Rabu, 19 September 2018

Agar Rumah Diterangi Sunnah


“Katakanlah, Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, Ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS Ali Imran : 31)

Buku karya Ust. Husin Nabil ini mengutarakan sunah-sunah Rosulullah dalam kehidupan sehari hari, seperti makan-minum, cara Rosul menghargai nikmat, Rosul dalam bertamu, Rosul saat tidur dan bangun tidur, Bagaimana kesedihan Rosul dan bagaimana kebahagiaan Rosul, serta sunnah-sunnah Rosul yang lain dalam kehidupan sehari-harinya, semua tersaji dalam buku setebal 252 halaman ini. Tertulis dengan lugas sehingga mudah untuk dipahami, kemudian tulisan dengan beberapa gambar dan model tatanan bacaanya rapi serta menarik, cocok pula dibaca untuk anak-anak. Belum lengkap sempurna tapi sudah cukup untuk bisa diteladhani apa-apa yang dilakukan Rosul, sehingga kita bisa menjalankan sunah dalam keseharian.

Diawali buku disampaikan tentang Mengucap Basmalah, Rosul sangat mementingkan dan menyenangi ucapan basmalah. Basmalah merupakan salah satu zikir yang ada di segala sesuatu. Bismillah ada du permulaan setiap doa, di permulaan setiap zikir, dan di permulaan setiap perbuatan (hal 5). Kalimat “Bismillahirrahmanirrahim” merupakan kunci dari Allah untuk membuka segala pintu kebaikan, Memanfaatkan segala yang ada di alam beserta segala kebaikan di sekitar kita dan menolak segala madharat dari alam di sekitar kita. Jika kite memerlukan Paspor, KTP atau tiket untuk berpergian maka, kalimat basmalah menjadi tiket awal untuk kita melakukan segala sesuatu.

Kalimat zikir yang sederhana dengan memiliki segudang makna, akan terasa manfaat bagi setiap muslim yang menggamalkannya, karena dnegan membacanya maka kita selalu mengingat Allah, berharap hanya pada Allah, kita menggagungkan Allah, kepada Nya kita bergantung dan kepada Nya kita akan kembali. Dalam setiap aktifitas kita Insya Allah akan lebih berkah, kemudian sederhananya setelah membaca basmalah kita akan merasa lebih tenang dan rasa aman.

Selanjutnya adalah adab makan dna minum yang dilakukan Rosul, hal utama yang diperhatikan adalah makan dan minum yang Halal, kemudian tidak berlebih-lebihan. “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Al Araaf : 31). Rosul makan dengan menggunakan tangan kanan, dengan terlebih dahulu mencuci tangan. Saat makan berbarengan (dalam nampan yang besar) makan disunnahkan untuk memakan pada bagian yang didepannya,, tidak boleh ambil dibagian milik ornag lain, agar orang lain tidak merasa jijik. Makan dengan duduk dan menyebut nama Allah, kemudian tidka memakan makanan yang sangat panas, makanan tidak boleh dibuang (mubadzir) kemudian setelah makan, bersyukur pada Allah, cuci tangan dan kumur-kumur, untuk menghilangkan sisa makanan di mulut, selanjutnya tidak boleh tidur-tiduran setelah makan.

Rosul selalu memberikan teladhan yang sederhana, makanan yang dimakan berupa kurma, adonan roti gandum, daging kambing yang saat diolah dan dihidangkan secara sederhana saja. Namunjika dilihat pada saat ini banyak dari kita yang mempersulit diri sendiri, Banyak restoran yang menonjolkan kerumitan dari sebuah makanan (seperti dilakukan penataan dengan hiasan yang berlebihan, dimasak dengan caria  ini itu yang perlu waktu lama, ini dilakukan agar menarik konsumen) dan akhirnya akan menaikkan harga jual. Sehingga dalam sekali menyajikan makanna saja kadang butuh waktu dan tambahan biaya yang mahal, dan bisa menghilangkan esensi makan yang sebenarnya.

Rosul lebih suka (mendahulukan) minum air putih, minum menggunakan tangan kanan, sebelum dan setelah minum berdoa, dan dilakukan dengan duduk. Setelah minum susu Rosul berkumur menggunakan air, karena memang susu banyak mengandung lemak dan gula, sehingga ketika kita minum akan tertinggal sebagian menempel pada bagian mulut kita, diperlukan kumur dengan air utuk membersihkannya. Sunnah Rosul saat member minum orang lain adalah mendahulukan orang lain kemudian baru kita (si pemberi) minum yang terakhir. Rosul melarang kita meniup air yang panas, meminum air langsung dari kendi (teko air), sehingga saat kita minum perlu dituangkan ke dalam gelas terlebih dahulu. Begitulah adab Rosul saat makan dan minum.

Keistimewaan terbesar dalam hidup Nabi Muhammad SAW adalah Allah menjadikan beliau di dunia bernama Muhammad (yang selalu memuji) dan di akhirat bernama Ahmad ( yeng terpuji) (hal 30). Setiap nikmat hendaknya selalu kita balas, dengan membaca Alhamdulillah, karena nikmat adalah karunia dari Allah, sebnayak apapun kita mengucapkan syukur Alhamdulillah, itu tidak akan bisa setara dengan nikmat yang kita terima. Allah memmerintahkan kita untuk sellau bersyukur, Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim : 7) “…Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba Ku yang berterima kasih.” (QS. Saba : 13)

Dalam buku ini banyak hal/perilaku/adab lain yang dicontohkan Rosul dan sebaiknya kita menjalankannya, buku ini direkomendasikan untuk dibaca sehingga kita tahu dan paham adab seperti apa yang Rosul lakukan dan kita jalankan dalam kehidupan sehari-hari.

Judul Buku          : Agar Rumah Diterangi Sunnah
Penulis                 : Ust. Husin Nabil
Jml Hal                : 252
Penerbit                : Naura Religi
Th Terbit              : Juli 2016
ISBN                    : 978-602-385-142-3

Probolinggo, 2018
-         Eko Yasin -

0 komentar: