Alhamdulillah ala kulli hal atas
nikmat kesehatan dan waktu luang untuk bisa memperpanjang nafas di grup IM.
Sebenernya buku ini udah cukup lama saya selesaikan tapi karena terkendala
pekerjaan yang lagi hectic hecticnya dua bulan terakhir ini dan manajemen waktu
saya untuk istiqomah menuliskan kembali ringkasan buku yang dibaca jadinya
tentunda cukup lama. Semoga kedepannya saya bisa lebih baik lagi J
Malcolm Gladwell adalah penulis
favorit saya bahkan sebelum saya membaca salah satu bukunya delapan tahun lalu
(alias baru denger doang pas seminar). Buku-bukunya berisi kumpulan riset
tentang psikologi sosial yang kemudian diasosiasikan dengan keadaan yang
terjadi di masyarakat dunia saat ini. Menurut saya, buku-buku Gladwell sangat
bergizi tidak hanya untuk pengembangan diri pembacanya bahkan lebih dari itu,
konsep berfikir yang dibahas dibuku ini sangat baik dan pastinya keren untuk
diterapkan di manajemen perusahaan, komunitas, dan masyarakat pada umumnya.
Buku ini dibuka dengan beberapa kasus
munculnya tren mode yang tiba-tiba, surut, dan meredanya gelombang kejahatan,
atau contoh lain, transformasi sebuah buku tidak terkenal menjadi buku yang
tiba2 sangat laris, meningkatnya kebiasaan merokok, dan fenomena perubahan
misterius lain nya yang terjadi di kehidupan sehari-hari dan menyebar seperti
virus menghasilkan epidemi. (hlm.6)
Melalui tulisannya, Gladwell menunjukkan bahwa
perubahan yang terjadi secara tiba-tiba yang terjadi pada kasus-kasus yang
diangkat dalam bukunya terjadi bukan karena kebetulan semata, itu memang sebuah
takdir, tapi ada faktor-faktor yang kemudian disebut "kaidah epidemi"
yang menyebabkan perubahan itu berdampak luas di masyarakat.
Sedikitnya ada 3 kaidah menurut Gladwell yang
menjadi kunci keberhasilan dari epidemi sosial yang terjadi:
1. The Law of The Few (Hukum
tentang yang sedikit): para penghubung, para maven, para salesman
Gladwell menunjukkan hasil penelusurannya
terhadap kasus-kasus epidemi bahwa pembawa tren atau berita dapat menjadikan
suatu kondisi menjadi tipping point atau meledak karena ada orang-orang yang
jumlahnya tidak banyak namun memiliki pengaruh sosial yang besar di
lingkungannya yaitu ‘para penghubung’,
orang-orang ini memiliki jaringan dan koneksi diatas rata-rata orang pada
umumnya. Jadi jika ia mempunyai berita penting, pengaruhnya terhadap suatu
golongan atau kelompok akan lebih besar dibandingkan orang biasa lainnya.
Selain penghubung, maven dan salesman juga memiliki andil yg penting. ‘Maven’ adalah seorang dengan
sumber informasi yg diatas rata-rata orang biasa, ia expert di bidangnya,
banyak referensi buku bacaannya, ia seorang yg detail, cerdas dan bijaksana,
dan tentunya menjadi seorang yg mudah dipercaya dilingkungannya. Berbeda dengan
maven, seorang salesman adalah marketer ulung yang dengan kemampuan yang
dimilikinya mampu membawa aura positif dan optimisme untuk mengajak melakukan sesuatu.
Salah satu kasus yang dibahas pada bab ini
menceritakan tentang tokoh nasionalis Paul Revere yang mendapat kabar bahwa esok Inggris akan melakukan
penyerangan, kemudian atas inisiatif diri sendiri Revere menyebarkan berita ini tengah malam dari
mulut kemulut guna mengantisipasi serangan yang terjadi, dan benar saja, Paul Revere kemudian dikenal sebagai tokoh
revolusi Amerika yg membawa pengaruh besar terhadap kemerdekaan Amerika pada
saat itu. Di sisi lain, sebenarnya ada tokoh lain yang membawa berita yang sama
dibagian lain Amerika, tapi tidak berhasil
menyebarkan berita tersebut secara luas (diabaikan di masyarakat) karena
karakternya yang tidak sekuat Revere, ia bukan seorang penghubung, maven,
ataupun salesman.
2.
Faktor Kelekatan (Stickiness)
Untuk membahas faktor kelekatan di
buku ini, Gladwell mengambil contoh serial televisi anak-anak Sesame’s Street
yang mengusung tema pendidikan dimana tujuan penayangannya adalah untuk
memberantas buta aksara dengan belajar membaca dan menulis kepada anak-anak
balita. Pada awalnya, konsep acara televisi seperti ini diragukan oleh pakar
pendidikan dan psikologi anak, karena pendidikan terbaik adalah yang mampu
merangsang seluruh panca indera, seseorang yang belajar, misalnya dengan
membaca buku akan berbeda tingkat pemahamannya dengan yang hanya menonton
video, karena tingkat kelekatannya yang berbeda (bener apa bener?). Lalu apa
yang menjadikan serial TV ini begitu berhasil bahkan disiarkan hampir diseluruh
dunia? Ada yang masih inget Sesame’s Street kah? (kalo gak salah dulu sempet
diputer di Ind*siar pas saya kecil)
Sesame’s Street bukanlah sebuah
proyek yang lahir dari gagasan sesaat. Yang menjadikan pertunjukan ini istimewa,
sesungguhnya adalah karena segala sesuatu digodok sampai matang sekali sehingga
hasil akhirnya adalah sesuatu yang direncanakan dengan sengaja, sesuatu yang
direkayasa lewat kerja keras dan dibangun dengan terobosan: bahwa jika Anda
dapat menarik perhatian anak-anak, Anda juga dapat mendidik mereka. (hlm. 124)
Intinya bahwa untuk memicu sebuah
epidemi, suatu gagasan haruslah mudah diingat dan merangsang orang berbuat
sesuatu.
3.
Kekuatan Konteks
Bagian ini merupakan bagian favorit
saya pribadi, karena menjelaskan bagaimana hal-hal kecil dengan atau tanpa kita
sadari ternyata bisa membuat perubahan besar dikemudian hari, bisa jadi
perubahan kearah positif ataupun negatif. Dari beberapa kasus yang diatas,
kekuatan konteks bisa jadi adalah suatu hal yang tidak pernah kita bayangkan
sebelumnya, misalnya kasus Paul Revere, salah satu faktor keberhasilan Revere
dalam menyebarkan berita kedatangan pasukan Inggris adalah karena berita itu
disampaikan pada dini hari, dimana sebagian besar masyarakat sedang berada
dirumahnya dan sedang tertidur, jika tengah malam tiba-tiba kita kedatangan
tamu pasti kita akan langsung berfikir “pasti ada sesuatu yang sangat penting”
bukan? Pada kasus lain, Gladwell juga menceritakan tentang tingkat kriminalitas
di New York pada tahun 1980-an yang menjadi epidemi kriminal paling buruk dalam
sejarahnya, tetapi kemudian pada tahun 1990 menurun drastis hingga 75%,
kira-kira apa yang menjadi penyebabnya? Keren banget bacanya, sesuatu hal yang
menurut saya sepele banget dan gak terbayangkan diawal saya baca buku ini. Penasaran
itu apa? Silahkan baca sendiri bukunya dan temukan energi positif yang
disampaikan buku ini. Semoga bermanfaat untuk mengubah pola pikir kita kearah
yang positif. Sekian resume dari saya, mohon maaf kalo kepanjangan.
Bandar Lampung, 20 Januari 2017
Peresume: Mustika Rizky Amalia
Judul buku : TIPPING POINT
Nama Penulis : Malcolm
Gladwell
Penerbit : Gramedia
Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2006
Jenis buku : Psikologi Sosial
Jumlah Halaman : 340 halaman
0 komentar:
Posting Komentar