Minggu, 26 April 2015

Tutorial Mengajar untuk melejitkan Otak Kanan dan Kiri Anak


Judul : Tutorial Mengajar untuk melejitkan 
Otak Kanan dan Kiri Anak 
Penulis : Ahmad Faidi 
Peresume : Yessy Esti Wijayanti 

Pendidikan adalah pembelajaran, Pembelajaran adalah suatu proses dimana siswa ditempa dalam sebuah proses yang panjang. Buku ini menjelaskan bagaimana seorang guru (Pengajar dan Pendidik ) mampu melejitkan potensi anak berdasarkan dominan anak tersebut. “ Every Child is Special “ itulah salah satu prinsip yg saya kutip dari Film “ Taree Zameen Par “ Film ini lah awal saya mengenal “ Dominan Otak Kanan dan Kiri “. Jika sebelumnya saya telah menuliskan resemu yang berjudul “ Misteri Otak Kiri Manusia “ dan tak perlu berbasa basi lagi. Saya akan melanjutkan meresume , Buku ini terdiri dari 5 Bab yang rinciannya sebagai berikut : 

- Bab 1 “ Apa itu Seni Mengajar “ 

- Bab 2 “ Penjelasan Kecerdasaan Otak Kanan “ 

- Bab 3 “ Keseimbangan Otak Kiri dan Otak Kanan 

- Bab 4 “ Mata Pelajaran yang Dominan Otak Kiri dan Otak Kanan 

- Bab 5 “ Tehnik Pembelajaran yang mampu Melejitkan Otak Kiri dan Otak Kanan 

Bab 1 “ Apa itu Seni Mengajar ? “
Saya teringat dengan seseorang Sensei yang berkata bahwa jepang mempelajari segala sesuatu dengan melihat filosofinya (* kurleb sprti itu jika sya salah mengucap kutipan beliau mohon dimaafkan) Belajar itu seni atau ilmu ? lalu Apa perbedaan antara mengajar sebagai Ilmu dan mengajar sebagai seni ? Ketika seseorang menjadi “ Pengajar” akan berbeda pengertianya dengan “ Pendidik “, seorang guru adalah seorang pelaku seni yang dituntut tidak saja mengasah ilmunya tetapi mengasah juga bakatnya. Menurut Gallagher : Ilmu dan seni merupakan dua hal yang tidak terpisahkan dalam proses pengajaran, berikut contoh dari Seni dan Ilmu : 

Dokter : Selamat pagi pak , Apa yang bapak keluhkan ? 

Pasien : Saya sakit perut dan demam selama dua hari dok 

Dokter : Apa yang bapak konsumsi 2 hari terakhir sebelum sakit ? 

Pasien : Saya makan makanan yang pedas dan berkuah dok

Dokter : oohh , bapak terkena asam lambung pak. Penyakit ini disebabkan oleh makanan yg bapak konsumsi. Dari percakapan diatas seorang dokter yang memiliki seni dalam berkomunikasi terhadap pasien dan memiliki ilmu kedokteran untuk menyembuhkan pasiennya ketika seorang dokter tdk bsa berkomunikasi dgn baik dgn pasien maka yg terjadi pasien akan sembuh tapi tidak akn kembali ke klinik dokter tsbt dikarenakan takut krna dokternya tidak bertanya apapun hnya diam dan mengecheck pasien tanpa berkomentar. Sama halnya dgn seorang “ Guru “ mengajar membutuhkan seni lebih banyak, menurut Gage (1978 ) Mengajar itu adalah sebuah seni apabila berkaitan dengan bagian- bagian praksis dlm pengajaran yaitu : untuk melengkapi estetika, retorika dan penampilan ketika berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa. ‘ Seorang guru , pengajar haruslag menyampaikan bahan ajar dengan presisi yang tepat demi kepentingan pembelajaran. Terlibatnya dialog antara guru dan siswa merupakan titik awal dari seni itu sendiri, mengajar bukanlah sebuah kegiatan yang ada hubungan pasti antara subjek dan objek. Melalui mengajar, guru mengekspresikan kepribadiannya dan siswa adalah “ hasil karya manusiawi “ teringat pepatah China “ Guru yang pintar mengajari dan guru yang baik menginspirasi. Guru yang pintar mengajari berhitung, guru yang baik mengajari apa yang diperhitungkan” menjadi guru yang baik juga tidak sekedar menunjukan integritas dan nilai kepribadian. Banyak guru yang baik hatinya, tidak pemarah, tidak berkata keras akan tetapi mereka kurang menginspirasi para siswa untuk berbuat lebih dari yang mereka berikan. Dalam dunia pendidikan “ Cara Mengajar secara efektif “ yang mampu mengantarkan siswa pda level pemahaman yang lbh tinggi, tdk secara kognitif sja tetapi afektif dan psikomotorikn juga. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan oleh guru untuk menjadi pengajar yang baik : 
  • Menguasai Isi pengajaran (materi pelajaran )
  • Mengetahui Sasaran dengan jelas ( siswa mampu memahami inti penjelasan guru ) 
  • Mengutamakan Susunan sistematis ( Inti pengajaran hrs disusun dgn teratur serta sistematis) 
  • Banyak menggunakan contoh kehidupan ( Cnth kehidupan adlh jembatan antara kebenaran ilmu dan dunia nyata ) 
  • Menggunakan Bentuk cerita ( menjelaskan dgn metode bercerita ) 
  • Memanfaatkan PancaIndra siswa
  • Melibatkan siswa dlm pelajaran 
  • Menguasai kejiwaan siswa (Pengerian antara guru&siswa adlh syarat utama komunikasi timbal balik ) 
  • Menggunakan cara mengajar yang hidup ( Menggunakan cara mengajar yg fleksibel dan bervariasi utk mnambah kesegaran ) 
  • Menjadikan diri sendiri sebagai Teladan ( Guru menjadi Panutan muridnya )
Bab 2 “ Kecerdasan Otak Kanan “ 
Beberapa ciri khas yang dapat kita temukan pda diri seseorang yg “ Dominan Otak Kanan “ antara lain : Suka lelucon , menyenangkan bagi orang lain, memiliki jiwa seni yg tinggi, kreatif. Belahan otak kanan sumber Intuisi, Insight, Kiasan dan Imajinasi. Otak kanan merupakan jaminan utama meski bukan satu satunya yg dpt menentukan kesuksesan dan keberhasilan seseorang dlm menjalani kehidupan, pada otak kanan tertanam potensi yg dpt mendorong seseorang dlm hal rasa empati dan kepedulian, potensi ketuhanan (beragama), potensi mengolah hati dan kreatif. Menurut Daniel H.Pink dalam bukunya “ Misteri Otak Kanan “ setidaknya ada 6 tipe kecerdasan otak kanan yaitu : kecerdasan desain, cerita, simfoni, empati, permainan dan makna. 

Bab 3 “ Keseimbangan Otak Kiri dan Otak Kanan “ 
Menurut Deporter dan Hernacki (2007) bidang pendidikan pada dasarnya merupakan spesialisasi otak kiri krna sbgian komunikasi diungkapkan dlm bentuk verbal atau tulisan dan salah satu upaya utk menyeimbangkan kecenderungan otak kiri dengan memberikan musik dan estetika dlm pengalaman belajar. Berikut poin penting yg hrs dicermati : 
  • Dalam belajar, otak bkrja lbh baik saat dlm keadaan emosional positif 
  • Otak menerima informasi baru dlm potongan 
  • Otak bekerja dengan jadwal tersendiri 
  • Siswa perlu waktu untuk mengistirahatkan “otak mereka dari tugas” 
Untuk mencapai keseimbangan kedua otak, penting bagi guru menyampaikan dan melatih siswa siswanya dgn metode dan tekhnik yg sesuai. Namun, terkadang seseorang tdk bisa menyeimbangkan otak kanan dan kirinya sendiri, perlulah kiranya untuk diberikan tehnik menyeimbangkan kedua belahan otak tsb. Beberapa latihan yg dpt dilakukan diantaranya : 
  • Latihan 1 “ Rangkailah rakitan model berdasarkan instruksinya “
  • Latihan 2 “ Menulislah dngn tangan yg tdk biasa digunakan ” 
  • Latihan 3 “ Memancing Imajinasi anak “ 
Peran guru sebagai pengajar sangatlah penting bagi siswa “ Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani” menjadi guru memiliki tanggung jawab untuk ditunaikan secara totalitas. 

Bab 4 “ Mapel yang dominan otak kanan dan otak kiri “ 
  • Materi pelajaran 70% mengandalkan kemampuan otak kira , hnya beberapa pelajaran seprti seni musik, menulis indah, olahraga dan kaligrafi yang mengandalkan otak kanan. Berikut adalah mapel dominan otak kiri dan otak kanan : 
  • Dominan Otak Kiri : Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi ( Otak kiri memiliki keahlian dalam menganalisis dan hitung menghitung ) 
  • Dominan Otak Kanan : Seni Budaya , Bahasa, Agama, Sosial. 
Bab 5 “ Tehnik Pembelajaran yg mampu melejitkan Otak Kiri dan Otak Kanan” 
Seni mengajar yang berbasis otak merupakan strategi atau manajemen fungsi kedua belahan otak dan telah menjadi metode umum dibeberapa negara maju : Jepang, Korea Selatan dan Singapurajika ditelaah lebih dalam dimulai dari guru atau pendidik sebagai aktor atau subjek dalam pembelajaran, terutama bagi pendidik untuk anak- anak usia dini sekolah dasar. Kita akan mengulas tentang berbagai macam cara , metode, dan seni mengajar agar siswa mampu mengoptimalkan kedua potensi otak mereka secara bersamaan. Namun, perlu diketahui bahwa seni bisa dilatih dan keahlian dan skill mengajar tetap bisa dibentuk dngn latihan dan wawasan. Beberapa seni mengajar : 

- Seni Mengajar berbasis PAIKEM ( Pembelajaran aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan menyenangkan), Seni Mengajar Berbasis CTL ( Contextual Teaching and Learning)

0 komentar: