Siapa yang tak memahami
kata "percaya" sebuah hal yang akan berefek dalam sebuah hubungan
dengan orang lain atau pun terhadap diri sendiri.
Buku yang satu ini
terasa berat isi bacaanya, tetapi setelah pelan pelan di baca dan dipahami, isi
dari tulisan Stephen R Covey ini sangat kita butuhkan. Terutama untuk kita yang
krisis akan sebuah nilai yang dalam kata dasarnya Percaya.
Kepercayaan : Anda tahu
ketika Anda merasakannya, ketika kita percaya kepada orang kita mempunyai keyakinan
terhadap mereka, terhadap integritasnya dan terhadap kenampuannya. Lawan nya
adalah Tidak Percaya maka kita Curiga terhadap mereka, terhadap integritas
mereka, rencana mereka, tujuan mereka, kemampuan mereka dan lain sebagainya
yang bernilai curiga.
Buku ini mengajarkan
kita bagaimana kita mengembalikan kepercayaan, baik kita percaya terhadap orang
lain maupun menjadikan diri kita kembali dipercayai orang lain. Dalam buku ini
terbagi menjadi 5 bagian, untuk resume kali ini saya akan memaparkan bagian
pertama dan kedua "Gelombang Pertama - Kepercayaan Diri
Kreadibilitas."
Dalam paparan awalnya
Stephen mengemukakan saat ini kita dan dunia sedang mengalami krisis
kepercayaan, tidak saling percaya satu sama lain, dan lebih banyak curiga
terhadap orang lain. Jika dilihat dari media kita lihat Judul dalam berita,
pasti banyak menggunakan kata Antonim dari Percaya. Dan tidak dipungkiri memang
saya pribadi juga tidak bisa percaya dengan media itu sendiri, ini sebuah
krisis kepercayaan dari saya terhadap media, terutama beberapa media masa yang
ada di Indonesia.
Kepercayaan di dalam
buku ini mengaitkan terhadap keberlangsungan perusahaan, bagaimana perusahaan
meningkatkan kepercayaan maka akan menurunkan cost serta time dan menaikkan
provit, tetapi disisi lain akan sangat bermanfaat untuk diri pribadi. Kita akan
bisa menggembalikan kepercayaan yang hilang, meningkatkan nilai kepercayaan
baik terhadap diri maupun mempercayai orang lain, dan semua itu akan berawal
dari diri pribadi.
Gelombang pertama
Kepercayaan Diri, prinsip kreadibilitas terdapat 5 gelombang kepercayaan, 1.
Kepercayaan diri - 2. kepercayaan dalam hubungan - 3. kepercayaan dalam
organisasi - 4. kepercayaan pasar - 5. kepercayaan masyarakat. Maka efek yang
timbul berawal dari diri sendiri, dan akan berefek luas terhadap masyarakat,
todak bisa orang lain mempercayai kita jika kita sendiri tidak mempunyai
kepercayaan diri.
"Satu-satunya cara
untuk membangun kepercayaan secara profesional adalah dengan menjadi layak dipercaya."
-Gerard Arpey, Directur
utama American Airlines-
Terdapat 4 inti
pembentuk kepercayaan,
1.) Integritas, yakni
kejujuran, konsisten luar dalam, dan mengamalkan apa yang anda sendiri
ajarkan.
sesorang memiliki integritas
ketika tidak terdapat kesenjangan antara Niat dan perilaku.
"Saya mencari tiga
hal dalam merekrut orang. Hal pertama adalah integritas pribadi, yang kedua
adalah inteligensi dan yang ketiga adalah tingkatan energi yang tinggi. akan
tetapi kalau Anda tidak mempunyai yang pertama, dua yang lainnya akan mematikan
anda."
- Warren Buffett,
Direktur Utama, Berkshire Hathaway -
Dalam integritas diri
kita terdapat 3 hal yang akan memiliki nilai kualitas yang sangat penting untuk
kita miliki,
a) Konsistensi, orang
yang selalu konsisten dalam bertindak baik, melakukan suatu kebaikan bukan
berdasarkan suara dari luar, melainkan suara batin, jika kita memang selalu
melakukan kabaikan tanpa orang lain perlu mengetahui atau memuji, pun dengan
gangguan orang lain kita tak gentar untuk berada di jalan yang benar.
b) Kerendahan hati,
seseorang yang rendah hati lebih mementingkan Apa yang benar daripada Menjadi
benar, lebih mementingkan Menindaklanjuti ide-ide yang baik daripada Mempunyai
ide-ide baik, lebih mementingkan Membangun tim daripada meninggikan Diri, lebih
mementingkan Mengakui Kontribusi daripada Diakui karena Berkontribusi.
Orang yang rendah hati
selalu menyadari jika ia tidak berdiri sendiri, melainkan atas bantuan orang
yang lebih dulu serta karena bantuan orang lain ia bisa.
c) Keberanian, kita
harus berani menggakui yang benar itu benar dan yang salah itu salah, meskipun
itu berat dan tidak mudah kita lakukan, tapi percayalah dengan keberanian
membela suatu yang benar akan berefek positif pada kita, kini, lusa atau nanti.
2.) Niat, yakni segala
yang berhubungan dengan motif, agenda dan perilaku kita. Kepercayaan tumbuh
saat kita punya motif dan agenda untuk mendapatkan keuntungan bersama, saat
kita peduli pada orang lain yang berinteraksi kepada kita.
a) Motif, adalah alasan
untuk melakukan sesuatu, itulah "alasan mengapa" yang menotifasi
"apa".
Motif yang menginspirasi
kepercayaan paling besar adalah kepedulian yang tulus. Kita tidak akan
mempercayai sesorang jika dia tidak perduli dengan kita, maka akan berlaku pula
sebaliknya.
b) Agenda, tumbuh dari
motif, agenda yang menginspirasi kepercayaan terbesar adalah mengupayakan
keuntungan bersama. tidak hanya kita saja yang mendapatkan hasil baik tetapi
kita juga berharap patner kita mendapatkan hasil yang baik pula, sehingga
Agenda kita dan orang lain akan selaras tanpa adaa yang merasa di rugikan.
c) Perilaku, merupakan
wujud dari Motif dan Agenda, Perilaku yang paling menciptakan kreadibilitas dan
menginspirasikan kepercayaan adalah menperhatikan kepentingan orang lain. Mudah
bagi kita untuk mengatakan "saya peduli dan saya harap anda menang"
tetapi perilaku kita lah yang akan membuktikannya.
3.) Kemampuan-kemampuan
diri, adalah sebuah kemampuan yang kita miliki, talenta dan bakat yang kita
punya yang denganya orang lain akan percaya terhadap kemampuan kita.
Apakah kemampuan kita
relevan ? Umur pengetahuan dan kemampuan kita saat ini jauh lebih singkat, jika
kemarin kita berhasil berprestasi paling baik, belum tentu saat ini kita akan
mendapatkan hal yang sama. Maka dari itu kita diharuskan untuk selalu memperbaharui
kemampuan dan talenta kita. Dokter tahun 1950an ketrampilanya akan berbeda
dengan dokter tahun 2017. pun dengan bidang lain, jika dulu kita memakai buku
untuk membaca kini cukup dengan Android atau Laptop kita bisa membaca dan lebih
ringkas, bayangkan jika kita membawa buku sebanyak tulisan di dalam laptop,
berapa kontainer yang kita butuhkan.
orang akan yakin dengan
kemampuan kita saat ini, tetapi jika kita tidak up grade kemampuan diri apakah
orang di tahun 2020 akan sama percaya nya pada kita ?
4.) Hasil-hasil, hal ini
mengacu pada catatan keberhasilan kita, kinerja kita dan menjadikan semua
terlaksana.
Dalam mendapatkan hasil
tidak hanya dari "Apa" yang kita hasilkan, tetapi lebih penting
"bagaimana" mendapatkan hasil. Kepercayaan akan meningkat jika kita
mendapatkan hasil yang baik dengan cara yang baik, tetapi jika kita mendapakan
hasil baik dengan cara buruk tentu akan menghancurkan kepercayaan kita.
Orang yang jujur, dengan
Niat baik, dan memiliki Kemampuan yang bagus (sesuai bidangnya), dan
membuktikan Hasil dari kinerja nya.
Maka kita akan Percaya
terhadap orang yang demikian, Nilai kepercayaan akan tumbuh.
Dengan demikian kita
akan memiliki nilai Kepercayaan, meningkatkan kepercayaan, dan semoga
kita bisa mempercayai orang lain dengan baik. Ingat setiap kita memiliki
kesalahan dan pernah menghilangkan kepercayaan diri terhadap orang lain, tetapi
ingat pula kepercayaan itu dapat kita kembalikan dan perbaiki.
Judul Buku : The Speed
of Trust
Penulis : Stephen R Covey
Halaman : 1 - 216 (513)
Eko Yasin
Dongying, 26 February
2017
0 komentar:
Posting Komentar