Sabtu, 31 Mei 2014

Time Management "Mengelola Waktu dengan Bijak


Tentukan Misi Hidup Pribadi
      Menentukan misi hidup bukanlah perkara gampang. Perlu perenungan mendalam termasuk kemungkinan mengoreksi diri anda yang sekarang secara berulang ulang. Kenapa misi hidup sangatlah penting!?karena apabila kita telah memilikinya kita akan mengetahui apa yang penting dan apa yang tidak penting dalam hidup. Dari hal ini kita dapat memilih apa yang harus dilakukan, apa yyang tidak boleh dilakukan dan juga apa yang malah harus diabaikan.
    Tanpa adanya misi hidup yang jelas kita akan sulit membuat prioritas. Riak-riak kecil kalau tidak diwaspadai bias menjauhkan anda dari haluan, sedangkan gelombang besar malah bisa-bisa menenggelamkan kapal kehidupan kita. Lagipula sebenarnya kita tidak mungkin hidup tanpa misi karena ketika kita bergerak ke suatu titik, maka pada saat yang sama kita juga menjauhi titik lainnya. Kita tidak akan bisa berjalan ke dua arah sekaligus. Kita harus tegas memilih kemana kita mau pergi dan lebih penting lagi kenapa kita pergi kesana. DIsinilah kenapa perenungan mendalam sangat diperlukan. Hidup tanpa misi ibarat melakukan perjalanan tetapi tidak pernah mencapai kota manapun, hanya akan membuang-buang waktu. Tentukan misi hidup anda dulu, baru anda bisa menhargai waktu.

Mau Seperti Apa kita Saat Hari Terakhir?
      Selain penentuan misi hidup kita juga harus memiliki cita-cita. Bayangkanlah hari terakhir pemakaman kita. Siapakah yang akan hadir pada acara pemakaman saat itu?Bila ada kalimat terakhir yang disampaikan, siapakah gambaran diri anda pada saat itu?Dengan bayangan itu kita jadi mengetahui apa yang akan kita inginkan. Sudah pasti kita tidak mau menjadi orang yang gagal total saat kita meninggal nanti. Tidak hanya berhasil tapi kita juga ingin berguna, berhasil dan dicintai : dimata Tuhan dan manusia.
       Orang yang berhasil memanfaatkan waktunya dengan baik. Dia juga tentunya meninggalkan suatu karya dalam hidupnya yang bukan haya untuk dirinya tapi juga untuk orang lain. Dia pun harus bebas dari cacat perilaku yang merusakkan namanya sendiri dan nama keluarganya. Ia harus bersih, jadi prestasi saja tidaklah cukup tapi juga penuh integritas. Keberhasilan juga harus seimbang. Tidak hanya urusan duniawi saja tetapi juga menyangkut urusan akhirat. Keseimbangan itu sendiri dapat dicapai ketika anda mampu mengatur waktuu dan dengan pengaturan waktu yang mantap, tidak aka nada satupun peran yyang terabaikan.

“Undang-Undang Dasar Untuk Pribbadi”
       Untuk mencapai seperti yang diuraikan diatas, kita harus menetapkan sebuah “undang-undang dasar” untuk pribadi. Seperti halnya UUD sebuah Negara, dengan inilah kita berdiri tegak dengan prinsip-prinsip yang kuat. Ada landasan bergerak, ada aturan bertindak, dan ada control sekaligus koreksi terhadap kesalahan.
       Pastikan UUD pribadi ini berfungsi seperti halnya UUD Negara yaitu berfungsi sebagai fondasi yang member arah kemana anda hendak menuju, bagaimana harus melakukannya, dan apa yang harus dilakukan jika ada pelanggaran terhadapnya. Karena bersifat pribadi, maka integritas anda sangat menentukan apakah anda taat atu tidak. Sekali lagi UUD pribadi saja tidak cukup, harus ada komitmen kuat untuk melaksanakannya.

Tentukan Tujuan
       Tujuan beerkaitan dengan apa yang kita percayai sebagai hal-hal yang harus diraih dalam hidup. Dengan kata lain, kalau misi hidup itu tujuan besar anda maka tujuan (goal) lebih merupakan sasaran-sasaran kecil. Untuk itu setiap tujuan harus jelas. Kita bisa bilang: “saya ingin menjadi karyawan teladan”, tetapi hal itu kurang tajam, kurang terang. Kita juga bisa mengatakan ingin meningkatkan penjualan tetapi itu masih belum jelas juga; kita harus membuat detailnya: berapa peningkatannya, bagaimana mencapainya, dalam berapa lama dst.
       Singkatnya, tujuan mestinya memiliki 5 sifat berikut (SMART) :
1.      Specific
Spesifik, jelas, tidak ambigu; contohnya : menyelesaikan 3 proyek dalam 6 bulan kedepan.
2.      Measurable
Dapat diukur; contohnya : meningkatkan penjualan sebesar 10% dalam 6 bulan dengan menambah jam kerja sebanyak 10 jam perminggu
3.      Achievable
Bisa dicapai dalam kapasitas; contohnya : seorang tukang yang biasa memproduksi 3 unit perhari ingin menambah menjadi 4 atau 5 unit perhari
4.      Realistic
Tidak mengawang-awang; contohnya : dokter ingin buka poliklinik sendiri dan bukan malah ingin jadi panglima tentara
5.      Time-Bound
Ada target waktunya; contohnya : satu bulan, satu semester, satu tahun

Tuliskan Tujuan
     Banyak orang memiliki tujuan tetapi ketika ditanya apa sih tujuan-tujuan yang pernah terlintas di kepalanya, maka mereka akan menjawab : “tidak tahu”, atau “lupa”. Kalu sudah begitu tujuan tidak lagi sesuai denga  hakikatnya yang mengikat tetapi sekedar angan-angan yang cepat melayang.
       Agar tujuan tidak menjadi angan-angan kita harus menuliskannya. Tuliskan semua tujuan kita sebagai bagian dari rencana yang lebih besar (dibahas pada bab 3). Jadi tidak sembarangan menulis, melainkan hanya menuliskan tujuan yang memang harus dicapai setiap hari, setiap bulan, setiap tahun dst. Tuliskan pula rencana disehelai kertas atau dimanapun yang memudahkan kita untuk mengingatnya dengan tujuan sebagai sumber acuan dalam melakukan kegiatan. Jadikan tulisan ini sebagai alat control. Dengan itu anda terhindar dari kegiatan tanpa tujuan yang sering menggerogoti waktu anda yang berharga.
      Tujuan tertulis juga merupakan alat evaluasi. Setelah menjalani kehidupan selama waktu tertentu kita perlu melakukan evaluasi. Kita akan mengetahui apa saja yang telah tercapai dan kita dapat membandingkan antara apa yang sudah dilakukan dengan tujuan yang dulu pernah ditulis.Sehingga kita dapat mengetahui berapa persen tingkat pencapaian kita dan apa saja yang belum tercapai. Tanpa tujuan tertulis akan sangat sulit untuk membuat evaluasi diri apalagi pegembangan diri.

Atur Prioritas Tujuan
         Dengan mengatur prioritas maka kita bisa membebaskan diri dari kungkungan hal-hal yang mendesak (tyranny of the urgent). Ha-hal mendesak memang sering menyita sebagian waktu kita. Palagi secara alamiah manusia cenderung mengutamakan hal yang mendesak dulu walaupun beluum terlalu penting.
Buatlah aturan prioritas dengan mengacu pada urutan berikut ini :
a.       Penting dan mendesak
b.      Penting tapi tidak mendesak
c.       Tidak penting tapi mendesak
d.      Tidak penting dan tidak mendesak
       Salah satu prinsip penting untuk mengendalikan waktu secara efektif adalah kita harus tahu bahwa selalu ada waktu untk hal-hal penting. Bukan banyaknya kegiatan yang menjadi masalah. Permasalahanny adalah nilai dari hal yang kita kerjakan dan bagaimana kita mengerjakannya. Jadi bukan jumlah kegiatan, tetapi kualitas dan motivasi di belakang kegiatan itu.
       Dengan demikian untuk berhasil kita mesti kuat berpegang pada tujuan yang sudah diterapkan dan hanya memusatkan diri pada kegiatan-kegiatan yang menunjang tujuan tersebut.

Waktu Penting Tapi Bukan Segalanya
      Banyak orang hidup dengan pola piker go with the flow alias tidak mau mengendalikan situasi termasuk waktu.”Hidup itu mengalir”; demikian motto mereka. PAda akhirnya setiap tindakan lebih didasarkan dorongan-dorongan sesaat ketimbang hasil rancangan yang sudah dipikir secara masak.
    Di lain pihak ada juga orang yang demikian terobsesi dengan waktu. BAgi mereka waktu harus dikendalikan secara ketat, menit demin menit, mirip seperti iklan di televise. Mereka tidak bisa menoleransi ketidaktepatan waktu sama sekali dan menganggap kesalahan jadwal sebagai malapetaka.
       Kedua ekstreem diatas jelas salah. Yang harus kita ambil adalah jalan tengah. HArus tanggung jawab untuk mengendalikan waktu sehingga waktu yang ada bisa membawa manfaat besar bagi sesame dan juga diri sendiri.
     Di phak lain kita [un tidak terlampau obsesi dengan waktu sehingga tidak bisa menerma sedikit kesalahan. Ada saat-saat ketika semua baik baik saja tapi ada juga waktu ketiika semuanya seperti lepas kendali dan bahkan kacau balau.

        Dalam hidup yang singkat ini yang penting adalah kemampuan untuk bersyukur dan menikmati apapun yang terjadi. Jangan lupa juga untuk terus maju dan memperbaiki diri tanpa henti.

sumber gambar: http://nurjannahhulwani.com/wp-content/uploads/2014/01/time-mng-2.jpg

-Enril IM1-

0 komentar: