Cerita dibalik perkenalan saya dengan buku ini cukup menarik. pada sebuah
makan malam, tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba saja teman saya
memberikan buku ini kepada saya, dia berkata bahwa saya harus membaca buku ini
karena menurutnya buku ini bagus. Buku ini pun berpindah tangan malam itu. Saya
bingung sekaligus takjub, saat itu saya memang lagi butuh sesuatu yang membuat
saya bisa menerima keadaan. Hal ini menguatkan keyakinan saya bahwa istilah
‘berjodoh dengan buku’ itu benar adanya. Si buku akan hadir di hidup kita
disaat yang tepat.
Demikianlah short introductinnya, sekarang saya akan menjelaskan isi
bukunya.
Menerima, ternyata tidak sesederhara yang kita pikirkan selama ini. tinggal
terima, selesai. Tidak, ada banyak cerita dibalik sebuah penerimaan. Kita
seringkali menganggap kebaikan orang lain adalah hutang yang harus kita bayar,
pemikiran ini tidak salah namun dapat berdampak pada bertambahnya beban hidup.
Kebaikan itu mengalir, sehingga kita tidak perlu berpikir keras bagaimana
membalas hutang budi, kita bisa melakukan hal yang baik kepada orang lain lagi.
Contoh lain, ketika seseorang memberikan sesuatu yang berharga kepada kita,
lalu kita menolaknya karena merasa tidak pantas menerimanya. Bukankah orang
lain memberikannya kepada kita karena kita pantas menerimanya? Dan mungkin saja
dengan penolakan tersebut orang lain akan merasa sakit hati? Bukankah apabila
kita sebagai pemberi akan senang apabila pemberian kita diterima orang lain
dengan baik? Dalam buku ini diceritakan tentang Cinderella, dia adalah
‘pembantu’ dirumahnya, namun dia ingin pergi ke pesta dansa, apa jadinya kalau
saja dia menolak bantuan peri dan merasa tidak pantas dapat bantuan ‘magic’? ke
pesta dansa hanyalah keinginan belaka.
Sama halnya dengan sesuatu yang buruk yang datang dalam hidup kita,
penerimaan atas sesuatu itu membuat kita lebih mudah berdamai dengannya dan
menjadikan diri kita sendiri lebih ikhlas dalam menjalani, efek lainnya adalah
kita bisa berpikir lebih jernih dalam memperbaiki keadaan.
Menerima ide, hal ini tidak mudah dilakukan semua orang. Sebagian orang
memiliki mental blocking sehingga mengaggap ide atau kritik orang lain
memngancam hidupnya. Terima dulu idenya, evaluasi, lalu putuskan. Hal ini juga
menyangkut hubungan dengan orang lain (si pemberi ide) bukan? Hal ini juga bisa
diaplikasikan ke masalah jodoh hehehehe
Judul : The Power of
Receiving
Pengarang : Amanda Owen
Tahun : 2012
Penerbit : Ufuk Press
Jmlh Halaman : 236
halaman
- Khairisa -
0 komentar:
Posting Komentar