Minggu, 17 Januari 2016

Silas Marner

 Silas Marner
Judul Buku :Silas Marner
Penulis :George Eliot, Katharine Lang (Simple English)
Tebal Buku :100 halaman
Penerbit :Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit :2003

Silas Marner adalah seorang lelaki yang bernasib kurang baik. Sebelum datang ke Raveloe, dia adalah jemaat gerejaLantern Yard. Silas memiliki masalah kesehatan yang membuatnya sering pingsan tiba-tiba. Setelah dia pingsan saat kebaktian, William Dane, salah seorang sahabatnya, mengatakan bahwa mungkin penyebabnya adalah karena kejahatan di dalam dirinya, dan ini membuat Sarah, tunangannya, tidak lagi menunjukkan kesukaannya pada Silas.

Suatu hari, seorang tetua gereja sakit, dan setiap pemuda bergantian mengurusnya. Pada akhirnya tetua tersebut meninggal di saat giliran Silas mengurusnya. Keesokan harinya, kantong uang milik tetua tersebut hilang, dan Silas menjadi tertuduh karena pisaunya ditemukan di tempat kejadian perkara. Silas tahu betul bahwa William adalah pelakunya karena William membawa pisau Silas, tetapi tidak ada yang mempercayainya, bahkan Sarah, yang setelah kejadian itu membatalkan rencana pernikahan mereka. Gereja mengeluarkan Silas dari jemaat. Belum berakhir di situ, sebulan kemudian Sarah menikah dengan William Dane. Segala hal ini mendorong Silas untuk meninggalkan kota itu dalam keadaan patah hati dan merasa dikhianati.

Silas pun menetap di Raveloe, desa yang terletak tidak jauh dari kota itu. Tidak ada yang mengenalnya di desa ini, sehingga ketika dia datang setelah dihinakan, orang-orang menatapnya dengan curiga. Dia memulai pekerjaan sebagai tukang tenun, sebuah pekerjaan yang belum pernah ada sebelumnya di Raveloe. Orang-orang menjaga jarak terhadap Silas, tetapi mereka tetap menggunakan jasanya.

Raveloe memiliki seorang tuan tanah yang disebut Squire Cass, yang memiliki dua orang anak dengan kepribadian saling bertolak belakang: Godfrey Cass, lelaki yang dikenal baik namun lemah, dan Dunstan “Dunsey” Cass, lelaki yang mungkin saja sudah diusir dari desa kalau saja dia bukan anak tuan tanah. Di balik kehidupan Godfrey yang dikenal bersih, ternyata terdapat skandal yang memalukan: dia secara diam-diam menikahi seorang gadis pecandu opium bernama Molly Farren. Godfrey yang berusaha menutupi skandal ini dari semua orang, terutama ayahnya yang berniat menjodohkannya dengan gadis bangsawan bernama Nancy Lammeter, menjadi sasaran empuk Dunsey untuk mendapatkan uang setelah dia menyelewengkan uang iuran tanah yang seharusnya dia setorkan kepada ayahnya. Dia menawarkan diri untuk menjual Wildfire, kuda terbaik Godfrey, namun justru membuat kuda itu terbunuh di tengah jalan.

Tidak berhasil mendapatkan uang dari penjualan Wildfire, Dunsey mencoba mencari jalan lain. Suatu malam, dia melihat pintu rumah Silas Marner terbuka tanpa pemiliknya di dalamnya dan menemukan dua kantong emas di tempat yang tampaknya berusaha disembunyikan oleh Silas. Dunsey mengambil dua kantong uang itu dan membawanya lari, namun dia terjerembab di sebuah lubang batu dan meninggal. Ketika Silas menyadari harta berharganya menghilang, sekali lagi dia merasa hancur. Kasus kehilangan itu menyebar dan orang-orang mulai menaruh keprihatinan terhadap Silas. Kasus kehilangan itu juga membuat tidak ada seorang pun yang menyadari hilangnya Dunsey Cass.

Di malam natal, dalam sebuah pesta yang diadakan di kediaman Cass, Godfrey mendapatkan kesempatan untuk berdansa dengan Nancy Lammeter. Namun, malam itu, kebahagiaannya terusik dengan munculnya Silas Marner yang mengabarkan tentang adanya seorang wanita yang meninggal tidak jauh dari rumahnya. Lelaki itu muncul sambil menggendong seorang anak perempuan berambut emas yang langsung menarik perhatian para wanita. Godfrey Cass menyadari sesuatu malam itu: wanita yang ditemukan di salju itu adalah istrinya, Molly, dan anak itu adalah anaknya. Namun, dia masih tidak mampu mengakuinya.

Setelah kejadian itu, Silas Marner tidak ingin lepas dari anak kecil itu. Rambut gadis kecil itu mengingatkannya pada kantong emasnya yang hilang, dan dia pikir anak itu adalah pengganti kehilangannya. Sejak saat itu, Silas mengadopsi anak perempuan itu dan menamainya Eppie. Dengan bantuan tetangganya, Dolly Winthrop, Silas belajar mengurus gadis kecil itu. Sikap orang-orang semakin baik terhadap Silas, begitu pula sebaliknya, setelah kedatangan Eppie dalam kehidupannya. Perlahan-lahan, keyakinan Silas terhadap kehidupan kembali. Eppie adalah emasnya yang hilang, yang menjadi jauh lebih berharga baginya.

Enam belas tahun kemudian, Eppie telah menjadi gadis muda berumur delapan belas tahun yang anggun dan menawan. Suatu pagi, dia mengatakan pada ayahnya bahwa dia menginginkan sebuah kebun bunga. Silas menyanggupi permintaan tersebut, dan dengan bantuan Aaron, anak Dolly Winthrop, dia berniat mengubah lubang batu tidak jauh dari pekarangannya menjadi sebuah kebun bunga. Namun, sebuah penemuan mengejutkan menghambat pembuatan kebun bunga itu. Disaksikan oleh banyak penduduk Raveloe, Silas Marner menemukan kembali kantong uangnya yang hilang, bersama dengan sisa-sisa mayat Dunsey Cass.

Godfrey Cass telah menikah dengan Nancy Lammeter beberapa tahun sebelum itu. Sayangnya, mereka harus menghadapi kenyataan bahwa mereka tidak dapat memiliki anak. Hal ini sedikit mengganggu keduanya. Setelah penemuan mayat Dunsey, Godfrey memutuskan untuk menceritakan masa lalunya kepada Nancy, termasuk keinginannya untuk mengambil perwalian atas Eppie. Nancy tidak mengubah sikapnya terhadap Godfrey. Dia juga sangat ingin memiliki seorang anak.

Ketika keinginan itu disampaikan kepada Silas dan Eppie, Silas tidak bisa menerimanya, tetapi tidak bisa melakukan perlawanan karena dia bahkan memang bukan anak kandung gadis itu. Akan tetapi, Eppie memiliki hak untuk memilih. Seperti yang sudah diduga, Eppie lebih memilih Silas karena baginya Silas adalah ayahnya. Dia juga mempertanyakan sikap diam Godfrey selama ini, yang membutuhkan waktu begitu lama untuk mengakui semuanya. Godfrey dan Nancy pun pulang dengan kecewa, namun segera menerima kenyataan itu.

Musim semi tahun itu, Eppie menikah dengan Aaron Winthrop. Nancy Cass memberikan gaun pengantin impian Eppie: gaun putih dengan pola-pola kecil merah muda. Godfrey tidak dapat menghadiri pernikahan itu, tetapi dia mengadakan sebuah jamuan sebagai bentuk kebaikan hati terhadap Silas Marner yang telah diperlakukan secara tidak adil oleh anggota keluarganya sendiri. Orang-orang telah berkumpul di rumah yang bernama “The Rainbow,” yang begitu indah dengan kebun bunga luas hasil pemberian Nancy Cass. Seperti namanya, kehidupan di rumah itu tampaknya akan menjadi penuh warna untuk Silas Marner dan keluarganya.

***

-Nabila-

Terima Kasih Telah Mengunjungi Blog Indonesi Membaca.

0 komentar: