Jumat, 13 Juni 2014

Ya Allah, Aku Jatuh Cinta ! (Mengelola Cinta Tanpa Harus Terkena Dosa)

Judul : Ya Allah, Aku Jatuh Cinta ! (Mengelola Cinta Tanpa Harus Terkena Dosa)
Penulis : Burhan Sodiq
Penerbit : Samudera (Sahabat Menyelami Ilmu)
Kategori : Buku
                                   


“Cinta ibarat kupu-kupu, makin kau kejar, makin ia menghindar. Tapi bila kau biarkan ia terbang, ia akan menghampirimu di saat kau tak menduganya. Cinta bisa membahagiakanmu tapi sering pula ia menyakiti, tapi cinta itu hanya istimewa bila kau berikan pada seseorang yang layak menerima. Jadi, tenang-tenang saja, jangan terburu-buru dan pilihlah yang terbaik”, kata-kata tersebut terkhusus untuk yang masih single.

Sebenarnya apa yang membuat kita memiliki cinta? Apa yang menggerakkan hati kita untuk mencintai dan dicintai? Jawabannya. Pertama, karena Allah memberi fitrah kepada manusia untuk mencintai keindahan sehingga kita mudah kagum dengan keindahan dan kecantikan yang nampak. Kedua, karena manusia cenderung lemah dan tak berdaya. Oleh sebab itu manusia akan mencari seseorang / sesuatu yang dapat memberikan kekuatan, keperkasaan dan kegagahan. Tak perlu bersusah-susah untuk mencarinya karena pemilik semua itu adalah Allah. “Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat dan Mahaperkasa”(Al-Hajj [22]:40). Ketiga, karena sifat manusia cenderung membutuhkan orang lain. Tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, sehingga dari rasa membutuhkan itu akan timbul rasa sayang untuk tidak menyakiti.

Cinta dari Sudut Pandang Psikologi
Seorang psikolog, Kelley, membagi cinta menjadi tiga, yaitu :

Cinta karena nafsu. Cinta jenis ini cenderung tak terkontrol karena hubungan antara dua orang yang atas nama cinta ini dikuasai oleh emosi yang berlebihan.

Cinta pragmatis. Pada cinta jenis ini ada keseimbangan antara rasa suka dan duka, atau ada hubungan timbal balik. 

Cinta altruistik. Cinta jenis ini biasanya dimiliki oleh ibu untuk anaknya. Biasanya disertai kasih sayang tak terbatas. 

Untuk yang ragu-ragu dengan penikahan, “Cinta bukannya perkara menjadi ‘orang sempurna’nya seseorang. Justru perkara menemukan seseorang yang bisa membantumu menjadikan dirimu menjadi sesempurnanya”

Sedangkan untuk yang sudah menikah “Kalau cinta jangan katakan ‘ini salahmu!’ tapi ‘maafkan aku, ya?’ bukan ‘kau di mana!’ melainkan ‘Aku di sini kenapa?’ tidak ‘kok bisa sih kau begitu!’ tapi ‘aku ngerti’. Dan juga tidak ‘coba, seandainya kau...’ akan tetapi ‘terima kasih ya, kau begitu...’ “

Bagaimana Islam Memandang Cinta?
Islam memandang cinta sebagai sesuatu yang biasa dan sederhana. Islam adalah agama fitrah, sedang cinta itu sendiri adalah fitrah kemanusiaan. Allah telah menanamkan perasaan cinta yang tumbuh dihati manusia. Islam tidak pula melarang seseorang untuk dicintai dan mencintai, bahkan Rasulullah menganjurkan agar cinta tersebut diutarakan.

“Apabila seseorang mencintai saudaranya maka hendaklah dia memberitahu bahwa dia mencintainya” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)

Seorang muslim dan muslimah tidak dilarang untuk saling mencintai. Mereka juga tidak dilarang untuk jatuh cinta. Hanya saja, Islam menyediakan penyaluran untuk itu melalui lembaga pernikahan. Hal ini menjadi sebuah tuntunan dalam menjalankan agama, bahwa ketika hamba Allah jatuh cinta hanyalah pernikahan solusinya.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya di antaramu rasa cinta dan kasih sayang” (Ar-Rum [30] :21)

Ayat di atas merupakan jaminan bahwa cinta dan kasih sayang akan Allah tumbuhkan dalam hati pasangan yang bersatu karena Allah (setelah menikah). Allah akan menyemai benih rasa suka, rasa cinta kepada pria atau wanita yang menjadi pasangan hidup kita. Sejak awal mula kita mengenalnya boleh jadi perasaan itu biasa-biasa saja. Namun, saat dia menjadi pasangan hidup kita, perasaan cinta itu semakin kuat.

Menurut Ibnul Qayyim, seorang ulama di abad ke-7, terdapat enam peringkat cinta (Maratibul-mahabah), yaitu :

Peringkat ke-1, yang paling tinggi adalah tatayyum, yang merupakan hak Allah semata. 
Peringkat ke-2, ‘Isyk yang hanya merupakan hak Rasulullah. Cinta yang melahirkan sikap hormat, patuh, ingin selalu membelanya, ingin mengikutinya, dan mencontohnya. Namun, bukan untuk menghambakan diri kepadanya. 
Peringkat ke-3, Syauq yaitu cinta antara mukmin dengan mukmin lainnya. Antara suami istri, orangtua dan anak, yang membuahkan rasa mawaddah wa rahmah. 
Peringkat ke-4, Shababah yaitu cinta sesama muslim yang melahirkan Ukhuwah Islamiyah. 
Peringkat ke-5, ‘Ithf (simpati) yang ditujukan kepada sesama manusia. Rasa simpati ini melahirkan kecenderungan untuk menyelamatkan manusia, termasuk pula di dalamnya adalah berdakwah. 
Peringkat ke-6, cinta yang paling rendah dan sederhana, yaitu cinta atas keinginan kepada selain manusia : harta benda. Namun, keinginan ini sebatas intifa’ (pendayagunaan/pemanfaatan) 

Berarti Boleh Jatuh Cinta?
Boleh saja, kenapa tidak. Cinta seorang laki-laki kepada wanita dan cinta wanita kepada laki-laki adalah perasaan manusiawi yang bersumber dari fitrah yang diciptakan Allah SWT di dalam jiwa manusia, yaitu kecenderungan kepada lawan jenisnya ketika telah mencapai kematangan pikiran dan fisiknya. Cinta bukanlah sesuatu yang kotor karena kekotoran dan kesucian tergantung dari bingkainya. Ada bingkai yang suci dan halal dan ada bingkai yang kotor dan haram. Bila bingkainya sesuai syariat, maka cinta itu halal. Namun, bila bingkainya pacaran, perselingkuhan, dan perzinaan maka cinta itu terlarang.

Cinta bukanlah hanya sebuah keterkaitan secara fisik saja. Ketertarikan secara fisik hanyalah permulaan cinta bukan puncaknya. Dan sudah fitrah manusia untuk menyukai keindahan. Tapi di samping keindahan bentuk dan rupa harus disertai keindahan kepribadian dengan akhlak yang baik.

Islam adalah agama fitrah karena itulah islam tidaklah membelenggu perasaan manusia. Islam tidaklah mengingkari perasaan cinta yang tumbuh pada diri seorang manusia. Akan tetapi, islam mengajarkan kepada manusia untuk menjaga perasaan cinta itu dijaga, dirawat, dan dilindungi dari segala kehinaan dan apa saja yang mengotorinya. Islam membersihkan dan mengarahkan perasaan cinta dan mengajarkan bahwa sebelum dilaksanakan akad nikah harus bersih dari persentuhan yang haram.

Apa yang membuat Jatuh Cinta?
Secara umum ada unsur ketertarikan atau kekaguman. Biasanya cinta didahului rasa ketertarikan atau kekaguman. Biasanya cinta didahului rasa ketertarikan dan kekaguman. Ketertarikan itu bisa karena beberapa hal, diantaranya : karakter, fisik, agamanya, hartanya, dan perhatian yang diberikan.

Ya Allah Aku Jatuh Cinta

Pendam Bila Belum Siap
Bagi anak usia ABG, ada baiknya untuk menahan diri dan tidak terjerumus pada pacaran. Rasa suka, senang, dan naksir nampak akan selalu terjadi selama yang bersangkutan bergaul secara bebas antara lelaki dan perempuan. Adapun bagaimana memendamnya, kembali kepada pilihan kita masing-masing. Kita boleh memilih yang palinh sederhana sampai pada pilihan yang paling ekstrim.

Cobalah untuk menghindari ketemu dengan sosok yang kita suka 
Sibukkan diri atau jadilah sok sibuk 
Hapus memori dengan menyisihkan pemberiannya 
Pindah ke kota lain 

Bila Sudah Siap
Kondisinya akan berbeda bila orang jatuh cint itu sudah siap menikah. Bila usia sudahlah matang, fisik, dan mental pun sudah siap tinggal berjalan maka jatuh cinta harus segera dilanjutkan. Karena ini adalah momen yang pas, saat kita butuh cinta maka cinta sudah menghampiri kita. Dan hal-hal yang bisa kita lakukan adalah :

Nyatakan bila berani 
Melalui pihak ketiga 
Sebaiknya tidak via sms 
Lanjutkan dengan menikah 

Bila Anda Seorang Aktivis Dakwah
Jatuh cinta bagi aktivis dakwah bukanlah perkara sederhana. Dalam konteks dakwah, jatuh cinta adalah gerbang ekspansi pergerakan. Dalam konteks pembinaan, jatuh cinta adalah naik marhalah pembinaan. Dalam konteks keimanan, jatuh cinta adalah bukti ketundukan kepada sunnah Rasulullah SAW dan jalan meraih ridha Allah. Sebaiknya sebagai seorang aktivis dakwah segala sesuatunya harus menjadi teladan. Bagaimana diri kita menjadi contoh yang baik bagi masyarakatnya. Tak perlu pacaran islami, tak perlu mengobral janji, tak perlu juga menyiksa akhwat dengan hubungan yang tidak jelas statusnya. Bila ingin menikah, tancap gas anda dan lakukan. Namun, bila belum siap silakan tekan pedal rem sekuatnya, dan lepaskan bila anda sudah merasa siap segalanya.

Pernikahan adalah Antidepresi
Pernikahan ternyata bukan hanya sebuah awal menjalani hidup baru bersam pasangan, namun ternyata juga bisa jadi antidepresi alami yang terbukti manjur mengubah kesehatan mental seorang. Para ilmuwan dari Ohio State University, Amerika meniliti catatan medis pada lebih dari 3 ribu individu dari National Survey od Families and Households, yang di ambil dari dua kali sesi wawancara warga Amerika, yaitu saat mereka single (1987-1988) dan saat mereka menikah (1992-1994).

Dari hasil wawancara dan tes medis bisa ditarik kesimpulan bahwa saat mereka masih single mereka mengaku sering mengeluh, gampang moody dan cepat tertekan, namun setelah menikah lebih dari separuh responden menyatakan banyak menemukan kegembiraan, dan kestabilan emosi. Jika ada surga di dunia, maka surga itu adalah pernikahan yang bahagia. Penikahan yang bahagia itu didasari oleh pernikahan yang penuh barokah untuk memujudkan keluarga yang sakinah, yang didalamnya ada keindahan dan ketentraman hidup serta ladang amal.

“Ada 3 golongan manusia yang Allah berhak menolong mereka, yaitu seorang pejuang di jalan Allah. Seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka. Dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya” (HR. Ahmad, An-Nasa’i, dan At-Tirmidzi)

Menikah merupakan sunnah yang diagungkan oleh Allah. Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa pernikahan sebagai Mitsaqan Ghalizha (Perjanjian yang sangat besar). Dan setiapa jalan menuju Mitsaqan Ghalizha dimuliakan oleh Allah SWT. Islam memberikan penghormatan yang suci pada niat dan ikhtiar untuk menikah.

“Dan segala sesuatu Kami jadikan berpasang-pasangan agar kamu sekalian berpikir”
(Adzariyat [51] : 49)

- Rathi Yusnovia / IM2-

(sumber gambar: http://diariani.wordpress.com/)                          

Why Samsung: Chapter 3 Lee Kun Hee & Entrepreneurship



Kategori          : Buku
Judul                : Why Samsung: Menginspirasi Dunia Menciptakan Masa Depan
Pengarang       : Koh Seung Hee, et al
Penerbit           : Bentang Pustaka

Chapter 3 Lee Kun Hee dan Entrepreneurship

Bab ini diawali dengan penjelasan apa itu enterpreneurship. Ada banyak definisi yang memaknai apa itu entrepreneurship. Dalam bahasa Korea entrepeneurship diterjemahkan sebagai “jiwa pengusaha” oleh kalangan media massa dan masyarakat umum. Di dalam entrepreneurship terdapat poin-poin seperti:
1.      Empowerment (pemberdayaan)
Hoam pendiri Samsung mempunyai prinsip, “ Jika tidak dapat dipercaya, jangan percayakan. Jika berguna, percaya dan percayakanlah.” Prinsip ini juga dipegang teguh oleh Lee Kun Hee dalam kepemimpinannya. Hingga saat ini Lee Kun Hee sebisa mungkin menghindari keterlibatan langsung dengan sistem manajemen secara keseluruhan. Hal ini dilakukan agar mereka (para staff) mempunyai kemampuan dan keahlian dalam memegang tanggung jawab.
2.      Kebaikan Leader (pemimpin)
Lee Kun Hee berpendapat seorang pemimpin harus menjadi seniman terpadu yang memiliki 5 jenis kebaikan, yaitu: mengerti, bertindak, memerintah, mengajari dan menilai.
3.      Kualifikasi Kekuatan Individu Berpotensi
Bagi Lee Kun Hee masa depan adalah era dimana ada seorang jenius yang bisa member makan puluhan ribu orang. Orang ini harus mengetahui level teknik terbaik, memiliki kemurahan hati, memperlihatkan kepemimpinan yang baik dan menampung nilai dan budaya Samsung yang telah dibahas di Bab 2.
4.      Motivasi
Lee Kun Hee berpendapat bahwa insentif adalah temuan paling besar manusia yang menumbuhkan kepercayaan yang menjadi dasar dalam menunjukkan kreativitas manusia.
5.      Konsep “Pekerjaan”
Lee Kun Hee memiliki konsep pekerjaan tersendiri tentang grup cabang. Dimana bisnis yang dijalankan dibangun untuk menstabilkan angka kegagalan pada tingkat minimal.
6.      Konsultasi Bisnis dan pendidikan
Jika selama ini dikenal istilah “uang, elite dan auditor korupsi”, maka pada bagian auditor korupsi di grup Samsung diganti dengan konsultasi bisnis. Dimana pasca diaudit, staff kemudian memaparkan arah tujuan, dilakukan penggalian staff terbaik dan promosi jabatan.

Jika dibandingkan antara Hoam dan Lee Kun Hee, perbedaan yang mendasar dalam kepemimpinan mereka terletak pada tempat usaha. Lee Kun Hee mengarahkan pandangan masa depan ketimbang masa lalu melalui konsep global dengan menjadikan perusahaan kelas dunia bukan hanya dalam negeri saja.

Bagian selanjutnya dalam bab ini membahas bagaimana Lee Kun Hee mengembangkan bisnis semi konduktor. Jujur secara pribadi, saya kurang paham karena banyak istilah yang asing dalam keseharian saya. Misal pada tahun 1987, Lee Kun Hee sedang mengembangkan D RAM 4 MB, pada saat itu Toshiba perusahaan semi konduktor lain juga sedang mengembangkan D RAM 4 MB. Toshiba menggunakan cara trench, yaitu menggali ke bawah tanah untuk menanam sirkuit. Maka Lee Kun Hee malakukan cara kebalikannya alias cara stack dengan menumpuk sirkuit semakin ke atas. Dan dengan metode kebalikan ini Lee Kun Hee berhasil mengungguli Toshiba dalam bisnis semikonduktor.

Pada tahun 1993, Lee Kun Hee memutuskan untuk memproduksi wafer (bahan produksi elemen semi konduktor) berukuran 8 inchi.Padahal pada saat itu standart dunia untuk wafer adalah 6 inchi. Banyak yang menentang idenya, karena jika proyek ini gagal akan menghabiskan trilyunan won. Namun kenyataannya, Oktober 1993, Samsung berhasil mendepak industry semikonduktor Jepang dengan penggunaan wafer 8 inchi ini.

Samsung juga pernah menjalankan bisnis dengan cara join dengan Toshiba di bidang NAND flash memory, namun akhirnya memutuskan berdiri sendiri. Samsung kemudian mengembangkan bisnis LCD, meskipun sempat galau karena beberapa segmen bisnis LCD sudah dikuasai Toshiba, NEC, Sharp dan Hitachi.

Selain sukses menjalankan bisnis di atas, Samsung juga pernah mengalami kegagalan. Misal: pengembangan KIA motor, perusahaan mobil yang bekerjasama dengan Nissan yang gagal akibat krisis nilai tukar mata uang tahun 1998, Lee Kun Hee juga pernah menarik 15.000 produk telepon selulernya yang sudah terdistribusi di pasar untuk dibongkar dan diperiksa kembali.

Bagian selanjutnya dalam Bab ini membahas tentang inovasi manajemen Samsung. Inovasinya sebagai berikut:
-Mendeklarasikan konstitusi Samsung dengan memulai meningkatkan martabat diri sendiri menuju perusahaan nomor satu.
- Mengubah jam kerja dari jam 9 sampai 5 menjadi jam 7 sampai 4
- Membuat resume manajemen yang wajib dibaca satu jam sehari dan didiskusikan setiap pagi
-Mengembangkan CAD/CAM dalam peningkatan sistem informasi perusahaan
- Mengembangkan desain setelah kualitas produk. Realisasinya pada peluncuran ponsel T100 yang menjadi premium brand dan menembus penjualan di atas 10 juta.

-Puspita IM 1-

Jerusalem in The Qur'an



Judul Buku   : Jerusalem in The Quran
Pengarang    : Imran N Hosein
Penerbit        : Masjid Dar al-Qur’an, Long Island, New York, AS

Dihancurkannya Bagdad, Irak (dulu adalah pusat peradaban Muslim) oleh pasukan Amerika dan sekutunya dengan alasan yang tidak terbukti. Berikutnya AS membangun pangkalan militer serta membentuk pemerintahan ‘demokrasi’ yang tunduk pada kepentingan AS (Israel). Dijajahnya Palestina oleh Israel dan tak ada tanda-tanda membaik tetapi justru semakin berkuasanya Israel yang kini mempunyai senjata nuklir. Berkecamuknya perang Syria yang sudah 3 tahun belum ada tanda mereda dimana Basyar Assad didukung Iran (Syiah) dan Rusia. Digulingkannya presiden Mesir terpilih dengan pemilu, Morsi, yang mendeklarasikan pembebasan Jerusalem bagi umat Islam dan meminta Basyar mundur dari jabatannya (Ribuan pendukungnya yang protes dibantai di jalanan Kairo berikutnya kemudian MB sebagai organisasi politik Morsi telah dilarang dan ratusan anggotanya dijatuhi hukuman mati). Belum lagi pendudukan AS di Afganistan. Khaos di Libya dan Sudan. Pangkalan militer AS di Yaman dan Pakistan. Meskipun ‘tampaknya’ Israel dikepung sehingga perlu melindungi diri dari serangan bangsa Arab, namun saat ini, ‘kenyataannya’ adalah Israel sedang menyiapkan perang besar melawan bangsa Arab agar perbatasan Negara Yahudi tersebut dapat meluas secara dramatis sesuai dengan wilayah Tanah Suci dalam al-Kitab, yakni “dari Sungai Mesir sampai Sungai Eufrat.” Renteran fakta dan peristiwa di atas kini seolah menampar wajah umat Islam dunia. Peristiwa yang membuktikan klaim buku The Class of Civilisation antara bangsa barat dan umat Islam. Dan percaya atau tidak titik sentral permasalahan adalah perebutan Jerusalem, Palestina, tanah suci, tanah yang dijanjikan. Tanah tempat lahirnya Ibrahim (Bapak para Nabi). Tanah para nabi diutus. Tnah suci yang menjadi sumber perselisihan. Inilah yang mendorongku memilih buku Jerusalem in The Qur’an untuk kubaca, kubedah karena buku ini menyajikan penjelasan yang bersumber dari Alqur’an. Ditulis oleh Imran N Hosein, Imam masjid Dar Al Qur’an, Long Island, New York, yang kini tinggal di Malaysia.

Part One, Chapter 1
Kalau kita mencari referensi tentang relasi Israel dan Palestina maka kita tidak akan bisa melepaskan analisa tentang klaim Israel atas Jerusalem untuk menjadi ibukota Israel masa datang. Ini yang membuat perundingan selalu mentok (tak ada pemimpin Palestina yg menyetujuinya) dan dimanfaatkan benar oleh Israel untuk membiarkan keadaan ini seraya dengan culas mencaplok sedikit demi sedikit tanah jajahan di Palestina. Palestina adalah negri muslim yang menduduknya dilecehkan, dirampas tanahnya dan dianggap warga negara kelas dua atau bahkan diperlakukan seperti binatang oleh bangsa Israel.
Bab Pendahuluan dari buku Jerusalem in The Qur’an dibuka dengan ayat Al Qur’an surat Al An’am 6:104. “Sungguh telah datang dari Tuhan-mu bukti-bukti yang terang; maka barang siapa yang dapat melihat (dan mengenali kebenaran itu), maka (manfaatnya) untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudaratannya kembali kepadanya, dan Aku tidak menjadi pelindungmu.”(QS al-An’am 6:104)
Alqur’an adalah tibyaan atau penjelasan segala sesuatu yang dibutuhkan ummat Islam untuk menjadi hambaNya yang terbaik (QS An Nahl 16:89). Jika paham dengan penjelasan Alqur’an maka manfaatnya bisa menyelamatkan diri dari kerusakan yang ditimbulkan dan jika tidak paham maka kerugian akan dirasakan sendiri. Termasuk tentang penjelasan terkait Jerusalem (Palestina) dimana saat ini dirasakan sebagai daerah paling berdarah-darah di negri muslim sampai beberapa dekade tanpa ada penyelesaian akibat pendudukan Israel. Alqur’an tentu menjelaskan fenomena aneh sepanjang sejarah umat manusia dan sangat perpengaruh terhadap sejarah umat manusia keseluruhan. Beberapa keanehannya adalah:
1.      Mengapa Eropa kristen yang sekular berusaha ‘memerdekakan’ Tanah Suci dengan mengobarkan perang salib 1000 tetapi kemudian menghadiahkan kepada bangsa Yahudi. Dan mengapa hanya Eropa Kristen yang terobsesi demikian? Bukankah ada Timur tengah Kristen atau Yahudi timur tengah yang lebih berhak begitu?
2.      Yahudi Eropa berhasil mendirikan negara Israel sebagai wujud restorasi kerajaan Israel kuno yang didirikan Nabi Daud AS dan Sulaiman AS dimana 2000 tahun lalu telah hancur. Mengapa hanya Yahudi Eropa yang begitu terobsesi untuk mengembalikan yahudi ke tanah suci?
3.      Kembalinya umat Yahudi Bani Israel (yakni Yahudi non-Eropa) ke Tanah Suci setelah mereka diusir dari sana oleh Allah dan mereka telah hidup dipengasingan selama dua ribu tahun terserak di permukaan bumi.
Menurutku ada satu pertanyaan lagi yang tersisa yaitu mengapa eropa kristen seolah merasa berhasil menyingkirkan yahudi dari eropa dengan membuangnya ke timur tengah (tanah suci Yerusalem) agar eropa terhindar dari masalah bangsa yahudi? Bahkan bangsa aria (Jerman) berusaha memusnahkan yahudi di eropa dengan peristiwa holocaus tapi gagal memusnahkannya.
Buku ini tidak hanya menjelaskan hal aneh tentang kejadian-kejadian di atas bahkan meramalkan apa yang akan terjadi di Jerusalem sebagai tanah suci. Alqur’an menjelaskan takdir Jerusalem. Inti dari pandangan Al-Qur’an mengenai takdir Jerusalem adalah bahwa saat Akhir Zaman tiba, umat Yahudi pasti dikumpulkan dari diaspora, hidup tersebar, dan menjadi terasing, kemudian dibawa kembali ke Tanah Suci dalam keadaan ‘bercampur baur’ (QS Bani Israel, 17:104). Janji Allah tersebut telah ditepati. Umat Yahudi telah kembali ke Tanah Suci dan menguasainya lagi! Keberhasilan itu membuat mereka mempercayai legitimasi religius Negara Israel yang mereka ciptakan. David Ben Gurion, perdana mentri Israel pertama menyatakan, “The Bible is our deed to land of Israel”. Zionis Israel selalu mengacu ayat-ayat kitab Taurat yang telah dipelintir untuk menjadi alasan pembenar atas kekejian mereka terhadap penduduk Palestina dalam upaya mendirikan negara Israel. Islam menjelaskan bahwa Negara Israel tersebut tidak memiliki legitimasi religius sama sekali. Bahkan, umat Yahudi tersebut telah ditipu dalam aksi penipuan terbesar dalam sejarah (yang dilakukan oleh Dajjal), dan keadaan tersebut menjadikan mereka akan menerima azab Tuhan terpedih yang ditimpakan kepada umat manusia. Namun, sebelum hukuman akhir dari Tuhan ditimpakan kepada Bani Israel, akan ada drama besar yang terjadi di Tanah Suci dan di dunia. Buku ini menjelaskan beberapa drama yang nyata tersebut.
Sesungguhnya, tujuan dasar buku ini adalah untuk menjelaskan bahwa Islam memiliki pandangan yang berbeda mengenai proses historis berkaitan dengan Tanah Suci, yaitu bahwa sisa waktu bagi Israel akan segera habis. Laut Galilee akan segera mengering! ‘Isa (Jesus) AS akan kembali! Dan kembalinya ‘Isa AS dengan pasukan Almahdi akan menandakan Kehancuran Negara Israel!
Implikasinya bagi umat Islam
Adalah kenyataan bahwa Jerusalem tempat dimana dulu umat Islam sholat berkiblat padanya seharusnya dicintai dengan sepenuh hati – seperti tanah suci Mekah dan Madinah – dan perjuangan membebaskan Tanah Suci dari Negara Yahudi Eropa Israel sekuler seharusnya menjadi perjuangan yang paling dicintai oleh Muslim. Dunia Islam seharusnya memusatkan segala daya dan keuangan untuk membantu usaha pembebasan Tanah Suci dari penindasan. Dan yang paling penting, umat Islam  harus mempelajari pesan dan pentunjuk al-Qur’an mengenai takdir Jerusalem lalu mengajarkannya kepada yang lain.
Sebelum adanya imperialisme barat terhadap wilayah muslim, Yerusalem merupakan bagian dari Syam. Kehancuran Turki Usmany, kekalifahan umat Islam terakhir, berimplikasi dikoyaknya wilayah muslim menjadi negara berkeping-keping oleh ide nasionalisme yang dicangkokkan (nashabiyah yang dulu dilarang oleh Rasullullah). Sebagian besar kini menjadi negara bermasalah dengan ide demokrasi yang dijual AS ditandai layunya Arab spring sebelum berkembang dan mekar.
Pembaca buku ini mungkin ingin merenungi doa Nabi Muhammad SAW: “Dari Ibnu Umar: Nabi SAW bersabda: Ya Allah! Limpahkanlah Rahmat-Mu untuk Sham (Suriah) dan Yaman kami. Orang-orang berkata: Najd kami (Najd adalah bagian dari Saudi-Arabia yang merupakan tempat asal penguasa-penguasa Saudi). Nabi bersabda lagi: Ya Allah! Limpahkanlah Rahmat-Mu untuk Sham dan Yaman kami. Mereka berkata lagi: Najd kami juga. Pada saat itu Nabi bersabda: Akan muncul gempa bumi dan penderitaan, dan dari situ (Najd) akan keluar kepala Setan.”(Sahih Bukhari).
Memahami kedudukan Jerusalem dalam pentas dunia sangat penting bagi umat Muslim. Pada 1974, Dr. Kaleem Siddiqui, pendiri dan presiden Muslim Institute for Research and Planning (Institute Muslim untuk Penelitian dan Perencanaan) di London, mendorong penulis segera membuat buku yang menjelaskan Jerusalem sebagai kunci untuk memahami proses sejarah, seperti yang ditunjukkan Jerusalem sendiri pada saat ini. Pandangan al-Qur’an yang muncul dari buku ini dengan jelas menyatakan bahwa tidak mungkin bagi siapa pun benar-benar memahami dunia modern ini tanpa mendalami kenyataan Jerusalem!
Barat modern ingin umat Islam menyetujui keinginan mereka, yakni menerima Negara Yahudi Israel dan agar bisa hidup berdampingan bersamanya dengan damai. Buku ini menyampaikan tanggapan Islami terhadap keinginan strategis Barat tersebut, sebuah tanggapan yang berdasarkan pada al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Buku ini menyatakan bahwa tidak akan pernah ada damai di antara pengikut sejati Nabi Muhammad SAW dengan Negara Yahudi Israel, dan bahwa pengikut sejati Nabi Muhammad SAW pada akhirnya akan menang atas Israel dan membebaskan Tanah Suci dari penindasan Israel.

Assalaam, 10 Juni 2014.

Aris Hanafiyah IM2

Intermediate Accounting: Pendanaan Ekuitas dan Pendanaan Utang



Judul Buku                : Intermediate Accounting
Penulis                       : Earl K.Stice, James D.Stice, K.Fred Skousen
Penerbit                     : Salemba Empat
Jumlah halaman        : 924
Bab Pendanaan Ekuitas dan Pendanaan Utang
Berawal dari sebuah tugas kuliah yang memotivasi diri untuk kembali membuka dan membaca ulang sebuah buku yang tak tipis, 924 halaman yang belum termasuk cover. Namun tidak semua isi mampu saya baca dengan seksama, hanya topik yang berhubungan dengan tugas saja. Namun alhamdulillah semoga dengan materi yang sangat sedikit ini bisa memberikan tambahan pengetahuan yang tidak sedikit, khususnya bagi teman-teman pembaca yang masih asing dengan dunia keuangan (investasi). Pengetahuan yang sedikit itu adalah tentang instrumen pendanaan dalam sebuah investasi (struktur modal). Semoga bermanfaat.
Pendanaan Ekuitas : Saham Biasa & Saham Preferen
·         Saham Biasa
Pemegang saham biasa dari suatu Perseroan Terbatas dapat disebut sebagai pemilik sesungguhnya dari perusahaan tersebut. Jika kinerja perusahaan buruk, pemegang saham biasa dapat kehilangan sebagian atau seluruh investasinya karena mereka dapat menerima kas dari perusahaan hanya setelah kewajiban terhadap semua pihak lain (seperti kreditor, karyawan, pemerintah, pemegang saham preferen) telah dipenuhi. Sebaliknya, jika kinerja perusahaan baik, pemegang saham biasa dapat memperoleh keuntungan karena mereka memiliki seluruh aset perusahaan setelah dikurangi kewajiban yang harus dipernuhi kepada pihak lain. Singkatnya, pemegang saham biasa memiliki risiko yang lebih besar, namun mereka juga memperoleh pengembalian yang lebih tinggi dari investasi mereka.
Hak-hak dasar yang dimiliki oleh setiap pemegang saham biasa:
1.      Memberikan suara dalam pemilihan direksi dan menentukan kebijakan tertentu perusahaan; seperti rencana kompensasi atau akuisisi perusahaan yang besar.
2.      Memelihara proporsi kepemilikan saham dalam perusahaan melalui pembelian saham biasa tambahan jika dan ketikan saham tambahan tersebut diterbitkan.

·         Saham Preferen
Istilah saham preferen ini sering kali disalahartikan karena memberi kesan bahwa saham preferen lebih baik daripada saham biasa. Saham preferen tidaklah lebih baik, tetapi hanya berbeda dari saham biasa. Dalam kenyataannya, cara terbaik untuk memandang saham preferen adalah bahwa pemegang saham preferen melepaskan berbagai hak kepemilikan guna mendapatkan perlindungan yang biasanya dinikmati oleh kreditor.
Hak-hak kepemilikan yang dilepas pemegang saham preferen:
1.      Hak suara; dalam banyak kasus, pemegang saham preferen tidak diperbolehkan untuk memilih dewan direksi.
2.      Pembagian keuntungan; dividen yang diterima oleh pemegang saham preferen biasanya tetap jumlahnya.
Perlindungan (hak istimewa) yang dimiliki pemegang saham preferen, dibandingkan pemegang saham biasa:
1.      Preferensi dividen tunai; pemegang saham preferen berhak untuk menerima seluruh dividen tunai sebelum dividen tunai apa pun dibagikan ke pemegang saham biasa.
2.      Prefensi pada saat likuidasi; jika perusahaan pailit, pemegang saham preferen didahulukan dalam hal pengembalian investasi sepenuhnya, sebelum bagian pemegang saham biasa dibayarkan.

Pendanaan Utang
·         Obligasi
Pendanaan jangka panjang suatu perusahaan dapat dilakukan dengan cara menerbitkan instrumen utang jangka panjang, biasanya berupa obligasi atau wesel, atau melalui penjualan saham tambahan. Penerbitan obligasi atau wesel mungkin lebih disukai oleh manajemen dan pemegang saham dibandingkan dengan menerbitkan saham, karena beberapa alasan:
1.      Pemilik perusahaan saat ini tetap memegang kendali atas perusahaan
2.      Bunga adalah beban yang dapat mengurangi pendapatan kena pajak; sedangkan dividen tidak.
3.      Tingkat suku bunga pasar yang berlaku mungkin lebih menguntungkan relatif terhadap harga pasar saham.
4.      Beban yang dikurangkan dari laba untuk membayar bunga kepada pemberi pinjaman dapat lebih rendah dibandingkan dengan jumlah dividen yang diharapkan oleh pemegang saham.
Akan tetapi ada beberapa keterbatasan dan kekurangan dari pendanaan dengan menggunakan efek utang jangka panjang. Pendanaan dengan utang hanya dimungkinkan apabila suatu perusahaan berada dalam kondisi keuangan yang memuaskan dan dapat memberikan keamanan yang memadai kepada para kreditor. Selain itu, utang bunga juga harus dibayar tanpa memedulikan posisi keuangan dan laba perusahaan.

-Ayu Afsari IM 1-

(sumber gambar: http://musiantik.blogspot.com/2011_07_01_archive.html)

Kamis, 12 Juni 2014

Manajemen Personalia dan SDM





Judul                :Manajemen Personalia & SDM
Penulis             : T. Hani Handoko (Dosen FE UGM)
Halaman          : 53-67

BAB PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
           
 Perencanaan sumber daya manusian (SDM) merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan bisnis dan lingkungan pada organisasi di waktu yang akan datang dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja yang ditimbulkan oleh kondisi-kondisi tersebut.
           
 Secara singkat perencanaan SDM berarti mengestimasi secara sistematik permintaan (kebutuhan) dan suplai tenaga kerja organisasi di waktu yang akan datang. Hal ini memungkinkan department personalia untuk menyediakan tenaga kerja untuk kebutuhan jangka pendek (1 tahun) maupun jangka panjang (> 5 tahun). Perencanaan SDM memungkinkan organisasi untuk : 1) Memperbaiki penggunaan SDM; 2) Memadukan kegiatan personalia dan tujuan organisasi di waktu yang akan datang secara efisien; 3) Melakukan pengadaan karyawan secara ekonomis; 4) Mengembangkan informasi dasar manajemen personalia untuk membantu kegiatan-kegiatan personalia dan unit-unit organisasi lainnya; 5) Membantu program penarikan dari pasar tenaga kerja secara sukses; 6) Mengkoordinasikan program manajemen personalia yang berbeda-beda seperti rencana penarikan dan seleksi.
Permintaan Sumber Daya Manusia
           
 Perencanaan SDM sering diartikan sebagai kegita penentuan jumlah (kuantitas) dan jenis (kualitas) karyawan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara optimal. Peramalan kebutuhan karyawan merupakan bagian terpenting dan tersulit untuk dilaksanakan. Pertama, perlu diidentifikasikan berbagai tantangan yang mempengaruhi permintaan; baik faktor pengaruh langsung seperti persediaan personalia/aspek organisasional lainnya maupun faktor tidak langsung/perubahan lingkungan ekstern. Kedua, organisasi melakukan forecast kebutuhan karyawan dalam suatu periode di waktu yang akan datang dengan mempertimbangkan keakuratan teknik peramalan.




Gambar 1.
Penyebab Timbulnya Permintaan SDM di Waktu yang akan Datang
Lingkungan Eksternal
Organisasional
Persediaan Karyawan
Ekonomi
Rencana-rencana strategic
Pensiunan
Sosial-Politik Hukum
Angggaran (budget)
Permohonan berhenti
Teknologi
Forecast penjualan dan produksi
Pemberhentian (teminasi)
Persaingan
Desain organisasi dan pekerjaan
KEmatian

Perluasan usaha


Gambar 2.
Teknik Forecasting untuk Estimasi Kebutuhan SDM di Waktu yang akan Datang
Ahli
Analisis Trend
Lainnya
Teknik Delphi
Analisis Statistik
Analisis anggaran dan perencanaan
Survai ahli secara formal
Ratio produktivitas (standar-standar)
Model-model computer
Keputusan informal dan segera
Ekstrapolasi
Analisis usaha baru

Indeksasi
Analisis beban kerja


Pendekatan normatip (struktur organisasi)

Suplai Sumber Daya Manusia
            Setelah departemen personalia membuat proyeksi kebutuhan SDM untuk waktu yang akan datang langkah berikutnya adalah pemenuhan lowongan yang akan diproyeksikan. Ada dua sumber suplai : Internal dan Eksternal. Suplai Internal berasal dari para karyawan yang ada sekarang, yang dapat dipromosikan , dipindah atau didemosikan untuk memenuhi kebutuhan yang diantisipasi. Sedangkan sumber suplai eksternal terdiri dari orang orang dalam pasar tenaga kerja. Mencakup orang yang belum bekerja dan para karyawan organisasi-organsasi lain.
Estimasi Suplai Internal
            Inventarisasi Sumber Daya Manusia. Estimasi suplai di waktu yang akan datang memerlukan informasi keadaan saat ini. Selain jumlah karyawan inventarisasi meringkas berbagai ketrampilan dan kecakapan setiap karyawan. Inventarisasi SDM menentukan status karyawan organisasi, terus memonitor performance karyawan dan menjadi dasar penentuan transfer, promosi atau pengembangan karyawan. Informasi juga harus selalu diperbaharui secara periodic.
            Bagan Penempatan adalah suatu pengajian visual siapa yang akan menggantikan siapa dalam peristiwa pengisisan lowongan jabatan berdasarkan nformasi hasil inventarisasi. Bagan disimpan oleh manajer puncak setiap divisi organisasi sebagai asset yag sangat bernilai.
            Analisis Markov adalah model yang digunakan untuk menganalisa pola perpindahan/aliran personalia yang mencakup : karyawan pindah, naik-turun pangkat, keluar atau merubah perilaku dan potensi individu mereka. Dalam mengimplementasikan metode markov data biasanya dikumpukan selama beberapa waktu (tahunan) dan dirata-rata untuk menentukan probabilitas yag bisa diterapkan untuk memforecast aliran personalia pada beberapa periode yang akan datang (asumsu probabilitas transisi selalu stabil sepanjang waktu).
Estimasi Suplai Eksternal
            Analisis sumber suplai eksternal didasarkan pada informasi baik publikasi maupun hasil kerjasama dengan pihak penyedia. Pengembangan kerjasama sanagat penting untuk menjamin organisasi akan memperoleh karyawan dengan kualitas dan kuantitas sesuai kebutuhan.
Sistem Perencanaan Sumber Daya Manusia
            Sistem perencanaan SDM pada pokoknya meliputi estimasi permintaan dan supply karyawan. Secara terinci, sistem ini terdiri dari empat kegiatan yang saling berhubungan dan terpadu :

1)      Inventarisasi Persediaan SDM

2)      Forecast Sumber Daya Manusia

3)      Penyusunan rencana-rencana Sumber Daya Manusia

4)      Pengawasan dan Evaluasi

-Enril IM 1-

(sumber gambar:  http://siper.mmtc.ac.id/index.php/buku/Buku/detail/555)