Mungkin banyak yang bertanya-tanya
mengenai judul buku ini “Jangan Kuliah kalau gak Sukses”, Tentunya ini bukanlah
buku yang membuat orang putus asa, namun buku ini adalah buku yang memotivasi.
Bahwa orang yang tidak kuliah saja bisa sukses, apalagi yang kuliah.
Karena untuk menjadi seorang yang bermanfaat tidak mesti menunggu gelar
sarjana, karena dapat dimulai dejak dini. Tidak ada kata untuk menunggu.
Buku ini adalah buku yang bisa dan
sangat memotavasi bagi para pembacanya terutama bagi pelajar yang ingin
melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yakni, perguruan tinggi
ataupun bagi para mahasiswa yang sedang duduk di bangku kuliah.
Setelah melihat fenomena yang
begitu mencemaskan dan menghawatirkan dari para pelajar ataupun mahasiswa di
indonesia ini, buku ini hadir untuk memberikan stimulus dan suntikan-suntikan
semangat bagi para pembacanya yang sedang redup dalam hal semangat, yang bisa
dinamakan juga penyakit galau.
“Bagaimana sih seharusnya jadi mahasiswa
itu?” “ya, harus sukses dong”. Jawaban ini tentunya bukan sebuah kata yang
melemahkan. Namun ini adalah kata-kata motivasi yang berenergi, mengajak semua
mahasiswa untuk merenung, memahami dan mewujudkannya. Ada banyak orang kuliah
hanya sekedar datang , duduk dan diam saja kampusnya, adapula mahasiswa yang
hanya masuk kuliah, pulang kuliah, makan , minum, tidur, menghayal, hura-hura,
dsb.
Adapula mahasiswa yang sangat
rajin, semua waktunya tercurah hanya untuk semua yang berhubungan dengan
aktivitas akademik yang ia cita-citakan, namun ia kurang peka terhadap orang
lain, Organisasi kampus tidak pernah ia ikuti, dan kegiatan yang berada
di luar kampus pun jarang ia ikuti bahkan tidak sama sekali. Alhasil, dalam
sejarah perkuliahannya ia tercatat sebbagai peraih prestasi tertinggi di
jurusannya namun kaku dalam hal pergaulan.
Seperti apakah mahasiswa yang baik
itu?. “Mahasiswa yang sukses adalah mahasiswa yang mampu mensinergiskan segala
potensi yang telah Allah titipkan padanya. Mahasiswa yang tidak semata-mata
mengejar target nilai saja, namun mampu menjadi pribadi mulia dengan kekuatan
akhlaqnya, mandiri dan tentunya berbuat kebaikan yang bermanfaat bagi orang
lain”. Begitu kata penulis.
Lalu apa rahasia yang membuat
beberapa mahasiswa dapat sukses di semua peran kehidupannya? Ternyata,
mereka semua mempunyai success habits yang meliputi cara berpikir, cara merasa
dan cara bersikap tertentu hingga terkristalisasi menjadi success character.
Dalam bukunya yang terdiri dari 4
bab ini setidaknya ada 5 pondasi dasar yang menyokong kesuksesan diantaranya :
Kekuatan spiritual (Spiritual Power) yang membuatnya tetap berada di puncak
kesuksesan sejati, kekuatan emosional (Emotional Power) yang menjadikannya
mampu beradaptasi dengan diri dan lingkungan, kekuatan finansial (Financial
Power) yang mempertahankan ‘izzah (kehormatan dirinya). Kekuatan Intelektual
(Intellectual Power) yang menyadari setiap keputusannya, dan kekuatan aksi
(Action Power) yang menjadikannya seorang pemenang bukan pecundang, pemimpin
bukan pemimpi.
Dalam realita, mungkin ada
mahasiswa yang sukses namun dalam waktu yang sama ada pula yang gagal. Dipihak
lain ada manusia yang tidak serius kuliah, pengalaman berorganisasi yang
kurang, bahkan merepotkan kedua orang tua, namun disisi lain ada pula yang
produktif, mempunyai banyak pengalaman, berjuta ilmu dan segudang inspirasi,
setumpuk prestasi dengan IPK yang sangat memuaskan, namun tetap rendah hati?
Dibuku inilah Setia Furqon bukan hanya memotivasi dan menginspirasi, namun juga
mengupas tuntas masalah dan tips agar kita menjadi mahasiswa yang sukses
paripurna.
Maka dalam benak seseorang akan
muncul pertanyaan,”Lalu apa rahasia agar menjadi mahasiswa yang sukses di
berbagai peran kehidupannya?” Setia Furqon menegaskan bahwa untuk mencapai
semua peranan itu kita harus memiliki success habits yang terealisasikan dalam
success characte, yang setidaknya ada 5 pondasi dasar yang menyokong
kesuksesan, yaitu: Spiritual power, emotional power, financial power,
intelletual power, dan action power. Dari 5 pondasi inilah kita dapat mengelola
dan menyeimbangkan energi untuk setiap peranan kehidupan dan menjadikan kita
seorang yang sukses.
Ada kata-kata yang menarik dari
buku ini, yakni : Kesuksesan tidak ditentukan oleh cerdas dan hebatnya
seseorang. Kesuksesan hadir untuk mereka yang memimpikannya, dan berjuang
mati-matian merealisasikan mimpi-mimpinya. Dan kegagalan sejati adalah
kegagalan saat kita tidak mau mencoba sesuatu.
Di dalam buku ini juga diberikan
tips-tips berprestasi dalam bidang akademis didunia perkuliahan. Berikut tips-tips
sukses akademis :
Pertama, sebagai mahasiswa kita
harus buat goal setting yang jelas. Tanyakan ke diri kita sendiri ‘untuk apa
kita kuliah?’ Tentukan tujuan dengan jelas alasan-alasan kita kuliah itu apa.
Ini penting lho sob! Kenapa penting? Karna kalau kita sudah tau niat kita
kuliah untuk apa, maka kita akan semangat dalam menjalaninya.
Yang kedua itu, kita harus memahami
panduan akademik. Hal ini juga sangat penting! Dengan memahami panduan akademik
kita jadi bisa membuat strategi perkuliahan yang tepat untuk diri kita sendiri.
Ketiga, kenali karakter belajar
kita. Cara belajar didunia kampus jauh berbeda dengan sewaktu kita belajar di
sekolah. Jadi wajib banget mahasiswa itu mengetahui pola belajarnya. Temukan
cara belajar seperti apa, dengan suasana seperti apa kita dapat dengan mudah
menyerap dan berada didalam level konsentrasi terintinggi.
Yang keempat, Buat rencana kesuksesan
akademis. Misalnya seperti ini : Tahun pertama kuliah > Fokus mendapatkan
ilmu dan meraih IP yang sangat bagus minimal 4,0. Sambil mencoba-coba beberapa
organisasi yang dapat menyalurkan bakat dan hobi. Tahun kedua kuliah > Mulai
lebih serius berorganisasi. Ikut banyak perlombaan untuk mengukur potensi diri.
IP minimal 3,5 dan mengikuti UKM bisnis. Tahun ketiga kuliah > Mulai fokus
pada bidang yang disenangi atau yakin dapat ‘expert’ dibidang tersebut. Mulai
melatih diri dengan proyek atau pekerjaan sesuai dengan kompetensi inti dan
mulai membangun nama baik dan relasi. Merintis bisnis dan IP minimal 3,6. Tahun
keempat kuliah > Membuka bisnis sambil menyusun skripsi. Lulus 3,5 tahun
dengan IPK minimal 3,6 (camlaude), organisasi sukses, jaringan banyak, kuliah mantap.
Kelima, ambil semester pendek (kalau ada). Mengapa semester pendek ini
sebaiknya diambil? Untuk mempercepat mata kuliah terselesaikan di
semester-semester awal, akibatnya di semester-semester akhir mata kuliah sudah
selesai semua dikontrak dan fokus dapat dilanjutkan untuk lulus 3,5 tahun atau
persiapan mendapatkan S2. Keenam, banyak membaca dan berlatih. Membaca
bermanfaat untuk memperluas ilmu wawasan. Berlatih membuat kita terampil dalam
suatu bidang. Sering-seringlah berkunjung keperpustakaan atau toko buku.
Sekedar membaca buku yang disuka pun tidak masalah untuk pembiasaan awal. Selanjutnya,
mulailah untuk membaca semua literatur yang menunjang pencapain mimpi-mimpi
kita dimasa mendatang. Berinvestasilah untuk membeli buku-buku yang diperlukan,
selanjutnya buku-buku yang sesuai dengan minat dan hobi.
Bandung, 26 Mei 2017
Muhammad Insan Aulia
Judul: JANGAN KULIAH KALAU GAK
SUKSES
Penulis: Setia Furqon KholidHalaman: 185 hal
Tahun Terbit: 2009