Rabu, 18 Maret 2015

Hemat bisa Miskin, Boros bisa Kaya

Judul buku: Hemat bisa Miskin, Boros bisa Kaya
Penulis: Rina Dewi Lina
Penerbit: Penebarplus+
Cetakan ke1 thn 2014
Jumlah halaman: 209 hal
 
 

Buku ini adalah buku yang topiknya sy baca untuk menambah wawasan di bidang pekerjaan yang sy tekuni.. sy sharingkan sbg resume ke3 saya.. smg bermanfaat utk bekal menjalani hidup

Buat yang sdh paham atau bahkan lebih paham.. senang banget kalau bisa nambahin.. dan melengkapi

Survei Bank Indonesia th 2010, 62% rumah tangga tidak punya tabungan.. atau minat menabung nya sangat rendah‎.
Entah karena memang masih miskin.. atau karena kurangnya pendidikan finansial.

Fakta di lapangan, ternyata banyak keluarga yang punya masalah keuangan bukan karena ngga punya uang/penghasilan.. tapi ketidakmampuan dalam mengelola keuangan, tidak paham mana prioritas dalam alokasi pengeluaran, dan menemukan sumber2 penghasilan alternatif. Apalagi menyiapkan dana utk hari tua. ‎Akibatnya seumur hidup harus kerja keras, bahkan meninggal masih menyisakan hutang pd ahli waris.. na'udzubillahi min dzalik

Sebetulnya banyak buku yang membahas tentang masalah perencanaan keuangan.. tapi yang sy suka dari buku ini adl bahwa si penulis mulai membahas dari masalah yang mendasar.. dan ngga teoritis..

Dimulai dari pembahasan di bab 1 tentang KELUARGA
Bahwa banyak org menunda menikah krn merasa belum kaya.. padahal justru kalau mau kaya: menikah!‎ #ngga nyindir siapapun.. piiis

Menikah memang butuh biaya.. punya anak me‎mang nambah beban keuangan.. bahkan di barat sampai ada istilah: having children is luxurious.. punya anak itu satu kemewahan.. krn standar hidup yang tinggi

Tapi sebenarnya tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.. cara nya?
• Miliki mimpi bersama (suami istri) 
• Susun rencana mewujudkan mimpi itu
• Saling bersinergi‎ antar seluruh anggota keluarga.. kunci sukses nya adl: banyak2 komunikasi, ngga boleh ada yang disembunyikan, saling terbuka.. saling ridho.. semangatnya: saling asah asih dan asuh diantara sesama anggota keluarga..
Karena sebenarnya yang sering ‎bikin rencana keuangan berantakan adl: kurang nya waktu/kesempatan komunikasi, tidak terbuka, ketidakmampuan menyampaikan masalah pada pasangan, ketidak percayaan pd pasangan dalam masalah keuangan..
Bab 2 tentang Masalah2 keuangan
Masalah keuangan adalah masalah setiap keluarga..
Artinya setiap keluarga seharusnya memiliki wawasan tentang pengelolaan keuangan keluarga..
‎• sumber2 income, apakah masih ada sumber2 income yang masih bisa dioptimalkan
• pengelolaan hutang
• pengelolaan kartu kredit

Bab 3
Periksa kesehatan keuangan keluarga..
Karena kalau sakit.. harus segera diobati..
Kalau sehat.. bisa lanjut ke tahap selanjutnya..

Merencanakan tujuan keuangan berikutnya bagi keluarga:
Sekolahkan anak di sekolah ‎terbaik
Punya rumah, kendaraan, pergi haji sampai merencanakan pensiun yang nyaman

Intinya: pada dasarnya.. setiap keluarga, bisa melakukan apapun yang diinginkan.. kalau tau cara nya..

Selama ini, banyak yang berpikir kalau semua itu bisa dicapai hanya dengan penghasilan yang besar.. padahal.. ternyata sering dijumpai: penghasilan besar, hutang juga besar dan masih tinggal di rumah mertua indah

Dst sampai bab 10.. merencanakan pensiun yang nyaman.. 
Buat sy, pembahasan yang paling penting ada di 3 bab awal tadi.. itu pondasi nya.. dan kalau itu sudah teratasi.. maka mimpi apapun bisa kita raih.. ‎bi idznillah..

Membaca buku ini ngga otomatis langsung bisa kaya.. he he
Tapi setidaknya membuka wawasan kita tentang masalah2 keuangan yang sering dihadapi. Dan ada tips2 bagaimana mengatasinya.. 

Mau kaya? Mau mewujudkan mimpi?‎ Baca buku ini!!

0 komentar: