Sabtu, 27 Juni 2015

Hidup Sehat Setiap Hari Seperti Nabi



Judul Buku          : Hidup Sehat Setiap Hari Seperti Nabi
Penulis                 : Dr. Muchtar Hanafi
Penerbit               : Ziyad Books
Tahun                   : 2014




Buku ini ditulis oleh seorang dokter muda yang begitu menggemari sosok Rasullullah SAW sebagai Uswatun Hasanah. Rasulullah SAW adalah manusia terbaik yang menyampaikan risalah Allah kepada kita. Ia telah banyak memberikan inspirasi lewat sabda-sabdanya. Mengkaji petunjuk Rasullullah SAW seperti membuka ladang pengetahuan yang menarik untuk di telaah lebih lanjut secara ilmiah. Rekam jejak beliau  pun secara lengkap terekam dalam hadis-hadis yang diriwayatkan. Fakta-fakta sejarah mencoba menjelaskan, betapa sehatdan primanya kondisi fisik Rasulullah, cemerlangnya pikiran beliau walaupun pada usia yang tidak lagi belia, serta kehidupan muamalah yang sangat baik sebagai bagian dari masyarakat sosial.
Rekam jejak beliau dalam masalah kesehatan di buktikan dengan semasa hidupnya beliau adalah pribadi yang jarang sakit, terhitung hanya 2kali Rasulullah mengalami sakit , yakni pada saat menerima wahyu Al-Qur’an yang pertama dan beberapa hari menjelang beliau wafat. Rasulullah juga tidak pernah meninggalkan berperang membelah agama Allah. Selama 10 tahun berada di Madinah, terhitung 27 peperangan yang Rasulullah jalani dengan rata-rata 2-3 kali berperang dalam setahun. Hebatnya, hampir semua peperangan itu dilakukan oleh beliau pada usia di atas 50 tahun. Selain itu, Rasulullah terkenal sebagai pribadi yang sehat secara sosial. Muamalah yang tak pernah menyakiti, perhatian kepada orang lain, ramah serta pandai menasehati. Sahabat mana yang tidak cinta kepada beliau? Sungguh akhlak rasulullah benar-benar mulia.
Hal penting yang perlu kita perhatikan, Rasulullah adalah manusia biasa sebagaimana kita. Sebagaimana Allah sampaikan dalam Al-Qur’an Surat al-kahfi ayat 110 dan al-Furqan ayat 20. Beliau makan, berkeluarga, juga bermasyarakat. Jadi, pada dasarnya, tidak ada kata mustahil bagi kita untuk mengikuti pola kehidupan beliau. Meskipun sulit karena jelas kita tidak akan mampu menyamai beliau, setidaknya dengan meneladani pola hidup beliau, insya Allah kesehatan kita tidak akan jauh dari kualitas kehidupan beliau.
Rasulullah memulai aktifitas dengan pagi yang prima. Rasulullah bangun di sepertiga akhir malam dan bermunajat kepada Allah. Tak jarang sebagian dari kita pun menitikan air mata ketika bermunajat kepada Allah di sepertiga akhir malam. Rasulullah SAW sendiri sebagi sosok yang maksum pun menghiasi sepertiga akhir malam beliau dengan tangis. Dari sudut pandang medis, menangis memiliki beberapa kegunaan bagi kesehatan. Menangis adalah media yang efektif memberikan kepuasan jiwa, bahkan kepuasan fisik. Menangis memliki manfaat luar biasa untuk mengatasi stres dan depresi yang menyebabkan timbulnya beberpa penyakit terutama penyakit akibat lemahnya kekebalan tubuh. Efek dari menagis berupa peningkatan frekuensi denyut jantung sehingga mampu mengalirkan darah secara optimal, peningkatan kadar oksigen dalam darah karena ketiaka menangis tersedu-sedu kita akan lebih sering menghirup nafas dan melakukan pembuangan toksin melalui air mata. Menangis juga dapat merangsang sistem saraf pusat untuk melepaskan endorfin (morfin alami yang dimiliki tubuh) yang menimbukan suasana nyaman dan bahagia, serta menurunkan jumlah hormon kortisol (hormon stres).
Dalam menjalankan aktifitas Rasulullah mengutamakan air sebagai sumber kehidupan. Air merupakan elemen penting penyususn tubuh manusia. Sebanyak 90% berat badan manusia disumbang dari berat air dalam tubuh. Air memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan, pertumbuhan serta pemeliharaan tubuh. Air terlibat dalam seluruh metabolisme tubuh. Secara umum, kebutuhan rata-rata orang per hari sekitar 2 liter air atau setara 8-10 gelas belimbing. Rasulullah sendiri memberikan teladan dalam hal minum agar air minum menjadi sarana memperoleh fadhilah dan kebaikan dari Allah. Rasulullah senantiasa membaca basmalah sebelum minum dan meniatkannya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan menanamkan dalam diri bahwa dengan minum air putih, akan didapatkan manfaat biologis bagi tubuh dan keberkahan dari Allah.  Air yang diminum rasulullah adalah air yang dimasak sampai mendidih dan dibiarkan tetap dipanaskan sekitar 5-7 menit. Pemanasan secara optimal akan mematikan kuman-kuman yang terkandung dalam air mentah, serta merusak zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Rasulullah selalu minum dengan tangan kanan, dan tidak pernah minum langsung dari teko atau ceret, Rasulullah meminum air dari dalam gelas kayu tebal yang dilapisi besi miliknya. Ketika minum, rasulullah tidak bernafas dan meniup air minum di dalam wadah. Karena berpotensi membentuk senyawa H2CO3 yang bersifat asam.
Sebelum minum Rasulullah bernafas 3x. Hal ini akan memberikan kesegaran. Bernafas adalah aktifitas memasukkan oksigen kedalam tubuh. Proses bernafas yang dilakukan secara sengaja akan memaksimalkan ambilan oksigen dari udara. Dengan oksigen yang cukup, ditambah air putih akan memberikan kesegaran yang lebih baik. Dianjurkan dalam posisi duduk ketika minum, menutup wadah-wadah minuman untuk mencegah zat asing atau kotoran masuk kedalam air. Lalu mengakhiri minum dengan membaca hamdalah sebagai bentuk syukur kepada Allah atas karunia yang diberikan.
Rasulullah juga pribadi yang gemar berolahraga, dalam salah satu hadisnya rasulullah bersabda “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah”. Olahraga adalah aktivitas fisik yang direncanakan dan dikerjakan secara berulang, dengan tujuan untuk memperbaiki atau menjaga kesehatan dan kesegaran jasmani. Olahraga berkuda, memanah dan berenang adalah latihan yang tidak hanya memerlukan kekuatan fisik tapi juga pikiran. Pada masa Rasulullah yang kerap terjadi peperangan kekuatan prajurit bertumpu pada 3 olahraga tersebut. Berdasarkan medis, olahraga berenang merupakan latihan fisik yang melibatkan seluruh otot serta melatih organ-organ vital seperti jantung dan paru-paru.  Memanah adalah olahraga yang memerlukan kekuatan fokus yang prima. Dengan teknik memanah yang benar, seseorang akan memperoleh manfaat kemampuan fokus, kekuatan lengan, kedua otot kaki dan kestabilan tubuh. Memanah juga dapat mengoptimalkan ambilan oksigen saat bernafas dengan konstraksi otot dada yang optimal saat menarik busur panah. Lain halnya dengan olahraga berkuda, olahraga ini diyakini mampu melatih keberanian dan kepercayaan diri, meningkatkan koordinasi motorik, mengendalikan stres yang berasal dari emosi serta melatih keseimbangan. Dalam perkembangannya berkuda dimanfaatkan sebagai terapi bagi anak penderita autisme. (Pantas saja sekarang rata-rata sekolah-sekolah model islami memasukan 3 olahraga ini dalam pelajarannya, ternyata ini toh alasannya...)
Menjaga kesehatan berkaitan erat dengan menjaga kebersihan, Rasulullah SAW adalah pribadi yang sangat menyukai kebersihan dan keindahan. Kebersihan mulut ala Rasulullah menurut Ibnu ‘Abbas meriawayatkan Rasulullah terbiasa bersiwak dan berwudhu. Siwak merupakan bagian dari batang, ranting, atau akar tanaman arak (Salvadora percia) yang banyak tumbuh di daerah Timur Tengah, Asia dan Afrika. Rasululllah bersiwak ketika akan shalat baik dengan wudhu maupun tayamum, ketika hendak membaca al-Quran, setelah bangun tidur dan ketika mulut telah berbau. Penelitian mengenai siwak membuktikan bahwa siwak dapat memelihara kesehatan gigi, mencegah pembentukan plak, mencegah gigi berlubang, bau mulut dan memperkuat struktur gusi. Selain itu siwah juga mengandung bahan antibakterial yang memiliki efek terhadap bakteri yang menjadi penyebab gigi berlubang dan permasalahan lain pada mulut.
Selain kebersihan mulut rasulullah juga senatiasa menjaga kebersihan badan dengan mandi. Adab mandi yang diajarkan Rasulullah dimulai dengan niat yang benar, tidak mandi diair yang menggenang. Air yang menggenang sangat mungkin terkontaminasi oleh zat atau bakteri tertentu sehingga menggunakan air mengalir dirasa jauh lebih baik dan aman. Menggunakan air yang berlebihan saat mandi adalah bentuk pemborosan sehingga Rasulullah mengajarkan kita untuk menggunakan air secukupnya, memulai dengan membasuhkan kepala 3x sebelum menyiramkan air keseluruh tubuh, menyiram air hendanya sampai pangkal rambut untuk memperkecil kultikula rambut, sehingga rambut akan lebih kuat dan tidak mudah rontok, selalu membersihkan sela dan lipatan tubuh dan mencukupkan frekuensi mandi, dalam kondisi normal, setidaknya seseorang mandi 2xsehari, namun adakalanya seseorang perlu mandi lebih dari 2x karena faktor aktifitas. Biasakan mandi pagi, mandi pagi secara medis akan merangsang sistem peredaran darah dan sistem saraf di kulit. Siraman air dingin yang menyentuh kulit akan menimbulkan rangsangan yang menyebabkan mengecilnya pembuluh darah dikulit yang mengaktifkan sistem sraf simpatis. Pengecilan pembuluh darah yang hampir terjadi secara bersamaan dibarengi juga dengan penurunan aliran darah ke perifer (kulit). Hal ini menambah pasokan darah ke otak, karena darah mengandung oksigen, tambahan pasokan ini memberikan efek segar dan bebas kantuk bagi seseorang.
Sebenarnya masih ada banyak informasi yang diberikan buku ini, seperti dzikir untuk menghidupkan hidup, diet sehat ala Rasulullah, bagaimana mengatur waktu dan jumlah makanan yang masuk kedalam tubuh. Buku ini juga membahas mengenai bekerja dan kesehatan jantung, bekerja dan kesehatan sosial, juga bekerja untuk dunia dan akhirat. Buku ini di akhiri dengan pembahasan mengenai menutup hari dengan damai seperti tidur dan seluk-beluknya.
Hidup sehat merupakan dambaan setiap insan, Meskipun tidak dipungkiri, bisa jadi bahwa sekali waktu Allah menguji kita dengan sakit sebagaimana termaktub dalam al-baqarah ayat 155. Pada dasarnya sakit yang dialami manusia merupakan akibat dari perbuatannya sendiri atau dengan kata lain, sakit muncul akibat pola hidup yang salah. Sebagai seorang utusan Allah, Rasulullah memiliki sisi-sisi kemanusiaan yang tidak jauh berbeda dengan kita. Oleh karenanya, meneladani Rasulullah sebagai upayamemperoleh kesehatan fisik, psikis dan sosial sangat memungkinkan untuk dilakukan. Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba! J
Bogor, 20 Juni 2015
Nurjanah
Indonesia Membaca 3

0 komentar: