Minggu, 02 Agustus 2015

Mengasah Otak Setajam Silet



Judul Buku             : Mengasah Otak Setajam Silet
Penulis                   : Delta Nasution
Penerbit                  : Media Pressindo
Cetakan                  : I
Tahun                     : 2012
Tebal                      : 170 hal



Insya Allah resume saya kali ini akan merefresh ingatan terkait cara-cara mengasah otak yang hampir semua orang pernah mempraktikkan caranya. Resume ini bersumber dari buku karya Delta Nasution. Dalam buku ini, selain dibahas tips dahsyat mengasah otak, terdapat pula penerapan langsung dari beberapa tips mengasah otak setajam silet.Penerapan langsung yang dimaksud dalam buku tersebut dituangkan ke dalam drilling otak 1 hingga 6 yang berisi tes mengingat kata dan angka.
Dalam resume ini, saya memfokuskan pada tips dahsyat mengingat sesuatu. Adapun tips-tipsnya adalah sebagai berikut.
1.      Cara Pengulangan
Sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang akan tertanam dengan baik di dalam otak. Begitu juga dengan ingatan. Anda harus mengulang-ulang hal yang akan Anda ingat secara berkala.
Contoh:
Jika ingin menghafalkan puisi, maka kita bisa ulangi secara berkala dalam selang waktu 1-5 menit sampai kita yakin telah mengingatnya dengan baik.
2.      Cara Asosiasi
Sesuatu hal akan mudah diingat jika hal tersebut dibayangkan. Anda dapat mengingat sesuatu dengan cara membayangkan atau mengasoasikan hal yang ingin Anda ingat dengan sesuatu hal yang berkaitan.
Contoh:
Anda bertemu dengan orang baru. Untuk mengingat namanya dengan cepat, asosiasikan nama tersebut dengan hal lain yang mudah anda ingat. Misal, orang tersebut bernama Suci dan berkulit putih. Anda dapat menggunakan ciri khusus ini untuk mengingatnya. Kulit yang putih tersebut dapat Anda asosiasikan dengan salju sehingga si kulit putih =salju=Suci. Hal ini akan membuat Anda tertarik dan mudah mengingatnya.
3.      Cara Memecah
Cara memecah adalah cara yang paling sederhana dan sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Biasanya digunakan untuk mengingat sesuatu hal yang pendek, seperti nomor telpon dan alamat rumah. Dalam hal ini, Anda harus memecah atau membagi sesuatu yang ingin Anda ingat ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil.
Contoh:
Nomor handphone 081242356979. Cara memecahnya adalah  dengan membaginya dalam bagian-bagian kecil menjadi 0812-4235-6979. Insya allah dengan cara seperti kita akan dengan mudah mengingatnya.
4.      Cara Kata Kunci
Prinsip cara ini sama dengan akronim. Caranya adalah dengan mengambil bagian-bagian dari hal yang ingin diingat dan menggabungnya ke dalam sebuah kata kunci baru yang mudah diingat.
Contoh:
Jika Anda ingin mengingat dan menghafalkan Kota Yogyakarta, Solo, dan Semarang, maka Anda dapat mengambil bagian dari kata-kata tersebut) dan menggabungkannya menjadi kata kunci baru, yaitu: Joglosemar.
5.      Cara Bercerita
Mengingat dengan cara ini jarang dipakai karena membutuhkan daya imajinasi dan kreativitas yang kuat untuk melakukannya. Dengan cara ini, Anda harus memasukkan hal-hal kecil yang Anda ingat dalam sebuah cerita panjang sederhana yang mudah diingat.
Contoh:
Anda ingin mengingat kata-kata: lampu, sabun, kompor, sepeda, korek api, dan hujan.
Anda dapat memasukkannya ke dalam sebuah cerita:
Tadi malam lampu mati. Saat itu, aku sedang mandi dan kehabisan sabun. Ibu berteriak dari dapur karena susah menyalakan kompor. Ayah meminjam sepedaku untuk membeli korek api. Padahal, di luar hujan turun deras sekali.
6.      Cara Kategori.
Cara ini dapat dipakai apabila hal-hal ynag Anda ingat terdiri dari berbagai macam benda yang berbeda jenis sehingga Anda dapat memasukkannya ke dalam kelompok kecil yang saling berkaitan
Contoh:
Anda ingin mengingat kata-kata: beras, sabun, gula, pasta gigi, kopi, sirup, roti, sampo, dan mie.
Anda dapat mencoba dan mengelompokkan hal-hal dalam kategori-kategori
Bahan makanan           : beras, roti, mie.
Peralatan mandi          : sabun, pasta, gigi, sampo
Bahan minuma            : kopi, sirup, gula
7.      Cara alfabetis
Jika Anda ingin menghafalkan semua negara yang ada di benua Asia, maka Anda harus mengelompokkan negara-negara  berdasarkan abjad atau huruf depannya.
Contoh:
Kelompok negara berawalan huruf I: Indonesia dan India. Kelompok negara berawalan huruf K: Kamboja, Korea Selatan, dst..

Dengan melakukan  tujuh langkah tersebut, Insya Allah kita akan meningkatkan kemampuan daya kreativitas dan produktivitas.
Selamat merefresh otak!

0 komentar: