Minggu, 16 Juli 2017

BEAT THE GIANT


Hasil gambar untuk BEAT THE GIANT Strategi Merek Indonesia Menandingi Merek Global dan Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri 


Part 1



McKinsey&Co memprediksi bahwa Indonesia akan menjadi negara ekonomi terbesar ke-7 di dunia pada tahun 2030. Menariknya, ekonomi terbesar ini sebagian besar didorong oleh konsumsi masyarakat yang telah mencapai setengah GDP Indonesia. Menurut Bank Dunia, 60% dari 240 juta penduduk Indonesia adalah kelas menengah dengan pengeluaran perkapita $2-20/hari, merupakan potensi pasar yang sangat besar. Alasan potensi pasar inilah Indonesia menjadi sasaran investor asing terutama dari negara maju.

Ekonomi global mulai bergeser ke arah Asia sejak krisis ekonomi di AS tahun 2008 dan Eropa. Sebut saj Cina dan India yang kini sedang bersinar. Lalu Indonesia. Prediksi ekonomi Indonesia yang berasal dari consumption-driven ini yang dinilai meresahkan. Mandeknya pasar-pasar di Eropa dan AS berakibat pada dialihkannya bidikan pasar mereka ke emerging countries seperti Indonesia. Akibatnya Indonesia menjadi negara comport zone yang cenderung terlena sebagai buyer bukan produsen. Yang menjadi keresahan terbesar adalah jika bangsa Indonesia hanya menjadi “bangsa konsumen” dan “bangsa penikmat” yang tiap pekannya hanya menyemut di mal-mal di pusat kota. Yang ditakutkan adalah pebisnis lokal tak dapat menciptakan nilai dan mencipta merek untuk menandingi pemain asing, resah karena pebisnis lokal tak bisa menjadi tuan di negeri sendiri (p.4).

Perusahaan asing sudah banyak berekspansi di Indonesia. Sebut saja industri Telekomunikasi, semua merek asing kecuali Telkom. Perbankan papan atas dimiliki asing, untung saja BUMN seperti BNI, BRI, Mandiri masih eksis. Coba kita tengok ke kamar mandi atau ke dapur, mulai dari sabun mandi, pasta gigi, sampo, sabun cuci, margarin, kecap, susu, kosmetik, barang elektronik rumah tangga, dll hampir semua merek milik asing.

Lalu bagaimana sebaiknya kita memposisikan diri? Cara terbaik untuk menjadi pemain tangguh di pasar adalah dengan terjun langsung di arena pasar, cerdas membangun strategi dan daya saing, dan kemudian improve all the time, termasuk belajar dari pesaing global (p.6). Buku ini hadir untuk memberikan gambaran startegi bagaimana pemain (brand) asing menguasai pasar.

Judul Buku        : BEAT THE GIANT Strategi Merek Indonesia Menandingi Merek Global dan Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
Penulis               : Yuswohady, Dyah Hasto Palupi, dan Teguh Pambudi
Penerbit             : Kompas Gramedia
Tahun                 : 2013
Halaman            : 545


Bandung, 5 Juli 2017
-THW-

0 komentar: