Sahabat Indonesia
Membaca, saya sangat yakin bahwa ungkapan Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu
merupakan ungkapan yg sangat sering kita dengar, bahkan sejak kecil pasti kita
sudah tahu. Saya masih ingat, saat masih duduk dibangku sekolah dasar, ada lagu
anak-anak muslim yg berjudul sama seperti chapter resume saya kali ini.
Meskipun mengetahui hal tersebut tidak hanya sekedar ungkapan kata-kata indah,
tak jarang kita sebagai anak atau katakan saja pernah membantah perkataan kedua
orang tua, terutama ibu. Terkadang mengeluh, atau ketika berbeda pendapat kita
mungkin pernah bersitegang dengan mereka mempertahankan apa yg menurut kita
benar. Padahal dalam islam, pernyataan berbakti kepada orang tua sudah
dituliskan dengan jelas.
a. Mensyukuri
jasa ibu adalah kewajiban dari Allah (QS Lukman [31] : 14).
b. Berbakti
kepada orang tua merupakan perintah Allah (QS An-Nisa [4] : 36). Selain itu
juga Al-Faqih Abu Laits dalam Durrah
an-Nashihin mengungkapkan : “Sesungguhnya Allah telah menyebutkan dlm
Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an serta semua kitab-kitab-Nya, dan telah memerintahkan
di dalamnya, serta mewahyukan pada seluruh Rasul-Rasul-Nya, Dia menjadikan
keridhaan-Nya terletak pada keridhaan ibu-bapak, dan murka-Nya terletak pada
kemurkaan ibu-bapak”.
c. Manaati
orang tua adalah kewajiban setiap muslim (QS Al-Ankabut [29] : 8).
d. Menghormati
orang tua adalah keutamaan yg mulia (QS Al-Isra’ [17] : 23-24).
e. Mencintai
orang tua adalah amal yg paling disukai Allah. Dalam hadist riwayat Bukhari
Muslim, dari Abu Abdurrahman bin Mas’ud, ia berkata: “Saya bertanya kepada Nabi
saw : “Amal apakah yg paling disukai oleh Allah swt?” Beliau menjawab : “Shalat
pada waktunya.” Saya bertanya lagi: “Kemudian apa?” Beliau menjawab : “Berbuat
baik kepada kedua orang tua.” Saya bertanya lagi: “Kemudian apa?” Beliau
menjawab : “Berjihad di jalan Allah”.
Begitu
utamanya berbakti kepada orang tua sehingga posisinya diletakkan setelah
kewajiban shalat, dan sebanding dengan jihad.
f. Tak
ada balasan yg setimpal atas jasa orang tua.
g. Ibulah
yg lebih berhak untuk dimuliakan daripada Ayah.
h. Berbakti
adalah kunci surga.
i. Hormatilah
orang tua,meski ia dalam kesesatan. Dari Asma’ binti Abu Bakar Ash Shiddiq ra.,
ia berkata : “pada masa Rasulullah saw., ibuku yg masih musyrik mendatangi aku.
Maka saya bertanya kepada Rasulullah: “Wahai Rasulullah, ibuku mengunjungiku dengan
mengharapkan hubungan baik, apakah boleh aku menyambung hubungan dengan ibuku
tadi?” Rasulullah bersabda: “Ya, jalinlah hubungan baik dengannya!. (HR Bukhari
Muslim).
Sahabat Indonesia
Membaca, jangan sia-siakan waktu yang kita miliki di dunia dg tidak berbakti
pada orang tua. Apalagi kedua orangtua kita masih hidup, mari kita layani
sebaik-baiknya. Dalam salah satu hadist riwayat Muslim, dari Abu Hurairah ra,
dari Nabi saw, beliau bersabda: “Sungguh hina, sungguh hina, dan sungguh hina,
orang yg salah satu atau kedua orang tuanya masih hidup, tapi ia tidak bisa
masuk surga.” Astagfrullahaladzim…
Judul :
Di Doa Ibuku, Namaku Disebut
Chapter 3 : Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu
Pengarang : M.Syukron Maksum
Penerbit : Pustaka Marwa (Anggota Ikapi)
Resumed by : Nining Sumawati Asri (IM6)
0 komentar:
Posting Komentar