Sabtu, 11 Oktober 2014

INDONESIA Menginspirasi



Kategori          : Buku
Judul               : INDONESIA Menginspirasi
Penulis             : Ciptono Jayin
Penerbit           : PT Bentang Pustaka (2013)
Tebal buku      : 160 hal



Kita ke pengantar dulu ya…
Pengantar dari Bapak Munif Chatib (Penulis Buku Best Seller “Sekolahnya Manusia dan Gurunya Manusia” dan Konsultan Pendidikan)

Minggu ini saya beralih ke sebuah buku yang menurut saya menginspirasi terkhusus bagi saya pribadi. Ada yang pernah baca buku Bapak Munif tentang konsep pendidikan dan sekolahnya Manusia? Jika sudah baca pasti tahu maksudnya “Sekolah Manusia”. Sebuah sekolah yang memang mendidik manusia bukan Robot. Sebuah sekolah yang mampu menjadi tempat anak belajar, berbagi pengalaman, menciptakan inovasi, dan menggali keterampilan masing-masing. Yang paling harus menjadi sorotan adalah bahwa “sekolah manusia” tidak pernah mengkatagorikan anak bodoh dan pintar tetapi hanya ada anak yang sudah mampu menggali apa yang mereka punya dan ada anak yang belum menggali apa yang mereka punya. Setiap anak terlahir sebagai manusia dengan berjuta kelebihan. Mau lebih lengkap baca langsung buku Pak Munif ya…
Pada pengantar di buku ini, Pak munif bercerita bahwa banyak yang bertanya kepada beliau tentang “Apakah konsep sekolahnya dan gurunya manusia ini hanya mimpi seperti dongeng di negeri anta beranta?” Beliau pun menjawab langsung “Tidak! Bukan dongeng. Ini nyata. Hanya mereka belum terungkap ke permukaan atau memang tidak mau dipublikasikan. Di negeri ini ternyata banyak guru-guru hebat”
Salah satu guru hebat itu adalah Bapak Ciptono. Bayangkan Beliau mengajar di SLB Negeri Semarang dengan murid sekitar 600-an dan semua adalah anak-anak yang mempunyai hambatan. Pak munif sangat salaut ketika ditanya apa kunci sekolahnya. Pak Cip mengatakan bahwa “Sekolahnya menerima anak dengan berbagai kondisi. Yang penting anak itu diterima terlebih dahulu. Ketika siswa diterima di institusi pendidikan, secara langsung siswa tersebut akan merasa nyaman. Eksistensinya dihargai sebagai manusia.”
Sangat berbeda dengan kondisi penerimaan sekolah dengan seleksi ketat. Ternyata ada sekolah yang menerima siapa saja yang mendaftar. Ternyata ada dan Bisa.
Ternyata tidak sebatas itu saja, Pak Cip bahkan berusaha masuk dalam dunia anak-anak ini. Bisa membayangkan jika kita berhadapan dengan anak-anak autisme atau hambatan lain dalam jumlah yang banyak. Bisa dibayangkan kewalalahannya. Tetapi Pak Cip dan guru-guru di SLBnya memang luar biasa. Mau tahu bagaimana keluar biasaan yang ditunjukkan Pak Cip ketika mengajar di sekolahnya? Silahkan baca lebih lanjut. hehehe

By Mela Azizah IM3

0 komentar: