Buku ini dibuka dengan kutipan testimoni peserta seminar
yang menceritakan kisah Jamil Azzaini (penulis) yang membawa proposal hidup
ketika menunaikan ibadah hajinya. Saat itu ia tidak membacakan proposal
hidupnya didepan Ka’bah, namun sambil thawaf ia meminta kepada Allah untuk
dapat mewujudkan cita-cita sukses mulianya dalam proposal itu, dengan
ridho-Nya. Sebagai informasi, Jamil Azzaini adalah salah satu motivator dengan
slogannya “sukses-mulia” sekaligus salah satu penggagas komunitas Tangan Di
Atas (TDA) dan mendirikan Pesantren Wirausaha yang sampai saat ini aktif
terbentuk di beberapa kota di Indonesia, belakang saya baru tau kalau di
Lampung juga ada. Penulis juga cukup sering wara-wiri di TV beberapa tahun
terakhir walaupun beliau tidak punya acara khusus seperti Mario Teguh atau Bong
Chandra (red. dulu).
“Apabila Anda
ditunjuk menjadi ketua panitia HUT RI apakah Anda membuat proposal kegiatan?
Jawabnya pasti, “Ya saya membuat proposal itu.” Acara HUT RI itu berlangsung
berapa lama? Paling lama satu bulan. Pertanyaan lanjutannya, mengapa untuk
acara yang satu bulan Anda membuat proposal tetapi untuk hidup Anda yang
puluhan tahun Anda tidak membuat proposal hidup? Mengapa kita membiarkan hidup
kita mengalir tanpa arah, tanpa tujuan, tanpa cita-cita?” (hlm.8)
Buku ini berbentuk workbook yang isinya penjelasan dan
panduan membuat proposal hidup disertai tabel-tabel dan lembar isian yang
ternyata urgensinya berkali-kali lipat dibanding proposal apapun yang pernah
kita buat. Karena kita akan hidup puluhan tahun (insyaAllah) dan gak seharusnya
dibiarkan mengalir aja, kalo akhirnya mengalir ke laut sih gapapa, kalo
alirannya berhenti di kubangan lumpur? Kan gak mau kan. Nah, melalui buku ini
kemudian penulis merumuskan pembuatan proposal hidup dalam 5 langkah yakni;
Langkah 1 :
Sadarilah bahwa Anda adalah Masterpiece
Pada langkah awal, pembaca diminta untuk merenungi
hidupnya, bahwa sebenarnya tiap diri ini adalah mahakarya yang unik dan tak
ternilai harganya. Setiap manusia mempunyai pengalaman hidup yang baik dan yang
buruk namun tidak ada yang persis sama keseluruhannya, pembaca juga disiapkan
lembar untuk menuliskan pengalaman hidup yang berkorelasi sangat kuat dengan
masa depannya atau profesi yang akan terus diasah dan dikembangkan, dalam hal
ini menurut yang saya pahami adalah yang sesuai dengan passion.
Langkah 2 :
Terapkan prestasi terbaik yang akan Anda raih
Pada langkah ini, penulis memberikan ilustrasi berupa
penelitian oleh Jean Henri Fabre, seorang ilmuwan Perancis pada tahun 1870-an
yang mengadakan percobaan sekelompok ulat,
Fabre mengambil
beberapa ulat dan membuat ulat yang paling depan menyentuh ulat yang paling
belakang. Ulat itu membuat suatu lingkaran mengelilingi sebuah pot bunga. Di
tengah pot itu diletakkan ranting dan pucuk daun muda sebagai makanan ulat-ulat
itu. Setelah beberapa saat, ulat-ulat berjalan beriringan mengitari pot yang
berisi makanan ulat. Ulat-ulat itu terus berputar dan berputar. Jam demi jam,
siang-malam dan hari demi hari hingga genaplah satu pekan ulat itu mengitari
pot bunga itu. Setelah berjalan tanpa mengenal lelah, ulat-ulat tersebut mati
karena kelaparan dan kehausan. Padahal, di dalam jarak yang sangat mudah
dijangkau (tepatnya ditengah pot) tersedia makanan yang sangat lezat kesukaan
mereka. (hlm. 26)
Ilustrasi ini memberikan gambaran kepada pembaca bahwa
banyak diantara kita saat ini yang bisa jadi hidupnya seperti ulat-ulat
tersebut, mengalir dan mengikuti kebiasaan yang sudah berlaku tanpa tahu dan
mencari tahu peluang dan kesempatan di yang bisa saja justru memberikan
kebahagiaan dan menjadikan kita lebih berarti bagi orang-orang disekitar kita.
Nah, karena sebab itu, penulis mengajak untuk menentukan sendiri arah hidup
kita dengan menuliskan prestasi dan pencapaian hidup yang spesifik, terukur,
dengan jangka waktu yang jelas, meningkatkan 4-ta (harta, tahta, kata, dan
cinta), dan yang tidak kalah pentingnya, memberikan manfaat untuk orang lain.
Langkah 3 :
Jadilah seorang expert
Memulai untuk
menghasilkan uang adalah kesalahan terbesar dalam kehidupan. Lakukan apa yang
merupakan keahlianmu, dan jika kamu cukup bagus melakukannya, uang akan datang-
Greer Garson (hlm. 35). Pada langkah ini
penulis memberikan beberapa contoh seorang expert/ahli yang menjadikan keahliannya
sebagai jalan untuk berkarya dan meraih kesuksesan. Penulis juga membagikan
banyak sekali tips untuk bisa menjadi seorang expert, baik dari menyiapkan
waktu khusus untuk berlatih, mencari mentor, dan salah satunya adalah
bersahabat dengan orang yang mendukung impian kita, tidak perlu banyak orang
cukup 5-6 orang dan tidak apa mempunyai impian yang berbeda. Sahabat-sahabat
inilah yang mengingatkan dikala lupa, saling memotivasi dan bertukar pendapat.
Kelompok ini yang kemudian bisa disebut kelompok mastermind. Setiap periode
tertentu kelompok ini berkumpul dan saling membahas progress proposal hidup
masing-masing. Menarik.
Sampai pada langkah ke-3, pembuatan dan implementasi
proposal hidup sebenarnya sudah bisa dijalankan, karena pada langkah 4 dan 5 berturut turut adalah
menyempurnakan hidup dari sekarang dan menyempurnakan lingkungan. Maksudnya,
secara bertahap, pembaca diharapkan untuk mengevaluasi proposal dan komitmen
yang sudah dibuat serta mulai menciptakan lingkungan yang kondusif yang dapat
mendukung pencapaian prestasi dan keahlian kita.
Buku ini sangat ringan dan ditulis dengan bahasa yang
menarik ala Jamil Azzaini, jika kalian pernah mengenalnya di acara tv atau
seminar, ia adalah sosok motivator yang kocak tapi juga islami dan
cerita-ceritanya lumayan seru. Buku ini juga cukup menarik bagi saya, beberapa
tahun lalu saya mempelajari membuat proposal hidup untuk keperluan beasiswa dan
belum tau ada buku ini hehe, dan ternyata saat beberapa minggu kemarin main ke
kos adik saya nemu buku ini, sudah lengkap panduannya dan gak perlu ribet
browsing contoh-contoh proposal hidup seperti jaman saya dulu hehe. Buku ini
bisa jadi rekomendasi bagus buat siapa saja terutama mungkin untuk remaja dan
mahasiswa, selain untuk keperluan beasiswa juga buat merencanakan masa depannya
bertahun-tahun kedepan. Semakin rinci proposal hidup kita, semakin fokus kita
menentukan arah hidup. Selamat membuat proposal!
Judul Buku : Tuhan, Inilah Proposal
Hidupku
Nama
Penulis : Jamil Azzaini
Penerbit
: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2009
Jumlah Halaman : 99 halaman
Bandar Lampung, 17 September 2017
Mustika Rizky Amalia
0 komentar:
Posting Komentar