Minggu, 26 April 2015

It’s Never Too Late

Judul                   : It’s Never Too Late
Pengarang           : Patrick Lindsay
Tahun                  : 2011
Penerbit               : PT Gramedia Pustaka Utama



Buku “It’s Never Too Late”, seperti yang tertulis pada judulnya, mencoba mengubah presepsi kita untuk tidak merasa terlambat apabila ingin melakukan suatu perubahan.
Terkadang ada satu titik dihidup kita dimana kita merasa jenuh atau kita merasa keadaan sudah tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, saat itulah kita ingin melakukan perubahan agar kembali bersemangat. Namun kata terlambat sudah terlanjut terpatri dalam pikiran kita, terlebih jika kita telah terlanjur ditempat yang sama dalam waktu yang lama.

Buku ini membawa kita untuk melakukan langkah-langkah kecil mengubah kebiasaan-kebiasaan lama kita yang sudah dirasa ‘terlambat’ untuk merubahnya.

Buku ini diawali dengan penjelasan mengenai “tidak pernah terlambat untuk menyusun rencana”. Awal yang dirasa sangat tepat untuk memulai langkah awal perubahan. Linsay menjelaskan bahwa dengan melihat jauh kedepan akan membawa kita keluar dari rutinitas sehari-hari. Penyusunan rencana akan menciptakan harapan. Awalnya rencana-rencana kecil, dengan sasaran-sasaran realistis. Bangunlah kepercayaan diri dan susunlah rencana yang lebih besar dengan sasaran yang lebih besar. selalu rencakan sesuatu. Penjelasan Lindsay ditutup dengan Quotes “Berapapun usiamu, kau akan selalu muda jika kau merencanakan hari esok (Anonim)”

Isi buku ini dilanjutkan tentang penjelasan sekaligus motivasi untuk mengubah presepsi kita, bahwa kita “tidak pernah terlambat untuk mengatakan maaf” karena minta maaf akan membebaskan kita; “tidak pernah terlambat untuk memiliki masa kecil yang bahagia” karena memang masalalu tidak dapat diubah namun kita masih bisa mengubah cara memandangnya; “tidak pernah terlambat untuk menyatakan maksudmu” karena memang kita merasa lebih mudah umtuk mengungkapkan maksud secara terselubung dengan harapan menghindari konfrontasi atau ada pihak yang tersakiti, padahal menurut Ralph Waldo Emerson penghormatan terbesar yang bisa kita berikan kepada kebenaran badalah dengan menggunakannya; “tidak pernah terlambat untuk mengubah rencana” karena keterampilan terbesar bukanlah merencanakan kedepan, melainkan kemampuan untyk beradaptasi melalui berbagai rintangan hidup yang sering kali tidak terduga.

Buku ini di tutup dengan 2 penjelasan bahwa “tidak pernah terlambat untuk menyelesaikannya” sesulit apapun itu, terkadang kita merasa lelah hanya karna kita hanya memandang di satu arah, cobalah menadang dari arah yang lain mungkin akan terlihat menyenangkan. Menyelesaikan pekerjaan akan membuat kita merasakan kelegaan, merasa bersyukur, dan muncul suatu kebahagiaan baru. Dan terakhir “tidak pernah terlambat untuk hidup hari ini” karena hanya hari ini adalah pasti dan kita belum tentu mendapatkan hari esok, tidak terlambat untuk mensyukuri hidup hari ini, tidak terlambat untuk menyelesaikan semuanya hari ini, rencanakanlah esok hari, dan hiduplah hari ini.


Khairisa

0 komentar: