Sebagian
besar dari kita akan menjadi seperti apa yang kita pikirkan. Bagaimana diri
yang dlihat dalam hati pikiran maka begitulah anda nantinya. Apa yang dilihat
oleh mata batin itulah yang akan anda dapatkan. Anda bisa memilih. Anda bisa
berhenti dan membiarkan diri berada dalam kondisi biasa, atau berani bermimpi
menaklukan dunia luar, mengilhami kaum muda, menemukan pemusnah rasa takut, membantu orang-orang yang kurang beruntung,
menciptakan karya agung dalam berbagai seni musik, atau bahkan mengubah
sejarah. (p.16-17)
Ada
tiga jenis manusia dalam permainan hidup, yakni penonton, pecundang, dan
pemenang. Penonton, mereka menghindari arena utama karena takut ditolak,
dipermalukan, disakiti atau dikalahkan. Namun sejatinya golongan ini takut
menang, sebab jika menang mereka akan punya tanggungjawab besar untuk menjadi
contoh baik. Terlalu banyak upaya yang harus dilakukan untuk itu. Pecundang,
mereka lebih bangga terlihat seperti dan menjadi orang lain. Mereka sering
cemburu, kerap mengecam orang lain dan itu sejatinya menjatuhkan diri mereka
sendiri. Pemenang, mereka mampu menguasai diri dalam segala hal (tempat kerja,
rumah, komunitas, kehidupan masyarakat). Mereka pandai merencanakan dan meraih
tujuan untuk diri sendiri dan orang lain. Mereka mendapatkan apa yang mereka
inginkan dalam kehidupan dengan cara yang sangat alami dan mengalir bebas. (p.20-21)
Kemenangan
adalah mewujudkan mimpi sebagai orang yang memiliki penghargaan tinggi terhadap
diri sendiri dan orang lain. Kemenangan adalah tidak pamrih, memperlakukan
hewan layaknya manusia, dan manusia layaknya saudara. Kemenangan adalah bahagia
dengan diri sendiri. Kemenangan adalah kebiasaan. Kemenangan adalah cinta tanpa
syarat. Kemenangan adalah cara berfikir dan cara hidup. Kemenangan ada dalam
semua perilaku. (p.22)
Karakter
utama dari seorang pemenang adalah kesadaran diri positif. Mereka memiliki
kemampuan yang mengagumkan untuk memahami hubungan mereka dengan berbagai
orang, peristiwa, dan lingkungan. Mereka tahu cara menenangkan diri saat
menghadapi ujian hidup. Mereka tahu jalan menuju kemenangan dengan cara yang
benar. Mereka mampu mencintai dirinya sendiri dan memberikan semua cinta yang
dirasakannya hari ini juga kepada sekelilingnya.
Pemenang
memiliki penghargaan diri positif. Mereka bangga menjadi diri sendiri. Aku
adalah aku. Aku lebih suka menjadi diriku daripada siapapun yang hidup dalam
masa lain dalam sejarah. Mereka tidak pernah membandingkan dirinya dengan orang
lain, mereka fokus melihat diri dalam skema kemampuan, ketertarikan, dan tujuan
sendiri. Mereka memahami bahwa pengembangan diri merupakan program yang wajib
dilaksanakan seumur hidup. Pemenang tidak peduli berapa banyak kegagalan mereka
di masa lalu. Keberhasilanlah yang harus diingat, diperkuat, dan dipikirkan.
Kunci
terpenting untuk mempertinggi penghargaan diri adalah berbicara positif kepada
diri sendiri setiap saat yang itu akan menjadi alam bawah sadar dan membentuk
persepsi diri secara perlahan. Salah satu indikator positif pendapat individu terhadap
dirinya sendiri dapat dilihat dari bagaimana ia menerima pujian. Apakah
jawabannya meremehkan atau merendahkan dirinya atau tidak. Contohnya: “selamat
karena sudah melakukan pekerjaan hebat” “oh aku bukan apa-apa, aku hanya
beruntung kurasa”. Jawaban pemenang yang benar kata Greg Norman adalah cukup
ucapkan “terima kasih” atas pujian apapun yang diberikan.
To
be continue
Judul
Buku :
Psychology of Winning
Penulis : Denis
Waitley
Penerbit : Rumpun
Tahun
Terbit : 2009
Halaman : 195
- - Tri Hanifawati -
0 komentar:
Posting Komentar