Minggu, 16 Juli 2017

API SEJARAH (Jilid 2)


Hasil gambar untuk api sejarah


Api Sejarah 2 melanjutkan kupasan sejarah di Indonesia yang telah dituliskan dalam Api Sejarah 1. Jika dalam Api Sejarah 1 kita akan merasakan perubahan sudut pandang secara drastis terhadap Sejarah Indonesia, maka di sekuel keduanya ini rasa kepenasaran terhadap kebenaran sejarah indonesia akan tuntas, terutama dalam era pasca 1942 hingga orde reformasi.

Buku ini terbagi menjadi 5 bab yang merupakan kelanjutan dari bab pada Api Sejarah 1. Dimulai dari “Peran Ulama Dalam Pembangunan Organisasi Militer Modern”, dilanjutkan dengan “Peran Ulama Dalam Gerakan Protes Sosial dan Pemberontakan Tentara Pembela Tanah Air”. Dua bab awal ini lebih menonjolkan peran ulama pada masa penjajahan Jepang. Pada bab berikutnya, penulis menyajikan kupasan mengenai “Peran Ulama dalam Menegakkan dan Mempertahankan Proklamasi” yang dilanjutkan dengan “Peran Ulama Menegakkan dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, dua bab ini menjelaskan tentang pasang surut peran ulama dalam masa revolusi Indonesia dan masa orde lama yang perlahan mulai dikengkang oleh pejabat penting Indonesia. Serta bab “Langkah penyesuaian Ulama dan Santri di Orde Baru dan reformasi” menutup kisah kebenaran sejarah Indonesia yang ditulis pada buku ini.

Sesuai dengan judul buku ini, Api Sejarah 2 ini berhasil memberi sebuah cahaya ditengah kegelapan akan kebenaran sejarah Indonesia yang begitu terasa meragukan dan janggal. Melalui buku ini kita akan tahu begitu penting dan sentralnya peran ulama dan santri dalam penegakkan NKRI sejak awal kedatangan kaum imperialis diawal abad 16 hingga memasuki era modern sekarang ini yang sangat jarang ditampilkan kepublik. Melalui buku ini pula, Ahmad Mansyur Suryanegara membongkar upaya deislamisasi dan depolitisasi ulama penulisan sejarah Indonesia yang sudah berlangsung lama.

Jika ketika melihat buku-buku sejarah pada umumnya, terdapat pembatasan antara rangkaian peristiwa, tokoh dan gagasan yang melatarbelakangi peristiwa dan tokoh sejarah tersebut. Pada pembelajaran sejarah tingkat awal biasanya melakukan pendekatan melalui pengenalan peristiwa-peristiwa sejarah lalu pada tingkat lanjut kita mempelajari sejarah melalui pendekatan gagasan-gagasan yang tercipta dalam sejarah. Namun Api Sejarah ini dengan berani menyajikan ketiga hal tersebut sekaligus dan langsung menuntaskan semua pertanyaan mengenai sejarah-sejarah Indonesia yang terlupakan ini secara gamblang disertai dengan bukti pendukungnya.

Buku ini cukup merepotkan bagi yang belum terbiasa membaca tulisan sejarah yang menampilkan kerumitan antara peristiwa, tokoh dan gagasan. Untuk memahami setiap peristiwa dalam buku ini kita perlu membolak-balik halaman hingga maju mundur dalam membacanya. Selain itu dengan tema yang berloncat-loncat, peristiwa yang dikupas secara singkat, dan penyelipan foto tokoh-tokoh sejarah dengan penjelasan singkat ini masih menimbulkan rasa penasaran bagi para pembacanya. Namun jika dilihat dari ruang lingkup bahasan sejarah pada buku ini yang terbatas pada peran Ulama dalam menegakkan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik indonesia, maka rasa penasaran tersebut benar-benar sudah terjawab di buku ini.

Secara umum, buku ini benar-benar layak untuk dibaca oleh semua pecinta sejarah Bangsa ini. Bahasa yang ditampilkan secara lugas, cerdas, dan berkualitas telah menyajikan sejarah Islam Indonesia sebagai sesuatu yang patut diingat dan dihargai. Menjadi sebuah api yang menjadi pelita ummat Islam untuk selalu berusaha menorehkan sejarah terbaiknya selama hidupnya di dunia ini.

Ulama dan Santri, walaupun demikian akbar mahakaryanya tetapi tetap tidak sunyi dari adanya lawan. Dengan Deislamisasi penulisan sejarah Indonesia, mereka akan mengubah pikiran bangsa dan memadamkan cahaya Islam. Berhasilkah usaha lawan Islam? Allah dalam Al-Quran menjawab, justru lebih menyempurnakan jalan dan hukum syariat Islam.



Judul Novel                    : Api Sejarah Jilid II
Penulis                            : Prof. Ahmad Mansur Suryanegara
Penerbit                          : PT. Salamadani Pustaka Semesta, Bandung
Tahun Terbit                 : 2010


Bandung, 11 Juli 2017
Muhammad Insan Aulia

1 komentar:

gogo mengatakan...

Semoga ada yang bersedia membagikan ebook nya..