Senin, 01 September 2014

How to Master Your Habits





Judul               : How to Master your Habits
Penulis             : Felix Y. Siauw
Penerbit           : Al-Fatih Press
Pembuat          : Amiris Sholehah,  IM 6

Berkali-kali saya mengikuti training motivasi, berkali-kali juga saya dibuat kecewa. Kenapa begitu? Karena saya hanya termotivasi saat berada di dalam ruangan dan pada saat itu saja. Ketika motivator menutup acara kemudian saya keluar ruangan dan bertemu teman yang kemudian kita membahas agenda lainnya maka hilanglah semua motivasi yang sudah saya dapat tadi. Anda mempunyai problem yang sama seperti saya? Jangan khawatir, ada buku ampuh yang mampu menyembuhkan penyakit itu. “How to Master your Habits” judulnya, yang mengangguk-angguk sendiri pasti sudah pernah membaca dan menerapkannya. Ya, buku yang simple dan tidak cukup direspon dengan kata “WOW” saja ini akan mengajak kita naik gunung, naik kora-kora, panjat tebing atau hal lain yang menurutmu ekstream, siapa mau?
Di awal tulisannya Felix Y. Siauw mengajak kita untuk mengenalkan orang tua keren terlebih dahulu, siapa mereka? Mereka adalah practice dan repetition, benar-benar keluarga yang sangat harmonis, dari orang tua keren ini mereka mempunyai anak bernama habits. Ustadz keturunan Tiong hoa ini dalam bukunya mengajak kita untuk bangkit dan melawan apapun yang berasal dari syetan : Rasa malas, suka menunda-nunda, bosan, gagal move on, pesimis dan saudara-saudaranya kemudian mengajak serta optimis, tekad kuat, visioner, daya juang dan saudara-saudaranya juga untuk bergandengan tangan menggapai impian.
Persis seperti yang saya sebut di atas agar kita mempunyai keahlian pada satu bidang kita akan diajak seolah-olah mendaki gunung, mungkin kamu merasa membiasakan sesuatu itu adalah hal mudah, tapi saya yakin kemudahan itu hanya ada dalam pikiran saja untuk mengaplikasikannya kita butuh banyak hal. Seperti halnya pendaki gunung, agar menjadi ahli dan bisa mencapai puncak, pada awal mendaki Ia akan bertemu dengan tantangan dan rintangan, mereka berdua biasanya datang dari dalam diri kita sendiri. Ingin menyerah karena kecapaian, putus asa karena tidak segera sampai di puncak, atau malas melewati medan terjal dan hal lain yang bisa membuat kita berhenti sebelum benar-benar berjuang.  Seperti itulah tantangannya, kita mau menjadi ahli tapi kadang ingin instan, tak mau melewati prosesnya. Bagi mereka yang mau menikmati proses mendaki itu, setelah sampai dipunggung gunung atau medan paling ektream sekalipun ia akan semakin semangat karena sebelumnya ia sudah terbiasa dengan lelahnya, pegalnya, medan terjal bahkan ia akan sangat menikmati perjalanannya hingga akhirnya bisa sampai pada puncak. Maka berbahagialah bagi orang yang sangat menghargai dan menikmati proses dalam hidupnya.
Hal yang menarik dari buku ini juga, tanpa sadar kita akan diajak terbiasa menyebut orang tua habits, practice dan repetition. Bersama mereka nantinya habits akan mengarungi kisah yang akan menyejarah, ia adalah keahlian kita. Anda bertekad menjadi ahli? maka mari biasakan diri agar menjadi ahli! Beraksi, bongkar, bangkit, lawan, hajar tuh syetan yang menyelimuti hati! Bisa ala biasa.

sumber gambar: www.thegirlswithbrokenwings.wordpress.com

0 komentar: