Waktu itu di kantor, saya sedang
selow dan dapat buku ini tergeletak begitu saja di luar ruangan tanpa tau
pemiliknya. Buku-buku macam ini akan segera dibuang oleh CS apabila tidak
segera diamankan, well momennya pas, saya butuh sesuatu yang menyenangkan untuk
killing time dan mendapatkan buku ini. walau dibaca dari judulnya buku ini
tidak akan memberikan cerita yang menyenangkan, tapi pengalaman membacanya
(waktu itu saya percaya) akan menyenangkan.
Second hurt, Luka tidak datang hanya
sekali. itu kalimat yang tertulis di kaver buku ini. Luka dalam cerita di novel
ini sudah diceritakan sejak bab pertama. Nico, seorang pengusaha sukses di
Amerika sedang termenung di sudut apartemennya menekuri nasib cintanya. Dari
dulu dia hanya mencintai satu perempuan, Nabila sahabatnya sejak kecil. Sudah
hampir 30 tahun umurnya, dan tinggan di Amerika 7 tahun tidak membuatnya serta
merta membuat luka itu sirna. Luka yang membuatnya pergi jauh dari Indonesia,
luka yang membuatnya bekerja siang dan malam tanpa kenal lelah agar tidak terus
teringat Nabil, luka yang membuatnya tidak ingin pulang ke Indonesia.
Malam itu Nico harus membuat
keputusan besar, melepaskan Nabila atau merebutnya dari Hans, calon suaminya.
Beberapa hari sebelumnya, Nico mendapat kabar bahwa Nabila akan menikah bulan
depan, hari-hari di kantornya, Nico terlihat kacau hingga Sepupunya, Rebecca
menyarankan Nico untuk kembali ke Indonesia dan menyelesaikan semuanya. Saran
Rebecca bagus, tapi Nico tidak memiliki cukup keberanian untuk melakukannya,
dia takut kalau usahanya hanya akan membuat luka yang dimilikinya semakin dalam
dan semakin sulit disembuhkan. Tapi Nico, sebagai direktur yang tangguh tidak
akan melewatkan kesempatan ini begitu saja, ini adalah kesempatan terakhirnya
memperjuangkan cintanya. Setelah diyakinkan oleh Rebecca, Nico pergi ke
Indonesia.
Berhari-hari di Indonesia, Nico
tidak melakukan apapun, dia merasa kesulitan untuk memulai semuanya, bertemu
lagi dengan Nabila. Hingga kedatangannya di ketahui oleh sahabatnya yang lain,
Laura. Yang akan membuat cerita ini menarik, Laura sebenranya juga mencintai
Nico. Nico adalah alasan kenapa dia tidak pernah menjalin hubungan dengan pria
manpun. Hanyalah Nico yang selalu dia tunggu.
Semakin jauh membaca, cerita semakin
rumit, Laura menjadi penghalang misi Nico untuk merebut Nabila. Berbagai cara
ditempuh oleh Laura untuk mendapat perhatian Nico, tapi Nico bukan orang yang
cukup mudah ditaklukkan, Nabila, tidak pernah ada orang lain bagi Nico. Hingga
suatu hari Laura mengutarakan cintanya.
Cerita di novel ini memang penuh
luka, bahkan Nabila pun sempat terluka hingga dia menemukan pelabuhan terakhir
cintanya. Apakah itu Nico atau Hans? Silahkan baca lebih lanjut di bukunya.
Saya setuju, luka tidak pernah
datang sekali. banyak orang yang terus memperjuangkan apa yang selama ini dia
yakini akan berhasil, mau terluka sebanyak apapun tidak akan dipedulikan. Dan
perlu dipercayai bahwa semua luka akan sembuh bagaimanapun caranya, selama kita
menginginkannya untuk sembuh.
Judul : Second Hurt
Pengarang : Heri Putra
Tahun : 2015
Penerbit : Bintang Media
Jmlh Halaman: 312
halaman
- Khairisa -
1 komentar:
masterpiece
Posting Komentar