Jumat, 25 Agustus 2017

Senarai Hati Mayla




Kepanikannya meluap saat Kamtibnas tengah mengejar para gerombolan pengamen kecil. Dimana dia ada diantaranya. Oleh kepanikannya itu, juga pikiran yang membebaninya tiba-tiba jeger…. Seketika ia tergeletak dijalan aspal dengan berlumuran darah.

Mimpi baginya adalah jalan untuk menaklukan dunia. Meski kenyataan coba mengejeknya. Namun ia tetap berlari untuk mengejar mimpinya. Sekerdil apapun hidupnya, seterjal apapun jalan yang harus ditempuhnya ia tetap yakin pada mimpinya. Mimpi Senarai Hati Mayla.

Keyakinan seperti itu tidak mudah dimiliki oleh seseorang bahkan oleh saya sendiri. Karena banyak perjuangan yang musti ditempuh. Tapi pelajaran itu, figure itu, bahkan contoh itu. Cerminan hidup itu saya dapatkan dari tokoh seorang anak, anak yang belum pernah menginjakkan kaki di sekolah sekalipun, anak yang tidak tahu proses belajar menuntut ilmu itu seperti apa, anak yang hanya tahu bagaimana memenuhi tuntutan biologis berupa rasa lapar di perut untuk dapat bertahan di hari ini, sedang esok masih misteri. Anak yang tidak tahu bagaimana berpikir secara rasional. Tapi jauh dari semua itu ia memiliki keyakinan di hatinya, keyakinan untuk sekolah, keyakinan untuk menggapai cita-cita menjadi seorang dokter.

Ini adalah sebuah novel penggugah, teruntuk saya. Yang ditulis oleh salah satu teman kerja saya. Dan saya bangga bias mengenalnya. Karyanya saja sudah membuka mata hati saya, walau masih tertatih saya lakui. Apalagi orangnya. Hem… intinya saya senang dapat mengenalnya.

Bahasa yang dipakai lugas, ringan dan renyah sehingga saya menikmati tiap kekata yang dibaca dan tak terasa, dua hari kurang saja saya selesai membaca. Ya halamannya memang tidak setebal kamus. Tapi tunggu dulu, isinya dong sarat pesan, juga kesan. Ok, lanjut…

Keyakinan seseorang biasanya ditampakkan oleh mereka yang sudah malang melintang dalam mengarungi kehidupan. Keyakinan yang ada dalam pemikiran orang dewasa, bukan anak kecil seperti Mayla yang umurnya saja masih 8 tahun. Ah, jangan, jangan remehkan Mayla. Walau ia masih kecil hidup telah menempanya dengan banyak coba dan uji yang telah membentuknya menjadi pribadi dewasa di umurnya yang sangat muda, bahkan terbilang muda sekali. Ia telah memiliki kesadaran akan sebuah tanggungjawab, ya tanggungjawab kepada ibu dan kedua adik kecilnya untuk mencari rezeki dari ngamen dijalanan ibu kota guna memenuhi panggilan cacing perut yang selalu meronta untuk minta di isi.

Untung saja, walau esok adalah misteri. Walau esok ia tidak bisa menjamin apakah ia dan keluarganya masih bisa menikmati sesuap nasi tapi semangat selalu berkobar di nadinya bahwa ia akan pulang dengan membawa hasil. Ya hasil bersama dengan keyakinan akan impiannya. Dari kisah ini banyak sekali pelajaran yang saya dapat. Terutama pelajaran tentang tekad diri, tentang keyakinan terhadap kemampuan diri sendiri bahwa saya yakin bias. Otak dan fisik ini adalah bekal dari Sang Maha Kuasa yang diberikan kepada hambaNya dimana dari bekal itu diasah jadi sebuah kemampuan dari berbagai banyak calon kemampuan. Bekal itu tanda Sang Kuasa percaya pada diri hambaNya, oleh karenanya apalagi diri sebagai hamba harus lebih percaya tentunya.

Judul                               : Senarai Hati Mayla
Penulis                            : Rifyal Qurban, Kenzigadiez Moeslim
Penerbit, th. Terbit         : Penerbit 3M Media Karya, cet-3 April 2014
Hal                                   : 127 hal.
ISBN                               : 978-602-18300-0-0
Resume                           : Isaimamiqi

0 komentar: