Rabu, 15 April 2015

Matahari Kehidupan



Judul buku     : Matahari Kehidupan
Penulis           : H.M Sulchan
Tahun terbit   : 2012
Penerbit          : Santri
Tebal buku     : 267hal
Jenis buku      : Novel motivasi.




Buku ini merupakan catatan harian dari Bpk. H.M Sulchan selama hidup beliau yang penuh perjuangan dan inspirasi. Catatan harian ini dikuratori oleh Ust. Tabib Rich, PhD, MPARS atas permintaan langsung dari rektor Unissula, Prof. Laode Kamaluddin dan seizin dari keluarga Bpk. H.M Sulchan.

Kenapa catatan harian ini harus dibukukan ?
Agar menarik dibaca, marketable, tidak jadul dan yang paling penting kita sebagai generasi muda dapat belajar dan mengetahui sejarah & perjuangan H.M Sulchan ini. Karena beliau adalah pendiri & perintis Unissula (Univ. Islam Sultan Agung), pejuang, pengusaha suksess dan ternyata beliau juga sering berdakwah pada masanya dahulu.

Sekarang, kita kenalan dulu sama H.M Sulchan ini dulu.
Masa kecil yang penuh perjuangan yang dilewati oleh anak nelayan miskin dan yatim pula ini, dipanggil Kasan (nama panggilan sewaktu kecil H.M Sulchan). Kasan dilahirkan tahum 1910, dan menempuh pendidikan formal hanya sampai kelas IV SD. Karena kondisi keluarga yang tidak memungkinkan dan memaksa beliau untuk menggantikan kedudukan ayahnya untuk mencari sesuap nasi.
Awal mula, beliau jualan kacang dipinggir jalan, lalu berganti-ganti  barang yang ia jual. Setelah itu, berganti jadi karyawan hingga menjadi manajer dan akhirnya jadi pengusaha.

Pada saat itu, banyak para pengusaha juga yang mengincar si Kasan untuk jadi menantu dan pilihannya jatuh sama seorang putri dari pengusaha beras terbeaar saat itu.

Setelah menikah, si Kasan menunaikan ibadah haji bersama istrinya. Pada kesempatan itu, beliau mengikrarkan cita-cita beliau yang disebut Panca-cita (soalnya ada 5point)..
Panca-cita:
1. Aku harus menjadi seorang haji
2. Aku harus menjadi seorang pengusaha yang bonafid
3. Aku harus mempunyai anak atau keturunan yang cerdas-cerdas
4. Aku harus menjadi seorang sosiawan
5. Aku harus menjadi seorang pejuang..

Itulah Panca-cita yang beliau ikrarkan saat naik haji. Dan, apa yang ikrarkan tersebut dikabulkan semuanya.
Dalam menunaikan ibadah haji ini juga, beliau berganti nama menjadi H.M Sulchan..

Masuk ke pembahasan Panca cita,

Pertama
Alhamdulillah sudah terlaksana.

Masuk yang kedua, menjadi pengusaha yang bonafid. Perjuangan beliau untuk menjadi pengusaha, tidak seinstant dan tidak sesimple namun tidak ada yang tidak mungkin. Dengan perjuangan dan kesungguhan, walaupun beberapa kali sempat ditipu, tapi tetap konsisten dan fokus untuk usaha dan bisnis. Karena beliau tidak ingin merasakan apa yang telah ia rasakan sewaktu kecil kepada anak-anaknya. Hingga usahanya dapat mempengaruhi pasar dunia saat itu.

Masuk ke panca cita ketiga, mempunyai anak-anak yang cerdas.
Alhamdulillah, hal ini terwujud pula. Karena koordinasi dan kerjasama beliau dengan istri dalam mendidik dan membina anak. Dimana terbukti anak-anak H.M Sulchan yang banyak dan berprestasi serta sukses pula.

Panca cita ke empat, Harus menjadi sosiawan. Hal ini terbukti dengan perjuangan dan kesungguhannya dalam mendirikan& merintis Unisslula.

Panca cita terakhir:
Harus menjadi pejuang.
Menjadi pejuang ini, butuh pengorbanan waktu tenaga pikiran dan semuanya dari diri kita.
Pada moment inilah merupakan masa masa kritis bagi beliau dan keluarga. Karena beliau juga turut dalam peperangan melawan Belanda. Bahkan sempat menjadi sasaran target utama dari Belanda untuk ditangkap.

Dalam  buku ini, ada beberapa note yang menarik dari rahasia kesuksesan H.M Sulchan. Yaitu buanglah tenaga yang curang, berilah gaji yang tinggi pada tenaga yang jujur dan cekatan, tujuannya adalah untuk memotivasi karyawan atau istilahnya itu "aku membeli keahliannya dan hasil tenaga kerjanya..

Dibagian akhir buku ini ada dijelaskan bahwa kunci kesuksesan dunia akhirat adalah Takwa kepada Allah SWT.
Dan diuraikan dalam beberapa syarat, yaitu:
1. Jujur
2. Ulet.
3. Kerja keras
4. Berani
5. Mau beramal
6. Doa


~Winda, IM1

0 komentar: