berhasil dan dicintai : dimata Tuhan dan manusia.
       Orang yang berhasil memanfaatkan waktunya dengan baik. Dia juga tentunya meninggalkan suatu karya dalam hidupnya yang bukan haya untuk dirinya tapi juga untuk orang lain. Dia pun harus bebas dari cacat perilaku yang merusakkan namanya sendiri dan nama keluarganya. Ia harus bersih, jadi prestasi saja tidaklah cukup tapi juga penuh integritas. Keberhasilan juga harus seimbang. Tidak hanya urusan duniawi saja tetapi juga menyangkut urusan akhirat. Keseimbangan itu sendiri dapat dicapai ketika anda mampu mengatur waktuu dan dengan pengaturan waktu yang mantap, tidak aka nada satupun peran yyang terabaikan.

“Undang-Undang Dasar Untuk Pribbadi”
       Untuk mencapai seperti yang diuraikan diatas, kita harus menetapkan sebuah “undang-undang dasar” untuk pribadi. Seperti halnya UUD sebuah Negara, dengan inilah kita berdiri tegak dengan prinsip-prinsip yang kuat. Ada landasan bergerak, ada aturan bertindak, dan ada control sekaligus koreksi terhadap kesalahan.
       Pastikan UUD pribadi ini berfungsi seperti halnya UUD Negara yaitu berfungsi sebagai fondasi yang member arah kemana anda hendak menuju, bagaimana harus melakukannya, dan apa yang harus dilakukan jika ada pelanggaran terhadapnya. Karena bersifat pribadi, maka integritas anda sangat menentukan apakah anda taat atu tidak. Sekali lagi UUD pribadi saja tidak cukup, harus ada komitmen kuat untuk melaksanakannya.

Tentukan Tujuan
       Tujuan beerkaitan dengan apa yang kita percayai sebagai hal-hal yang harus diraih dalam hidup. Dengan kata lain, kalau misi hidup itu tujuan besar anda maka tujuan (goal) lebih merupakan sasaran-sasaran kecil. Untuk itu setiap tujuan harus jelas. Kita bisa bilang: “saya ingin menjadi karyawan teladan”, tetapi hal itu kurang tajam, kurang terang. Kita juga bisa mengatakan ingin meningkatkan penjualan tetapi itu masih belum jelas juga; kita harus membuat detailnya: berapa peningkatannya, bagaimana mencapainya, dalam berapa lama dst.
       Singkatnya, tujuan mestinya memiliki 5 sifat berikut (SMART) :
1.      Specific
Spesifik, jelas, tidak ambigu; contohnya : menyelesaikan 3 proyek dalam 6 bulan kedepan.
2.      Measurable
Dapat diukur; contohnya : meningkatkan penjualan sebesar 10% dalam 6 bulan dengan menambah jam kerja sebanyak 10 jam perminggu
3.      Achievable
Bisa dicapai dalam kapasitas; contohnya : seorang tukang yang biasa memproduksi 3 unit perhari ingin menambah menjadi 4 atau 5 unit perhari
4.      Realistic
Tidak mengawang-awang; contohnya : dokter ingin buka poliklinik sendiri dan bukan malah ingin jadi panglima tentara
5.      Time-Bound
Ada target waktunya; contohnya : satu bulan, satu semester, satu tahun

Tuliskan Tujuan
     Banyak orang memiliki tujuan tetapi ketika ditanya apa sih tujuan-tujuan yang pernah terlintas di kepalanya, maka mereka akan menjawab : “tidak tahu”, atau “lupa”. Kalu sudah begitu tujuan tidak lagi sesuai denga  hakikatnya yang mengikat tetapi sekedar angan-angan yang cepat melayang.
       Agar tujuan tidak menjadi angan-angan kita harus menuliskannya. Tuliskan semua tujuan kita sebagai bagian dari rencana yang lebih besar (dibahas pada bab 3). Jadi tidak sembarangan menulis, melainkan hanya menuliskan tujuan yang memang harus dicapai setiap hari, setiap bulan, setiap tahun dst. Tuliskan pula rencana disehelai kertas atau dimanapun yang memudahkan kita untuk mengingatnya dengan tujuan sebagai sumber acuan dalam melakukan kegiatan. Jadikan tulisan ini sebagai alat control. Dengan itu anda terhindar dari kegiatan tanpa tujuan yang sering menggerogoti waktu anda yang berharga.
      Tujuan tertulis juga merupakan alat evaluasi. Setelah menjalani kehidupan selama waktu tertentu kita perlu melakukan evaluasi. Kita akan mengetahui apa saja yang telah tercapai dan kita dapat membandingkan antara apa yang sudah dilakukan dengan tujuan yang dulu pernah ditulis.Sehingga kita dapat mengetahui berapa persen tingkat pencapaian kita dan apa saja yang belum tercapai. Tanpa tujuan tertulis akan sangat sulit untuk membuat evaluasi diri apalagi pegembangan diri.

Atur Prioritas Tujuan
         Dengan mengatur prioritas maka kita bisa membebaskan diri dari kungkungan hal-hal yang mendesak (tyranny of the urgent). Ha-hal mendesak memang sering menyita sebagian waktu kita. Palagi secara alamiah manusia cenderung mengutamakan hal yang mendesak dulu walaupun beluum terlalu penting.
Buatlah aturan prioritas dengan mengacu pada urutan berikut ini :
a.       Penting dan mendesak
b.      Penting tapi tidak mendesak
c.       Tidak penting tapi mendesak
d.      Tidak penting dan tidak mendesak
       Salah satu prinsip penting untuk mengendalikan waktu secara efektif adalah kita harus tahu bahwa selalu ada waktu untk hal-hal penting. Bukan banyaknya kegiatan yang menjadi masalah. Permasalahanny adalah nilai dari hal yang kita kerjakan dan bagaimana kita mengerjakannya. Jadi bukan jumlah kegiatan, tetapi kualitas dan motivasi di belakang kegiatan itu.
       Dengan demikian untuk berhasil kita mesti kuat berpegang pada tujuan yang sudah diterapkan dan hanya memusatkan diri pada kegiatan-kegiatan yang menunjang tujuan tersebut.

Waktu Penting Tapi Bukan Segalanya
      Banyak orang hidup dengan pola piker go with the flow alias tidak mau mengendalikan situasi termasuk waktu.”Hidup itu mengalir”; demikian motto mereka. PAda akhirnya setiap tindakan lebih didasarkan dorongan-dorongan sesaat ketimbang hasil rancangan yang sudah dipikir secara masak.
    Di lain pihak ada juga orang yang demikian terobsesi dengan waktu. BAgi mereka waktu harus dikendalikan secara ketat, menit demin menit, mirip seperti iklan di televise. Mereka tidak bisa menoleransi ketidaktepatan waktu sama sekali dan menganggap kesalahan jadwal sebagai malapetaka.
       Kedua ekstreem diatas jelas salah. Yang harus kita ambil adalah jalan tengah. HArus tanggung jawab untuk mengendalikan waktu sehingga waktu yang ada bisa membawa manfaat besar bagi sesame dan juga diri sendiri.
     Di phak lain kita [un tidak terlampau obsesi dengan waktu sehingga tidak bisa menerma sedikit kesalahan. Ada saat-saat ketika semua baik baik saja tapi ada juga waktu ketiika semuanya seperti lepas kendali dan bahkan kacau balau.

        Dalam hidup yang singkat ini yang penting adalah kemampuan untuk bersyukur dan menikmati apapun yang terjadi. Jangan lupa juga untuk terus maju dan memperbaiki diri tanpa henti.

sumber gambar: http://nurjannahhulwani.com/wp-content/uploads/2014/01/time-mng-2.jpg

-Enril IM1-

Saatnya Dunia Berubah


Prolog Penulis Resume
File buku ini saya terima oleh seoarang teman di awal tahun 2014, dan diminta membacanya segera. Alhasil karena harapan kadang-kadang tak sejalan dengan realita, akhirnya hanya kubaca bagian pengantarnya saja. Lumayanlah bagian pengantar cukup mewakili isi buku meski hanya 1.11% (3 dari 207 halaman). Baru pekan lalu tertarik untuk membacanya, itupun dibaca sebagai referensi tugas dari dosen. Haha.. J. Suasana hati ikut bermain peran seperti kisah nyata yang disajikan oleh penulis buku ini. Dan akhirnya, member grup IM (IM memang multi tafsir, hehehe J) sebenarnya sudah banyak yang baca dan punya filenya. Semoga tak bosan dengan tetap membaca resume ini. Bagi yang belum, semoga bermanfaat.
#Salam penuh semangat dari bumi kampus pertanian Bogor ^_^

“Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung”
Penulis:  DR.dr. Siti Fadilah Supari, Sp.KP (K)
B
ermula dari munculnya berita di TV, seorang anak tiba-tiba menderita panas dan sesak nafas, kemudian meninggal dengan sangat cepat di sebuah rumah sakit di Tangerang. Ternyata setelah beberapa hari, kematiannya terdiagnosis munculnya penyakit flu burung. Flu burung sebuah penyakit adanya virus H5N1, penyebab kematian yang belum pernah ada sebelumnya di Indonesia. Kejadian ini terjadi sekitar tahun 2004. Namun, sebelumnya beberapa negara tetangga telah terserang pula oleh adanya virus flu burung ini seperti: Cina, Thailand, dan Vietnam. Dunia semakin gempar adanya virus ini.
Kala itu menteri kesehatan Indonesia dijabat seorang perempuan bernama Siti Fadilah Supari. Ibu ini berusaha menuntaskan tanggungjawabnya sebagai menkes dengan memberikan “problem solving” kesehatan khususnya munculnya flu burung yang berdampak meresahkan seluruh warga Indonesia. Langkah yang dilakukan adalah sosialisasi masyarakat dan pengobatan dengan Tamiflu sesuai dengan anjuran WHO. Namun, luka hati yang pertama beliau rasakan adalah stok Tamiflu ini hanya diborong oleh negara-negara kaya yang notabene tidak memiliki kasus flu burung. Bayangkan saja flu burung menimpa negara berkembang bahkan miskin, tetapi mereka kesulitan mendapatkannya.
Beberapa kalangan peneliti didunia kedokteran mulai melakukan penelitian terhadap sampel darah warga yang diduga terserang virus tersebut. Dibutuhkan rapid diagnostic test untuk bisa mengetahui jenis virus dan penanganan penggunaan vaksin yang tepat. Analisa baku yang dilakukan oleh tim laboratorium Litbangkes Departemen Kesehatan membutuhkan waktu 2 hari. Dimana seharusnya dibutuhkan rapid diagnostic test lebih cepat yang sesuai dengan strain virus Indonesia. Dunia medis Indonesia mengakui belum mampu. Namun, karena virus ini tergolong baru, beberapa negara melakukan pengujian di WHO. Selain sebagai lembaga dunia yang menangani kasus kesehatan dunia, WHO CC (WHO Collaborating Center) memerintahkan negara-negara yang terjangkit virus H5NI mengirimkan sampel darah untuk dilakukan risk assesment, diagnosis, dan kemudian dibuatkan seed virus. Dari seed virus inilah kemudian digunakan untuk membuat vaksin atau penawarnya. Yang menjadi luka kedua Ibu Supari adalah vaksin tersebut yang nantinya akan dijual (dikomersilkan) ke seluruh dunia tanpa mengetahui pengirim virus tersebut dari asal negara mana. Bahkan negara pengirim virus, yang berharap mendapatkan bantuan vaksin tersebut juga dikenakan harga pembelian komersiil. Pantas saja 90% perdagangan vaksin di dunia dikuasai hanya oleh 10% penduduk dunia yang tersebar di negara kaya. Maka negara kaya akan semakin kaya, dan negara miskin akan semakin melebar. Luka semakin menyayat hati Ibu negara bidang kesehatan ini.
Ketakutan warga dan ilmuan Indonesia semakin menjadi manakala di televisi CNN (Cable News Network) lebih dulu muncul  berita virus flu burung yang melanda daerah Tanah Karo Sumatera yang menyebar antar manusia bukan perantara unggas. Polemik berita nusantara semakin gempar dengan tuntutan beberapa pihak kepada Ibu Menkes. Kasus Tanah Karo Sumatera adanya 7 kematian dari 8 orang bersaudara yang menderita flu burung. Para pakar WHO yang terdiri dari pakar genetik menyimpulkan bahwa kasus tersebut adalah suatu kejadian penularan antar manusia (human to human transmission). Merupakan kesimpulan yang tidak tepat, karena belum ada laporan adanya perubahan bentuk dan fungsi (mutagenesis) dari DNA virus flu burung yang ditemukan di daerah Tanah Karo tersebut. Untuk pembuktian kebenarannya, dilakukanlah sequencing DNA virus flu burung tersebut oleh Ibu Siti Fadilah Supari di lembaga Eijkman (non WHO). Ada sahabat beliau yang ahli dan bekerja di lembaga itu. Meskipun keberadaan Eijkman ini tidak diakui oleh WHO.  Hasilnya menunjukkan sequencing DNA virus flu burung di Tanah Karo masih identik dengan virus H5N1 sebelumnya. Hanya memang strain virus tersebut lebih ganas dari sebelumnya. Namun strukturnya menunjukkan masih sesuai dengan virus yang menular dari binatang ke manusia. Bukan dari manusia ke manusia.
Semangat Ibu menteri sungguh luar biasa. Beliau berkata : ini sungguh akan sangat membahayakan, kesenjangan negara kaya dan miskin akan semakin menganga. Situasi ini akan jauh lebih buruk akibatnya dibandingkan dengan kejadian pandemik flu burungnya itu sendiri. Sangat membahayakan Global Health Security yang menjadi concern dunia. Negara saya adalah negara merdeka dan berdaulat. Mengapa kita dipaksa menyerahkan virus, dengan aturan sepihak? Sungguh menyakitkan. Apa pun yang terjadi kita tidak boleh cengeng apalagi mengharap kebaikan hati bangsa lain. Cukup sudah pengalaman mengatakan mandiri, berani berdiri di atas kaki sendiri.
Maka langkah selanjutnya dilakukan oleh Ibu menteri adalah stop pengiriman virus ke WHO dengan memprovokasi ke beberapa negara berkembang lainnya. Mestinya Indonesia menjadi pelopor keterbukaan data untuk riset ilmiah, namun isu dunia justru memojokkan Indonesia. Negara lemah yang diinjak-injak haknya oleh negara kuat tidak memiliki kekuatan untuk melawan. Menang atau kalah Ibu Supari tidak peduli. Doa beliau: Menangkanlah perjuangan ini Ya Allah, bila kemenangan kami ini bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia. Namun bila tidak, bantulah saya ke luar dari masalah ini sebaik-baiknya.

Dalam berbagai pertemuan antar negara di dunia, Ibu Supari berusaha meminta dukungan untuk kesepakatan bersama beberapa negara. Dalam suatu kesempatan khusus beliau pernah itanya perwakilan WHO alasan tidak mengirim virus ke WHO. Alasan Ibu Supari adalah bukan tidak mau mengirim ke WHO tetapi bahwa virus yang saya kirim nantinya adalah milik kami, milik negara Indonesia, milik bangsa Indonesia. Maka jika WHO mau mengakui itu, perlu dengan jalan kesepakatan MTA (Material Transfer Agreement). Maka pasca itu saya akan mengirimkan virus ke WHO. Namun, pihak WHO kembali menawarkan, jika Indonesia kembali mengirimkan virus tersebut tanpa syarat akan dikirim bantuan capacity building, laboratorium akan dijadikan reff Lab, apa pun yang Indonesia butuhkan akan mereka penuhi. Namun Ibu menteri kembali tegas, kami tidak butuh apa-apa kecuali meminta WHO dengan mekanisme GISN bersikap adil terhadap negara-negara yang sedang berkembang. Hargailah hak mereka, hak untuk memiliki virus yang mungkin sudah membunuh rakyatnya. Saya ataupun mereka bukanlah pengemis atau peminta-minta.  

-Woro IM1-

Studi Peningkatan Laju Transesterifikasi Minyak Kapuk Menjadi Biodiesel Dengan Gelombang Ultrasonik


Energi merupakan suatu kebutuhan yang vital bagi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Berawal dari makanan sebagai sumber energi melakukan aktivitas manusia untuk sampai dengan energi mekanik yang dibutuhkan untuk membantu manusia memenuhi kebutuhan. Contoh penggunaan energi kimia bahan bakar sebagai sarana transportasi yang membantu manusia dalam mobilitas kehidupannya.
            Kendaraan bermotor yang digunakan sebagai sarana transportasi tentunya  memerlukan bahan bakar sebagai sumber energi untuk dapat bekerja sesuai dengan keinginan dan kebutuhan manusia.seiring dengan perkembangan industri transportasi maka tidak bisa dipungkiri lagi akan semakin meningkat pula kebutuhan akan bahan bakar. Selama ini bahan bahan bakar yang digunakan untuk kendaraan bermotor antara lain adalah bahan bakar fosil yang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Penggunaan bahan bakat fosil yang terus meningkat tentunya akan menyebabkan semakin menipisnya persediaan sumber daya alam sehingga pada akhirnya akan mengalami suatu kelangkaan bahan bakar tersebut.
            Ada beberapa alternative teknologi untuk mengatasi masalah energi disini adalah mensubstitusi solar yaitu teknologi gas to liquid (GTL) yang mengubah gas menjadi senyawa hidrokarbon yang lebih tinggi sehingga serupa dengan bahan bakar diesel. Alternatif  lainnya adalah pemanfaatan minyak tanaman sebagai bahan bakar alternative penngganti bahan bakar. Muncunya ide tentang penggunaan minyak nabati sebagai bahan bakar sudah disampaikan lebih dari seratus tahun lalu oleh Rudolf Diesel yang menggunakan minyak kacang. Namun ternyata penggunaan minyak ini memiliki hambatan-hambatan diantaranya memiliki viskositas yang tinggi serta mengakibatkan buruknya proses otomisasi bahan bakar sehingga menghasilkan pembakaan yang tidak sempurna.
         Cara mengatasi hal tersebut diperoleh metode transesterifikasi yaitu teknologi konversi minyak tumbuhan menjadi biodiesel. Biodiesel adalah bahan bakar alternative dari bahan mentah terbaru. Biodiesel tersusun dari berbagai macam ester asam lemak yang diproduksi dari minyak-minyak tumbuhan seperti kelapa sawit, minyak kelapa, minyak jarak pagar dan minyak biji kapuk dan masih ada lebih dari 30 macam tumbuhan Indonesia yang berpotensial sebagai sumber biodiesel. Berdasarkan hasil dari penelitian menunjukkan bahwa gas buang hasil pembakaran biodiesel dari minyak tanaman memberikan hasil yang lebih ramah lingkungan dibanding gas buang dari minyak solar. Proses transesterifikasi sendiri merupakan reaksi antara minyak nabati dengan alkohol (methanol atau etanol) yang menggunakan katalis basa (NaOH atau KOH)
          Tumbuhan kapuk randu pada umumnya dimanfaatkan untuk bahan baku berbagai industry tekstil, industry sabun, industry pengemasan, industry pupuk, industry genting dan lain sebagainya. Bagian tumbuhan randu yang dimanfaatkan meliputi akar, buah, batang sampai buahnya. Biji kapuk atau sering disebut (klentheng) sekilas memang kurang dimanfaatkan akan tetapi kandungan minyak yang terdapat didalamnya dapat digunakan untuk minyak goreng tetapi hal ini jarang digunakan oleh masyarakat.
Kenaikan suhu air merupakan indikator adanya energi yang dipindahkan dari tanduk getar ke massa air yang ada di dalam kalorimeter. Laju kenaikan temperatur tergantung dari kedalaman celup tanduk getar. Semakin dalam celupan tanduk getar maka akan semakin tinggi laju perubahan suhunya. Kurva waktu-suhu cenderung linier menunjukkan panas yang hilang ke lingkungan hampir tidak ada dan merupakan indikator bahwa alat ukur daya (kalorimeter) cukup baik untuk pengukuran daya piranti ultrasonik.
Daya yang disalurkan tanduk getar pada cairan menunjukkan fungsi dari kedalaman celup tanduk getar. Semakin dalam kedalaman celup tanduk getar maka semakin tinggi pula daya yang disalurkan.
Hasil percobaan pada seluruh perlakuan menggunakan katalis asam dan basa menunjukkan transesterifikasi dalam waktu 30 detik sudah terbentuk endapan gliserol kecuali tanpa menggunakan katalis asam sampai dengan waktu 10 menit bahkan dengan selang waktu yang lebih lama tidak menunjukkan tanda-tanda konversi trigliserida menjadi gliserol. Proses transesterifikasi menggunakan katalis basa dengan gelombang ultrasonik belum bisa berhasil, sedangkan percobaan dengan katalis asam dan basa menunjukkan keberhasilan proses dengan waktu lebih pendek dan laju reaksi yang jauh lebih baik dibandingkan transesterifikasi dengan pengadukan mekanik.
Proses transesterifikasi 150 ml dengan pemancaran gelombang ultrasonik selama 10 menit terjadi perubahan warna pada bahan sebanyak 4 kali yaitu pada saat kurang dari 30 detik berwarna kuning keruh dan kental, kemudian antara 30 detik sampai 1 menit berwarna kuning pucat, antara 1-3 menit berwarna kuning dan setelah 3 menit berwarna kuning bening. Pada kondisi akhir proses gelembung membesar sebagai gabungan gelembung kecil yang menyatu dan tampak tidak pecah sampai di permukaan cairan. Volume ester yang dihasilkan adalah 140 ml sehingga prosentase ester yang didapatkan yaitu 80%. Sedangkan untuk volume gliserol didapatkan sebanyak 14 ml sehingga prosentase gliserolnya adalah 8 %.
Penggunaan gelombang ultrasonik untuk transesterifikasi membutuhkan energi spesifik yaitu 44 kali lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan pengaduk mekanis. Selain itu, penggunaan gelombang ultrasonik bisa memperpendek waktu reaksi dari 120 menit menjadi 11 menit.

Semakin dalam celupan tanduk getar maka akan semakin tinggi laju perubahan suhunya, menunjukkan panas yang hilang ke lingkungan hampir tidak ada dan merupakan indikator bahwa alat ukur daya (kalorimeter) cukup baik untuk pengukuran daya piranti ultrasonik. Daya yang disalurkan tanduk getar pada cairan menunjukkan fungsi dari kedalaman celup tanduk getar. Semakin dalam kedalaman celup tanduk getar maka semakin tinggi pula daya yang disalurkan. Penggunaan gelombang ultrasonik untuk transesterifikasi membutuhkan energi spesifik yaitu 44 kali lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan pengaduk mekanis. Selain itu, penggunaan gelombang ultrasonik bisa memperpendek waktu reaksi dari 120 menit menjadi 11 menit.

sumber gambar: http://ninaharfiani.files.wordpress.com/2012/12/biofuel.jpeg?w=698
-ani aisyah IM1-

Menunda Kiamat


Kiamat adalah sebuah kejadian yang akan mengakhiri seluruh aktivitas kehidupan duniawi. Sebagai umat Islam meyakini bahwa kiamat pasti akan terjadi adalah sebuah kewajiban yang merupakan bagian dari iman. Keyakinan terhadap kiamat ini, tidak hanya terdapat di dalam ajaran agama Islam, tetapi juga terdapat di dalam ajaran Nashrani dan Yahudi. Mereka mengistilahkan hari kiamat ini dengan sebutan Armagedon. Hanya saja mereka menganggap berakhirnya dunia (kiamat) bukan berarti alam semesta ini akan dihancurkan, sebagaimana pandangan ajaran Islam. Ajaran mereka menganggap bahwa yang akan dihancurkan adalah orang-orang yang tidak taat pada Tuhan, sehingga dengan penghancuran tersebut, yang tersisa hanyalah orang-orang yang taat, sedangkan bumi akan tetap seperti apa yang dirasakan saat ini dan diganti dengan Firdaus (Pengawal: 2008,7).
Meskipun ajaran mereka (Nashrani) menganggap bahwa langit dan bumi tidak akan dihancurkan, namun pada ayat lain dalam kitab suci mereka, ada sebuah pernyataan dalam (Mazmur/102: 26-28) yang menyatakan bahwa sebenarnya bumi dan langit pada hari kiamat (armagedon) akan binasa (hancur), yang tidak akan hancur hanyalah Tuhan, namun tetap saja mereka enggan mengakui langit dan bumi akan binasa.
Melihat dari dua pandangan agama, Islam dan Nashrani, maka kiamat adalah keniscayaan yang pasti akan terjadi, dan kita sebagai umat Islam harus meyakini perihal kejadiannya. Kiamat merupakan rahasia terbesar ALLAH SWT yang tidak diketahui makhluk-Nya. Meskipun kita tidak dapat mengetahui kapan terjadinya kiamat, bukan berarti ALLAH akan mendatangkan kiamat tanpa ada sebuah peringatan terlebih dahulu. ALLAH pasti akan memberikan peringatan sebelum kiamat terjadi, sebagai bukti bahwa DIA adalah Dzat Yang Maha Bijaksana. Peringatan tersebut telah diinformasikan melalui Al-Quran dan hadits Rasulullah SAW.
Tujuan dari peringatan tersebut adalah agar tidak ada lagi alasan bagi manusia untuk mengelak dan berkelit. Adapun peringatan yang dimaksud adalah tanda-tanda kiamat. Tanda-tanda kiamat ini ada yang sudah terjadi, ada yang sedang terjadi (akan terus berlangsung), dan ada juga yang belum terjadi. Tanda-tanda yang sudah terjadi dan sedang terjadi termasuk ke dalam golongan tanda kiamat sughro (kecil).
Tanda kiamat sughro yang sudah terjadi diantaranya adalah wafatnya Rasulullah SAW, penaklukan Baitul Maqdis, penyakit mewabah, wafatnya para sahabat, terbunuhnya Umar bin Khattab, wafatnya Utsman bin Affan, Perang Shiffin, fitnah Tatar dan serangan Turki, serta munculnya para pengaku nabi.
Tanda kiamat yang sedang terjadi dan akan terus berlangsung (terjadi) sampai datangnya kiamat besar (kubro) menurut sebagian ulama disebut dengan tanda kiamat wustha (pertengahan). Tanda-tanda kiamat wustha antara lain: berlomba-lomba memperindah masjid, wanita berpakaian seperti telanjang, tidak ada imam sholat, meluasnya perdagangan, salam hanya kepada yang dikenal, dan putusnya silaturrahim, enggan mengajarkan ajaran Islam, munculnya para penjilat, tidak mengindahkan halal dan haram, memakan harta riba, hilangnya ilmu, banyak gempa dan pembunuhan, menyelewengkan amanah.
Apabila tanda kiamat sughro wustha sudah banyak terjadi dan berlangsung di hadapan kita, maka tunggulah tanda kiamat kubro. Adapun tanda kiamat kubro terdapat di dalam hadits Rasulullah SAW, yang artinya:
“Kiamat tidak akan terjadi sampai sudah terjadi 10 tandanya: (1) matahari terbit dari sebelah barat, (2) munculnya dajjal, (3) munculnya awan, (4) munculnya binatang melata (yang dapat berbicara), (5) munculnya Yajuj dan Majuj, (6) Turunnya Nabi Isa bin Maryam AS, (7) terjadinya tiga gerhana bulan (bersamaan); gerhana di dataran Timur, Barat, dan di Jazirah Arab, (8) Api yang keluar dari sumur yang berada di negeri ‘And (salah satu kota di Yaman) yang biasa dipergunakan tempat istirahat para pedagang.” (HR.Ibnu Majah)
         Yang dimaksud dengan “Menunda Kiamat” disinilah adalah menunda kiamat tersebut sampai datangnya benar-benar sesuai dengan ketentuan dan kehendak ALLAH SWT. Bukan terjadi karena ulah manusia yang selalu mengingkari perintah-perintah ALLAH. Kita dapat mengambil pelajaran dari tanda-tanda kiamat yang diinformasikan Rasulullah SAW. Bisa dikatakan, bahwa dari tanda-tanda kiamat wustha, 90% berhubungan dengan kemaksiatan, kezholiman, dosa, dan keingkaran hamba terhadap ajaran agamanya (Islam). Munculnya tanda kiamat wustha akan berdampak pada kemunculan tanda kiamat kubro. Karena tidak mungkin tanda kiamat besar akan muncul , bila tanda kiamat pertengahan belum sempurna kemunculannya. Oleh karena itu, terjadinya kiamat merupakan akibat, sebabnya adalah banyaknya manusia yang senantiasa mengingkari ajaran ALLAH dan Rasul-Nya.
           Karena kiamat adalah sebuah akibat, maka sebab terjadinya kiamat dapat kita ambil dari tanda-tanda kiamat wustha itu sendiri. Oleh karena kiamat merupakan akibat dari adanya sebab, maka kita harus dapat meminimalisir sebab-sebab itu terjadi. Dan yang dapat meminimalisir adalah kita, manusia. Kita harus dapat memulainya dari diri masing-masing, setelah itu didakwahkan kepada keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan agar sebab-sebab terjadinya kiamat tidak terlalu cepat kemunculannya. Pesatnya kemunculan tanda kiamat wustha, berarti kemunculan tanda kiamat besar akan semakin cepat pula.
        Oleh karena itu, penundaan kiamat bisa dilakukan apabila kita mampu meminimalisir kemunculan terjadinya kiamat wustha. Caranya adalah dengan melakukan kebalikan dari tanda-tanda kiamat wustha tersebut, antara lain: mencari rezeki yang halal dan diberkahi, sholat berjamaah, mengenakan busana muslimah yang baik, mengucapkan salam kepada semua orang (muslim), tidak mengeksploitasi alam secaraF berlebihan.
            Untuk itu, bagi kita yang menginginkan terjadinya penundaan kiamat, maka segeralah untuk meredam hawa nafsu yang mengajak pada perusakan. Ingatlah satu hal, bahwa kita pasti akan kembali kepada ALLAH SWT, melalui kematian. Kematian itu sendiri merupakan awal dari alam akhirat . Bila perintah ALLAH SWT telah kita amalkan dan taati, tidak merusak alam, dan malah melestarikan alam, lalu ruh lepas dari raga, maka kematian merupakan awal dari kenikmatan di akhirat.
        Masih banyak lagi cara untuk menunda kiamat, intinya yaitu dengan melakukan sesuatu yang berlawanan dari tanda-tanda kiamat wustha.

sumber gambar: http://assunnahfm.com/wp-content/uploads/2012/05/Kiamat.jpg

Semoga Bermanfaat...

Resumed by: Ayu Afsari  >>>  Judul Buku: Menunda Kiamat, Penulis: Zaenal Mutaqin, Lc.

Manajemen SDM Mencapai Keunggulan Bersaing

Setelah memilah dari beberapa buku yang saya baca di pekan ini, untuk resume akhirnya saya memilih buku Manajemen Sumber Daya Manusia karyanya Raymond A. Noe, et all, sekalian merefresh matakuliah Manajemen SDM. Buku ini banyak menyajikan kasus2 HRM (Human Resource Management) pada perusahaan-perusahaan Amerika, menarik sekali sehingga calon-calon manager di Indonesia bisa mengadopsi konsep tersebut.
Chapter yang saya baca diawali dengan kisah Starbucks, kedai kopi yang berpusat di Seattle AS yang terus berkembang pesat mendunia. Perusahaan ini pada 2006 ditarget memiliki sekitar 30.000 toko di seluruh dunia dan 15.000 toko di AS. Ketika buku tersebut ditulis Starbucks telah berhasil menciptakan 2.800 lapangan kerja secara global. Apa istimewanya dengan kedai kopi ini? Kunci keberhasilannya ternyata terletak pada manajemen perusahaan yang menempatkan karyawan sebagai mitra. Dimana mitra ini mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Perlakuan yang tepat terhadap karyawan merupakan hal yang diutamakan di Starbucks. Mungkin ini bertolak belakang dengan manajemen sebagian besar perusahaan yang sering kita lihat, dimana karyawan pada umumnya hanya diposisikan sebagai bawahan.
Karena peran karyawan sangat sentral dalam mitra Starbucks, maka Starbucks sangat selektif dalam melakukan seleksi dimana karyawan yang terpilih haruslah orang yang tepat (the right man on the right place), melatihnya, menghargainya dan mempertahankannya dengan gaji di atas UMR. Pameran kerja, iklan di toko, situs perusahaan, dan referensi karyawan digunakan untuk merekrut karyawan baru. 85% karyawan Starbucks adalah karyawan paruh waktu, namun mereka sangat dihargai dengan diberikan tunjangan purnawaktu jika overtime, biaya kesehatan, pembayaran cuti sakit, penggantian biaya kuliah bagi karyawan yang masih kuliah, saham atau bonus lain yang layak dan setiap minggu para mitra ini menerima 1 pon kopi gratis.
Starbucks juga memiliki program pelatihan yang intensif terutama bagi karyawan baru dimana para manajer bertindak langsung sebagai pelatihnya. Pelatihan tersebut fokus pada pengetahuan tentang kopi dan cara menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan. Kurikulum dan model pelatihan yang digunakan seragam pada seluruh cabang. Para manajer dan asisten manajer juga diberikan pelatihan khusus tentang manajemen ritel, komputer, kepemimpinan, dan pelatihan lain yang mendukung kegiatan usaha. Starbucks meyakini bahwa keberhasilan keuangan perusahaan berasal dari praktik SDM bukan sebaliknya, sehingga manajemen HRM memiliki kedudukan sentral dibandingkan manajemen keuangan itu sendiri.
Kasus di atas membuktikan bahwa Departmen SDM memiliki peran strategis di perusahaan. SDM berbasis bukti (evidance-based HR) menunjukkan bahwa praktik SDM di perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap target perusahaan atau pemangku kepentingan dalam perusahaan (karyawan, pelanggan, masyarakat, dan pemegang saham). Hal ini membantu menunjukkan bahwa uang yang dialokasikan untuk program SDM sebenarnya adalah investasi bukan semata-mata biaya seperti banyak diasumsikan.
Di US saat ini semakin banyak perusahaan yang tertarik menggunakan aset tidak berwujud dan modal manusia untuk memperoleh keuntungan  yang melebihi para pesaing. Suatu perusahaan biasanya memiliki 3 jenis aset, yakni aset keuangan (kas dan sekuritas), aset fisik (bangunan, pabrik, peralatan), dan aset tak berwujud (intangible aset) yang meliputi modal manusia, pelanggan, sosial, dan intelektual. Di US intangible aset terbukti lebih berharga dibandingkan dua aset lainnya, diperkirakan 75% sumber nilai perusahaan terletak pada intangible aset.
Contoh kasus perusahaan penerbangan Southwest Airlines (SA), American Airlines (AA), dan United Airlines (UA) merupakan bukti bahwa intangible aset lebih berharga dibandingkan dua aset lainnya. AA dan UA memiliki aset keuangan dan aset fisik yang sama atau bahkan lebih besar daripada SA tetapi kedua perusahaan tersebut belum mampu menyaingi rute penerbangan yang ditawarkan oleh SA.  Laba yang diperoleh SA juga lebih tinggi daripada AA dan UA, SA juga dikenal sebagai perusahaan penerbangan yang selalu tepat waktu. Apa rahasianya? Perbedaan SA dan perusahaan pesaingnya terletak pada cara mereka memperlakukan karyawan. Contoh, SA memiliki kebijakan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) dan mereka mampu konsisten mempertahankannya dalam kondisi yang sulit sekalipun seperti saat peristiwa 9 September (pengeboman WTC). SA juga mementingkan pelatihan dan pengembangan kepada para karyawannya. Para tenaga ahli pesawat juga selalu ready di bandara sehingga jika ada butuh reparasi pesawat bisa dilakukan dalam waktu cepat dan pesawat tetap berangkat tepat waktu. Kebijakan ini menyebabkan para karyawan SA bersifat loyal, produktif dan fleksibel dimana mereka totalitas berkontribusi terhadap keberhasilan maskapai penerbangan.
Perkembangan e-commerce menyebabkan HRM bisa dilakukan lebih fleksible di US. Globalisasi perekonomian dunia melalui e-commerce membuat gagasan 40 jam kerja/minggu. Sebagai hasilnya perusahaan harus dijaga selama 24 jam/hari dan 7 hari/minggu artinya setiap saat perusahaan tersebut harus dijaga. Para karyawan profesional tentu menghadapi jam kerja yang panjang dan tuntutan pekerjaan yang melampaui batas kehidupan pribadi mereka. Sementara perusahaan menuntut hasil kerja karyawan yang lebih besar sehingga mengakibatkan stressor karyawan meningkat, karyawan yang kurang puas, hilangnya produktivitas, dan efek terburuk adalah menurunkan omzet dan profit.
Solusinya adalah perusahaan perlu mengambil langkah yang lebih fleksibel pada HRM. Ini dicontohkan oleh Best Buy, outlet elektronik konsumen terbesar di AS. Perusahaan menetapkan standar yang fleksibel bagi para karyawan, dimana karyawan bebas untuk menentukan bagaimana, kapan, dan dimana mereka bekerja. Apakah mereka memilih bekerja di kantor, rumah, atau tempat lain. kehadiran karyawan dalam rapat fisikpun bukan suatu keharusan bagi Best Buy, asalkan mereka tetap mencapai produktivitas yang ditetapkan perusahaan. Karyawan bisa melakukan konferensi jarak jauh dengan para para manajer untuk membicarakan sesuatu. Model seperti ini ternyata berpengaruh signifikan untuk menaikkan profit perusahaan dan model ini tentu saja hanya cocok untuk perusahaan yang berbasis e-commerce.
Perusahaan yang berkualitas biasanya menetapkan standar ISO 9000:2000 dan standar Malcolm Baldrige National Quality Award. Yang dikenal di Indonesia mungkin baru ISO, kita jarang mendengar ada standar Baldrige Award. Penghargaan Baldrige yang diciptakan oleh hukum publik merupakan pengakuan tentang kualitas suatu perusahaan, meliputi kinerja kemepimpinan, pengukuran analisis dan manajemen pengatahuan, perencanaan strategis, fokus tenaga kerja, proses manajemen, hasil-hasil bisnis, serta pelanggan dan pasar. Semua pemohon Baldrige Award menjalani proses pemriksaan yang ketat selama 300-1000 jam. Salah satu manfaat utama Baldrige Award adalah sebagai laporan umpan balik dari tim pemeriksa yang mencatat berbagai kekuatan dan bidang perbaikan yang harus difokuskan oleh perusahaan.
Standar ISO 9000:2000 diterapkan oleh International Organization for Standardization di Jenewa Swiss. ISO 9000 merupakan nama keluarga dari standar-standar ISO 9000, 9001, 9004, dan 10011 yang meliputi persayaratan penetapan standar kualitas serta proses pengerjaan dokumen untuk membantu perusahaan dalam memahami berbagai persyaratan sistem kualitas. Standar ISO 9000:2000 berlaku untuk perusahaan industri manufaktur, pengolahan, jasa, kehutanan, komputer, baja, hukum, dan keuangan. ISO 9000 adalah standar yang paling menyeluruh karena meliputi perancangan dan pengembangan spesialisasi aktual untuk sistem manajemen kualitas. ISO 1994 memberikan panduan bagi perusahaan yang ingin memperbaiki kualitas. Keberhasilan standar-standar tersebut tentu sangat bergantung kepada kinerja SDM perusahaan, maka disini peran HRM dalam perusahaan juga menjadi sangat penting.
Standar-standar tersebut bermanfaat bagi konsumen, secara tidak langsung standar tersebut menunjukkan apakah produk yang dibeli konsumen memenuhi persyaratan atau tidak, baik dari segi spesifikasi, keselamatan, keamaanan, raw material, maupun hal lain yang menyangkut kualitas suatu produk. Salah satu contoh standar ISO terdapat pada sampul belakang buku yang disebut nomor ISBN (International Standar Boook Number). Buku yang memiliki ISBN adalah yang sudah memenuhi standar ISO.
HRM juga tenyata memiliki permasalahan hukum dan etik. Lima bidang utama dari lingkungan hukum telah mempengaruhi HRM sejak puluhan tahun lalu. Bidang tersebut merupakan UU tentang peluang pekerjaan yang sama, keselamatan dan kesehatan kerja, gaji dan tunjangan karyawan, kebebasan pribadi karyawan, dan keamanan kerja. Perhatian masalah HRM di US cenderung lebih ditekankan pada usia, ras, diskriminasi agama, dan diskriminasi terhadap karyawan penyandang cacat. Contohnya adalah kasus glass ceiling dimana pihak minoritas ulit untuk masuk jajaran manajemen puncak, screening DNA bagi karyawan karena dikhawatirkan menularkan penyakit genetik, dll.
Perluasan bisnis global menjadi mudah karena adanya teknologi. Tentang pengembangan teknologi Insya Allah akan saya bahas di resume selanjutnya, khususnya menilik peran manajemen teknologi dalam pengembangan agribisnis. Globalisasi tidak hanya mempengaruhi perusahaan-perusahaan dengan operasi internasional, namun juga perusahaan lokal, dimana mereka bisa saja membeli atau memproduksi barang-barang yang telah diproduksi di LN, mempekerjakan karyawan dari berbagai latar belakang, atau bersaing dengan perusahaan-perusahaan milik asing.

Pada akhirnya setiap perusahaan akan bersaing untuk bertahan hidup dan menembus pasar internasional. Untuk meningkatkan daya saing global perusahaan harus meningkatkan daya saing global seta mempersiapkan karyawan yang lebih baik untuk tugas-tugas global. Untuk memasuki pasar internasional, perlu kiranya kita meniru strategi US, yakni dengan mengirim para karyawan atau manajer lokal untuk bekerja di perusahaan-perusahaan internasional. Pelatihan lintas budaya juga dilakukan untuk mempersiapakan karyawan dan keluarganya tinggal di LN dan harus kembali ke negaranya jika sudah selesai masa tugasnya. Agar dapat berhasil bersaing di pasar global maka perusahaan harus mampu memahami perbedaan perbedaan budaya dan serius berinvestasi dalam bentuk intangible aset.

-THW IM1- 

Sang Pembelajar dan Guru Peradaban

Ensiklopedi Leadership Rasulullah SAW 6: Pendidikan



Resume 1: Bab 1-3
Buku ini merupakan salah satu rangkaian seri ensiklopedia tentang leadership dan manajemen rasulullah saw yang terdiri dari 8 seri. Kali ini saya membaca buku ke-6, yaitu mengupas keteladanan beliau dari segi pendidikan. Bagaimana rasulullah sebagai seorang pembelajar sekaligus sebagai guru peradaban bagi umat manusia sampai akhir zaman. Dalam bab 1-4 pada buku ini membahas tentang: Self Education, Anjuran Menuntut Ilmu dan Muhammad SAW Sang Pembelajar.


Mendidik dalam Islam bukanlah sekedar mentransfer ilmu pengetahuan (knowledge) dan informasi, tetapi lebih dari itu, mendidik adalah proses transformasi nilai (value)dan kearifan (wisdom) kepada setiap peserta didik, kata Nio Gwan Chung yang dikutip pada pembuka bab pertama buku ini. Berbicara tentang bagaimana menransfer ilmu pengetahuan tak serumit bagaimana menransfer nilai dalam diri seseorang. Suatu nilai baru dikatakan hidup dalam diri seseorang apabila ia dijadikan landasan dalam menjalani kehidupannya. Proses untuk menghidupkan sebuah nilai dalam diri seseorang oerlu pendidikan yang komprehensif. Tidak sekedar diajarkan, namun harus dipraktekan berulang-ulang dalam kehidupan yang nyata. Maka dari itu, pendidikan nilai ini membutuhkan kondisi dimana seluruh aspek dan komunitas dsri peserta didik ikut terlibat. Mulai dari sekolah, keluarga dan lingkungan masyarakat.


Ibnu Sina dalam bukunya yang berjudul as-Siyâsah menekankan pentingnya keluarga dalam pendidikan, sebagai penentu keberlangsungan suatu bangsa. Sebuah negara yang besar adalah yang dibangun oleh keluarga dan rumah tangga yang baik. Karena keluarga adalah sumber utama dan sumber inspirasi dari sebuah negara. Lantas pendidikan baik itu yang seperti apa? Masih menurut Ibnu Sina dalam bukunya tersebut, pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mementingkan self education. Mendidik diri sendiri sebelum mendidik orang lain.


Rasulullah SAW yang hidup pada abad ke-14 silam adalah orang yang sangat mementingkan aspek pendidikan. Walaupun tidak pernah mengecap pendidikan formal dan merupakan seroang yang ummi pada awalnya, namun kapasitas intelektual beliau melebihi para filosof Yunani sekalipun. Beliau telah berhasil mendidik sahabat-sahabat beliau dari kaum yang jahil hingga menjadi generasi terbaik umat ini. Lantas bagaimana dengan pendidikan rasulullah yang tidak pernah mengecap pendidikan formal dan juga seseorang yang ummi pada awalnya? Dalam sebuah riwayat disebutkan,"Sesungguhnya Allah telah mendidikku dan Ia menyuruhku dengan akhlak-akhlak mulia dan berfirman,'Ambilah kemaafan dan suruhlah dengan kebaikan, serta berpalinglah dari orang-orang yang jahil'."


Bagaimana pentingnya pendidikan di mata beliau tercermin dari kebijakan beliau tentang tawanan perang usai Perang Badar. Bagi tawanan yang tidak mempunyai harta untuk menebus dirinya sendiri, dapat menebus dirinya dengan mengajarkan satu orang muslim baca-tulis. Seperti yang kita tahu, di awal perkembangannya, Islam diikuti dari kalangan masyarakat bawah seperti budak dan orang-orang miskin yang tidak pernah mengenyam pendidikan. Dengan menguasai baca-tulis, status sosial mereka dapat terangkat dan keimanan mereka bisa semakin mantap. Karena gerbang ilmu pengetahuan sudah mereka kuasai. Perhatian rasulullah yang besar dalam aspek pendidikan juga tercermin dari kebijakan beliau menjadikan masjid sebagai pusat pendidikan umat Islam kala itu.


Jika pendidikan begitu penting, lantas apa makna pendidikan itu sendiri dan bagaimana Islam memposisikan anjuran menuntut ilmu dalam ajarannya? Dalam bahasa Arab, pendidikan mempunyai banyak kata untuk dirujuk sejak masa rasulullah. Sedangkan istilah yang paling sering dipakai adalah tarbiyah. Apa itu tarbiyah? Ia adalah proses untuk mendidik manusia dengan tujuan untuk memperbaiki kehidupan manusia ke arah yang lebih sempurna dan juga merupakan proses mengurus dan mengatur manusia agar kehidupan bermasyarakat berjalan dengan lancar.


Tentang anjuran menuntut ilmu sendiri, rasulullah bersabda dalam hadits riwayat Ibnu Majah, 'Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.'  Lalu kapan waktu kita untukmmenuntut ilmu? Rasulullah bersabda, 'Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat.' Ini berarti bahwa kehidupan itu sendiri merupakan sebuah proses untuk terus belajar. Manusia adalah makhluk dinamis sehingga seluruh proses kehidupannya merupakan proses untuk selalu memperbaiki diri. Ilmu disini tidak sebatas ilmu agama dan ilmu-ilmu yang diajarkan dalam pendidikan formal semata, namun seluruh tanda-tanda dan kejadian yang kita alami sesungguhnya adalah sebuah pembelajaran bagi kita.Betapa sering Allah menyebutkan dalam al quran tentang golongan ulil albab (orang-orang yang berakal) sebagai orang yang dapat menangkap petunjuk tanda-tanda kebesaran-Nya yang terserak di sekitar kita.


Bahkan dalam firman-Nya Q.S. Al-Mujadalah ayat 11 Allah menempatkan kedudukan orang yang berilmu ditinggikan. Dalam surat tersebut allah berfirman, 'Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.'


Perintah pertama dalam agama ini pun dimulai dari anjuran membaca, suatu proses pembelajaran. Allah berfirman, 'Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhamnu Yang Maha Pemurah, Yang Mengajari manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajari manusia apa yang belum diketahuinya.' (Q.S. Al-Alaq: 1-5)


Rasulullah sendiri adalah seorang pribadi pembelajar. Sejak kecil ketika masih di bawah asuhan Halimah, beliau belajar banyak hal dari masyarakat Badui. Beliau belajar bahasa lisan dari kekayaan lisan suku Badui. Kemampuan ini yang kelak beliau gunakan untuk menyampaikan risalah yang universal dan mendalam dalam ungkapan singkat, namun memiliki makna yang sangat tinggi.Selain beliau belajar kefasihan bahasa Arab dari suku Badui di pedesaan, beliau juga belajar dari keras dan tandusnya hidup di pedesaan.Gersang dan tandusnya padang pasir menjadikan beliau suka menyendiri dan merenung tentang kerapuhan manusia, kebiasaan yang berlangsung hingga dewasa. Kebiasaan ini dan juga status beliau sebagai anak yatim menjadikan beliau seorang yang hanya bergantung pada Tuhan dan dekat dengan orang-orang fakir. Pengalaman ini merupakan bekal untuk mengemban amanah sebagai rasul kelak.


Lepas dari suku Badui dan setelah ibunda dan kakeknya meninggal, rasulullah menjadi penggembala kambing di bawah asuhan pamannya Abu Thalib. Dari pengalaman sebagai penggembala ini beliau belajar tentang kemandirian, kesabaran, perenungan dan kewaspadaan. Lalu pada usia 12 tahun beliau telah belajar berdagang dengan ikut serta dalam rombongan dagang pamannya ke Syam. Pengalaman yang mengantarkan beliau jadi pengusaha sukses di kemudian hari dan mengantarkannya pada Khadijah. Istri yang setia mendampingi perjuangan beliau hingga akhir hayatnya.


Maka dari tiga bab awal dalam buku ini, kita belajar dari rasulullah betapa pentingnya menuntut ilmu dan menjadi manusia pembelajar. Allah berfirman, 'Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal' (Q.S. Ali-Imran: 190). Tentang ayat ini rasulullah bersabda dalam hadits Ibnu Hiban, 'Sesungguhnya celaka bagi orang yang mendengar ayat ini namun tidak mau merenungkannya.'


Mari kita menjadi manusia pembelajar. Yang mampu mengambil pelajaran dari kehidupan dan alam sekitar. Semoga Allah meninggikan derajat kita dan memudahkan jalan kita ke surga dengan ilmu. Aamiin..

-Devy IM1-