Kamis, 06 September 2018

Belajar pada Pengusaha Muda, Kaya dan Berjaya


“Pelajari siapa pun yang hebat, dan kau akan menemukan bahwa dulu mereka magang pada seorang guru besar, atau beberapa guru besar. Karena itu, jika kau ingin mencapai tingkat hebat, terkenal, dan kesuksesan luar biasa, kau harus magang pada seorang guru besar.” Robbert Allen

Tersebut adalah kata motivasi untuk kita semua yang meniti jalan kesuksesan sesuai dengan persepsi masing-masing. Buku setebal 136 halaman ini berkisah tentang sosok yang sedang naik daun beberapa tahun ini yaitu Sandiaga Salahudin Uno. Jika kini kita melihat beliau sebagai pejabat, maka buku ini ditulis jauh sebelum beliau terjun kedunia politik tepatnya pada Mei 2013, saat beliau masih aktif menjadi Pebisnis dan ketua UMKM Indonesia.

Tahun 2007 majalah Asia Globe menobatkan Sandiaga sebagai orang terkaya no 122 di Indonesia dengan aset kekayaan US$ 80 juta. Sedangkan tahun 2009 versi majalah Forbes pak Sandi menduduki peringkat ke 29 dengan total asset perusahaan US$ 400 juta setara dengan 3.7 Triliun Rupiah dengan nilai tukar rupiah Rp. 9300 / USD. Kemudian di tahun ini kita mendengar kekayaan beliau sudah mencapai 5.5 Triliun rupiah. Melalui usaha beliau dengan mendirikan perusahaan PT. Recapital Advisor pada tahun 1997 bersama Rosan Perkasa  Roeslani yang merupakan teman SMA. kemudian di tahun 1998 mendirikan perusahaan Saratoga Investama Sedaya bersama Edwin Soeryadjaja. Pak Sandi dulu juga melirik dunia penerbangan, melalui PT. Saratoga Investama beliau membeli saham perusahaan transportasi udara Mandala Airlines, untuk pesawat ini apa masih ya ? kemarin saya searching enggak nemu.

Terlihat istimewa memang harta kekayaan pak Sandi, kita tentu ingin menjadi seperti beliau, dengan hasil usahanya saat ini, Takkan ada yang bisa didapat tanpa usaha, memtik buah di pohon rindang sekali pun kita butuh usaha dengan berjalan, memetik dengan tangan, baru bisa kita makan. Dalam buku ini dikisahkan  awal mula pak Sandi meniti karir untuk menjadi seperti sekarang. Hasil takkan menghianati Usaha, bisa diterapkan untuk pak Sandi dalam meniti karir nya, ternyata dalam berwirausaha tak ada yang mudah untuk menggawali, ada jerih payah yang harus dilewati, harus kuat diawal membentuk pondasi dan kemudian menjalankan roda bisnis perusahaan sampai mencapai kesuksesan.

Pak Sandi memiliki dasar pendidikan yang prestisius lulus Bachelor of Business Administration dari Wichita State University dan Master of Business ditamatkan di The George Washington University. Pada tahun 1995 Beliau pernah menjadi karyawan sebagai Executive Vice President NTI Resources Ltd. Perusahaan migas yang ada di Kanada dengan gaji USD8000 per bulan (kalo sekarang berati sekitar 116 M). Tapi Allah Maha membolak balikkan manusia, kedudukan, jabatan, harta, tahta dan lain sebagainya. Dengan gaji sebesar itu Nampak cukup untuk segalanya, namun di tahun 1997 perekonomian dunia mengalami krisis moneter. Gaji yang saat itu diinvestasikan akhirnya ikut raib karena krisis moneter dunia. pak Sandi pulang ke Indonesia tanpa membawa apa-apa. Inilah awal mula pak Sandi memulai usaha, sebuah jalan yang sebelumnya tidak terpikirkan, langkah yang bukan pilihannya .

Pak Sandiaga Uno memiliki rumus untuk mencapai kesuksesannya dalam usaha yang ditekuni selama ini, rumus pertama (1) adalah Kerja Keras “Setiap Entrepreneur sukses pasti pernah mengalami kegagalan. Tapi jangan menyerah, Rayakan kegagalan itu.” Rumus kedua (2) yaitu Saat Menemui Kegagalan, Pantang Menyerah. “It’s Ok When sometime you were failed. Tapi jangan menyerah.” Rumus ketiga (3) adalah Bekerja dengan Cerdas. “Bekerja cerdas adalah bekerja yang dilakukan dengan usaha dan pertimbangan matang-matang.” Rumus keEmpat (4) Bekerja secara Tuntas. “Banyak para wirausahawan yang bersemangat hanya diawal saja, perlu sebuah komitmen kuat dalam berwirausaha. Komitmennya selalu setia serta bersedia dan siap dengan segala kemungkinan yang akan dihadapi.” Sedangkan rumus terakhir keLima (5) Bekerja dengan Ikhlas. “Ikhlas berbeda dengan pasrah dan menyerah. Bekerja dengan ikhlas yaitu diawali dengan niat yang baik, dilakukan dengan ikhtiar yang maksimal kemudian menyerahkan hasil usaha kita kepada Allah.”

Pak Sandi sangat mendukung terbentuknya dan berkembangnya UMKM menjadi langkah perekonomian masyarakat untukmembentuk para wirausahawan,  kemudian pak Sandi juga membangun Inotek (inovasi dan teknologi Indonesia) merupakan yayasan yang bergerak dibidang teknologi yang aplikatif dan tepat guna. Pak Sandi mengutarakan Waktunya Indonesia Setara. Setara untuk membangun Indonesia, melalui sumber daya alam dikelola sendiri, dimanfaatkan sendiri dan menjadi mandiri tanpa tergantung dengan tetangga (Negara). Rekomendasi untuk dibaca di sela waktu luang.

Judul Buku          : Belajar pada Pengusaha Muda, Kaya dan Berjaya
Penerbit                : Kamea Pustaka
Jml Hal                : 136
Tahun terbit         : Mei 2013

Probolinggo, Agustus 2018
-          Eko Yasin -

1 komentar:

Belia Laksmi Masril mengatakan...

moga pak sandi bisa menjadi pemimpin yang diharapkan banyak umat islam.