Jumat, 25 Agustus 2017

Awe-Inspiring Me



Duhai Ukhti, Jadilah Luar Biasa!



“Hidupmu adalah pesan bagi dunia. Buatlah hidupmu menginspirasi. Dan ingat, kamu adalah penulis buku kehidupanmu di akhirat, pastikan buku itu berarti untuk dibaca.” (hlm.12)



Itulah kalimat pembuka dari penulis yang menggambarkan tujuan dibuatnya buku ini, yaitu sebagai pengingat dan pemotivasi bagi muslimah untuk jadi ‘awesome’ sekaligus ‘inspiring’ dan bahwa setiap aktivitas haruslah diniatkan semata-mata karena Allah, karena mengharap ridho-Nya. Buku bersampul merah jambu ini terdiri dari enam bab yang menjelaskan proses menjadi muslimah yang bisa menginspirasi tidak hanya bagi dirinya sendiri untuk menjadi lebih baik, tapi juga ambil peran dalam menginspirasi dunia sebagai bekal ke akhirat tentunya! Di dalamnya terdapat banyak sekali quotes motivasi yang dikutip penulis maupun quotes islami ditambah dengan gambar dan ilustrasi yang ditandai dengan tulisan warna yang sama dengan sampulnya. Hmm, bukunya cewek banget pokoknya!



Pada bab pertama, penulis membeberkan tentang kontribusi muslimah terkait tentang melanjutkan studi setinggi-tingginya, menuai prestasi, pekerjaan hingga menjemput jodoh. Penulis menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selama ini diajukan kepadanya melalui sosial media, karena sebelumnya ia lebih dikenal dari tulisan-tulisannya di blog pribadinya. Sebagai informasi, Dewi Nur Aisyah adalah alumni Universitas Indonesia yang saat ini sedang melanjutkan S3 nya di London, sekaligus membesarkan anaknya bersama suaminya (yang juga kuliah di London). Dewi terkenal sebagai muslimah yang produktif. Berkeluarga dan memiliki anak tidak menjadi penghambat baginya dalam beraktivitas dan menuai prestasi. Ia mengistilahkan, tidak ada namanya istri paruh waktu atau ibu paruh waktu karena baginya tujuan ia hidup di dunia ini adalah menjadi hamba sepenuh waktu, tak lain untuk mengharap ridho Allah SWT.



Lalu bagaimana ia bisa melakukan itu semua? Nah pada bab-bab selanjutnya yang merupakan inti dari buku ini, Dewi mengajak pembaca untuk mengelola masa depannya sedari masih muda, mulai dari menetapkan cita, menulis perencanaan dan target-target kedepan, menyibukkan diri dengan hal-hal positif, serta mengakarkan motivasi hanya kepada Allah.



“Cara terbaik kau bisa memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya”- Stephen Covey (hlm.42)



 “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”( QS Al-Hasyr:18)



Tuh kaan…bahkan Islam pun menganjurkan agar kita memperhatikan apa yang harus dikerjakan di hari esok, memberikan perhatian pada masa depan, dan tentunya masa depan akhirat kita. Setiap muslim haruslah menjaga keseimbangan antara urusan dunia dan akhiratnya, maka penting sekali bagi kita untuk membuat rencana-rencana di dunia, pun perencanaan akhirat kita. (hlm.43)



Pada bagian ini, Dewi menjabarkan secara rinci bagaimana membuat perencanaan yang detail dan melaksanakannya serta bagaimana mengatasi kemalasan atau kendala untuk fokus pada rencana yang telah dibuat. Perencanaan tersebut diuraikan setidaknya dalam 7 tahapan, yaitu:

1. Target pencapaian hidup hingga usia 60 tahun

2. Target jangka menengah (5 tahun pertama)

3. Target jangka pendek (per 1 tahun)

4. Target detail per 6 bulan

5. Evaluasi pencapaian tengah tahun dan akhir tahun

6. Detail aktivitas penunjang setiap harinya (target harian)

7. Peta amanah per tahun (opsional)



Selain itu, seperti halnya berusaha, tentunya ada yang berhasil dan juga gagal. Dalam buku ini penulis mengupas bagaimana sikap yang baik dalam menghadapi kegagalan serta tips untuk menghadapinya.



Melengkapi bukunya, pada dua bab terakhir penulis membahas tentang virus merah jambu yang sering melanda kaum hawa, yakni virus cinta #ciee. Menurut penulis, cinta bukanlah suatu hal yang terlarang, namun bagaimana kita menyikapinya-lah yang menjadikan ia diperbolehkan atau tidak. Dalam hal ini, penulis membagikan pengalamannya bagaimana ia bertemu dengan jodohnya hingga akhirnya berkeluarga sampai dengan saat ini. Ia mengajak pembaca untuk terus-menerus memperbaiki diri dan meluruskan niatnya dalam berkeluarga, dan dalam tulisannya, Dewi juga men-highlight tentang perencanaan antara suami dan istri untuk menjalani rumah-tangganya. Pasangan ini nantinya harus tau kedepannya akan dibawa seperti apa, dan memastikan bahwa setiap pencapaian dan cita-cita yang direncanakan haruslah menjadikan keluarga mereka semakin mendekat ke surga-Nya. Buku ini sangat recommended buat dibaca dan juga diamalkan!



Judul Buku : AWE-INSPIRING ME

Nama Penulis : Dewi Nur Aisyah (@dewi.n.aisyah)

Penerbit : Ikon

Tahun Terbit : Januari 2017

Jumlah Halaman : 231 halaman



Bandar Lampung, 16 Agustus 2017

Mustika Rizky Amalia

0 komentar: