Bab 2 Mereka yang Memperkuat Otot, Tak Akan
Jatuh Sakit
Terbebas dari Penyakit Gaya Hidup Meskipun Mengonsumsi
Lemak
→ Sebagian besar penyakit yang disebabkan
gaya hidup itu, berhubungan dengan lemak. Karena hampir semua makanan enak,
mengandung lemak. Misalnya orang Indonesia secara umum disuruh milih antara
makan kentang goreng atau brokoli rebus tanpa garam, pasti kebanyakan bakal milih
kentang goreng. Yaiyalah, wong lebih enak kentang goreng rasanya. Brokoli yang
direbus aja tanpa dikasih garem, mungkin bagi sebagian besar orang dianggap
nggak enak atau nggak ada rasanya. Ya wajar sih, karena makanan enak lebih enak
dibanding makanan sehat. Hehe. Makanya, kebanyakan manusia modern, mati karena
keracunan lemak.
→ Sebagian orang di dunia ini, demi ngehindarin sakit akibat
kebanyakan lemak, akhirnya malah mengurangi konsumsi lemak (diet lemak), atau
malah jadi vegetarian total. Padahal kalo kita ninggalin makan makanan yanh
disukai, malah bisa bikin stress, ujung-ujungnya, malah jadi cepet tua nanti.
Nah makanya solusi terbaiknya adalah membangun otot biar kuat dan mempertahankannya.
→ Dari bukunya Dr. Shigeo ini, saya baru tahu
kalo ternyata otot itu juga dikenal sebagai "jantung kedua", karena fungsinya
yang membantu berlangsungnya peredaran darah dalam tubuh manusia, bersama
jantung. Saat massa otot berkurang, kelancaran peredaran darah juga berkurang,
dan ini bisa memunculkan berbagai keluhan kesehatan.
→ Kita bisa tahu apakah otot kita mengendur atau nggak, dari perut.
Perutbyang menonjol ke depan, nggak hanya nunjukkin penimbunan lemak, tapi juga
mengindikasikan massa otot yang berkurang. Dari sini kita bisa nyimpulin kalo
peredaran darah memburuk. Selain itu, perut yang membuncit juga mengindikasikan
jumlah sel otak yang mati, tingkat penuaan dan resiko penyakit kronis yang ada.
Jumlah sel otak yang mati sebanding dengan ukuran perut yang membuncit. Inilah
mungkin kenapa Rasulullah dulu wanti-wanti kepada umatnya mengenai perut.
Karena perut emang sumber penyakit.
Olahraga
Berat Hanya Sampai Usia 25
→ Olahraga berat, pasti memicu tubuh
menghasilkan oksigen aktif atau radikal bebas. Ini nggak baik bagi tubuh. Saya sendiri
agak kaget dengan info yang dituliskan Dr. Shigeo ini, bahwa setelah melewati
usia 25 tahun, manusia tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga berat semacam lari,
angkat beban, dll. Karena ternyata setelah melewati usia 25 tahun, produksi
superoksida dismutase (SOD) yang berfungsi mengatasi keracunan akibat oksigen
aktif, berhenti. Setelah melewati usia 25 tahun, kita lebih dianjurkan untuk
melakukan olahraga ringan untuk membakar lemak dan membebaskan hormon
kebahagiaan.
Jangan
Berhenti Mendadak Setelah Berolahraga
→ Ketika kita melakukan olahraga berat,
misalnya main baseball atau sepak bola, seringkali kita akan terengah-engah.
Ini artinya, kita harus menormalkan kembali pasokan oksigen yang terpakai untuk
berlari, dan ini bisa dilakukan dengan tidak mendadak berhenti atau berbaring
setelah olahraga tersebut. Artinya, semakin keras aktivitas tubuh, semakin berbahaya
juga kalo kita berhenti secara tiba-tiba. Idealnya, setelah olahraga berat, gerak-gerakkan
badan atau jalan berkeliling untuk meredakan nafas dan menyeimbangkan pasokan
oksigen ke tubuh.
Pelatihan
Berlebihan Membawa Beribu Kerugian
→ Dr. Shigeo berpendapat, bahwa latihan
fisik yang lebay, kayak pergi ke gunung malem-malem, atau berdiri di bawah air
terjun, itu terlalu ekstrim dan sebenernya nggak bagus untuk tubuh. Karena, saat
kita melakukan kegiatan itu, seringnya ada perasaan sengsara atau tersiksa, dan
kalo udah begini, si Nora yang beracun akan diproduksi otak kita. Oksigen aktif
pun terbentuk. Emang sih, kalo udah selesai dan terbiasa dengan latihan begini,
seseorang bakal bahagia. Tapi tetep latihan seperti ini beresiko menurut Dr. Shigeo.
Peregangan,
Ideal bagi Usia di atas 30
→ Untuk orang yang usianya sudah di atas
30, olahraga yang aman adalah gerakan senama semisal peregangan. Peregangan
termasuk latihan yang tidak banyak nggerakin persendian, tapi menegangkan otot
sejauh mungkin. Ini bermanfaat karena otot-otot yang biasanya terabaikan, akan
digunakan, dan akan melancarkan peredaran darah pada tulang.
Mereka
yang Memberdayakan Otak Kanan, Hidup Lebih Lama
→ Ternyata hormon kebahagiaan lebih banyak
dihasilkan oleh otak kanan. Hasil penelitian yang disampaikan Dr. Shigeo
mengenai hubungan antara pekerjaan dan harapan hidup menunjukkan bahwa orang
yang bekerja dalam bidang seni memiliki usia harapan hidup yang lebih tinggi
dibandingkan orang yang bekerja di bidang eksakta dan teknik, yang cenderung
berpikir logis-rasional. Para pekerja seni lebih sering menggunakan otak kanannya,
sedangkan para ilmuwan dan insinyur lebih sering menggunakan otak kiri dalam
bekerja.
Membentuk
Otot dan Membakar Lemak
→ Ternyata gerakan yang berat malah akan
sedikit membakar lemak, menurut Dr. Shigeo. Ini disebabkan karena, pembakaran
lemak membutuhkan banyak oksigen, sedangkan pelatihan berat membutuhkan banyak
oksigen untuk bergerak, jadi oksigen yang tersisa nggak cukup untuk membakar
lemak.
→ Saat kita bernafas dengan benar dan
bergerak santai, tubuh akan terpasok oksigen yang banyak, dan hampir semua
lemak akan terbakar. Makanya menurut Dr. Shigeo, latihan terbaik untuk membakar
lemak adalah jalan kaki. Semua pasiennya diminta berjalan kaki selama 1 jam
setiap hari.
Dari
Perspektif yang Menyenangkan Muncullah Gelombang Alfa
→ Cara terbaik untuk menilai keadaan mental
seseorang, adalah dengan melihat gelombang otak mereka. Jika gelombang otajnya
berada pada frekuensi gelombang alfa, maka orang tersebut sedang dalam keadaan
bahagia dan rileks. Untuk bisa melatih otak berada dalam gelombang alfa, maka
bisa dengan melakukan meditasi. Meditasi bisa mengosongkan kepala dari segala
pikiran, yang merupakan tujuan utama meditasi. Pikiran yang numpuk, dihilangkan
dan diganti dengan membayangkan hal-hal yang menyenangkan. Dengan kondisi otak
yang berada dalam gelombang alfa, ini membantu dalam proses tubuh melancarkan peredaran
darah sehingga pengaturan pola makan dan olahraga yang dilakukan, efeknya jadi
berlipat.
Seni
Pengobatan Timur Adalah untuk Merasa Nyaman
→ Pengobatan timur ternyata menekankan pada
gimana peredaran darah lancar. Jika peredaran darah lancar, maka
penyakit-penyakit kronis, bisa diatasi dan tubuh bisa tercegaj dari penyakit
gaya hidup.
Cegah
Penyakit Sebelum Berjangkit: Sebuah Prinsip
→ Manusia modern mengalami stres yang kuantitasnya
biasanya tinggi. Apalagi mereka yang hidup di kota besar semacam Jakarta yang
macet dan penuh polusi. Banyak orang juga yang mungkin merasa sehat jasmani,
karena hasil cek kesehatannya nggak ada gangguan apapun dalam tubuhnya. Tapi,
kondisi kesehatan ternyata nggak sebatak jasmani aja. Saya baru tahu definisi
resmi "kesehatan" menurut WHO pada 22 Juli 1946:
"Kesehatan adalah suatu keadaan sehat
jasmani, ruhani, dan sosial, dan bukan hanya terbebas dari penyakit serta
kecacatan."
→ Dalam seni penyembuhan timur, tugas dokter
adalah mencegah manusia terkena penyakit. Maka kalo seorang dokter didatangi
pasien yang sudah dalam keadaan sakit, itu tanda kegagalan sang dokter. Ini
adalah prinsip yang keren dan sudah diajarkan kakeknya Dr. Shigeo sejak dia
kecil. Namun prinsip ini sepertinya nggak dipegang sama dokter jaman modern
ini. Hehe.
Memicu
Gelombang Alfa Lewat Meditasi
→ Seperti yang tadi sudah saya tuliskan,
gelombang alfa otak sangat penting untuk kesehatan seseorang. Karena ini
berhubungan dengan tingkat rileks dan kebahagiaan seseorang, sehingga pembuluh
darah tidak mengkerut dan peredaran darahpun jadi lancar.
→ Sebenarnya, tubuh manusia sungguh sangat
mengagumkan karena semua yang dibutuhjan untuk hidup sudah disediain Allah. Subhanallaah.
Saat kita perlu obat, pabrik farmasi di dalam tubuh udah nyediain dalam dosis
yang tepat. Tubuh oun sebenarnya jarang rusak, kalo dipake dengan benar (macem
barang aja). Makanya, untuk orang yang berpenyakit gula. Mereka kekurangan
insulin karena pankreas yang nggak bisa menproduksi insulin yang cukup. Kalo menurut
pengobatan Barat, obatnya adalah harus disuntikkin insulin dari luar. Tapi
ternyata kalo ini terus-terusan dilakukan, akhirnya pankreas akan berdegenerasi
dan tambah sedikit menghasilkan insulin. Maka, pengobatan Timur juga perlu
dikombinasikan dengan prinsip peredaran darah yang lancar dan meditasi, untuk
memperbaiki fungsi pankreas.
→ Dr.
Shigeo mengsnjurkan untuk berjalan mininal 5,000 langkah setiap hari. Ini
sangat efektif untuk membakar lemak dan juga untuk meditasi.
Judul: The Miracle of Endorphine
Kategori: Buku
Penulis: Dr. Shigeo Haruyama
Penerbit: Mizan Qanita
Peresume: Uus, IM1
0 komentar:
Posting Komentar